Part 11 - My Kim Yohan

861 133 76
                                    

Di sekolah, saat jam istirahat.

Yena sedang berjalan sendirian dari kantin, sambil menyedot es tehnya menuju ke rooftop, bersiap untuk main game.

Saat berjalan naik tangga, datang beberapa murid perempuan dari atas yang menghadang jalan Yena.

Yena berusaha melewati mereka. Yena ke kiri, mereka ikut, Yena ke kanan, mereka juga ikut. Yena sampai menghela nafasnya karena kesal.

"Mau apa ?" tanya Yena akhirnya.

"Justru lo yang maunya apa ?"

"Maksudnya ?"

"Lo bilang lo sepupuan sama Hangyul ? Haha.."

Para murid perempuan itu tertawa meremehkan.

"Lo cuma mau biar aman aja bisa deket-deket sama Hangyul kan ? Sampai ngaku-ngaku gitu !"

"Lo sebenernya juga ngarep bisa jadi pacarnya Hangyul kan ?!"

Salah satu perempuan itu mendorong bahu Yena, sehingga Yena mundur dan hampir jatuh dari tangga.

Tapi ada seseorang yang menahan tubuh Yena dari belakangnya. Yena menoleh dan seseorang itu menatap Yena dengan khawatir. Dia Kim Yohan.

Yohan kini beralih menatap tajam dan penuh marah ke para perempuan yang melabrak Yena.

Yena nya santai aja sih, sudah biasa, dia malah menyerutup es teh nya lagi.

"Kalian tuh tau apa ?! Main labrak orang sembarangan !" Bentak Yohan. "Yena sama Hangyul cuma sahabatan. Karena gue pacarnya Yena !"

"Uhukh !!!" Yena tersedak es tehnya.

Yohan segera menepuk pelan punggung Yena.

"Nggak papa ?"

Yena yang masih cengo, tapi tetap menganggukkan kepalanya.

Sementara para perempuan tadi jadi gugup dan salah tingkah.

"Nggak usah belain Yena deh.. Kalau dia pacaran sama lo, masak dia peluk-peluk bercandaan sama Hangyul di rumahnya ?" elak salah satu siswa yang tidak percaya.

"Ya emangnya kenapa ? Mereka udah kenal dan sahabatan dari kecil, menurut gue nggak aneh.. Gue yang pacarnya aja nggak masalah.. Nah kalian ini siapanya Hangyul emang ?" jawab Yohan.

Para perempuan itu terdiam.

"Kalau lo sayang, seharusnya lo cemburu sama mereka yang terlalu dekat kayak gitu.."

"Sahabat orang yang gue sayang, udah ada buat dia jauh dari sebelum gue kenal sama dia.. Gue cuma orang baru di kehidupan mereka.. Selama nggak melewati batas, ya ngapain mesti cemburu.. Gue percaya sama Yena.."

Yohan menggenggam tangan Yena. Yena gugup, bingung, tapi berusaha tetap tenang dan mengikuti skenario Yohan.

"Justru kalau kalian pengen bisa sama Hangyul, seharusnya malah baik-baikin sahabatnya, bahkan jadi sahabat yang sebenernya.. Nggak selalu sahabatan cewek cowok tuh bakal ada rasa yang lebih dari sahabat.."

Para perempuan itu masih diam.

"Pokoknya gue nggak bakal tinggal diam, kalau kalian gangguin pacar gue lagi !"

Yohan langsung menarik tangan Yena untuk meninggalkan tempat tersebut.

Yena hanya diam mengikuti Yohan yang terus berjalan, hingga mereka kini sudah berada di halaman belakang sekolah yang sepi.

"Yena.."

"Hm ?"

"Lo nggak usah lagi deh ke rooftop.."

Moment of Youth (Produce 99L) | ENDWhere stories live. Discover now