Moment of Youth (Produce 99L)...

By svdeey

47.4K 5.6K 4.1K

"Kayak de javu ya.." Kim Yohan "Gue mesti gimana nih, Gyuuul ?" Choi Yena "Cuma lo dulu yang nggak nangis kal... More

Meet The Cast
Part 01 - New Place
Part 02 - Meet The Past (1)
Part 03 - Meet The Past (2)
Part 04 - Recalling
Part 05 - Fanciful
Part 06 - Pelawak & Receh
Part 07 - Butterfly
Part 08 - Weird Feeling
Part 09 - Couple
Part 10 - Change
Part 11 - My Kim Yohan
Part 12 - First Person
Part 13 - Gathering
Part 14 - Follow
Part 15 - Be Brave
Part 16 - Because of Hyewon
Part 17 - Yena and Jihoon
Part 18 - Taking Care The Kid
Part 19 - Can't just let it be
Part 20 - Unfinished Love
Part 21 - Dora the Explorer VS Hangyul the Kepoer
Part 22 - Accident
Part 23 - The Actually
Part 24 - The Feelings
Bukan Update
Part 25 - New Couple
Part 26 - Protect You
Part 27 - Lean On You
Part 28 - Third Person (1)
Part 29 - Third Person (2)
Part 30 - Drama
Part 31 - True Love
Part 32 - New Start
Part 33 - Go Public
Part 35 - Bucin vs Tsundere
Part 36 - Say Yes
Part 37 - Social Media (1)
Part 38 - Social Media (2)
Part 39 - Valentine
Part 40 - Tempt & Hold On (1)
Part 41 - Lost Control
Part 42 - Tempt & Hold On (2)
Part 43 - Responsibility
Part 44 - Intruder
Part 45 - Quarrel
Part 46 - Quarrel 2
Part 47 - New Bucin
Part 48 - Blatantly
Part 49 - Trap
Part 50 - In the End
The Friend Relationship & FourEver
BonChap - Little Kim & Lee

Part 34 - Broken Heart

790 95 70
By svdeey

Malam berikutnya, Jihoon kembali ke club. Tapi kali ini dia datang sendirian tanpa ketiga temannya.

Jihoon berusaha menahan dirinya untuk terus minum dan hanya memandangi gelasnya.

"Hai, kak Jihoon.."

Jihoon menoleh dan mendapat seorang gadis cantik sedang tersenyum ramah padanya. Jihoon hanya mengeryit karena merasa tidak mengenali gadis itu.

"Sorry.. Siapa ya ?" tanya Jihoon.

Gadis itu memutar bola matanya malas, lalu duduk di samping Jihoon.

"Kemarin kita udah kenalan.. Tapi lo malah pergi, bilang mau ketemu Yena.."

Jihoon refleks kembali menenggak minumannya. Gadis itu merebut gelas Jihoon dan menghabiskan minuman itu.

"Lo ngapain ?" tanya Jihoon sedikit kesal.

"Bukan cuma lo yang lagi pengen minum.. Gue juga.."

"Tapi itu minuman gue.."

"Hahaha.. Gue pesenin lagi.. Santai aja.."

Jihoon hanya diam dan memainkan HPnya.

"Gue tau kok rasanya nggak dianggep, kayak yang lagi lo alamin sekarang.."

Jihoon menoleh ke gadis itu yang sedang menenggak minumannya lagi.

"Oya.. Sekali lagi.." gadis itu mengulurkan tangannya. "Gue Baek Jihan.."

Kali ini Jihoon membalas "Park Jihoon.."

"Gue juga lagi lo cuekin lho.. Lo.. Sama sekali nggak tertarik atau penasaran sama gue ?" tanya Jihan.

Jihoon menggeleng.

"Kalau gue penasaran banget.. Lo nggak merasa ada yang aneh diantara kita ?" tanya Jihan lagi, Jihoon hanya mengedikkan bahunya sambil minum lagi.

"Kak Jihoon.. Lo nggak ngerasa kayak lagi ngaca pas ngelihat gue ?"

Jihoon lalu mengamati wajah Jihan dengan seksama, lalu mulai membulatkan matanya.

