When Love is Blind (END)

By liebeima

164K 12.2K 1K

Qorina, gadis tambun berkawat gigi yang rendah diri, memiliki mimpi ingin menjadi pegawai kantoran seperti Bi... More

Blurb
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
* Give Away *
Sebelas
Duabelas
Tigabelas
Limabelas
Enambelas
Tujuhbelas
Delapanbelas
Sembilan belas
Duapuluh
Duapuluh Satu
Duapuluh Dua
Duapuluh Tiga
Duapuluh Empat
Duapuluh Lima
Duapuluh Enam
Bukan Extra Part 🤣
🌷 Info 🌷

Empatbelas

3.5K 417 61
By liebeima

Ishh.. kenapa jadi gak bisa tidur gini coba?

Tahu kenapa?

Gegara ada si bos kampret tidur disebelahku nih, ranjangku jadi sempit dan aku gak bisa lagi tidur berputar seperti biasa.

Eh si bos kampret kan udah jadi suamiku loh.. laah ini kan ceritanya malam pertama kan? Koq gak ada apa apa seperti orang bilang?

Berapa kali aku menendang dia tapi ternyata dia kalau tidur sama sama pelor juga sepertiku. Ishh!

Tiba tiba aku terbangun ketika sebuah tangan merangkul pinggangku erat dengan betis kaki ikutan naik ke atas betisku.

Ya ampun!!

Kenapa jantungku jadi berdebar debar gini ya?

Mendadak tubuhku bergelinjang karena ada tangan yang menyentuh dadaku dan mengelusnya. Aduh.. jantungku serasa copot dibuatnya.

"Baangg.." desisku lirih.

Aku merasa ingin melayang saat ini tapi siapa coba yang kuat mengangkat badan bombom kayak gini?

Makin kesini badanku makin gak karuan. Suara desahanku beberapa kali hampir muncul. Duh!! 

Tidak dapat ku tahan lagi,  akhirnya aku menyentakkan tangannya dan mendorong badannya keras ke samping.

Brugg!!

Aaawwwwww

Sebuah teriakan menggema ketika badan disebelahku ini mendarat dengan sukses di karpet kamarku.

Duh.. hufft!! Siap siap deh disemprot kalo gini caranya.

Aku lalu bangkit dari kasurku dan pura pura menengok ke arah bang Zav.

"Qorinaa!!"

Laki laki itu menatap tajam ke arahku dengan matanya yang membulat galak.

"Sakiit Bang?" Tanyaku takut takut.

Ku lihat laki laki itu bangun lalu mengusap usap pantatnya yang tampaknya menjadi yang paling sakit saat ini.

"Kamu mau bunuh saya??"

Tangannya menunjuk wajahku dengan suara tertahan. Mungkin dia takut kalau malam malam begini membuat gempar rumahku.

"Ya abis Abang nakall.." balasku sambil cemberut.

Ku lihat laki laki itu kembali merebahkan tubuhnya disebelahku dengan memekik kecil. Sepertinya dia masih kesakitan.

"Kamu pikir saya anak SD yang nakal? Apa maksud kamu Qorina? Dorong saya sampai jatuh!"

Elah, lagi kesakitan gitu masih aja marah marah. Dasar kardus!

"Ya Abang ngapain pegang pegang dada Non? Dielus elus segala?? Mesum banget sih jadi orang! Neng kan kaget tau Bang.. " sentakku kesal.

Bang Zav langsung terbangun mendengar sentakanku. Matanya memicing tak percaya.

"APAA?? Kamu jangan ngarang!"

"Ngapain boong? Dosa tahu!" Aku langsung saja meyilangkan tangan di depan dadaku sambil misuh misuh sebal.

Ku lihat tangan laki laki itu menggaruk kepalanya beberapa kali.

"Ya udah saya tidur dibawah aja!"

"Ya udah sono.."

Ku biarkan laki laki itu menarik bed cover yang ada dipojok kasur dan merentangkannya dibawah ranjangku.

Aku? Dengan wajah bahagia, langsung saja menguasai kasur kesayanganku ini seorang diri. Mantull kan?

Inilah malam pertamaku.

☘☘☘

Suara alarm ponselku berbunyi dengan keras. Nada Nissa Sabyan bersholawat memang jadi penanda alarm bangun subuhku. Duh, padahal masih ngantuk sebenarnya. Capek juga kemarin abis gelar acara akad nikah.

Akad nikah? Ya ampun.. lupa kalau malam ini aku udah jadi istri orang. Kontan mataku terbuka.

Waduh! Aku makin kaget mendapati wajah si bos kampret, eh suamiku, terpampang nyata didepan wajahku.

Lhoo, bukannya semalam dia tidur dibawah, koq bisa diatas lagi ya?

Aku langsung saja hendak bangun tapi ternyata badanku dililit oleh tangannya yang panjang dan keras ini. Elah Pak, nyosor aja nih cari kesempatan.

MasyaAllah, iseng aku menatap ciptaan Tuhan yang maha indah ini didepanku.

Hidung Bang Zav tinggi dan matanya agak tipis tapi lebar, garis rahang tegas yang menghiasi wajahnya, alis wajah yang tebal dan berbaris rapi melengkung, memang bikin siapapun pasti naksir sama wajah beginian.

