Brilian

By farizamuzhaffara

391K 16.6K 425

[mohon maaf jika ada kesalahan dan ketidak nyamanan, cerita ini ditulis hanya dengan ketidak sengajaan, deng... More

Prolog
BRILIAN|01
BRILIAN|03
BRILIAN|04
BRILIAN|05
BRILIAN|06
BRILIAN|07
BRILIAN|08
BRILIAN|09
BRILIAN|10
BRILIAN|11
BRILIAN|12
BRILIAN|13
BRILIAN|14
BRILIAN|15
BRILIAN|16
BRILIAN|17
BRILIAN|18
BRILIAN|19
BRILIAN|20
BRILIAN|21
BRILIAN|22
BRILIAN|23
BRILIAN|24
BRILIAN|25
BRILIAN|26
BRILIAN|27
BRILIAN|28
BRILIAN|29
BRILIAN|30
BRILIAN|31
BRILIAN|32
BRILIAN|33
34|DUKA ANGKASA
BRILIAN|35
Epilog
Extra part
INFO!!
PEMBERITAHUAN
CURHATAN
CAST
GC Brilian
Ayo gabung
Seputar Brilian

BRILIAN|02

10.7K 678 27
By farizamuzhaffara

"Wanita yang tulus akan selalu sabar dengan sikapmu, jangan sakiti hatinya, karena ketika wanita itu mulai kecewa dia tidak akan lagi berbuat baik kepada siapapun."

-----


"Rian, tungguin dong aku kan juga mau bareng kamu." ucap Venny sambil berlari menyusul brilian.

"Pergi gak Lo dari sini!!, DASAR CEWEK MURAHAN!!" bentaknya dihadapan Venny

"Kenapa? Apa gak ada kesempatan buat aku?" tanyanya sambil menunduk dia memainkan jemarinya Venny takut melihat mata elang milik Brilian yang memancarkan amarah dia takut Brilian memarahinya.

"Mimpi!, CEWEK MURAHAN PANTESNYA DI SAMPAH!!" bentak Brilian pada gadis itu.

Venny meninggalkan kantin banyak yang menatapnya jijik bahkan ada yang mengatainya secara terang terangan namun dia hiraukan sekarang hanya cepat sampai dikelas dalam pikirannya.

Baginya sudah sangat menyakitkan mengingat kembali bagaimana wajah Brilian saat itu, wajah penuh amarah, wajah penuh penolakan, dan bahkan sangat jelas bahwa Brilian tak menginginkan keberadaannya walau sampai kapan pun Brilian akan tetap pada pendiriannya venny yakin akan hal itu.

"Lo kenapa ven?" tanya Rika kemudian beralih duduk disamping gadis itu.

"Aku gak papa kok, biasa." jawab Venny sambil menelungkupkan kepalanya.

"Gue yakin Lo gak baik baik aja, gue gak maksa Lo buat cerita, tapi sebaiknya kalau punya masalah jangan dipendam sendiri, siapa tahu kita bisa bantu, kita itu sahabat Lo." ucap Cika sambil menepuk pundak Venny pertanda dia siap kapan pun sahabatnya butuh.

Sementara dikelas seorang Most Wanted tidak ada guru pengajarnya dikarenakan guru tersebut sakit jadi tidak dapat mengajar, jadi kelas sekarang menjadi ramai, ada yang tidur, ada yang bermain ponsel, ada juga yang nyanyi gak jelas didepan bahkan kelas sekarang seperti pasar ramai dan berantakan karena ulah mereka.

"Woy bri." panggil Arsen seraya menggeplak kepala cowok tersebut.

Brilian tak menanggapi panggilan sahabatnya yang satu ini baginya tidak penting, pasti hal biasa yang membuatnya jengkel.

Rendy yang melihat pemandangan seperti itu hanya diam saja baginya sudah biasa melihat pertengkaran kecil dihadapannya saat ini.

-----


Venny berjalan lesu menuju gerbang sekolah hari ini sangat menyakitkan baginya namun seakan terlupa itu semua setelah melihat sang pujaan hatinya ya Brilian siapa lagi kalau bukan dia.

Venny berlari menghampiri cowok tersebut tanpa rasa takut!! Bahkan sebelumnya dia telah disakiti oleh si dingin itu tapi hatinya begitu kebal dengan itu semua, hingga melupakan harga dirinya.

"Bri, Venny ikut ya." pinta Venny sambil menarik lengan Brilian, dia menatap cowok itu dengan memohon.

"Lepas!!" perintah brilian dengan menghempaskan tangan Venny yang berada di lengannya.

Bilanglah bahwa brilian kejam!!

Venny terlonjak kaget saat cowok tersebut menghempaskan tangannya dengan kasar hingga membuat dirinya terhempas banyak yang menyaksikan itu semua bahkan sang sahabatnya meringis melihat perlakuan yang diterima oleh sahabatnya itu namun Venny seakan bodo amat dengan sekitarnya dia terus meminta brilian mengantarkannya namun sebelum Venny mengucapkan lagi brilian langsung meninggalkan gadis itu.

"Bri, ayo dong pl-" ucapan Venny terhenti ketika melihat sudah tak ada brilian di sana ditempatnya berada.

"Ihh ngeselin!!" teriak venny seraya menghentak hentakkan kakinya kesal.

"Apa Lo liat liat!!, Gue colok tuh mata ya." ancam gadis itu kemudian melangkah pergi.

