My Sweet Secret Admirer

By hanahanaa

54.4K 4.1K 226

aku Park Hana, ini kisah cintaku pada pria dingin (imut) bernama Oh Sehun, dengan kertas (note) kuning sebaga... More

chapter 2 >> my brother know
chapter 3 >> sehun's feels
chapter 4 >> the truth
chapter 5 >> baekhyun's plans
chapter 6 >> baek-yeol
chapter 7 >> letter
chapter 8 >> hana vs bully
not a chap >> hana's heart
chapter 9 >> hana vs bully II
chapter 10 >> nu-gu? (who is he?)
chapter 11 >> amnesia ??
chapter 12 >> how can? (so beautiful)
chapter 13 >> WHAT??
chapter 14 >> jealous
chapter 15 >> piqued
chapter 16 >> PARK family
chapter 17 >> vacation
chapter 18 >> vacation part II
chapter 19 >> hana-sehun
chapter 20 >> i love you, babo!
chapter 21 >> accept me, please?
chapter 22 >> 'hahh.. aku mencintainya..'
chapter 23 >> Rumah Sehun
chapter 24 >> Secret Admirer

chapter 1 >> my bestfriend too ??

8.1K 298 9
By hanahanaa

hollaaa.. aku hana, this is my first story.. (suer ini hasil keringat aku sendiri)

jangan marah yaa kalau castnya pake nama aku T.T soalnya aku buatnya ngk sreeek kalo pake nama orang lain.. mian T.T

okeee check it out..

~

~

~

~

~

'apa dia sudah membacanya?' tanyaku dalam hati.

hari ini adalah hari pertama aku menulis surat untuk namja idolaku di sekolah. walau tidak juga bisa dikatakan surat, karena itu hanyalah selembar kertas kuning dengan hiasan kata-kata -yang menurutku indah- diatasnya yang ku tempel di lokernya. tapi tak apalah, tak ada yang rugi bukan kalau kusebut itu surat?

#Author POV

bel jam istirahat berbunyi, seluruh siswa di kelas 1-2 sontak berlarian keluar kelas berniat mengisi perut mereka yang sedari tadi meronta ingin di beri makan. yaa seluruhnya, kecuali seorang gadis yang sibuk dengan kertas kuningnya.

"oke sudah cukup!" ucapnya sedikit bersemangat

RrrRrrttTtt

terdengar suara yang entah berasal dari mana, sejenak ia terdiam memegangi perutnya, dan tidak lama kemudian diapun melesat pergi meninggalkan kelas. rupanya yang berbunyi tadi adalah perutnya yang sedang kelaparan. sebelumnya dia lebih memilih kelaparan dibandingkan kehilangan kata-kata indah yang sedari tadi berkerumun di pikirannya, yaa sebelum mereka berubah pikiran untuk tidak keluar lagi.

@kantin

"hana~yah, kemari!" mendengar teriakan sahabat sebangkunya itu hana dengan sigap berlari dan kemudian duduk di tempat yang sudah disediakan gadis berambut pirang yang ada di sampingnya sekarang.

"dari mana saja?" tanya ah ra penasaran

"kelas, kau tahu aku menulisnya lama kan? hehee" jawab hana bohong.

"kau sudah pesankan makanan untukku?" tanya hana mengalihkan pembicaran, sebelum sahabatnya yang sangat ingin tahu itu menanyainya lebih banyak.

"sudah" jawabnya singkat tanpa embel-embel

'dia terlihat aneh hari ini' pikir hana. biasanya dia akan menjadi sangat menjengkelkan hanya karena pertanyaan yang diajukannya tidak memiliki ujung.

"kau sehat?" tanya hana memastikan. mungkin saja bukan, alasan kediamannya karena dia sedang sakit?

"hm? ya aku sehat. ini pesananmu" jawab ah ra sambil menjulurkan makanan yang dipesannya untuk hana, diikuti anggukan dari hana yang tahu temannya itu tidak mengharapkan pertanyaan lain lagi darinya.

dan beberapa menit setelah pesanannya tiba, orang yang di tunggu-tunggu akhirnya datang. pangeran perfect yang mulai hari ini sudah resmi di jadikan korban dari kumpulan kata indah hana, OH SEHUN. pria yang sejak satu minggu setelah upacara penerimaan murid baru itu menjadi tokoh utama dalam setiap imajinasi seorang hana. pria tinggi, putih, tampan, dan ramah. pria yang membuatnya tidak pernah berpikiran untuk melirik pria lain selain dia. walau sebenarnya tidak sedikit pria yang tertarik padanya. benar, hana bukanlah seorang gadis cupu dengan kacamata dan buku ditangannya, dia adalah gadis yang rela terlambat datang kesekolah daripada datang lebih cepat tapi dengan dandanan yang kurang rapi. gadis cantik dengan tubuh mungil dan senyum yang terus mengembang. gadis yang baru saja memulai kisah cintanya melalui selembar kertas kuning.

#Hana POV

'akhirnya datang juga' batinku.

entah mengapa sejak pertama kali melihatnya, aku sudah langsung berkeinginan untuk memilikinya. ku rasa cinta pada pandangan pertama. ahh rasanya wajahku memanas karena pikiranku sendiri. kualihkan pandanganku darinya, menatap makanan yang belum habis separuhnya di hadapanku saat ini. berharap sehun tidak menyadari diriku yang terus menatapnya sejak melangkah masuk ke area kantin. yaa walau ku sadari tidak hanya aku yang melakukan hal semacam itu, kurasa setengah dari seluruh gadis di sekolahku ini juga menyukainya. kadang aku berfikir betapa beraninya aku yang hanya seorang siswi biasa ini menyukai seorang oh sehun yang sudah sangat populer bahkan sejak masih dalam masa orientasi dulu. tapi sejak awal insiden kertas kuning itu, aku jadi merasa sedikit percaya diri, entahlah.

***

#Author POV

"x.o x.o x.o. x.o x.o x.o salmyeonsi maj-" pip. tangan kecil hana berhasil menggapai ponsel yang sedari tadi berbunyi menandakan jam sudah berada di pukul 06.30 paling tidak begitulah yang dia kira.

"hoaaam.." dengan gerakan santai hana yang masih mengenakan piama panda favoritnya mengucek mata yang masih dalam keadaan setengah tertutup. diliriknya kembali ponsel yang sempat tadi ia tekan sebentar-untuk menghentikan bunyi alarm. betapa terkejutnya ia menyadari angka besar yang muncul di layar ponselnya itu.

'06.50'

"MWOooo??" dengan gerakan cepat, tanpa pikir panjang, hana melesat masuk ke kamar mandi.

tidak membuang waktu dengan berlama-lama di kamar mandi seperti kebiasaannya sebelum ini, iapun segera berlari mengambil pakaian dalam yang tidak sempat diambilnya saat hendak masuk ke kamar mandi tadi, mengenakan seragam dengan kecepatan yang dia sendiripun tak menyangka bisa secepat itu, kemudian mengemasi barang-barang yang akan dibawanya kesekolah seperti biasa. dan disinilah dia, dihadapan cermin besar seukuran tubuhnya sedang mematut diri.

"tidak begitu buruk" yaa, bukan hana namanya kalau datang ke sekolah tanpa seragam lengkap. saat hendak beranjak pergi tiba-tiba ia mengerem langkahnya,

"suratkuuu.." pekiknya. di sambarnya sekumpulan kertas kuning di dalam lacinya dan berlalu pergi.

***

"oppaaa, jebal.." rengek hana pada oppanya yang tinggi itu.