"Gimana bisa ?" heran Jihoon.

"Hahahaha.." Jihan malah tertawa dengan reaksi Jihoon.

#Baek Jihan#

Walau sudah minum dan ditemani Jihan, tapi pikiran Jihoon masih terus ke Yena.

"Gue balik duluan ya.." pamit Jihoon.

"Naik apa ?"

"Gue bawa mobil.." kata Jihoon sambil berdiri dan sedikit sempoyongan.

"Dalam keadaan kayak gini ? Mending gue anter.."

"Enggak.."

"Ya udah, gue panggilin taxi.."

Jihoon kembali duduk dan menjambak rambutnya sendiri karena merasa pusing.

Jihan menelpon taxi dan memapah Jihoon keluar club, hingga dia masuk ke dalam taxi. Jihan hanya memandangi kepergian Jihoon.

Sudah cukup malam tapi ada suara ketukan berkali-kali di Pondok Putri 48. Gyuri yang kamarnya paling dekat dengan ruang tamu pun membukakan pintu ruang tamu.

Seorang pria tiba-tiba terjatuh saat pintu dibuka, membuat Gyuri terkaget.

"Aaarrrghhh.." teriaknya.

Gyuri lalu melihat wajah pria itu dan merasa memang pernah melihatnya.

"Yenaaa.."

Yena yang sedang telponan dengan Yohan pun keluar dari kamarnya masih dengan HP di telinga.

"Kenapa mba Gyuri ?" tanya Yena.

"Ini temen lo kan kayaknya ?" tanya Gyuri balik.

Yena mendekat dan kaget saat melihat Jihoon terbaring di lantai seperti itu, dengan aroma minuman keras yang menyengat.

"Astaga.. Jihoon ?"

Yena meletakkan HPnya begitu saja di meja, meninggalkan banyak tanya bagi Yohan yang masih bisa mendengar suara Yena tadi.

"Mba Ri, bantuin bopong ke sofa dong mba.." pinta Yena.

Gyuri dengan cepat membantu Yena untuk mendudukkan Jihoon di sofa.

"Yena.. Gue mesti kelarin tugas gue.. Lo bisa urus ini sendiri ?"

"Iya mba.. Maaf ya udah ganggu.."

"Enggak kok.. Entar kalau ada apa-apa bilang aja lagi atau minta bantuan yang lain.."

"Makasih mba.."

Gyuri masuk ke kamarnya lagi dan Yena kini memperhatikan kondisi Jihoon yang tidak karuan.

"Jihoon.. Hoon.." Yena menepuk-nepuk pipi Jihoon pelan.

Jihoon meregangkan badannya, mulai membuka matanya dan menatap Yena di hadapannya.

"Yena.." lirih Jihoon dengan tatapan sedih.

"Hoon.. Lo kenapa sih mabuk kayak gini ?" tanya Yena khawatir.

Jihoon langsung memeluk Yena, membuat Yena terkaget.

"Biarin gue gini bentar aja.." kata Jihoon.

Yena tidak tega menolak permintaan Jihoon yang sedang rapuh itu.

"Yena.."

"Hm ?"

"Kenapa lo nggak pernah bisa buka hati lo
buat gue, Yena ?" Jihoon semakin mengeratkan pelukannya.

"Maafin gue, Hoon.. Maaf.." ucap Yena sambil menepuk punggung Jihoon.

"Gue tulus sama lo.. Gue nggak pernah ninggalin lo, walau sebenernya gue punya pilihan untuk itu.."

"Maaf, Hoon.."

"Apa keputusan lo nggak bisa berubah ?"

"Jihoon.. Maafin gue.."

Jihoon melepas pelukannya, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Yena.

"Kepala gue sakit.. Pinjem bahu lo bentar ya.."

"Iya.."

Mereka berdua diam. Jihoon sepertinya malah sudah tidak sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian ada suara seseorang yang datang dan langsung masuk ke ruang tamu.

Yohan melihat pemandangan di ruang tamu kos Yena. Dia hanya diam. Yena pun menoleh ke arah Yohan, lalu memasang wajah sedihnya.