Venny menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk miliknya rasanya bebannya sangat berat hari ini sebenarnya dia sudah lelah terus berlari mengejar Brilian hanya saja ini sudah terjadi lebih baik perjuangan saja dulu begitulah dia tidak pantang menyerah.

Venny: Hai bri, gimana sudah suka gak sama venny? Enggak ya? Kapan sih capek tahu berjuang sendiri!!

Venny: maaf, mungkin gue cewek yang gak tahu malu kalik ya:(, bri lagi ngapain? Sudah makan? Gapapa kalo gak jawab sudah biasa.

Pangeran: EMANG CEWEK GAK TAHU MALU! PERGI AJA DARI KEHIDUPAN GUE, TERUSIK TAHU MATI AJA SEKALI.

Venny: venny senang deh bri jawab pesan venny, ya walaupun agak nyesek.

Pangeran: BERHENTI NGEJAR GUE! JANGAN MUNCUL DIHADAPAN GUE LAGI! BERHENTI NGIRIMIN PESAN GAK PENTIN LO ITU!

Venny: Maaf bri, yasudah kalo itu maunya Brilian, venny bakal menjauh.

Cowok tersebut menghela nafas gusar sangat susah jika sudah berurusan dengan cewek gila itu saking gilanya dia tak tahu malu mengajaknya berbicara, memegang lengannya didepan banyak orang, itu membuat dirinya teringat saat gadis itu memegang lengannya masih terasa dia jadi merasa kasihan apakah dia sudah keterlaluan?

Venny menatap handphonenya yang berada digenggaman tangannya apakah dia gila? Sudah berkali-kali cowok itu menolak dirinya namun mengapa dia bertindak seakan cowok tersebut menerimanya dimana otaknya? Sungguh bodoh sekali dirinya hanya karena urusan cinta.

"Venny turun, sini makan dulu." teriak sang mama dari lantai bawah.

"Iya ma, bentar." jawab venny segera dia menggantikan dengan baju santai kemudian melangkah turun.

-----


"Bri, mau kemana kamu?" tanya sang bunda melihat anaknya itu berjalan melewatinya.

"Keluar Bun, sumpek mau nyari udara dingin." ucap Brilian.

"Bukannya kamu sudah dingin ya?" tanya Dewi sambil tersenyum senang telah mengerjai sang anak.

"Terserah bunda aja, bri mau berangkat." ucap cowok itu dengan pasrah kemudian berpamitan seraya menyalami punggung tangan sang bunda lalu melangkah keluar.

Saat motor yang dikendarai brilian melintasi kompleks perumahan venny dia tak sengaja menangkap gadis tersebut sedang diganggu oleh beberapa cowok bertubuh besar Brilian yang melihat itu langsung menancapkan gasnya menuju tempat gadis itu berada.

"Lepasin gak Lo!!" perintah cowok itu rahangnya mulai mengeras dia tidak suka saat melihat seorang perempuan yang disakiti walau dia sendiri pernah nyakiti perempuan itu karena perempuan itu yang terlalu berharap pada dirinya.

"Jangan mendekat atau gue bunuh ni cewek." ancam para preman itu, mereka mulai mencekik leher venny.

"Bri, jangan kesini bahaya pulang aja Venny bisa kok." ucap gadis itu menampilkan senyumnya pertanda dia bisa namun itu hanya alasannya saja, dia tidak mau membuat cowok tersebut terlibat dalam masalah dirinya.

Bugh

Bugh

Bugh

Venny membuka matanya saat suara pukulan itu tidak lagi terdengar dalam pendengarannya setelah membuka matanya dia melihat wajah Brilian yang sangat dekat dengan dirinya bahkan deru nafas naik turun milik cowok tersebut menerpa wajahnya namun dengan cepat cowok tersebut mengangkat kepalanya itu.

"Gue cuma bantuin Lo, kasihan cewek kayak Lo dihina." ucap Brilian seakan menohok hati venny.

Jadi hanya kasihan.

"Tapi bri, ini sudah malam tolong anterin Venny dong." pintanya sambil memohon agar cowok tersebut mau mengantarkannya pulang, namun diluar dugaan.

"LEPASIN GAK!! PULANG SENDIRI, TAHU JALAN KAN? JALANG EMANG GAK TAHU DIRI!! CEWEK MURAHAN!" bentak cowok tersebut kemudian menghempaskan tangan Venny yang berada di lengannya membuat gadis itu terjatuh, lengannya terbentur trotoar hingga mengeluarkan darah.

"Aww." ucap gadis itu setelah melihat lukanya terus

Venny bangkit dengan kepalanya yang mulai pusing dan bahkan masih bisa tersenyum pada cowok tersebut!! "Yasudah venny pulang, hati hati dijalan ya bri, makasih sudah nolongin Venny." ucap gadis itu lalu melangkah pergi meninggalkan Brilian dengan perasaan anehnya.

-----

Yeahh 😊
VOTE AND KOMEN!!
PLISS

TERIMAKASIH❤️

SALAM HANGAT
@farizamuzhaffara.
^_^

01 Maret 2020

Continue Reading

You'll Also Like

304K 37.7K 53
[SEQUEL GRAVITASI - BACA GRAVITASI TERLEBIH DAHULU] "Keajaiban tuhan mana yang kamu maksud, Prince? Tuhan aku, atau tuhan kamu?" Jatuh cinta antara d...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.4M 303K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
395K 20.2K 54
🌻 Diharapkan mem-follow, sebelum membaca. 🌻Baca monolognya juga, biar paham. 🌻Masih menuju end. Tentang seorang gadis yang dijodohkan, dan terpaks...
1.3M 97K 43
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...