Moment of Youth (Produce 99L)...

By svdeey

47.4K 5.6K 4.1K

"Kayak de javu ya.." Kim Yohan "Gue mesti gimana nih, Gyuuul ?" Choi Yena "Cuma lo dulu yang nggak nangis kal... More

Meet The Cast
Part 01 - New Place
Part 02 - Meet The Past (1)
Part 03 - Meet The Past (2)
Part 04 - Recalling
Part 05 - Fanciful
Part 06 - Pelawak & Receh
Part 07 - Butterfly
Part 08 - Weird Feeling
Part 09 - Couple
Part 10 - Change
Part 11 - My Kim Yohan
Part 12 - First Person
Part 13 - Gathering
Part 14 - Follow
Part 15 - Be Brave
Part 16 - Because of Hyewon
Part 17 - Yena and Jihoon
Part 18 - Taking Care The Kid
Part 19 - Can't just let it be
Part 20 - Unfinished Love
Part 21 - Dora the Explorer VS Hangyul the Kepoer
Part 22 - Accident
Part 23 - The Actually
Part 24 - The Feelings
Bukan Update
Part 25 - New Couple
Part 26 - Protect You
Part 27 - Lean On You
Part 28 - Third Person (1)
Part 29 - Third Person (2)
Part 30 - Drama
Part 31 - True Love
Part 32 - New Start
Part 33 - Go Public
Part 34 - Broken Heart
Part 35 - Bucin vs Tsundere
Part 36 - Say Yes
Part 37 - Social Media (1)
Part 38 - Social Media (2)
Part 39 - Valentine
Part 40 - Tempt & Hold On (1)
Part 41 - Lost Control
Part 42 - Tempt & Hold On (2)
Part 44 - Intruder
Part 45 - Quarrel
Part 46 - Quarrel 2
Part 47 - New Bucin
Part 48 - Blatantly
Part 49 - Trap
Part 50 - In the End
The Friend Relationship & FourEver
BonChap - Little Kim & Lee

Part 43 - Responsibility

974 86 29
By svdeey

Halo semuaaa..

Maaf ya aku super duper lama banget updatenya, sampai lebih dari sebulan ternyata..
Hahaha..

Sumpah nggak ada mood banget buat ngetik, padahal lagi WFH juga, tapi pikiranku kemana-mana, ragaku lemah tak berdaya..
Wkwkwk lebay ya.. Maap 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Tapi emang iya, kayaknya bawaan dedek ini, pengennya rebahan mulu..

Btw, makasih yang udah nungguin cerita gaje ini, bahkan ada yang protes dan bilang aku jahat bikin menunggu..
Kasian deh lu.. 🤣🤣🤣

Ya udah lah ya, langsung dibaca aja..

Hari ini sudah terlalu kesiangan untuk jalan-jalan ke tempat yang jauh seperti yang direncanakan 2YH, jadi akhirnya mereka memilih cari oleh-oleh dulu dan lanjut ke cafe pinggir pantai double six di Seminyak untuk menikmati makanan sambil menunggu sunset, ditemani iringan musik yang menenangkan hati.

Sepanjang hari ini, Yena manja banget gelendotan sama Yohan. Setelah kejadian semalam, Yena merasa semakin takut kehilangan Yohan, sekaligus merasa nyaman saat bersamanya.

Yohan sendiri seneng-seneng aja Yena semanja itu padanya, namanya juga bucin.
Tapi dia juga terus perhatian ke Yena, apalagi kalau Yena kadang merasa kesakitan, Yohan bisa panik sendiri saking khawatirnya. Tapi sama Yena malah dikerjain dengan pura-pura kesakitan.

Hangyul yang malah agak sengit dan merasa aneh dengan sikap Yena. Dari tadi dia memperhatikan pasangan dimabuk asmara itu dengan sebal.

Hyewon juga merasakan hal yang sama dengan Hangyul, bahkan sadar dengan sikap Hangyul yang jadi seperti protektif pada Yena.

Hyewon cemburu ? Tidak. Dia bisa memahami hubungan persahabatan Hangyul dan Yena. Sedewasa itu.