Tangan Yena lalu meminta Yohan untuk duduk di sebelahnya, Yohan pun menurut.

"Jihoon kenapa ?" tanya Yohan pelan.

"Dia mabuk.. Gimana ini ?"

"Bawa ke kosan ku aja.."

"Nggak ngrepotin kamu ? Aku coba telepon Woojin, Hyungseob atau Haknyeon dulu deh.."

Yohan mengangguk, mengambilkan HP Yena dan memberikannya pada Yena.

Yena bersaha menelepon mereka bertiga, tapi tidak ada yang mengangkat, bahkan ada yang sedang tidak aktif.

"Nggak ada yang angkat.." kata Yena.

"Ya udah, bawa ke kosku aja, Yang.. Tapi aku tadi bawa motor, keburu-buru banget soalnya denger kamu manggil nama Jihoon.."

"Telpon Hangyul.."

Yohan mengangguk dan menghubungi Hangyul. Tidak butuh waktu lama, Hangyul sudah sampai disana.

"Lhoh.. Ada apaan nih ?" tanya Hyewon yang baru tahu kejadian di ruang tamu saat dia berniat ambil minum ke dapur.

Hyewon lalu duduk bersama yang lainnya.

"Jihoon mabuk, Won.." jawab Yena.

"Gara-gara tau lo sama Yohan balikan ?"

"Kayaknya.. Soalnya tadi dia nanya kenapa gue nggak bisa buka hati gue buat dia.." Yena mulai terisak.

Hyewon ke dapur dan kembali sambil membawa air putih, lalu memberikannya ke Yena.

"Minum dulu.. Lo pasti shock banget lihat Jihoon kayak gini.."

"Iya.. Gue sama sekali nggak nyangka dia bisa ngelakuin hal kayak gini.. Gue jadi ngerasa bersalah banget.."

"Bukan salah kamu.." hibur Yohan.

"Coba dari awal gue teges nolak atau jauhin dia.. Mungkin dia nggak akan seterpuruk ini.."

"Udah.. Jangan mikir gitu.. Mending bawa dia ke kosan dulu, besok kita ajak ngomong dia baik-baik.." kata Hangyul.

Mereka mengangguk dan membawa Jihoon ke dalam mobil.

"Bentar, Gyul.." Yohan membiarkan Hangyul dan Hyewon di depan mobil, sementara Yohan menggandeng tangan Yena dan berjalan menjauh.

"Jangan dipikirin ya.." ucap Yohan sambil mengelus kepala Yena.

"Mana bisa ?"

"Bisa.. Pasti bisa.. Besok aku bakal ngomong sama Jihoon.. Aku tau dia orang yang baik dan yakin dia bisa nerima keadaan ini.."

"Maaf ya.."

Yohan memeluk Yena.

"Kok minta maaf sih ? Buat apa ?"

Yena hanya menggelengkan kepalanya di dada Yohan dan membalas pelukan Yohan lebih erat.

Hangyul dan Hyewon hanya terdiam memandangi pasangan tersebut.

"Lo kok belum tidur ?" tanya Hangyul ke Hyewon.

"Udah sih tadi sebenernya, cuma kebangun gara-gara kebelet pipis sama haus.."

"Diminum aja pipisnya.."

Hyewon melirik kesal ke arah Hangyul.

"Wooow.. Takuuut.." jahil Hangyul, lalu terkekeh.

"Lo apa sih yang nggak takut ? Sama kecoa aja teriak-teriak.."

"Duh, dibahas lagi.."

Hyewon menjulurkan lidahnya. Hangyul malah tiba-tiba diam memperhatikan wajah polos Hyewon yang masih terlihat cantik.

"Kenapa liat-liat muka gue ? Cantik ? Emang !" cerocos Hyewon.

"Iya.. Emang cantik, padahal lagi polosan.." jawab Hangyul entah sadar atau enggak.

Hyewon jadi malu sendiri sampai mukanya panas. Mereka lalu malah diam-diaman.

Di sisi lain, Yohan mengecup kening Yena, melepas pelukannya, lalu berpamitan.

