Part 27 - Lean On You

784 95 101
                                    

Yohan masih berada di kos Yena setelah makan bersama. Mereka sedang nonton berdua di kamar Yena melalui laptop. Yena rebahan tengkurap di kasur dan Yohan bersandar di kasur Yena.

Mereka tertawa-tawa menonton film dari laptop, hingga Sian berbicara cukup kencang dari ruang tamu.

"Hangyul ? Hyewon kenapa ? Pucet banget ?" tanya Sian.

Yena yang mendengar nama Hangyul segera keluar. Niatnya sudah mau marahin si Hangyul karena membuatnya menunggu tanpa kabar. Yohan ikut keluar kamar juga.

Sesampainya di luar, Yena malah langsung mendatangi Hyewon.

"Won ? Lo kenapa ?" tanya Yena yang lalu menatap marah Hangyul. "Lo apain Hyewon ?"

"Bawa dia ke kamar dulu, biar istirahat.." kata Hangyul lemah.

Yena pun menurut dan membawa Hyewon ke kamarnya. Hyewon lalu duduk di kasurnya masih dengan wajah lemas dan pucat.

"Lo kenapa, Won ?" tanya Yena lembut.

Hyewon malah terisak lagi.

"Gue mau mandi dulu ya.." pamit Hyewon langsung masuk kamar mandinya.

"Ya udah, gue tunggu di ruang tamu ya.."

Yena lalu keluar dan duduk bersama Hangyul dan Yohan.

"Hyewon kenapa ?" tanya Yena ketus.

"Salah gue.."

"Iya, lo salah apa ? Gue nggak pernah liat dia kayak tadi.."

Hangyul lalu menceritakan kejadian yang baru dialami Hyewon.

"Gilaaa.. Bawa gue ke cowok itu sekarang, Gyul.."

"Sabar Naaa.." Yohan mendudukkan kembali Yena yang sudah emosi.

"Lo mau ngapain ? Yang ada entar lo juga malah kena masalah.. Dia tuh anak orang berada.. Semua kasus dia bisa ketutup pake uang orang tuanya.."

"Tapi kita tetep perlu lapor, Gyul.."

"Bentar dulu, Mpol.. Gue ni juga lagi mikir mesti gimana.. Percuma lapor kalau nggak ada bukti jelas, lagian dia bisa dengan gampang nutup kasus ini lagi.. Lebih gawat lagi kalau dia mau balikin keadaan dan fitnah kita.." jelas Hangyul.

"Ya udah, sekarang lo juga tenang dulu, Gyul.." Yohan menepuk bahu Hangyul.

Yena berjalan ke dapur dan memberikan minuman pada Hangyul.

"Nih minum dulu.. Lo juga ikutan pucet.."

Beberapa saat kemudian Hyewon kembali keluar dengan membawa kotak P3k, lalu duduk di sebelah Hangyul.

"Siniiin tangan lo, Gyul.." kata Hyewon sambil mengambil tangan kanan Hangyul.

Hangyul nurut aja, lalu Hyewon mulai mengobati telapak tangan Hangyul yang lebam dan berdarah.

Yohan melirik Yena, Yena melirik Yohan, saling memberikan kode.

"Eh, Yo.. Tugasnya.." kata Yena.

"Eh iya, ayo dah lanjutin.." kata Yohan.

"Gue masuk dulu ya, mau lanjut kerja tugas.." kata Yena seraya berjalan menuju kamar, diikuti Yohan.

Hangyul dan Hyewon cuma mengangguk, lalu lanjut mengobati luka Hangyul. Hangyul mengamati wajah sendu Hyewon.

Setelah Hyewon selesai mengobati tangan Hangyul, Hangyul lalu memegang pipi Hyewon. Hyewon kaget, wajahnya bahkan menjadi merah.

"Pipi lo nggak papa ?" tanya Hangyul.

Moment of Youth (Produce 99L) | ENDΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα