MILKA 🥀

Par MsParksoomi

15.1K 2.7K 809

[ ON GOING BEIB ] Berhenti berharap dengan seseorang yang tidak bisa diharapkan, Jangan berikan cinta untuk... Plus

PROLOG
Bab 1. Milka
Bab 2. Awalnya
Bab 3. Satu sekolah
ANNOUNCEMENT
Bab 4. Salah paham
Bab 5. Jadian
Bab 6. Berdamai
Bab 7. Kedekatan Milka dan Arif
Bab 8. Milka cemburu (1)
Bab 9. Milka Cemburu (2)
Bab 10. Kejujuran Juan
Bab 11. Bahagia Versi Milka
Bab 12. Milka Kecewa
Bab 13. Salah Paham
Bab 14. Kalian...
Bab 15. gagal mesra
Bab 16. Cemburu lagi
BAB 17. Hanya sebatas teman
Bab 18. kita sudah putus
Bab 20. Juan pergi dan Raka kembali
Bab 21.
Bab 22.
Bab 23. Kecelakaan.
Bab 24. Kamu siapa?
Part 25. Kiss you!

Bab 19. sahabatku

325 47 7
Par MsParksoomi

Welcome back to my story beib...❤️

Jangan lupa ya teman-temanku yang budiman

VOTE DAN KOMEN

"Sangat Percuma Jika Aku bertahan tapi kamu tak pernah bisa mempercayai aku, dan konyol jika aku bertahan dengan kamu yang tidak lagi membutuhkanku"

-Milka-

🌹Happy Reading🌹

********

Setelah Milka selesai dengan para gadisnya ia mengecek hp dan betapa kagetnya Milka melihat apa yang ada di hpnya sehingga membuatnya meneteskan air mata.

"Tega," batin Milka.

"lo kenapa Mil," tanya Elsi yang menyadari perubahan raut wajah Milka saat ia melihat layar hpnya.

Milka tidak menghiraukan pertanyaan Elsi. Tidak, lebih tepatnya ia tak mendengar perkataan Elsi karena ia masih tidak percaya dengan apa yang dilihat.

Melihat Milka yang tidak merespon pertanyaan Elsi dengan sigap Crisy merebut hp yang digenggam Milka sehingga membuat Milka kaget dan sontak ingin merebut kembali hp nya agar ketiga temannya tidak melihat apa yang dilihat karena Milka tidak ingin membuat mereka semakin khawatir dan marah.

"Ci.... balikin ci."Milka dan Crisy saling berebut hp, kemudian Nur dan Elsi membantu Crisy menahan Milka karena merekapun penasaran dengan isi hpnya.

"Cepet liat Ci," teriak Nur yang masih berusaha menahan Milka yang memberontak ingin merebut hp dari tangan Milka.

Crisy pun melihat isi hp milik Milka dan dibuat terkejut oleh kiriman foto dari orang tidak dikenal dengan pesan dibawahnya.

To Milka : "Inikah seseorang yang selalu membuatmu mengabaikan keberadannku," tulis seseorang yang tidak diketahui namanya itu dalam pesan

"Siapa ni orang kok dia bisa dapat foto kaya gini," celetuk Crisy setelah melihat isi pesan itu

"eh tapi gpp, bagus dia ngirim kaya gini, trus sekarang lo masih mau pertahanin cowok berengsek kaya dia hah!!" ucap Crisy geram lalu melihat kearah Milka dengan seringai mengejeknya

"Apasih emang chatnya." Nur dan Elsi penasaran kemudian melepas pegangannya dilengan Milka sehingga membuat Milka terduduk dipinggir ranjang lalu merebut hp dari tangan Crisy, kemudian mereka menatap kearah Milka dengan tatapan yang sulit diartikan antara marah, kecewa, atau turut bersedih.

"udah mulai besok jangan temuin dia," celetuk Elsi ditengah keheningan yang terjadi sontak membuat Milka yang tadinya menunduk beralih menatap Elsi dengan butiran bening yang lolos dari ujung matanya.

"gue juga maunya gitu si, tapi lo taukan si gue...." belum sempat Milka melanjutkan ucapannya Crisy memotong," kita semua tau lo sayang banget sama dia, tapi gak gini juga kali."

Milka menatap ketiga temannya secara bergantian dengan puppy eyes andalannya namun sepertinya tak lagi mempan untuk ketiga temannya itu. Tapi karena Nur tidak tega melihat Milka yang terlihat masih sangat mencintai Juan memberikan saran.

