Marriage With The Boss

By LEOMANOBAN002

260K 19.2K 3K

Kau milikku! -Im Nayeon Aku bukan barang yang seenaknya kau Ambil dan mengklaim milikmu -Yoo Jeongyeon Tidak... More

Cast
Chap 1
Chap 2
Chap 3
Chap 4
Chap 5 (Spec. YejiSu moment)
Chap 6(Spec. 2Yeon moment)
Chap 7(Spec. SaiDa moment)
Chap 8 (Spec. MiChaeng moment)
Chap 10 (4 Baby Predator)
Chap 11
Chap 12(The love story of sleeping Dragon)
Chap 13 (Baby Dragon)
Notice!
Chap 14
Chap 15
Chap 16 (Bad Christmas Gift)
Chap 17 (Don't Cry Yeji)
Chap 18 (Tiger Vs Wolf)
Chap 19 (Gong SeungYeon)
Chap 20🔞
Chap 21 (Mom&Girl)
Chap 22
Chap 23 (Devil or Elsa?)
Pm.
Chap 24
Chap 25
Thank You🙏
QnA
About Me
Chap 26
Chap 27
Chap 28
Spoiler
Chap 29 (Ryujin Joined Baby Predator)
Chap 30
Udh Pub
Chap 31
Spoiler
Chap 32
Chap 33
Chap 34
Chap 35
Pm
Thank You🙏
Chap 36
Part 37
Recommendation
Part 38
Little Bit Spoiler :v
Part 39
Part 40
Pengumuman!
ff baru.
Part 41 (Wedding Day Of YeJisu)
Part 42
Cek IG!
PM
Part 43
Jawab
Udah Up
Jawab
Sudah pub.
Face Reveal

Chap 9 (First Date)

5.6K 500 93
By LEOMANOBAN002

Kini satu bulan telah berlalu dan baik 2Yeon,SaiDa,MiChaeng dan YejiSu semakin dekat.

Dimulai dari Nayeon yang selalu berkunjung ke toko roti Jeongyeon dan Sana yang selalu menempel pada Dahyun, Mina yang selalu berusaha membuat Chaeyoung mencintainya Hingga Jisu yang telah berubah kepada Yeji.

Dan kini Sana, Nayeon, Mina dan Jisu berencana akan mengajak DubChaengJeong dan Yeji untuk ke mall sekaligus kencan.

"Apa kau dan Yeji sudah ada kemajuan?" Tanya Nayeon.

"Huft...belum. Yeji sangatlah dingin padaku tapi karna itulah aku menjadi semakin tertarik padanya" Ucap Jisu.

"Lalu bagaimana denganmu Eonnie?" Tanya Jisu.

"Eum...sepertinya ia mulai agak sedikit tertarik padaku tapi ia selalu menyembunyikannya dariku. Dia sangat lucu" Ucap Nayeon tersenyum kala mengingat ia yang memperlihatkan roti bertuliskan Jeongyeon is Nayeon's Husband❤ kepada Jeongyeon.

Flashback On.

"Kau yang membuat ini?" Tanya Jeongyeon datar yang melihat roti buatan Nayeon

"Eum! Aku yang membuatnya cicipilah" Ucap Nayeon tersenyum.

Mata Jeongyeon sempat melihat tulisan yang berada di rotinya.

"Eum...lumayan juga sih tampilannya. Aku suka" Ucap Jeongyeon datar dan mukanya merah kala melihat tulisan itu tapi ia hanya memasang wajah datar saja.

Nayeon tau Jeongyeon menyukainya tapi Jeongyeon selalu berusaha untuk terlihat Cool di depan Nayeon.

Nayeon hanya tersenyum manis melihat reaksi Jeongyeon.

Flashback Off.

"Lalu bagaimana denganmu Sana Eonnie?" Tanya Jisu.

"Eum...kurasa Dahyun juga memiliki perasaan yang sama denganku" Ucap Sana tersenyum.

Nayeon dan Jisu hanya ber oh ria.

"Bagaimana denganmu Mina eonnie?" Tanya Jisu.

"Dia sangat dingin cukup sulit untuk membuatnya jatuh cinta padaku" Ucap Mina.

"Tapi...aku akan berjuang" Ucap Mina.

"Hwaiting!" Ucap Sana, Jisu dan Nayeon kompak.

"Nde Gomawo" Ucap Mina memeluk ketiga saudarinya itu.

"Ah bagaimana jika kita ajak mereka kencan" Tawar Sana.

"Eum...ide bagus kalau begitu aku akan menghubungi Yeji" Ucap Jisu dan mengambil Hpnya.


Setelah selesai Jisu pun menaruh Hpnya dan menuju ke kamarnya.

