Naughty Kiss

Par hellojuni

98.3K 9.6K 1.8K

[ FOLLOW FOR READ ] Song Jaehee, gadis kelas 3F yang menyukai pria kelas 3A, walaupun jatuh bangun dia berusa... Plus

Part 1 : I Love You, Cold Man
Part 2 : Triple Jeon?!
Part 3 : Love At First Sight
Part 4 : Cute Kookie!
Part 5 : His Brother
Part 6 : Bedroom?
Part 7 : Thank You Kookie!
Part 8 : I Still Love Jungkook
Part 9 : Hurt
Part 10 : New Friend
Part 11 : Feeling
Part 12 : Bad food
Part 13 : Jungkook ...
Part 14 : I'm So Sorry
Part 15 : First Kiss
Part 16 : Sunbae
Part 17 : Engagement Party
Part 18 : He doesn't hate me
Part 19 : Cooking
Part 20 : I Can't
Part 21 : Another Girl
Part 22 : Worried
Part 24 : Second Kiss
Part 25 : Enough
Part 26 : Stupid Girl
Part 27 : Good Food
Part 28 : Arranged Marriage
Part 29 : How?
Part 30 : I Can't Hold My Tears
Part 31 : Goodbye
Part 32 : Date
Part 33 : Serious
Part 34 : Realize
Part 35 : Propose
Part 36 : Seyong
Part 37 : After
Part 38 : The Wedding (END)
NAUGHTY KISS 2

Part 23 : Jeon Jungkook

932 107 17
Par hellojuni

Author POV

Jaehee mulai mencoba untuk bangkit lagi, mencoba untuk bangkit dari keterpurukannya. Jaehee berjalan menelusuri taman di kampusnya sambil memikirkan bagaimana untuk tidak peduli dengan Jungkook.

"Aku tidak boleh begini lagi, aku harus kuat," ucap Jaehee dengan suara yang kecil.

Jaehee mulai tersenyum lalu mencoba menguatkan dirinya sendiri, dan dia bersenandung dengan girang. Tiba-tiba tak jauh dari pandangannya, terlihat Jungkook yang sedang menunggunya.

Jaehee yang melihatnya sedikit terkejut, padahal dia mencoba untuk tidak menyukai Jungkook lagi. Dia nencoba mengabaikan Jungkook sambil tersenyum, dan dia melewati Jungkook begitu saja.

"Aku ingin berbicara denganmu," ucap Jungkook dengan santai, Jaehee pun memberhentikan langkahnya lalu mendekati Jungkook.

"Ada apa? Oh ya bagaimana rumah barumu?" ucap Jaehee dengan gugup, lagi-lagi dia tidak bisa mengontrol perasaannya.

"Bagus," balas Jungkook singkat.

"Lalu bagaimana dengan makanmu?" tanya Jaehee lagi dengan penasaran.

"Aku makan di cafe, dan seseorang membuatkannya untukku," ucap Jungkook dengan nada datar, lagi-lagi dia bersikap dingin.

"Jungkook ... aku rasa kau sudah waktunya untuk jatuh cinta dengan seseorang."

"Maksudmu?"

"Aku akan mencoba menyerah dengan perasaanku, aku tidak akan mengganggumu lagi. Aku akan berusaha sebisa mungkin."

"Langsung saja, ada apa?" Jungkook memasukan tangannya di saku celananya, dan membuat perasaan Jaehee tergoyah karena Jungkook terlihat keren.

"Kalau kau jatuh cinta pada seseorang, aku akan bahagia untukmu. Kau tinggal bersama wanita, dan wanita itu pasti mencintaimu juga, aku akan mendukungmu," ucap Jaehee sambil menguatkan dirinya, di sisi lain dia hanya ingin menangis dan merasa frustasi.

"Kak Jungkook!" panggil gadis cantik yang berlari menghampiri Jaehee dan Jungkook. Gadis itu langsung melingkarkan tangannya di lengan Jungkook.

Jaehee hanya tersenyum miris melihat mereka berdua. "Aku pergi dulu."

"Tunggu dulu, kau pasti Song Jaehee?" tanya gadis itu, lalu dia melepaskan tangannya dari lengan Jungkook.

"Bagaimana kau tahu aku?"

"Kak Jungkook menceritakannya padaku, aku langsung tahu kalau itu kau, tingkah bodohmu itu."

"Menyebalkan." Jaehee mendesis kesal.

Jungkook tersenyum. "Kenapa kau kesini?"

"Aku ingin melihat kampus Kak Jungkook."

Gadis itu menoleh ke arah Jaehee. "Oh ya perkenalkan namaku Taeri, aku kelas tiga SMA, dan kak Jungkook mengajar di rumahku."

"Apa? Mengajar?" tanya Jaehee kebingungan.

"Iya, dia mengajariku dirumah. Dia mengajariku seminggu tiga kali."

"Keluarga Taeri menggajiku, aku juga mendapatkan makan malam gratis," balas Jungkook dengan tatapan dinginnya pada Jaehee.

Rasa sesak di dada Jaehee mulai terangkat, rasanya dia ingin berteriak senang sekarang. Ternyata dia hanya salah paham selama ini. Dia hanya bisa tersenyum-senyum girang saja sekarang ini.

"Kak Jungkook, besok tanding basket?" tanya Taeri.

Jungkook mengangguk. "Jika ingin datang, silahkan saja."

"Dimana? kapan?" tanya Jaehee tiba-tiba dengan girang. Taeri yang melihatnya hanya terheran.

"Besok, di lapangan kampus ini. Kau tidak tahu?" Taeri tersenyum sinis. "Aku pergi dulu, aku ingin melihat-lihat kampus ini." Taeri menatap Jungkook lalu pergi melangkah meninggalkan mereka berdua.

"Ngomong-ngomong kau berbicara apa? tinggal bersama?" Jungkook tersenyum sinis pada Jaehee, Jaehee pun langsung tersentak malu soal pernyataan dia tadi.

"Maaf, ternyata aku salah paham."

"Aku pindah untuk mengikuti tournament basket dan hidup sendiri. Aku tidak mungkin tinggal dirumah karena aku harus latihan setiap hari, dan mencari tempat tinggal yang dekat dengan kampus," ucap Jungkook datar lalu menghela nafasnya. "Dan untuk apa juga aku tinggal dengan seseorang."

"Benarkah? Kau tidak pernah memberitahuku."

"Kau menguping saat itu." Jungkook membalikan badannya. "Sudahlah."

Jungkook langsung pergi melangkah meninggalkan Jaehee sendirian. Lumayan cukup jauh, Jungkook memberhentikan langkahnya lalu menatap Jaehee dari kejauhan. Dia menatap Jaehee yang sedang kegirangan sambil menghentak-hentakan kakinya. Jungkook pun hanya tersenyum melihat tingkahnya Jaehee.

***

Hari ini adalah hal yang ditunggu-tunggu. hari dimana tournament basket dimulai. Jaehee hanya menatap Jungkook dengan perasaan menggebu-gebu karena melihat tubuh Jungkook yang berkeringat. Terlihat sangat tampan dengan menggunakan kaos basket tersebut.

"Jeon Jungkook semangat!" teriak Jaehee dengan kencang, dan hanya berharap Jungkook mendengarnya.

Lagi-lagi Jungkook memasukan bola basket tersebut ke dalam ring. Semua orang dan timnya bersorak-sorak. Jaehee tetap meneriaki nama Jungkook dengan kencang dan semangat.

"Jaehee," panggil Seyong dari belakang, lalu duduk di samping Jaehee.

Jaehee menoleh ke arah Seyong. "Kakak kesini untuk menyemangati Jungkook juga?"

Seyong mengangguk cepat. "Tentu saja, dia adikku." Lalu Seyong tersenyum

Dari kejauhan, Jungkook hanya menatap Jaehee dan Seyong yang sedang mengobrol sambil tertawa-tawa. Lalu dia menghela nafasnya, mengatur nafasnya untuk bersiap-siap lagi.

"Jungkook! fokus!" teriak pelatih basket tersebut.

Sasaran sudah di kunci, Jungkook mencoba mengambil alih basket yang ada di tangan lawannya. Saat Jungkook melompat tiba-tiba Jungkook terjatuh dan terseret jauh, karena seseorang mendorongnya dengan sengaja.

Peluit dibunyikan, Jungkook segera dibawakan ke ruang medis untuk di obati. Kakinya mengalami cidera akibat kejadian tadi.