" gini aja deh, lo diemin Juan 2 minggu kita liat dia gimana.. dia nyari lo atau malah diam seribu bahasa," ujar Nur memberi solusi

Milka mengehela nafas panjang kemudian mengangguk karena ia sadar sangat percuma untuk membujuk teman-temannya kalau sudah seperti ini.

"Relug hatiku sudah hampir penuh dengan cintaku untukmu, namun sejak saat itu cinta ini malah membuat hatiku terasa sesak, dan ternyata aku terlalu bodoh untuk gampang jatuh cinta, harusnya aku tidak mencintaimu harusnya aku tidak menghianati cintaku untuk Raka, jika saja aku tetap bertahan pasti tidak akan serumit ini" tulis Milka dibuku diarynya

************

"non.. bangun non nanti telat," ucap Bi Inah mencoba membangunkan Milka menggantikan Mama Lita karena mama Lita sedang menemani papa Ruben mengurus bisnisnya diluar kota selama beberapa bulan kedepan.

"iya bi ini Milka bangun, udah jam berapa bi?" tanya Milka sambil mengucek-ucek matanya dan masih terduduk diranjangnya

"udah jam 6 non, ayo bangun bibi udah siapin sarapan sebelum non berangkat," kata bi Inah lalu meninggalkan Milka menuju dapur

Setelah bi Inah pergi dengan langkah gontai Milka memasuki kamar mandi dan beberapa saat kemudian Milka keluar kamar mandi sudah lengkap dengan seragamnya lalu keluar menuju meja makan dan sarapan.

"bi.. nanti kalo bibi mau makan di sini aja ya gak usah didapur kan papa sama mama lagi gak ada juga," ucap Milka sebelum berangkat

Milka keluar rumah dan menaiki mobil kesayangannya lalu bergegas menuju ke sekolahnya, karena hari ini upacara dan ia harus berjaga dibelakang barisan. ya itulah kegiatan Milka hampir setiap minggu.

*****

"Milka cepet," teriak Crisy yang telah menggunakan rompi pmr nya

"ia ia bentar dong, belum kumpul juga," kata Milka mengambil rompi dari tangan Crisy

"btw Mil kok tumben," ucap Crisy memandang kearah mobil yang baru saja digunakan Milka

Milka pun melirik apa yang dimaksud Crisy kemudian berkata." oh itu, bokap sama nyokap keluar kota sampe bulan depan jadi gue boleh bawa tu mobil. udah yuk ah." Milka menarik tangan Crisy menuju lapangan upacara

"Milka....." teriak seseorang dari belakangnya

"eh ka kenapa?"

"nanti bisa ikut rapat osis buat persiapan ujian nasional sama perpisahan?"

"bisa kak, jam berapa ya?" tanya Milka

"nanti setelah istirahat kedua, kebetulan jam kosong gurunya pada rapat," jelasnya

"ohh.. oke kak nanti aku ke ruang osis,"

"oke thanks ya Mil, aku duluan."

"kenapa Mil tumben ka Arif nyariin lo?" tanya Crisy penasaran

"biasa rapat." Usai menjawab pertanyaan Crisy, Milka berjalan lebih dahulu menuju belakang barisan untuk menjaga kalau-kalau ada yang butuh bantuan.

******

Setengah rangkaian upacara telah dilakukan, namun pada saat kepala sekolah sedang memberikan pengumuman, wanita itu berbuat ulah dengan pura-pura pingsan. Milka yang sedang menangani seorang adik kelas yang juga sedang pingsan segera menghampiri dengan maksud ingin memberi pertolongan tapi yang di dapat sungguh diluar dugaan, Juan menggesernya dengan gerakan mendorongnya kesamping dan mengendong wanita itu dan tidak menghiraukan Milka yang jatuh terduduk diposisinya.

Milka, sungguh tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi padanya. orang yang sangat dia percayai selama ini, orang yang memintanya mencarinya saat sudah mendapatkan jawabannya malah membuatnya terjatuh demi wanita yang membuat hubungan menjadi berantakan dan tidak ada artinya sama sekali.

"mungkin dia panik, jadi seperti itu. sudahlah" pikir Milka lalu bangkit menuju UKS untuk memberi pertolongan namun niatnya itu di urungkan karena melihat pemandangan yang membuat tubuhnya berguncang menahan tangis. Milka memutuskan untuk kembali kebarisan menunggu upacara selesai namun sampai upacara selesai Milka tak lagi fokus pada tugasnya melainkan Pikirannya terus tertuju pada apa yang baru saja ia saksikan.

*******

Saat ini sekolah Milka sedang libur karena anak kelas XII sedang mengadakan ujian Nasional dan libur ini digunakan Milka untuk refresing dan berlibur ke Medan tempat ibunya dilahirkan, saat ia ada dimedan waktunya digunakan untuk menjumpai teman-teman Sdnya, ia dulu Milka pernah sekolah di medan 3 tahun..