"Bye...aku ingin kencan dengan calon suamiku" Ucap Jisu.

"Yak! Dasar Bocil!" Pekik SaMiYeon.

"Eum...aku juga ingin menghubungi Jeongyeon. Aku rasa ide Sana bagus juga" Ucap Nayeon.

Nayeon pun mulai mengetik Pesan kepada Jeongyeon di ponselnya.


"Bye...aku juga ingin pergi kencan dengan kekasihku" Ucap Nayeon.

Nayeon pun pergi ke kamarnya untuk berdandan.

"Apa kau akan mengajak Dahyun?" Tanya Mina.

"Tentu saja" Ucap Sana.

Sana pun meraih ponselnya dan mengirimi Dahyun pesan.

Sana pun bergegas mematikan ponselnya dan langsung beranjak ke kamarnya.

Mina pun langsung mengikuti Eonnienya dengan mengirimi Chaeyoung pesan.


Mina pun langsung bergegas menuju kamarnya.

****

Di sinilah Jisu berada. Di pekarangan rumah Yeji dengan mobil sportnya.

Terlihat sang calon suami tercintannya itu sedang menunggunya dengan tatapan datar di depan rumah.


"Perfect" Ucap Jisu yang melihat penampilan Yeji malam ini.

"Tak usah banyak bicara ayo pergi aku tak ingin berlama lama denganmu" Ucap Yeji datar.

Jisu pun menggandeng tangan Yeji.

"Kajja sayang" Ucap Jisu.

"Lepaskan tanganmu" Ucap Yeji.

"Tak mau" Ucap Jisu.

"Terserah" Ucap Yeji.

YeJisu pun memasuki mobil sport Jisu dan Jisulah yang menyetir.

****

Kini Nayeon telah sampai di rumah sederhana Jeongyeon.

Di depan rumah sudah nampak Jeongyeon yang sedang menunggu.

"Mianhe...apa kau menunggu lama?" Tanya Nayeon.

"Tidak" Ucap Jeongyeon datar.

"Kajja pergi" Ucap Jeongyeon menarik tangan Nayeon.

Mwo?! Jangan bilang ini mimpi! Jeongyeon menarik tanganku?! Kya!!!
-Batin Nayeon.

Setelah itu 2Yeon pun masuk kedalam mobil Nayeon dan Nayeon yang menyetir.

****

Kejadian sama terjadi di rumah Dahyun terlihat gadis itu sedang menunggu seseorang di teras rumah.

Lalu tak lama kemudian sebuah mobil sport tiba di pekarangan rumahnya.

"Dahyun-ah..." Sapa Sana dari dalam mobil.

Dahyun pun tersenyum dan berjalan ke arah mobil Sana.

Dahyun pun menaiki mobil Sport itu dengan Sana yang menyetir.

***

Sesampainya 2Yeon di Mall mereka memutuskan untuk menunggu SaiDa,MiChaeng dan YeJisu di restoran mewah bergaya klasik.

Jeongyeon terus saja fokus ke Game di ponselnya sedangkan Nayeon ia terus memandang Jeongyeon dengan senyuman.

Nayeon pun memanggil Jeongyeon.

"Jeongie-ah" Panggil Nayeon.

Dahi Jeongyeon berkerut kala mendengar kata Jeongie dari mulut Nayeon. lantas Jeongyeon pun mematikan Ponselnya dan memfokuskan atensinya ke Nayeon.

"Jeongie?" Tanya Jeongyeon.

"Itu panggilan sayangku untukmu" Ucap Nayeon tersenyum malu.

"Terserah" Ucap Jeongyeon datar tapi hatinya senang.

Kenapa aku senang?
-Batin Jeongyeon.

"Ah kajja kita berfoto bersama" Ucap Nayeon.

"Hm...baiklah" Ucap Jeongyeon.

2Yeon pun berfoto bersama di Restoran itu.

"Kya! Ini bagus akan ku upload di Instagram" Ucap Nayeon.

Nayeon pun mengupload foto nya bersama Jeongyeon di Instagram miliknya.

Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang dan mereka mulai memakan makanan mereka.

Sementara itu di lain tempat....

"Kajja kita nonton sayang" Ajak Jisu sembari bergelayut manja di lengan Yeji.

"Lepaskan tanganmu" Ucap Yeji datar.

"Anni! Jika kau menolak kau akan menerima imbasnya besok!" Ancam Jisu.

"Haish...terserah saja" Ucap Yeji.

Lalu tak lama seorang pria datang dan menarik tangan Jisu dengan kasar.

Pria ini adalah pria yang mencintai Jisu sejak lama tapi Jisu selalu menolaknya.

Ia juga teman satu kelas Jisu.