"miaan hanie.. aku ada rapat pagi ini! oh iya, aku heran, kenapa tidak berangkat dengan baek saja!?, kalian kan satu sekolah, ne? aku pergi.." kata chanyeol sambil berlalu. hana membalas lambaian tangan sang oppa dengan bibir yang tidak henti-hentinya mengerucut, dan yang pastinya dengan lambaian tangan seorang adik yang tidak di izinkan ikut berangkat ke sekolah dengan mobil oppanya sendiri.

"baekhyunie oppa???" panggil hana sedikit memelas.

"hmm?" gumam baekhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari sepatu barunya yang entah kapan dia akan berhenti membersihkannya.

"bisa.. antar aku.. ke sekolah?" pintanya agak ragu. pasalnya sejak masuk ke sekolah yang sama dengan oppanya itu, dia sendiri yang tidak ingin berangkat bersama. atau lebih tepatnya hana tidak ingin ada siswa yang tau bahwa mereka bersaudara. Dia tidak ingin dibandingkan dengan oppanya yang cerdas itu. tidak lagi setelah apa yang dialaminya di junior high school.

"oh? tumben" sindir baek. masih membersihkan sepatunya.

"oppa..!" mendengar panggilan adik kesayangannya itu -yang lebih mirip bentakan- baekhyun kini mengalihkan pandangannya pada hana. melihat ekspresi adiknya yang dingin, baekhyun hanya berani menyembunyikan tawa dalam senyumnya.

"baiklah. tunggu sebentar" dalam hati hana mengumpat 'tsk! kalau bukan karena ketinggalan bus, mana mau aku berangkat bersama oppa, hah? tsk!!'

***

#Hana POV

"hhh.. untung tepat waktu!" tanpa basa basi segera ku tempel kertas kuning di loker sehun yang hanya berjarak 2m dari lokerku, tentu saja dengan penuh kewaspadaan kalau-kalau ada yang melihatku.

'untung saja kemarin aku sudah membuat banyak' batinku.

dengan nafas yang masih tersengal-sengal aku berjalan lambat menuju lokerku. ku lihat kertas kuning yang sudah biasa ku lihat itu,

"morning hana~ssi, bagaimana kabarmu hari ini? ku harap baik. jaga kesehatanmu! ne?"

sekali lagi kudapati diriku yang sedang tersenyum membaca tulisan sederhana di kertas kuning itu, yaa sederhana, tapi entah mengapa rasanya menyenangkan ada orang yang selalu memperhatikanku seperti ini.

@kelas

'membosankan!' teriakku dalam hati.

sudah 1 jam pelajaran berlangsung, tapi tak ada satupun poin dari pelajaran itu yang masuk ke kepalaku. aku memang tidak begitu suka sejarah, tapi dibandingkan yang kemarin-kemarin hari ini adalah yang terparah. ku lirik ah ra yang ada di sebelahku, dia terlihat sedang serius menulis sesuatu tapi aku tahu itu bukan catatan pelajaran karena dibandingkan denganku dia jauh lebih tidak suka pelajaran sejarah! karena penasaran aku menyikut lengannya pelan, tapi dia sepertinya tidak berniat memberitahukan itu padaku, walau menyikutnya berapa kalipun dia seakan tidak berniat untuk sekedar menoleh padaku. sepertinya ada sesuatu yang dia sembunyikan dariku.

***

#Author POV

"smile ^ ^ kau terlihat lebih cantik seperti itu" sekali lagi senyum hana terukir indah diwajah merona gadis itu. kertas kuning yang ada ditangannya itu selalu sukses mengembalikan moodnya. bicara tentang kertas kuning, sudah tepat dua minggu sejak pertama kali dia menulis surat -kertas kuning- untuk sehun, dan kini dia dilanda kecemasan yang teramat sangat.

hari ini suasana di kelas 1-2 2x lebih ramai dari biasanya, ada berita tentang seorang siswi bernama kim ah ra dari kelas itu yang saat ini sedang terbaring di RS karena terlibat perkelahian dengan siswi kelas 2-5. katanya siswi kelas 2 yang diketahui bernama shin mirah itu tidak suka melihat ah ra yang terus menempel pada pria yang disukainya. yaa berita itu tersebar sangat cepat, berkat para siswi yang hobi bergosip.

