Satu minggu berlalu, kini 5 Baby Predator sedang berkumpul di rumah makan sederhana Yeji. Terlihat Dahyun yang sudah mencurahkan semuanya pada teman temannya.
Oh iya, soal Jisu? Jisu sudah diizinkan pulang dan kini ia sedang berada di dapur dan membantu Yeji bekerja.
Bukan tanpa alasan Jisu sering membantu Yeji di rumah makannya. Itu semua karna ia ingin menjaga Yeji dari Minjoo yang selalu datang dan menggoda Yeji.
Minjoo memang selalu datang ke rumah makan Yeji untuk menarik perhatian Yeji karna gadis itu telah lama menyukainya.
"Jadi, Sana eonnie lebih memilih mantannya dibandingkan eonnie?" Tanya Yeji.
"Nde, aku saja terkejut ketika ia berkata begitu bahkan ia sempat menamparku" Ucap Dahyun.
"Ya sudah" Ucap Yeji beranjak.
"Kita hajar saja mantannya" Ucap Yeji.
Perkataan Yeji sontak membuat DubChaengJeong dan Ryujin terkejut.
"Kau gila?" Tanya Ryujin.
"Wae?" Tanya Yeji.
"Jika kita menghajar mantannya maka, kita tak ada bedanya dengan para penjahat di luar sana" Ucap Jeongyeon.
"Jeong benar. Kita harus bermain dingin jika seperti itu" Ucap Chaeyoung.
"Sudahlah teman teman, kalian tak perlu membantuku dan lagi perlahan aku akan melupakannya" Ucap Dahyun.
Perkataan Dahyun sontak membuat Ryujin, Yeji, Jeongyeon, dan Chaeyoung menatapnya.
"Apa kau serius dengan keputusanmu?" Tanya Jeong.
Dahyun mengangguk mantap.
"Dan lagi aku akan-" Ucap Dahyun terpotong.
Sret!
"Akh! sakit" Pekik Jisu yang tak sengaja memotong jarinya karna memotong bawang.
"Sayang!" Pekik Yeji cemas.
"Aduh sakit hiks..." Isak Jisu.
Yeji mengenggam tangan kekasihnya itu dan dihisapnya darah Jisu yang keluar akibat potongannya.
"Aduh sayang, makanya hati hati" Ucap Yeji lembut.
"Nde" Ucap Jisu.
"Kau akan apa Hyun?" Tanya Chaeng.
"Aku akan pergi ke busan di tempat kakek dan nenekku untuk menenangkan diri sejenak" Ucap Dahyun.
JeongChaengRyu hanya menghembuskan napasnya dan mengangguk.
"Jika itu keputusanmu maka, pergilah dan kami selalu disini menunggumu" Ucap Chaeng menepuk pundak sahabatnya.
Dahyun mengangguk dan kemudian ia memeluk JeongChaengRyu.
"Wah ada apa ini? Kenapa saling peluk?" Tanya Yeji yang baru saja tiba dari mengobati Luka Jisu.
"Aku akan pergi ke busan untuk menenangkan diri sejenak" Ucap Dahyun.
"Jinjja?! Ah sayang sekali eonnie" Ucap Yeji.
"Ya begitulah" Ucap Dahyun dan memeluk Yeji.
"Jaga diri eonnie baik baik" Ucap Yeji.
"Nde. Kau tenang saja" Ucap Dahyun.
Jeongyeon tersenyum melihat interaksi sahabatnya dan tak lama dari itu ponsel Jeongyeon berdering.
"Yeobeoseyo Eomma" Sapa Jeong.
"Jeongyeon-ah, sekarang kau dan Nayeon pergilah ke bandara. Adikmu telah sampai di korea" Ucap Eomma Jeong.
"Ah, nde eomma aku akan kesana sekarang" Ucap Jeong.
Jeong pun mematikan telfon secara sepihak.
"Aku duluan ya! Adikku sudah sampai di korea" Ucap Jeong.
"Ah nde hati hati" Ucap DubChaengRyuJi.
****
Kini Nayeon dan Jeongyeon sudah sampai di bandara dan mereka sedang berada di gate bandara untuk menunggu adik Jeongyeon.
"Wah! Aku sudah tak sabar melihat calon adik iparku" Ucap Nayeon.
"Hahahaha kau ini" Ucap Jeong gemas dan mengacak rambut kekasihnya itu.
"Yak! rambutku!" Ucap Nayeon dan mempoutkan bibirnya kesal.
Jeongyeon hanya tertawa gemas melihat kekasihnya yang kesal itu.
Tak lama dari itu seorang gadis bermasker keluar dari gate. Sontak Jeongyeon yang melihat itu melambaikan tangannya kearah gadis yang berstatus adiknya itu.
"Eonnie!!!" Teriaknya sembari berlari kearah Jeongyeon.
"Yo!" Sapa Jeongyeon.
Grep!
"Aigo! Hahahaha kau merindukanku hm?" Tanya Jeongyeon.
"Ish! Eonnie, tentu saja aku rindu eonnie" Ucap Adik Jeong.