"Argh." Jungkook merasa kesakitan saat kakinya sedang diobati oleh dokter disana.

"Jungkook!" teriak Jaehee khawatir, dia pun langsung menghampiri Jungkook yang sedang meringis kesakitan.

"Bagaimana keadaan Jungkook?" tanya Seyong pada dokter tersebut.

"Dia cidera cukup parah, istirahat yang cukup nanti dia akan sembuh." Dokter tersebut langsung meninggalkan mereka.

"Jungkook, kau tidak apa-apa?" tanya Seyong khawatir.

"Aku tidak apa-apa, Kak."

"Jaehee, tolong jaga Jungkook. Aku ada urusan," ucap Seyong setelah ponselnya berdering. Seyong membalikan badannya, dan dia hanya bisa tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka.

"Jungkook ...," ucap Jaehee mulai menangis. Jungkook langsung menatapnya dingin.

"Aku baik-baik saja, bodoh." Jungkook mengalihkan padangannya lalu memejamkan matanya untuk mencoba menghilangkan rasa sakitnya.

Jaehee mulai menangis kencang, perasaannya benar-benar sedih harus melihat pria yang dia cintaimu kesakitan. "Aku akan bilang pada Ibumu, Ayahmu, dan-"

Ucapan Jaehee terhenti sejenak. Karena Jungkook memegang tangannya mencoba meyakinkan Jaehee kalau dia benar-benar baik-baik saja.

"Terimakasih Song Jahee, dan aku benar-benar baik-baik saja."

Jaehee semakin menangis sejadi-jadinya karena pertama kali Jungkook terlihat hangat di matanya, mengatakan terimakasih dan membuat Jaehee merasa lega.

Jungkook mencoba menenangkan Jaehee dan terus memegang tangannya. Kini Jungkook melihat Jaehee tidak dengan tatapan dingin lagi, tapi dengan perasaan ingin berterimakasih karena sudah mengkhawatirkan dia dengan tulus.

***

Jaehee POV

Aku mengatarkan Jungkook untuk sampai di tempat tinggal Jungkook.  Dengan perlahan aku membantu Jungkook untuk tidur di kasurnya, lalu Jungkook meringis kesakitan.

"Kalau begitu aku pulang dulu," ucapku lalu tersenyum. Rasanya begitu canggung kalau harus disini terus.

Jungkook menatapku. "Sudah malam, kau disini saja, aku juga tidak bisa mengantarmu."

"Eh?" Aku terkejut dengan ucapan Jungkook. Yang benar saja, berdua? disini?

"Kau juga butuh istirahat karena menjagaku."

Dia sedang sakit, dan kita akan menghabiskan malam berduaan. Yah, walaupun itu pernah terjadi di rumah Jungkook, tapi kali ini berbeda karena tidak ada Kak Seyong. Karena di kamar ini ... hanya ada satu kasur.

Aku duduk di sisi kasur Jungkook. "Ngomong-ngomong, apa kau pernah mengajak wanita lain kesini?"

"Tidak, kau yang pertama."

"Benarkah?" tanyaku memastikan kembali. Lalu Jungkook tidak menjawab.

"Aku mau tidur," ucap Jungkook tiba-tiba. Dan sekarang aku bingung harus tidur dimana karena hanya satu kasur.

"Ah baiklah."

Jungkook mulai memejamkan matanya. "Kau ... boleh tidur di sampingku."

Hah? yang benar saja.

.

.

.

Hai readersku yang tercinta, makasih karena kalian masih setia sama ff abal2ku ini :")

oh ya jgn lupa vote dan comment hihihi

sampai jumpa lagi!!

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

1M 41K 65
Elena Rosalina Smith memiliki seorang tunangan yang tiba - tiba di rebut oleh saudari tiri nya. Dan sebagai ganti nya, Elena terpaksa harus menikahi...
1.6M 7.2K 16
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
Naughty Nanny Par 23

Roman d'amour

7.2M 350K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
510K 19.4K 45
⚠️ WARNING!!! : YOUNGADULT, 18+ ‼️ hars word, smut . Tak ingin terlihat gamon setelah mantan kekasihnya berselingkuh hingga akhirnya berpacaran denga...