dan siapa sangka semua perkelahian itu hanya dikarenakan seorang pria? siapa? siapa lagi kalau bukan oh sehun.

disisi lain, hana yang tahu bahwa sahabatnya itu masuk rumah sakit karena memperebutkan oh sehun hanya duduk termenung, merasa kasihan dan heran pada ah ra. kasihan pada sahabatnya yang sedang sakit dan heran karena ia baru tahu kalau ah ra ternyata juga menyukai sehun.

***

"heii sudah dengar berita tentang siswi kelas 1-2, belum?"

"kim ah ra, ya?"

"iya, katanya dia masuk RS karena bertengkar dengan murid kelas 2, shin mirah!"

"yang kudengar dia dibully habis-habisan!"

"benar! setahuku dia sempat koma beberapa jam!"

"benarkah? memangnya apa yang dilakukan kim ah ra sampai mirah~sunbae sangat tidak menyukainya?"

"beritanya juga belum pasti, kau tahu sehun punya secret admirer kan?"

"si yeoja kertas kuning?"

"iya. menurut kabar kim ah ra itulah si secret admirer!"

"waah, sepertinya si ah ra itu yang cari masalah! semua orang kan tahu kalau mirah~sunbae sangat terobsesi pada sehun!"

"menurutku juga begitu, dan katanya sebelum kim ah ra ini, sudah ada 2 siswi yang pindah sekolah karena masalah yang sama!"

"mwo?, waa keterlaluan. tapi sudahlah, yang penting jangan dekati sehun"

teng teng teng

bel jam istirahat selesai. seluruh siswa berlarian menuju kelas. kedua siswi yang bergosip tadi juga sudah meninggalkan loker mereka. tapi tidak dengan dua pasang telinga yang masih sibuk mencerna hasil dari menguping pembicaraan tentang ah ra-mirah tadi.

bruukk! setumpuk buku yang di pegang seorang yeoja bertubuh ramping terjatuh tanpa disadari pemiliknya. berita yang baru saja di dengarnya tadi membuat ia tidak bisa berpikir jernih, pasalnya dia yang juga seorang penggemar sehun mungkin saja akan mengalami hal yang sama, tapi ada satu hal yang tidak ia habis pikir, ah ra bukanlah si secret admirer!

di sisi lain seorang pria yang juga sibuk mencerna hasil pembicaraan kedua gadis tadi sedikit terperanjat akibat suara yang berasal dari yeoja yang tidak terlalu jauh darinya itu.

"kau baik-baik saja?" tanya si pria

"..."

"maaf..?" tanyanya lagi lebih lembut

"..."

"HEI.."

merasa tak ada satupun pertanyaannya yang digubris, namja tadi sedikit menambah tekanan dalam nada bicaranya. membuat gadis di sebelahnya itu sedikit tersentak akibatnya. melihat reaksi yeoja itu ada sedikit perasaan bersalah yang menyelimutinya. perlahan gadis itu berbalik, walau masih dengan tatapan kosongnya. betapa terkejutnya ia saat melihat gadis itu, tanpa ia sadari semburat merah sudah mewarnai kedua pipinya.

~TBC~

hohohohhh... akhirnya chap 1 aku posting juga :D . awalnya ragu sih mau di post atau ngk, soalnya masih gaje bingiits.. tapi daripada numpuk ngk jelas di folder aku, mending di posting aja kaan.. ditunggu yaa kelanjutannyaaa >.<

oh iya, kalau udah baca tinggalin jejak yaaa... COMENT AND VOTE nya aku tungguuu..

Continue Reading

You'll Also Like

242K 19.4K 94
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
162K 7.9K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
79K 11.8K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
396K 31.8K 63
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"