"Jeong? Dia adikmu?" Tanya Nayeon gemas yang melihat adik Jeongyeon.
"Hahaha iya Nay" Ucap Jeong.
"Ah Yujin-ah ini Im Nayeon. Kekasih eonnie" Ucap Jeong.
Tuk!
"Yak! Kenapa menjitakku?!" Tanya Jeong kesal karna mendapatkan jitakan dari Yujin adiknya.
"Eonnie melanggar janji!" Ucap Yujin.
"Janji?" Tanya Jeongyeon.
"Nde. Eonnie bilang bahwa jika Aku belum punya kekasih maka eonnie juga harus tak punya kekasih juga" Ucap Yujin.
"Aigooo mianhe" Ucap Jeong.
"Hai Yujin-ah. Wah kau lucu sekali. Persis seperti eonniemu" Ucap Nayeon mencubit pipi Yujin.
"Hehehehe aku kan memang lucu dan tampan. Karna dari itu tak banyak wanita maupun pria yang menyukaiku" Ucap Yujin.
Jeongyeon memutar matanya malas kala mendengar ucapan Yujin yang terlalu percaya diri.
"Hihihihi iki kin miming lici din timpin. Kirni diri iti tik binyik winiti miipin prii ying minyikiki. heleh! Ayo pulang" Ucap Jeong.
"Eonnie, Baegoppa" Rengek Yujin.
"Mwo?! Aish...eomma tak masak hari ini Yujin! Dan Kenapa kau baru mengeluh lapar sekarang?" Tanya Jeong.
"Aku tak tau" Ucap Yujin polos.
"Sudahlah Jeong, kenapa kita tak bawa dia di tempat Yeji saja?" Usul Nayeon.
"Ah kau benar" Ucap Jeong.
Jeong pun membawa koper Yujin dan berjalan lebih dulu. sedangkan Yujin sedang berjalan berdampingan dengan Nayeon sesekali Nayeon merangkul adik iparnya itu dan mengobrol ria dengannya.
Kini mereka telah sampai di rumah makan Yeji. Dan seorang gadis cantik yang duduk di dekat dapur sontak mengambil atensi Yujin.
"Cantik" Gumam Yujin.
"Apa yang kau lihat?" Tanya Nayeon.
"Ah tidak tidak" Ucap Yujin menggeleng.
"Ah, eonnie tau. Kau pasti sedang menatap gadis itu kan?" Tanya Nayeon.
"Shirreo!" Ucap Yujin.
"Jujur saja. Kau tak bisa berbohong padaku" Ucap Nayeon.
"Eoh? Ada apa ini?" Tanya Jeong yang sudah selesai dari Toilet.
"Adikmu sedang jatuh cinta" Ucap Nayeon.
"Eoh?" Tanya Jeong.
Jisu yang masih saja menatap Minjoo dari dalam dapur semakin darahnya naik.
"Yak! Gadis itu belum pulang juga?! Haish...Sudah berapa kali aku bilang Yeji is Mine!" Gumam Jisu.
"Jika seperti ini maka tak ada cara lain!" Ucap Jisu meramas Sponge.
Dilihatnya Yeji yang sedang menggendong Ella anak dari JenLisa lantas ia pun mengambil Ella dari gendongan Yeji.
"Sayang, biar aku saja yang menggendong Ella" Ucap Jisu.
Yeji yang bingung akan perlakuan Jisu hanya mengikuti saja perintah Jisu.
Sekarang Ella sudah berada di gendongan Jisu.
"Kajja ikut aku" Ucap Jisu.
"Kemana?" Tanya Yeji.
"Ikut saja" Ucap Jisu.
YeJisu berjalan dan menghampiri meja Minjoo.
"Ouh, anakku yang lucu sebentar lagi kita jalan jalan dengan Daddy ne?" Ucap Jisu.
Yeji hanya pasrah saja ketika Jisu melakukan itu dan Minjoo yang mendengar itu sontak saja berdiri dan menangis. Hatinya sakit kala Yeji dan Jisu telah memiliki anak.
"Ah Hei! Kau mau kemana?" Tanya Yujin.
"Ikat rambutmu tertinggal!" Ucap Yujin.
Aish, padahal aku belum bicara dengannya
-Batin Yujin.
Minjoo berlari terus sembari menangis. Yeji, orang yang ia cintai sudah bahagia dengan orang lain.
"Hiks...Hiks...apakah aku ini pantas terluka? Hiks..." Isak Minjoo.
"Yujin, kau simpan saja itu dan lagi aku tau rumahnya dimana" Ucap Nayeon.
"Jinjja?! Ah mohon bantuannya eonnie" Ucap Yujin.
"Kau tenang saja Eonnie akan memabantumu" Ucap Nayeon.
"Gomawo Eonnie" Ucap Yujin.
Setelahnya, Yujin menyimpan ikat rambut Minjoo di sakunya dan mulai duduk bersama 2Yeon.
Tbc.
Next/No?
Voment ya!
See ya!