Jihoon tidur di kamar Yohan. Saat terbangun, Yohan juga sudah terbangun, sudah mandi dan menatap Jihoon yang berantakan.

Jihoon kaget melihat Yohan di depannya.

"Kok ada lo disini ?" tanya Jihoon masih linglung.

"Lo udah baikan ? Nih minum dulu.." ucap Yohan sambil memberikan segelas air.

Jihoon menerima dan meneguknya sampai habis.

"Ini kamar lo ?"

"Iya.."

"Kok bisa ?"

"Lo semalem mabuk parah dan ambruk di kos Yena.." jawab Yohan.

Jihoon diam dan menundukkan kepalanya.

"Apa sih yang dilihat Yena dari lo ?" tanya Jihoon kemudian sambil menatap Yohan.

"Gue juga nggak tahu, Hoon.."

"Gue tulus sama Yena.. Gue selalu ada buat dia.. Gue bahkan memilih nggak kuliah di luar kota, karena gue nggak mau ninggalin dia.. Kayak lo.."

Yohan menghembuskan napasnya.

"Gue juga nggak pernah berniat ninggalin Yena kok, Hoon.. Saat di luar negeri pun, gue terus mikirin Yena.."

"Tapi tetep aja kan lo pernah ninggalin dia.. Tapi kenapa Yena nggak pernah bisa ngebuka hatinya buat gue yang selalu setia buat dia.."

"Hoon.. Sebenernya.."

Yohan pun memutuskan untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya dialami selama dia pergi.

Jihoon terdiam mendengar cerita Yohan.

"Sumpah, Hoon.. Gue tuh juga sayang banget sama Yena.. Sayaaang banget.. Gue minta tolong sama lo buat bisa ikhlasin Yena sama gue.. Gue janji bakal jagain Yena.."

Jihoon masih diam.

"Maafin gue ya, Hoon.. Dan.. Makasih.."

Jihoon menatap bingung Yohan.

"Makasih karena selama gue nggak ada, lo udah jagain Yena.. Makasih banget, Hoon.."

Jihoon semakin membisu mendengar kata-kata Yohan. Sebenarnya Jihoon sedikit lega karena merasa Yohan memang lelaki yang baik buat Yena. Tapi memang tidak semudah itu bisa mengikhlaskan sesuatu yang berharga baginya.

Beberapa saat kemudian..

"Yohan, Jihoon.. Di luar ada Woojin.." kata Hangyul yang melongok ke dalam kamar Yohan.

Kepala Woojin ikutan nongol ke dalam kamar Yohan sambil nyengir.

"Ayok pulang ! Ngerepotin orang aja lo !"

Plak !

Woojin mengelus kepalanya yang digeplak Hangyul.

"Kok pala gue digeplak sih ?" protesnya.

"Ya elo semalem ditelponin nggak diangkat.." omel Hangyul.

"Ehehehe.. Gue lagi kepoin instagram cewek siiih.. Ya maap.." Woojin nyengir lagi.

Hangyul, Yohan dan Jihoon malah terkekeh pelan.

Woojin lalu membawa pulang Jihoon setelah pamitan sama Yohan dan Hangyul.

Ini nih cewek yang instagramnya dikepoin Woojin.

Cr : instagram account @panwink.gs, @parkjihoon.winkboy, browsing google ntr, browsing google lullubee

Kenapa ceweknya yang pakai Jihoon versi cewek ?
Karena aku nggak rela Jihoon sama cewek lain selain Yena..
Nggak nemu juga yang bisa serasi dan sreg buat Jihoon..
Ya udah, secara dia cantik banget versi ceweknya, dijodohin sama Jihoon sendiri aja deh (versi cewek)..
Wkwkwk..

Jangan lupa vote dan komen ya..
Yang nunggu momen Gyulwon juga sabar dulu ya..
Semoga next chapter ya.. 😁

Thank you fo reading..

02.02.2020

@svdeey

Continue Reading

You'll Also Like

198K 19.1K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
8.3M 518K 34
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
30.3M 1.6M 58
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 2 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...
230K 20.3K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...