DEVANO (TERBIT)

Od Cherlyaaa

553K 16.7K 1.2K

Hidup seorang Devano yang menjabat sebagai pentolan di SMA angkasa. Berurusan dengannya sama saja ingin rata... Více

TATAPAN PERTAMA
PERHATIAN DEVANO
KEBENCIAN
UNGKAPAN
PERSAAN YANG TERJAWAB
PERTEMPURAN SAKATONIK
DENDAM TARUNA
MASA LALU DEVANO
SEDERHANA
SERANGAN TARUNA
RUMAH SAKIT MEDIKA
CEMBURU
BERLALU
STEFFY DI CULIK
DEVANO CLBK
KRITIS
keributan
kesalahan devano
Camping Day 1
Api Unggun Day 2
Luka
Titik Terendah
Koma
Kenyataan pahit
Keputusan Terbaik
Lagi dan Lagi
Pertunangan???
Teror yang berujung nyawa
Terancam
Menyerah
Pembubaran Sakatonik!
Maut
Operasi dan Pendonor
Usai
Surat dan Siapa?
Wanita Mirip Steffy
Siswa Baru
Hampir
Untuk kesekian kalinya
Kesempatan
Kenapa Lagi?
Move On
Pesta Duka
Ternyata
Akankah seperti ini?
MAAF
Berakhir
Hal penting
Goodbye
Goodbye (2)
Will you marry me
Maju atau Mundur
Terimakasih selalu ada
Said' Hay
New
Cover
Pre Order

Terbongkar

10.9K 331 25
Od Cherlyaaa

"mau sampe kapan Lo nutupin masalah ini?" Ujar Adel

Saat ini Adel dan Nayra berada di taman belakang sekolah.

"Gue nggak tau"

"Devano udah curiga sama Lo dari awal"

"Gue tau"

"Lo harus jujur sama mereka fy"

Tanpa mereka sadari ada satu perempuan yang sedang menguping pembicaraan mereka.

Jadi Lo beneran Steffy? Batin Keysa

Keysa pergi dari balik pohon dan segera kembali ke kelas, ia tidak akan melepaskan Devano kali ini. Devano hanya milik Keysa seutuhnya.

Adel dan Nayra masih berada di taman belakang sekolah. Entah mengapa, mereka sering banget ketemu di sela-sela pelajaran.

"Gue akan bantu Lo jujur ke Devano. Dia sayang banget sama Lo"

"Gue nggak tau. Tapi gue nyaman dengan status gue sekarang"

"Bentar lagi udah ujian akhir. Gue dan lainnya akan ninggalin angkasa, Lo yang harusnya juga ikut malah sekarang harus jadi adik kelas gue "

"Gue gapapa"

•••••

Nayra melangkahkan kaki masuk ke dalam sebuah cafe, pelayan cafe pun menyambutnya dengan ramah. Sepeti biasa Nayra memilih tempat outdoor untuk meminum secangkir teh angat

"Terimakasih" ucap Nayra lembut

Nayra membuka laptopnya, tidak tau apa yang sedang ia cari, tapi ia terlihat sangat sibuk.

"Fy" panggil seorang laki-laki dari pintu cafe


Nayra secara refleks langsung menoleh ke arah sumber suara. Tanpa ia sadari bahwa itu adalah kesalahan yang sangat fatal.

Nayra mendapati Devano sedang berdiri sambil menenteng ranselnya. Wajah nayra tampak cengong

"Lo nggak bisa bohongi gue. Lo Steffy kan??"

"Gue Nayra" kekeh Nayra

"Terus kenapa Lo noleh saat gue panggil dengan sebutan 'fy'??"

Nayra bingung, wajahnya terlihat panik. Ia harus menjawab apa??

"Refleks"

"Gue bukan orang bodoh yang bisa percaya sama omongan Lo STEFFY"

"Terus kenapa kalo gue Steffy??" Emosi Nayra terpancing

Devano duduk di depan Nayra, padahal tidak ada yang menyuruhnya duduk.

"Kenapa Lo lakuin ini ke gue??" Ujar devano

"..."

