Part 44 - Intruder

567 70 72
                                    

Sesuai janjinya, Yohan benar-benar kerja part time untuk menabung demi bisa memenuhi kebutuhan Yena dan menikahinya secepat mungkin. Bucin emang.

Yohan kerja di sebuah cafe dekat kampus dan tidak terasa sudah satu minggu dia bekerja disana.

Tiap istirahat, Yohan selalu chat, telepon atau video call Yena. Kadang malah ke kos Yena untuk bisa makan bareng. Bucin emang.

Seperti kali ini, Yohan sedang istirahat, sementara Yena di kampus, Yohan menelpon Yena.

"Halo.." jawab Yena dari seberang.

"Lagi apa Yank ?"

"Lagi kumpul kerjain tugas kelompok nih Yank.."

"Udah makan ? Makan dimana ? Makan apa ? Sama siapa aja ? Ada Jihoon ?"

"Satu-satu nanyanya ih.."

"Dikit itu nanyanya.. Cuma 5 aja.."

"Belum makan, belum tau mau makan dimana, pakai apa dan sama siapa.. Iya, ada Jihoon.." jawab Yena akhirnya.

"Ih.. Makannya entar jangan sama Jihoon ya.."

"Apa sih Yaaank.. Mulai deh.."

"Abisnya Jihoon tuh makin-makin deketin kamunya, ga peduli kamu tuh dah jadi milik aku.."

"Ini kan karena lagi ada tugas kelompok aja Yank.. Lagian yang penting kan di akunya.."

"Iya, aku percaya kamu sih.. Tapi nggak sama Jihoon.."

"Udah ah.. Aku mau konsen kerja tugas dulu.. Jangan ngajak berantem deh.."

"Ih, siapa yang ngajak berantem Yank ? Mending aku ngajak kamu nikah lah.."

"Hihihi.. Udah ah, nggak jadi kesel nih aku.."

"Ih, dasar bucin kamu.."

"Enak aja.. Kamu tuh yang bucin.."

"Emang.. Yaudah, jangan terlalu telat maemnya.. Entar balik dari cafe, aku ke kosan ya.."

"Iyaaa.."

"Love you too.."

"Apaan.. Belum ada bilang.. Wuuu.."

"Ya kan aku dah tau isi hati kamu.."

"Udah ah udah.. Nggak kelar-kelar kan jadinya.."

"Wkwkwk.. Iyaaa.. Love you too.."

"Ilu.."

"Ciyeee.. Malu-malu jaim gitu.."

"Udah ya, Kim Yohaaan.. Aku tutup.. Bye !"

Yena langsung matiin sambungan teleponnya. Kalau nggak, nggak bakal selesai deh obrolan nggak penting mereka.

Sementara itu di Cafe, masuk seorang gadis dan langsung duduk di area bar, lalu melihat sekeliling.

Moment of Youth (Produce 99L) | ENDWhere stories live. Discover now