Saat duduk di bean bag / kursi santai di pinggir pantai pun, Yena tidak melepaskan tangannya yang terus mlingkar di lengan Yohan sambil menyandarkan kepala di bahu Yohan.

Mau minum pun minta diambilkan gelasnya oleh Yohan.

"Yank.. Mau minum dong.." pinta Yena.

Dengan sayangnya Yohan ngambilin minum Yena dan memegangi gelasnya, sehingga Yena tinggal nyedot aja.

"Elah lo tuh manja amat sih sama Yohan hari ini ?" protes Hangyul.

"Ih, kenapa sih.. Suka-suka gue lah, sama pacar gue sendiri kok.."

"Iya, sewot amat sih lo ! Sirik aja !" Yohan ikutan protes.

"Bukannya gitu.. Risih gue ngeliatnya.." jawab Hangyul.

"Ya ga usah diliatin.." omel Yena lagi.

"Heeei.. Kenapa sih malah pada berantem.. Ini lho pizzanya enak banget.. Gue udah abis 4 slice.. Pesen lagi ya.." ucap Hyewon.

Hangyul geleng-geleng memandangi kekasihnya itu, sedangkan Yena malah terkekeh geli.

"Gue mau satu dong Yank pizzanya.." manja Yena.

"Mau disuapin sekalian ?" tanya Yohan.

Yena nyengir sambil mengangguk semangat. Yohan yang gemes langsung nyubit pipi Yena.

"Diiih, ternyata emang lebay banget bikin geli mereka tuh ya, Gyul.." kometar Hyewon yang baru sadar, karena tadi dia masih konsen makan.

"Lo sih dari tadi makan mulu sampai nggak sadar.." Hangyul jitak kening Hyewon pelan.

"Laper gila.."

"Lo kapan sih nggak lapernya ?"

"Nah itu tau, gue nggak pernah nggak laper.."

Hangyul yang gemes langsung nyubit bibir Hyewon yang lagi nguyah kentang goreng.

"Gue lagi makan, Gyuuul..." protes Hyewon sampai muncrat. Hangyul malah terkekeh.

"Yank, ke pinggir pantai yuk.." ajak Yena.

"Ayok lah.."

"Gendooong.." manja Yena sambil rentangin kedua tangannya.

"Sun pipi dulu dong.."

Yena tanpa sungkan langsung kecup pipi Yohan. Sama Hangyul dilempar sama sandal.

"Aduh.. Apaan sih lo ?!" protes Yohan.

"JIJIK ANJIR !!! LIAT TEMPAT !!!"

Yohan sama Yena malah julurin lidahnya ke Hangyul. Lalu Yohan gendong Yena di punggungnya dan berjalan ke arah pinggir pantai.

"Ih, merinding gue liat mereka berdua.." gerutu Hangyul.

"Tapi mereka aneh deh.. Biasanya Yena masih jaim-jaim dan galak ke Yohan, ini kenapa dia yang malah menel gitu ya ?" sahut Hyewon sambil ngemil pisang goreng.

"Iya bener.. Dan lo tau nggak ? Semalem mereka tidur sekamar pake dikunci.."

Hyewon langsung keselek dengarnya.

"Uhuk.. uhuk.."

Hangyul segera menepuk pelan punggung Hyewon.

"Hah ? Seriusan ?" Hyewon masihbtak percaya.

"Iya.. Makanya gue tuh curiga mereka udah melakukan yang enggak-enggak.. "

"Kalau ternyata beneran, gimana ?"

"Gue hajar tuh si Yohan !"

"Kalau Yena yang mancing-mancing gimana ?"

"Gue hajar dua-duanya.."

"Wkwkwk.."

Hangyul mengernyitkan dahinya bingung, karena Hyewon malah tertawa dengan ucapannya. Dimana lucunya ?

"Kok malah ketawa sih ?"

"Lo tuh jadi sahabat posesif banget sih.. Mereka mau ngapain pasti dah dipertimbangkan. Jangan ikut campur teralu dalem.."