"Jawab gue Steffy"

"Karna gue pengen liat Lo bahagia sama orang yang Lo cintai"

"Lo salah! Gue sama sekali nggak cinta sama keysa, dia udah gue anggap adik gue sendiri"

"Bulshit"

Devano menatap wajah nayra lekat. Ia baru saja mendengar perkataan yang membuat hati devano sakit.

"Omongan Lo semuanya bulshit Devano. Lo nggak cinta tapi Lo tunangan sama Keysa. Hahaha" Nayra tertawa di hadapan Devano

"Gue lakuin itu karna gue tau waktu itu Lo yang donorin hati ke Keysa. Dan Lo yang minta gue jagain hati Lo yang ada di tubuh Keysa"

"Lo tau Dev. Lo adalah orang termunafik yang gue kenal. Lo tetep aja brengsek"

Air mata Nayra lolos membasahi pipinya, emosi yang ia tahan kini meluap, Nayra meluapkan semua emosinya atas apa yang sudah di lakukan Keysa selama ini.

"Lo kemana saat gue oprasi? Lo nggak nungguin gue kan?? Bahkan Lo sangat senang saat tau Keysa sembuh. Dimana hati nurani Lo Dev? Gue juga butuh Lo saat itu, tapi apa?? Lo sibuk ngurusin Keysa"

"Lo pergi dan nggak mau tau kelanjutan kondisi gue saat itu. Lo tau? Gue hancur."

Devano terdiam melihat Nayra oh lebih tepatnya Steffy! Devano tidak menyangka hal ini terjadi, jadi selama ini bukan Steffy yang mendonorkan jantung ke Keysa? Lalu siapa? Devano dibuat pusing ..

"Terus kenapa Lo memanipulasi soal kematian Lo?"

"Itu yang terbaik "jawabnya

"Nggak ada yang terbaik fy, semua yang Lo lakuin malah bikin hancur dan berantakan"

Nayra berdiri dan pergi dari cafe tersebut. Ia tidak mau berlama-lama dengan Devano. Jangankan menatap, berada satu ruangan saja membuatnya sakit. Sakit hati

Nayra tidak peduli dengan teriakan devano yang terus menerus memanggil namanya, ia masuk dan melajukan mobilnya. Di dalam mobil air mata nayra sudah benar-benar lolos. Nayra harus bisa melupakan Devano!

•••••

Saat Nayra ampai di rumah ternyata ada tamu, rupanya ia seorang wanita. Bahkan wanita itu rela menunggu 2 jam di dalam ruang tamu. Nayra menghampirinya lalu tersenyum miring!

"Ngapain Lo di rumah gue" ujar Nayra sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya

Wanita itu berdiri saat melihat kedatangan Nayra.

"Gue mau bicara sama Lo?" Keysa mendekat ke arah Nayra

"Soal apa? Kalo soal Devano! Sorry gue nggak ada waktu"

"Jauhin devano" ucap Keysa to the point

Nayra yang mendengar perkataan Keysa langsung tertawa, ia tertawa sangat kencang. Rasanya Nayra Inging menjambak rambut Keysa dan menyeretnya ke keluar dari rumahnya

"Udah??? Pintu keluar ada di sebelah sana!" Ujar Nayra sambil menunjuk pintu keluar

"Jauhin Devano atau nggak-"

"Atau nggak apa?? Lo itu wanita nggak tau diri yang hanya bisa ngemis"

"LO!"

"Kenapa?? Nggak TERIMA? Lebih baik Lo keluar dari rumah gue. Mau gue pel supaya NAJIS-nya ILANG"

Keysa terpaksa keluar dari rumah Nayra, rupanya sekarang Nayra sudah berubah, dia berani melawan Keysa. Keysa geram, ia memasuki mobilnya dan cabut dari pekarangan rumah Nayra.

Setelah kepergian Keysa. Kini ada lagi tamu yang berkunjung ke rumah Nayra. Wanita itu mengenakan celana jeans dan kaos putih polos sambil membawa sebuah kotak roti

Ting Tong... Ting Tong...

Nayra yang berada di kamar atas langsung buru-buru lari kebawah untuk membuka pintu rumahnya.

