Marriage With The Boss

Autorstwa LEOMANOBAN002

260K 19.2K 3K

Kau milikku! -Im Nayeon Aku bukan barang yang seenaknya kau Ambil dan mengklaim milikmu -Yoo Jeongyeon Tidak... Więcej

Cast
Chap 1
Chap 2
Chap 3
Chap 4
Chap 5 (Spec. YejiSu moment)
Chap 6(Spec. 2Yeon moment)
Chap 7(Spec. SaiDa moment)
Chap 8 (Spec. MiChaeng moment)
Chap 9 (First Date)
Chap 10 (4 Baby Predator)
Chap 11
Chap 12(The love story of sleeping Dragon)
Chap 13 (Baby Dragon)
Notice!
Chap 14
Chap 15
Chap 16 (Bad Christmas Gift)
Chap 17 (Don't Cry Yeji)
Chap 18 (Tiger Vs Wolf)
Chap 19 (Gong SeungYeon)
Chap 21 (Mom&Girl)
Chap 22
Chap 23 (Devil or Elsa?)
Pm.
Chap 24
Chap 25
Thank You🙏
QnA
About Me
Chap 26
Chap 27
Chap 28
Spoiler
Chap 29 (Ryujin Joined Baby Predator)
Chap 30
Udh Pub
Chap 31
Spoiler
Chap 32
Chap 33
Chap 34
Chap 35
Pm
Thank You🙏
Chap 36
Part 37
Recommendation
Part 38
Little Bit Spoiler :v
Part 39
Part 40
Pengumuman!
ff baru.
Part 41 (Wedding Day Of YeJisu)
Part 42
Cek IG!
PM
Part 43
Jawab
Udah Up
Jawab
Sudah pub.
Face Reveal

Chap 20🔞

8.8K 408 82
Autorstwa LEOMANOBAN002

Warning! : Nc area!🔞 Yang bocah gak boleh baca! Tapi kalau keras kepala Dosa ditanggung bedua ama Author :v

Kini Jeongyeon ralat! Maksudnya Seung Yeon telah berada di kantin sekolahnya bersama Yeji,Ryujin,Yuna,Jisu untuk menyantap makan siang mereka.

Jisu sudah tak membully murid beasiswa lagi karna berkat Yeji ia berubah dan akan menjadi yang lebih baik lagi demi Yeji.

"Bagaimana? Apakah rencanamu berhasil?" Tanya Yeji.

"Aku rasa begitu" Ucap Seung Yeon.

"Tapi eonnie harus berhati hati Nayeon eonnie akan melakukan segala cara untuk mendapatkan eonnie kembali" Ucap Jisu.

Ya Seung Yeon telah memberi tahu semuanya kepada YeJisu dan 2Shin tentang perihal ini sebelum memasuki kantin.

Lalu tak lama kemudian Seorang Siswi datang dan menghampiri meja Yeji Cs.

"Gong Seung Yeon" Panggil Siswi itu.

"Nde? Waeyo Chaeryoung-ah?" Tanya Seung Yeon.

"Nayeon SongSaenim memanggilmu untuk datang ke ruangannya sekarang" Ucap Chaeryoung.

Haish...ada apa lagi dengannya?
-Batin Seung Yeon.

"Ah Nde. Gomawo. Aku akan kesana" Ucap Seung Yeon.

YeJisu dan 2Shin menatap Seung Yeon.

"Hwaiting eonnie!" Pekik YeJisu dan 2Shin kompak.

"Nde. Gomawo" Ucap Seung Yeon tersenyum sembari beranjak.

Seung Yeon pun pergi dari kantin dan berjalan menyusuri setiap koridor koridor sekolah.

Hingga sampailah ia di ruang guru. Ia pun menghembuskan nafasnya sebelum memasuki ruangan itu dan kembali bertemu dengan mantan kekasihnya.

Setelah dirasa cukup ia pun membuka pintu itu.

Ceklek...

"Ada apa Ssaem memanggilku kemari?" Tanya Seung Yeon.

"Ah Jeong- ah Tidak! Maksudku Seung Yeon eum...bisakah kau menemani Ssaem makan bersama?" Tanya Nayeon.

Ya. Nayeon telah mengetahui Seung Yeon sebenarya adalah Jeongyeon tapi ia berencana akan mengikuti permainan Jeongyeon.

"Eum...kenapa Ssaem ingin makan siang denganku?" Tanya Sung Yeon.

"Karna Ssaem merasa kesepian dan kebetulan para guru yang lain sedang menghadiri seminar" Ucap Nayeon.

Nayeon sebenarnya tadi diundang juga untuk menghadiri seminar itu tapi Nayeon memilih untuk tinggal karna ingin memperbaiki hubungannya dengan Jeongyeon.

"Tapi aku ini seorang Siswi" Ucap Seung Yeon.

"Maka dari itu anggaplah aku ini seorang siswi sama sepertimu" Ucap Nayeon.

"Tapi-" Ucap Seung Yeon terpotong.

"Sudahlah kajja makan!" Ajak Nayeon.

Nayeon pun membuka kotak bekalnya begitupun Seung Yeon.

"Ini. coba kau makan ini buatan ku sendiri" Ucap Nayeon menyuapi Seung Yeon salad buah.

Seung Yeon tersentak tapi ia tetap berusaha setenang mungkin dan menerima suapan Nayeon.

"Apakah enak?" Tanya Nayeon.

Seung Yeon mengangguk.

Setelah selesai makan tak terasa suara bel pulang sekolah telah berbunyi.

"Ssaem...ini sudah bel pulang aku pamit dulu Ssaem" Ucap Seung Yeon sembari beranjak dan berjalan ke arah pintu.

"Eh! Tidak! Jangan pergi dulu!" Ucap Nayeon.

Seung Yeon memberhentikan langkahnya dan menatap Nayeon.

"Eoh? Wae?" Tanya Seung Yeon.

"Temani Ssaem bercerita" Ucap Nayeon.

"Tapi Ssaem aku harus-" Ucap Seung Yeon terpotong karna hampir saja ia kelepasan mengatakan akan membantu ayahnya bekerja di toko roti.

"Baiklah" Ucap Seung Yeon pasrah.

Seung Yeon pun berjalan ke arah Nayeon dan duduk di kursi di hadapan Nayeon.

"Ssaem ingin bercerita tentang kekasih Ssaem yang Ssaem khianati" Ucap Nayeon.

Deg!

Seung Yeon tersentak tapi dengan segera ia berusaha menjadi tenang.

"Kau tau...Ssaem dulu punya kekasih yang sangat mencintai Ssaem dengan tulus tapi...Ssaem telah menghianatinya" Ucap Nayeon.

"Dia sangat baik,Dia tampan dia menggemaskan bahkan banyak wanita yang menginginkannya" Sambung Nayeon.

"Dan Ssaem selalu menjaganya dari Wanita wanita itu. Cih! Memang lucu sih tapi itu semua demi hubungan ssaem dengannya" Ucap Nayeon.

"Dan hari demi hari telah berlalu dan tepat pada hari natal Ssaem menghianatinya. Waktu itu Ssaem beralasan bahwa Ssaem sedang sakit dan tidak memilih menemaninya di hari natal tapi ketika dia dengan senang hati membawa Ssaem bubur ssaem menghianatinya dan membuatnya hancur" Ucap Nayeon.

Mendengar itu Seung Yeon tertunduk dan tersenyum kecil. Agaknya ia tau maksud dari Nayeon.

"Aku juga! Aku dulu punya seorang kekasih. Dia cantik, Dia menggemaskan layaknya anak kecil ya walaupun sedikit menjengkelkan sih. Tapi aku sangat mencintainya. Dan kebetulan waktu itu ia berulang tahun dan aku memberikannya sebuah kado. Sederhana sih tapi sangat indah. Dan aku rasa ia tak menyukainya dan langsung membuangnya ke tempat sampah" Ucap Seung Yeon.

"Dan tepat pada hari natal pula Aku melihatnya sudah tanpa busana dengan orang lain. Hatiku sakit melihatnya. aku bodoh! Bahkan aku sempat berpikir kenapa diriku menerimanya yang tentunya tak mencintai diriku?" Ucap Seung Yeon.

Deg!

Mendengar itu Nayeon tertunduk. Matanya berkaca kaca menahan isak.

"Dan ketika aku sedang bersedih datanglah seseorang yang mampu menghilangkan rasa sakit di hatiku. Dia sangat baik, dia mencintaiku apa adanya, dia juga menyukai setiap perlakuanku padanya. Aku mencintainya tapi aku masih belum cukup mampu untuk mengungkapkannya" Ucap Seung Yeon.

"Dan kebetu-" Ucap Seung Yeon terpotong.

"Jangan di lanjutkan!" Ucap Nayeon lirih.

"Hiks...Hiks...Hiks..." Nayeon pun menangis mendengar ucapan Muridnya.

"Jeongie-ah....Hiks...Mianhe....Hiks....
Mianhe......" Isak Nayeon dan memeluk Seung Yeon.

"Eoh? Ssaem kenapa?" Tanya Seung Yeon.

Cup...

Tidak membalas pertanyaan Seung Yeon Nayeon segera mencium bibirnya dengan ganas.

"Hmph!...shhh...ah...Ssaem...
Ah..." Desah Seung Yeon karna Nayeon mencumbunya dengan sangat ganas.

Seung Yeon pun mendorong Nayeon kasar.

"Apa yang Ssaem lakukan?!" Tanya Seung Yeon.

"Sudahlah Jeong! Berhenti bermain main denganku! Kau Jeongyeon bukan Seung Yeon!" Ucap Nayeon.

Mendengar itu Seung Yeon tersenyum smirk.

"Sekarang kau sudah sadar hm?" Tanya Jeongyeon.

"Sudahlah Nay...biarkan aku pergi!" Ucap Jeongyeon beranjak.

Bruk!

Nayeon segera mendorong Jeongyeon ke sofa sebelum Jeongyeon lepas darinya.

"Kau tak boleh lepas lagi dariku! Sudah cukup diriku tersiksa selama 1 bulan tanpamu dan kau akan pergi lagi dariku?!" Tanya Nayeon tajam.

"Cih! Kau siapa?! Kita ini bukan lagi siapa siapa sekarang! Jangan atur hidupku lagi! Dan soal Jihyo? Iya! Aku mencintainya diam diam!!! Puas kau! Dia lebih baik darimu! Dia mencintaiku apa adanya! Dia suka segala kesederhanaan dariku! Sekarang jangan atur Hidupku lagi Im Nayeon! Karna Kita hanyalah Sebatas Guru dan Murid! Aku menghormatimu karna kau adalah Ssaemku!" Ucap Jeongyeon tajam dan menitikkan air matanya.

Deg!

"Hiks...Mianhe...Izinkan aku untuk merubahnya...Hiks...hiks..." Isak Nayeon.

"Cih! Nasi sudah menjadi bubur!" Ucap Jeongyeon.

Jeongyeon pun beranjak ingin pergi tapi Nayeon segera berlari ke arah pintu dan menguncinya.

"Kau tak bisa lari dariku Yoo Jeongyeon" Ucap Nayeon.

Nayeon segera mencium bibir Jeongyeon dan merebahkannya di meja Guru.

Bruk!

Cup...

Nayeon mencium Jeongyeon bahkan memberikannya Kiss mark di leher hingga dada.

"Shh...ah...ah...Nay...Shh... lepas...Shh...ahh...Lepaskan aku!...ah..." Desah Jeongyeon.

"Katakan aku milikmu!" Ucap Nayeon.

"Ah...Shh...ah...tidak akan!...ah..." Desah Jeongyeon.

"Oh...kau ingin main main denganku ya!" Ucap Nayeon beranjak dan mengambil Vibrator dari tasnya.

"Apa yang akan kau lakukan padaku?!" Tanya Jeongyeon.

Tak menjawab Nayeon pun merobek semua pakaian Jeongyeon dengan gunting dan meremas payudara Jeongyeon.

"Ah...Shh...Nay...Lepas...Ah..." Desah Jeongyeon.

"Katakan aku milikmu! Maka aku akan melepasmu!" Ucap Nayeon.

"Ah...Shh...tidak! Ah...ah..." Desah Jeongyeon.

"Oh kau ingin main main hm? Baiklah!" Ucap Nayeon.

Nayeon pun membuka rok Jeongyeon dan melebarkan pahanya dan membuka Cd Jeongyeon.

Jleb!

Nayeon memasukan Vibrator itu di vagina Jeongyeon.

"Akh! Hiks...Hiks...Appo! Hiks...Hiks...Appo! Hua!!!" Isak Jeongyeon.

Darah segar keluar dari Vagina Jeongyeon dan Nayeon merasa bersalah sekarang karna telah mengambil mahkota Jeongyeon.

"Hiks...Hiks...Appo...Hiks..." Isak Jeongyeon.

Cup...

Nayeon segera mencium bibir Jeongyeon agat ia tenang.

"Lepaskan aku! Hiks...Hiks..." Isak Jeongyeon.

"Katakan aku milikmu!" Ucap Nayeon.

"Sampai kapanpun aku tak mau!" Ucap Jeongyeon tajam.

"Ah...ah...shh...ah...Shh...ahh...Nay...kumohon...Shh...ahh" Desah Jeongyeon karna Nayeon menambah kecepatan vibratornya.

"Kau yakin hm?" Tanya Nayeon.

"Ah...shh...ahh...ahhh..." Desah Jeongyeon.

"Ah...Shh...kumohon...Shh...
ahh...Aku ingin Keluar!" Ucap Jeongyeon.

"Keluarkan saja Honey!" Ucap Nayeon.

"Ah...Nay...Kumohon...Ah..." Desah Jeongyeon.

"Katakan aku milikmu!" Ucap Nayeon tajam.

"Ah...iya...shh...ah...aku...ah...kau...Ah...milikku!" Desah Jeongyeon.

Nayeon pun mematikan vibratornya dan mencabutnya dari Vagina Jeongyeon.

Ketika di cabut Cairan cinta Jeongyeon keluar dan Nayeon menjilatnya.

"Yummy!" Ucap Nayeon.

"Dasar Gila!" Teriak Jeongyeon.

"Kau! Kau sudah menyakiti hatiku! Dan sekarang? Kau sudah memerkosaku! Hiks...hiks...hiks...kau jahat! Hiks..." Isak Jeongyeon.

Nayeon segera memeluk Jeongyeon.

"Mianhe...Chagiya..." Ucap Nayeon.

Dan mereka pun kembali menjalani hubungan mereka seperti dulu.






















Udah ya Ncnya aku gak bisa di giniin mas! Hiks..

Voment ya gais...

Bye...see you soon!

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

781K 79.7K 55
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
267K 21.1K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
379K 39.3K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
199K 30.9K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...