"Ya gue nggak maublah temen gue dari orok diapa-apain.. Ya kalo entar mereka beneran nikah, kalau ditinggal lagi gimana ?"

"Huuu.." Hyewon nyubit pipi Hangyul. "Lo di depan mah berantem mulu sama Yena, tapi aslinya lo tuh sayang banget kan sama dia.."

Hangyul menatap Hyewon yang sedang tersenyum, lalu menyunggingkan senyum jahilnya.

"Cemburu yaaa ?" goda Hangyul sambil mengacak rambut Hyewon.

"Mana ada ? Gue bisa bedain kok rasa sayang lo ke Yena tu emang rasa sayang ke sahabat yang udah kayak sodara sendiri.. Gue nggak senaif itu.."

Hangyul tersenyum bangga.

"Gue tau kok.. Makanya gue nyaman sama lo, Bae.."

Muka Hyewon memerah. Biasanya dia sangat sebel dipanggil 'Bae' atau 'Kwangbae', tapi kalau Hangyul yang manggil dia gitu sekarang kok malah jadi deg-deg'an.

"Apa sih ?!" jaim Hyewon.

Hangyul malah gemas melihat Hyewon yang jaim, malu-malu gitu, lalu menguyel-uyel pipinya.

"Iiiih, sakit tau Gyuuul.."

"Ya udah kalau gitu.. Cup !"

Hangyulalah mengecup pipi Hyewon. Hyewon kaget bukan main dan langsung menabok lengan Hangyul.

"Ih !!! Malah nyium !!!" Omel Hyewon.

"Kalau nyium kan nggak sakit.."

"Hilih.. Lo tuh tadi jijik-jijik liat Yohan sama Yena, tapi sekarang sendirinya malah kayak gitu.."

Hangyul baru sadar dan langsung garuk-garuk kepalanya.

"Iya juga ya.."

Hyewon malah jadi terkekeh dengan kelakuan pacarnya itu.

Di sisi lain, Yohan dan Yena saling bergandengan tangan, menyusuri pinggiran pantai.

"Yank.." panggil Yohan.

"Hm ?"

"Masih sakit ?"

Yena menggeleng sambil tersenyum. Yohan sendiri merubah genggaman tangannya menjadibl sebuah rangkulan di bahu Yena.

"Maaf ya.." ucap Yohan lagi.

"Buat apa ?"

"Aku belum bisa jagain kamu, malah nyakitin kamu.."

"Udah deh.. Aku bilang kan nggak papa.. Selama itu sama kamu, aku bahagia kok.."

Yohan menghentikan langkahnya dan memeluk Yena erat.

"Aku abis ini mau nyari kerja sambilan ya.." bisik Yohan.

Yena meregangkan pelukan dengan memberi tatapan bingung ke Yohan.

"Ngapain ?"

"Buat aku, ngelakuin hal kayak semalem tuh harusnya kalau kita dah nikah.. Kalau kamu udah jadi istriku.. Tapi aku lepas kontrol.. Jadi walaupun sekarang kita belum nikah, aku mau anggep diriku jadi suami kamu, yang mesti tanggung jawab sama semua kebutuhan kamu sebagai istriku.."

Yena diam sejenak, lalu tersenyum geli karena Yohan tampak sangat serius.

"Kamu kok lucu sih.."

"Aku serius, Yank.."

"Aku kan udah ada jatah dari papa buat kebutuhanku Yank.."

"Kamu tabung aja itu buat kepentingan pribadi kamu.. Tapi buat makan dan keperluan sehari-hari lainnya, biar aku yang tanggung.."

"Kalau kamu mau tetep kerja sambilan, mending uangnya kamu tabung buat kita jikah nanti aja.." jawab Yena.

Yohan menggeleng.

"Itu aku bakal nabung sendiri lagi.. Pokoknya sekarang kamubtanggung jawabku, kamu kalau perlu apa-apa bilang sama aku.."

"Tapi, Yank.."

"Udaaah.. Pokoknya anggep aja aku udah jadi suami kamu.." ucap Yohan maksa sambil tersenyum.