Bibirnya juga berbentuk love agak lebar tebal dan kemerahan, buat  dia makin ganteng deh pake telor. Eh tapi dia udah sah lho jadi suamiku jadi akhirnya akan jadi milikku seorang kan?

"Baang.. udah adzan.. bangun.." bisikku mencoba membangunkannya yang masih saja pulas tertidur.

"Baang..."

Ya ampun, koq dia gak nyautin ya?  Teler banget keknya.

Aku lalu mencoba mengangkat tangannya tapi ternyata berat banget. Duh gimana coba?

Akhirnya aku mengangkat tubuhku sekuat tenaga membuat dia langsung mengaduh karena tangannya terdorong keras.

"Adduhhh..."

Ya ampun, lagi lagi aku melihatnya meringis sambil memegangi tangan kanannya yang ku tabrak tadi.

"Kurang ajar kamu!!"desisnya marah

"Abang susah banget sih dibangunin dari tadi. Non mau subuhan ini. Nanti Ummi marah kalau gak jamaah.." jawabku ngeri.

"Ya bangunin saya!"

"Susaahh! Tidur kayak kebo!"

"Kamu itu yang kebo! Enak saja bilang saya kebo!"

Tiba tiba aku tertawa melihat pipi kirinya yang ternyata basah dan tadi tak terlihat olehku.

"Ishh abang ileraan.. aahahahahahah... malu maluin aja
... masa bos ileran. Ahahahahahahah.."

Ku lihat Bang Zav langsung mengelap pipinya dengan tangan kirinya. Lalu tak lama dia langsung saja mau tidur kembali.

"Eh Bang.. bangun. Sholat subuh ke masjid. Ditunggu Abi nanti.."

"Ngantuk.."

"Mau disembur kopi sama Abi nanti? Kopinya dicampur ilernya abi lho. Hiiyyy.."

Ini bukan boong lho. Dulu Bang Rohmad, suaminya Kak Nora pernah digituin pas nginep.

Ku lihat Bang Zav langsung bangun dan menatapku tak percaya.

"Serius kamu?"

Aku mengangguk dengan yakin. Masa iya boong. Abi Firdauz kan imam masjid di mushola kampung. Pastilah dia mau anak anak mantunya juga rajin ke mushola.

Dengan terpaksa, ku lihat bang Zav turun dari ranjang dan berdiri. Ia menggerak gerakkan tangannya ke kiri dan ke kanan sebelum menuju pintu kamar.

Aku lalu ikut berjalan dibelakang nya dan berniat menuju toilet juga untuk berwudhu.

Tiba tiba saja bang Zav berbalik dan akhirnya kamipun bertubrukan tak disengaja. Badan kami saling menempel satu sama lain dengan pandangan mata terkejut.

"Kamuu.."

"Abaangg.. isshh"

Kami saling berseru satu sama lain dan ku lihat mata Bang Zav melotot ke arahku.

"Ngapain melototin Non ? Syerem tahu!!" Desisku tertahan.

Mata Bang Zav perlahan lahan melembut dan mendekatkan wajahnya ke arah wajahku. Duh, mendadak perutku jadi mules nih kalau dekat dekat gini.

"Baang... "

Semakin dekat saja ini. Abiii..

Tok tok tok

"Subuh Non!!" Terdengar teriakan Ummi dari balik pintu kamarku dan hanya terhalang tubuh Bang Zav yang masih menatapku intens.

"Abang sholaat.." suaraku mendadak jadi ikutan lembut gini deh..

Deg deg deg

Jantungku kenapa jadi memburu gini yak karena kedekatan kami yang tidak biasa ini.

Pandangan kami masih saling mengunci satu sama lain. Entah dia mau ngapain aku coba?

CUP

Ya ampun, bibirku terasa seperti ada yang kecup tapi agak lama. Mataku langsung saja terbelalak kaget.

"Pagi istri.."

Brakk.

Pintu didepanku tiba tiba dibanting dengan cukup keras diikuti bang Zav yang menghilang dibaliknya.

Eh eh.. mi apa aku di cium?


.


☘☘☘

Udah ah jangan manis manis, nanti ada yang baper

Bbhhahhhaaayaaaa 🤣🤣🤣

















Continue Reading

You'll Also Like

619K 50.1K 53
[COMPLETED] Beleaguered : Terkepung Meisya seorang jomlo menaun yang sedang dilanda kebingungan dengan perubahan hidupnya akhir-akhir ini. Dia mendap...
1.4M 74.7K 58
Takdir itu emang kocak. Perasaan cerita tentang perjodohan itu hanya ada di film atau novel, tapi sekarang apa? Cecilia Janelle terjebak dalam sebuah...
584K 39.8K 47
Lyla tidak berminat menikah. Namun, siapa sangka ia harus terjebak dalam pernikahan dengan sahabatnya sendiri? "You're a jerk, Hanan." "And you're tr...
558K 79.2K 35
Mili sangat membenci kondisi ini. Dikejar-kejar oleh Mamanya sendiri yang mau menjodohkannya. Bahkan, titah untuk menikah sebelum usia 24 tahun terus...