Ceklekk

"Unch Adel. Gue rindu parah!" Ujar Nayra

"Ini buat gue kan? Ooohh makasih sahabat terbaik ku" Nayra mengambil kotak tersebut

"Gue mau ke dapur dulu nyiapin minum. Lo langsung ke atas aja ke kamar gue" perintah Nayra

Adel menaiki tangga hingga sampai ke dalam kamar Nayra. Tidak lama setelah itu nayra menyusul sambil membawa nampan yang berisi minuman dan camilan .

Nayra meletakkan nampan Tersebut di samping tempat tidur.

"Lo sejak kapan tinggal disini?"

"Udah lama. Gue tinggal sendiri"

"Bunda sama papa Lo?"

"Dia lagi ada bisnis di luar negeri"

"Terus bang Rey??"

"Adeeelll Lo lupa? Bang Rey kan tinggal di apartemen" ujar Nayra sambil menjewer kuping Adel

"Awwww aduhh sakit bego! Rengek Adel

Adel menyusuri kamar Nayra, beda jauh sama kamarnya yang dulu. Yang sekarang sudah tampak dewasa. Kalo yang dulu? Aduh jangan bilang! Berantakan banget

Adel memandangi satu persatu sederet foto yang berjejer di meja belajar. Adel tersenyum saat ia melihat foto dirinya di pajang di sana.

"Kamar Lo berubah. Foto devano Lo kemana'in??"

"Udah gue bakar" jawab nayra sambil menyantap camilan

"Yakin? Di bakar apa di simpen??" Ledek Adel

"Gue buang"

"Tadi di bakar, sekarang di buang! Mau alasan apa lagi ntar?" Adel tersenyum jahil ke arah Nayra

"Apaan sih" Nayra melempar bantal ke arah adel . Mereka berdua tertawa

"Tadi Keysa ke sini" ujar Nayra saat Adel sudah mau membuka laptop

Alhasil Adel tidak jadi membuka laptop dan mendengarkan ocehan Nayra panjang kali lebar

"Minta di baku hantam tuh anak. Terus dia bilang apa ke Lo?"

"Jauhin Devano" Nayra menirukan gaya bicara Keysa tadi sore. Adel yang tadinya sedikit emosi langsung tertawa melihat ekspresi muka Nayra

"Dasar wanita nggak tau terimakasih"

"Terus terus Lo jawab apa?"

"Gue suruh keluar karna mau gue pel biar najisnya ilang"

"Hahahaha wah parah sih Lo"

Tempat curhat ternyaman itu kepada sahabat. Apalagi Nayra dengan Adel sudah kayak sodara sendiri.

Adel melanjutkan membuka laptop yang sempat ia tunda karna mendengarkan Nayra. Kini Adel menonton drakor yang judulnya 'The Legend Of The Blue Sea'

Mereka tertawa,nangis, haru. Sumpah gitu banget orang yang fanatik sama drakor.

"Emmm... Lo seriusan mau lupain Devano?" Tanya Adel tiba-tiba

"Kenapa?" Nayra menoleh

"Gue butuh jawaban! bukan malah Lo tanya balik ke gue"

"Ini yang terbaik" jawab nayra

"Bosen gue, gitu Mulu jawaban Lo."

"Terus mau Lo ape?? Ribet amat jadi orang"

"Kok ngegas?? Biasah aja dong"

"Loh kok Lo sewot. Nih gas nguueeennggg"

"Gue serius fy"

Nayra terdiam lalu menjawab

"Gue nggak tau kedepannya bakal kayak gimana, tapi buat sekarang gue mau Devano bahagia"

"Meski dengan Keysa? Lo relain?"

"Mungkin" singkat

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

2.1M 31.4K 46
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
42.5K 3.8K 32
"𝚂𝚎𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚞𝚊 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚒𝚐𝚊?" Danan by shintyariani_ Ajeng hanya milik Danan, tapi Danan selalu un...
1.6K 553 20
[Lanjutan Cerita ALVARO di akun @AliviaValinaSiva baca cerita di akun sana dari part 1 sampai 32. Aku saranin masukin 2 ceritanya langsung biar nggak...
2.8M 143K 61
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