Kini Milka sedang berkumpul dengan beberapa teman SDnya dahulu.

"eh Milka, gimana kabar Raka, kok gue gak pernah denger kabar dia ya?" tanya Cindy sahabat Milka sewaktu masih disekolah dasar

"iya ya, apa kabar dia ya?" tanya Milka kembali

"ye kita nanya kamu, eh malah nanya balik,"protes bella salah satu teman Milka yang cerewet

"harusnya kalian dong yang tau kan kalian yang dimedan," protes Milka kembali

"gue denger terakhir kali katanya dia mau kuliah di jogja,"

"ya elah masih setahun lagi," ucap helena yang dari tadi hanya memperhatikan ketiga temannya tanpa berniat ikut nimbrung, ya karena dialah satu-satu teman Milka yang irit bicara

"yee gue kan ngasih Milka informasi, siapa tau Milka pengen nyusul pangerannya kejogja." Cindy menggoda Milka

"nah itu, mumpung dibahas jadi gimana?" ucap Bella memajukan wajahnya menatap Milka intens

"gimana apanya?" tanya Milka bingung

"ya gimana lo sama Raka, lo masih sayang sama dia?" cerocos Bella

Milka menghela nafas panjang sebelum akhirnya menjawab." hmm entahlah,"

"lo gak mungkinkan ngelupain si Raka kunyuk itu gitu aja," cecar Cindy

SKIP

Sepulangnya Milka ke hotel tempatnya menginap ia merebahkan dirinya dikasur, menatap langit-langit kamarnya dan mengawang-awang jauh ntah kemana.

"kira-kira Raka dimana ya, apa dia masih ingat sama aku? kok aku baru sadar ya semenjak sama Juan, aku gak pernah lagi mikirin dia? apa aku udah gak ada rasa lagi sama dia? atau karena aku terlalu sibuk mikirin hubungan yang akhirnya menyingkirkanku dari ceritanya" Milka melamun sampai akhirnya ia tertidur

keesokan harinya Milka kembali ke rumahnya karena seminggu sudah Milka berlibur dan lusa sekolahnya akan dimulai.

saat dibandara Milka tidak sengaja menabrak seseorang. " Maaf aku tidak sengaja, sekali lagi maafkan aku," sesal Milka sambil tertunduk

" iya sudah tak apa, aku juga tadi tidak fokus, maafkan aku," ucap laki-laki itu

"suara itu," ucap pelan Milka mendengar suara yang sangat familiar baginya

Milka mendongkakkan kepalanya untuk melihat siapa yang telah ditabraknya."Aka, kamu Aka?" tanya Milka seolah tak percaya dengan siapa yang ditemuinya

"Mika," ucap laki-laki yang dipanggil Aka oleh Milka tak kalah kaget

Sebelum mereka dapat berbincang lebih lama suara seorang wanita mengakhiri pertemuan singkat mereka "panggilan terakhir bagi penumpang pesawat garuda boing M225 untuk segera memasuki pesawat udara melalui pintu A1."

"Aka, aku senang bertemu denganmu namun aku harus kembali, bye." Milka berlari meninggalkan lelaki itu

"Mika tunggu," teriak Raka mengejar Milka membuat Milka menghentikan langkahnya dan berbalik

Raka menyodorkan ponselnya. "Untuk?" tanya Milka bingung

Raka tersenyum."tuliskan nomor ponselmu disini sahabatku," jawab Milka

"Masih sahabatku." Batin Milka,"baiklah."

"Sudah. Aku harus pergi. Bye, " ucap Milka menyodorkan ponsel pada Raka dan bergegas pergi

Milka telah duduk manis dikursi penumpangnya sejak beberapa menit yang lalu dan sejak saat itu pula Milka terus melamun menatap kearah ruang bandara berharap seseorang itu dapat dilihatnya.

"Aku sungguh berharap rasaku untukmu masih tetap sama walaupun aku sadar tak ada tempat untukku dihatimu, setidaknya kamu tak melukaiku secara langsung seperti yang dilakukan oleh nya"

*********

Thank you beib sudah membaca sampai akhir...❤️
jangan lupa tinggalkan jejak.!!!

Gimana teman-teman? Apa aku harus menyatukan Milka dengan Juan atau aku kembalikan pada raka?


VOTE DAN KOMEN

I love you all unlimited🌹

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

2.3M 19K 43
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
1M 14.1K 34
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
5.2M 282K 55
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
2.4M 267K 47
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...