"Tapi nanti waktu kamu bakal abis buat kerja sambilan dong.. Entar kamu capek, kuliah kamu malah jadi keteteran gimana ?"

"Aku pasti bisa atur waktu.. Itung-itung belajar kalau udah nikah beneran.. Hihihi.."

"Hhh.. Ya udah, tapi kamu jangan sampai maksain diri ya.." Yena akhirnya nurut aja sama Yohan walau khawatir.

"Iya bebekku sayaaang.."

Yohan kembali mendekap Yena di pelukannya.

Sementara itu, pemain musik sudah mulai memetik gitarnya, mengiringi seorang pria yang melantukan lagu di kala senja ini.

Hyewon langsung menyandarkan kepalanya di bahu Hangyul. Hangyul sendiri mengusap kepala Hyewon sambil menikmati musik tersebut.

"Enak banget sumpah.." kata Hyewon.

"Mau gue nyanyiin ?" tanya Hangyul membuat Hyewon membulatkan kedua bola matanya.

"Ih apaan sok romantis.."

Hangyul malah tertawa dengan reaksi Hyewon.

"Okeee.. Ada yang mau nyanyi disini ?" tanya si penyanyi setelah menyelesaikan 3 buah lagunya.

Hyewon menatap Hangyul. Hangyul senyum-senyum.

"Apaan ?" tanyanya

"Beneran mau nyanyiin nggak ?" tantang Hyewon.

"Beneran nih ?" Hangyul balas nantang, karena yakin Hyewon bakal nggak mau karena malu.

"Okeeey.. Ada juga nih yang mau nyanyi ke depan.. Namanya siapa bro ?" tanya si penyanyi.

Hangyul dan Hyewon otomatis melihat ke arah panggung kecil tempat pemain musik dan penyanyi itu tampil.

"Anjiiiirrr.." seru Hangyul dan Hyewon bebarengan.

"Malu gue punya temen kayak Yohan.." pekik Hangyul.

"Yohan mah bucin akut emang.. Salut gue.." sahut Hyewon.

Hangyul langsung melirik kesal.

"Lo nggak malu ?" tanya Hangyul heran.

"Ngapain malu ? Yohan tuh berani, nggak kayak lo tuh ngomong doang.."

Yena akhirnya kembali ke tempat duduknya bareng Hyewon dan Hangyul.

"Ya ampun Yohan gue mau nyanyiii.." seru Yena.

"Bucin lo !" ejek Hangyul.

"Ih, daripada lo, cemen !" Hyewon yang malah balesin.

Yena menatap mereka berdua sambil terkekeh.

"Gue nyanyiin beneran klepek-klepek lo.." kata Hangyul.

"Buktiiin.. Abis Yohan, lo yang nyanyi.."

"Okeee.. Siapa takut !"

"Tapi jangan dangdut !" sahut Yena.

"Ya gue mana tau lagu selain dangdut ?"

"Ya udah ga jadi aja !!!" Hyewon nggak bisa bayanginnya.

"Katanya mau dibuktiin ?"

"Ya nggak dangdut juga, Gyul !" protes Hyewon.

"Gue pokoknya mau nyanyi buat lo.."

"Hangyul iiih.."

"Tadi nyuruh, sekarang malah nggak boleh.."

"Ssssttt !!! Diem elah.. Pacar gue mau nyanyi niiih !!!"

Akhirnya Hangyul dan Hyewon diam, lalu petikan gitar kembali mengalun, diikuti suara merdu Yohan yang menyanyikan lagu 'You Are The Reason - Calum Scott' dengan pemandangan pantai dan sunset di belakangnya yang begitu indah.

Sedangkan Yena sudah terlarut dalam suara lembut Yohan yang membuatnya semakin jatuh cinta.

#bayangkan Yohan yang nyanyi yaaa 😍#

Jangan lupa vote dan commentnya ya..
Happy reading all..

27.03.20

@svdeey

Continue Reading

You'll Also Like

8.3M 518K 34
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
1.6M 144K 73
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
6.1M 479K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
896K 54.4K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...