So here you guys.. the first intimate chapter of the lovebirds..
🔞 Warning.. it's not gonna full of smut just
a Lil bit hot.. 🔞
💕💕
Author's POV
Jinyoung berkedip dengan ekspresi polos saat Jaebum menariknya ke dalam pangkuan. Ia tidak tahu harus berbuat apa, jadi ia hanya mengikuti apa yang Jaebum lakukan saja. Maklum saja, ia masih noob.
Jaebum menatap Jinyoung sambil mengusap pipinya yang chubby itu.
"Lo lucu banget sih.. gemes gue pengen cium!"
Jinyoung merona "k-kalau mau cium ya cium aja" jawabnya grogi.
"Iya deh.. kalau gitu gue cium ya ?"
Jaebum mengangkat dagu Jinyoung dan mendekatkan wajahnya. Ia mengecup bibir kissable milik Jinyoung.
Sekali..dua kali hanya berupa kecupan. Ketiga kali Jaebum mulai menjilat bibir Jinyoung dan melumatnya. Jinyoung hanya bisa pasrah sambil mencoba membalas ciuman Jaebum sebisanya.
Jaebum melumat dan mengigit bibir Jinyoung membuat Jinyoung memekik kaget. Kesempatan ini membuat Jaebum mengambil inisiatif untuk melesakkan lidahnya kedalam.
"Nghhh " Jinyoung mendesah meremas tangan Jaebum. Semakin lama ciuman mereka semakin panas, tangan Jinyoung dikalungkan pada leher Jaebum. Sedangkan Jaebum mengusap pinggang dan perut Jinyoung yang halus.
Jinyoung merasa tergelitik bergerak tak karuan di atas pangkuan Jaebum. Gerakannya membuat Jaebum menggeram karena ia semakin membuat adik kecilnya terbangun.
Jinyoung menepuk dada Jaebum karena merasa sudah kehabisan nafas, karena terlalu lama berciuman dengan chef itu.
"Uhh jae.. ahh uhhukk" Jaebum melepaskan ciumannya. Jinyoung meraup oksigen sebanyak banyaknya. Bibirnya mengerucut melihat Jaebum yang malah tersenyum.
"Apanya yang lucu ?" Jaebum menggeleng.
"Ihhh apaa !?"
Jaebum bukan menjawab malah kembali mencium Jinyoung. Kini lebih berani.. ia mulai meraba-raba dada Jinyoung dan memberikan tanda di leher dan rahangnya.
Jinyoung hanya bisa mendesah dan meringis saat Jaebum menghisap kulitnya terlalu keras. Terlebih lagi saat Jaebum sudah membuka baju piyama Jinyoung. Ia tak bisa berhenti menatap tubuh Jinyoung yang menurutnya seksi.. mungkin Jinyoung lebih seksi daripada model diluar sana.
"Jangan natap gue kaya gitu !" Gumam Jinyoung sambil mencoba menutupi dadanya yang terekspos.
Jaebum menelan ludahnya, adiknya sudah meronta-ronta ingin dibebaskan tapi ia memikirkan persiapan Jinyoung dulu. Ia tidak mau Jinyoung merasa terpaksa dan tersakiti.
"J-jaebum.. kapan kita bisa melakukan itu ?" Tanyanya. Jaebum tak habis pikir ia menanyakan sesuatu yang eksplisit dengan wajah sepolos itu.
Jaebum mengusap pipi Jinyoung "nanti kalau Lo udah siap ya ? Sekarang .. yang ringan dulu aja biar Lo terbiasa" Jinyoung mengangguk.
"Sekarang kita coba hal pertama dulu ya ?"
"Gue mau lepasin ini dulu.. kasian dia udah kepanasan" Jaebum hendak mendudukan Jinyoung dikasur. Tapi ia menolaknya..
"B-biar gue yang bukain ya ?" Jaebum menatap Jinyoung gemas. Dalam hatinya terus mengingatkan agar tak melewati batas dulu.
"Yauda..boleh " Jinyoung mengangguk. Ia menurunkan celana olahraga yang Jaebum pakai. Ia tercengang melihat adik kecil Jaebum yang tidak bisa di bilang kecil juga sih.