Dan ia adalah adik dari Chou Tzuyu si ketua osis di sekolah YeJisu.

"Yak! Apa apaan kau?! Lepaskan aku!" Pekik Jisu.

"Tidak! Aku tak akan melepaskanmu sebelum kau menerima cintaku!" Pekik Pria itu.

"Yak! Lepaskan aku Lei!" Pekik Jisu.

"Tidak! Aku tak akan melepaskanmu! Sekarang ikut aku!" Ucap Lei menarik tangan Jisu.

"Tidak! Aku tak mau!" Ucap Jisu meronta.

Lei pun semakin mengcengkram tangan Jisu hingga Jisu meringis kesakitan.

"Hey..." Panggil Yeji dingin

Jisu dan Lei pun menatap ke arah Yeji.

"Lepaskan dia" Ucap Yeji dingin.

Jisu tersenyum kala Yeji akan menolongnya.

"Apa urusanmu? Jangan ikut campur!" Ucap Lei dingin.

"Aku bilang lepaskan dia!" Ucap Yeji meninggikan suaranya.

"Cih! Kau siapa menyuruhku untuk melepaskannya?" Tanya Lei meremehkan.

"Aku Kekasihnya!" Ucap Yeji dingin.

Wajah Jisu memerah kala Yeji mengatakan Ia adalah kekasihnya.

Akhirnya
-Batin Jisu.

"Cih! Aku tak percaya" Ucap Lei.

"Hei apa aku harus memberitahukan mu untuk yang kedua kalinya?" Tanya Yeji dingin dan menatap Lei tajam.

Tamatlah kau Lei...kau telah membangunkan Naga yang sedang tidur.

Baru Saja Yeji ingin mencengkram baju Lei Suara seorang gadis mengagalkan aksinya.

"Chou Ze Lei!" Pekik Seorang gadis.

"Ni duì tā zuòle shénme?"
(Apa yang kau lakukan padanya?) Tanya Tzuyu.

"Wo ài tā! Tā bìxū jiēshòu wo de ài!"
(Aku mencintainya! Dia harus menerima cintaku!) Pekik Lei.

"Fàng kāi tā! Ni ràng wo lianhóng!"
(Lepaskan dia! Kau membuatku malu!) Pekik Tzuyu.

"Bù huì!"
(Tidak akan!) Pekik Lei.

Plak!

Tzuyu menampar adiknya itu dengan cukup keras kala sang adik tak mau mendengarkannya.

"Fáng kāi tā! Wo huì gàosù fùqīn!"
(Lepaskan dia! Kau akan ku adukan ke ayah!) Pekik Tzuyu.

Lei pun melepaskan cengkramannya.

"Kau! Aku ingat wajahmu!" Pekik Lei tajam menunjuk Yeji.

"Rúguo ni pèng wo de nühái, Wo huì jiēshòu ni de tiăozhàn"
(Jika kau menyentuh gadisku maka aku akan menerima tantanganmu) Ucap Yeji dingin.

"Ni!"
(Kau!)
Pekik Lei dan menunjuk Yeji.

"Méiguanxì... Ràng women likāi zhèli"
(Sudahlah...ayo kita pergi dari sini) Ucap Tzuyu dan menarik adiknya itu.

"Yeji,Lia maafkan adikku ya karna telah menganggu kalian" Ucap Tzuyu.

"Gwenchana sunbaenim" Ucap Yeji.

"Kalau begitu aku pamit" Ucap Tzuyu.

"Nde" Ucap YeJisu.

"Hey..." Panggil Jisu tersenyum dan bergelayut manja di lengan Yeji.

Yeji menoleh ke arah Jisu.

"Tadi kau bicara apa kepada Lei?" Tanya Jisu tersenyum dan terus bergelaut manja di lengan Yeji.

"Aku bilang kau jelek" Ucap Yeji dan berjalan meninggalkan Jisu untuk memesan tiket.

Jisu mempoutkan bibirnya.

"Yak! Aku hanya ingin tau!" Pekik Jisu dan mengejar Yeji.

Akhirnya kau mengakuinya.
-Batin Jisu.
















Yoo gais gimana untuk Chap ini?

Dan smoga kalian suka ya...

Bye...see... you... soon...

Continue Reading

You'll Also Like

29.2K 3.2K 14
«Jika dunia tidak menerima kita,mari kita buat dunia kita sendiri,hanya kau dan aku didalam nya» Lalisa Manoban. +++ GIP area! jangan ditiru 🔞
103K 8.7K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
266K 21.1K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
775K 49.4K 95
Cerita sekuel dari 'Katakan: karena sebuah cerita berawal dari sebuah kata Meraih cinta itu mudah, tidak semudah itu memang. Mungkin tampak lebih mud...