Ini pertama kalinya bagi Jinyoung melihat bagian itu milik orang lain. Dan ia jadi membandingkannya dengan milik sendiri.
"Padahal ga beda jauh bentuknya tapi kenapa gue jadi deg-degan?"
Jinyoung mencoba menatap Jaebum, Jaebum malah mengusap rambutnya pelan.
"Kenapa hm ?"
Jinyoung menggeleng "g-gue cuma ga biasa liat yang punya orang lain"
"Ternyata Lo polos banget ya?"
"Sekarang .. gue boleh liat yang Lo ga ?" Tanya Jaebum, Jinyoung menatap miliknya yang juga terlihat bereaksi karena perlakuan Jaebum tadi.
Perlahan ia mengangguk, Jaebum membalikan posisinya. Jadi Jinyoung duduk bersandar dan Jaebum setengah duduk.
Jaebum menarik celana Jinyoung dan perlahan menurunkan celananya. Ia tidak tahu jika Jinyoung tak memakai celana lain lagi, jadi ia bisa melihat langsung milik Jinyoung yang... Cute.
Jinyoung menutup wajahnya karena malu. Kini ia satu-satunya yang tak memakai kain sehelai pun.
"Jangan malu sayang.. kan sama gue. Lo manis banget..seksi juga" Jaebum memuji Jinyoung. Ia malah semakin malu.
"Udah jangan malu ya.. sekarang gue mulai. Kalau Lo mau bersuara.. kluarin aja jangan di tahan ya ?" Jinyoung mengangguk.
Jaebum kembali mencium dirinya, tak hanya leher, tangan, dada hingga paha tak luput dari ciuman Jaebum. Tentu saja bagian dada dan paha menjadi sasaran utama. Berkali-kali Jaebum melakukan hal yang membuat Jinyoung merengek, dan mendesah kegelian.
"Nghh ahh Jaebum.." Jinyoung merengek saat Jaebum memanjakan bagian sensitivenya.
Jinyoung menggeliat tak karuan merasakan bagian-bagian tubuhnya bergetar dan berkedut. Jaebum semakin mantap memanjakan Jinyoung sampai ia tak bisa lagi menahannya.
"J-jae gue mau.. mau keluar!" Suara Jinyoung bergetar.
Jaebum mempercepat gerakan tangan dan mulutnya hingga "nghaaaaHHH HNGGHH" Jinyoung melepaskan klimaksnya di tangan Jaebum. Ia memejamkan matanya lemas. Dan untuk beberapa saat, ia sepertinya tertidur.
Jinyoung terbangun saat ia merasakan hangat di punggungnya. Ia menoleh dan mendapati Jaebum sedang tidur memeluknya.
Jinyoung membalikan badannya dan menatap Jaebum yang sedang tertidur dengan tenang. Ia merasa bersalah karena meninggalkan Jaebum yang tadi belum sempat terlampiaskan hasratnya karena ia tertidur.
Padahal ia dan Jaebum melakukan hal intinya dan baru pemanasan. Tapi Jinyoung sudah lelah.. ah mungkin karena ia belum berpengalaman. Jinyoung pikir Jaebum pasti tahu banyak hal tentang hubungan seperti ini.
"Pokonya lain kali.. gue harus bikin Jaebum enak juga .. kasian juga kalau gue doang yang dimanjain.."
Jinyoung menatap tubuh Jaebum yang hanya memakai celana olahraganya. Jinyoung jadi gugup sendiri liat kotak-kotak menonjol di perut Jaebum. Ia melirik perutnya sendiri.. datar. Tak ada tonjolan seperti milik Jaebum.
Jinyoung merengut lalu mencoba membuka hp-nya. Ia mencari tahu bagaimana cara memuaskan pasangan. Ia merasa ingin pingsan saja mengetahui car-cara yang artikel itu tunjukan.
Ia merasa sangat malu jika harus melakukan itu.. tapi ia ingin hubungannya dengan Jaebum harmonis. Jadi ia memikirkan cara-cara itu sampai ia tertidur.
"Mungkin gue bisa coba salah satunya"
Jinyoung merona malu saat Jaebum mengeratkan tangannya di pinggang.
"Kalau gitu gue harus banyak latian dan baca artikel !"
😂😂😂
Jinyoung terobsesi dengan Jaebum