Charmed of Goddess - FINISH!

citortor द्वारा

110K 10.5K 481

Tahu Disney Princess? Disini Tenten, Temari, Karin, Ino, Sakura, dan Hinata akan mencari 6 batu krystal yang... अधिक

[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[22]
[23]
[24]
[25]
[26]
[27]
[28]
[29]
[30]
[31]
[32]
[33]
[34]
[35]
[36]

[14]

2.2K 250 2
citortor द्वारा


👑👑👑

Sakura berjalan menuju ke tengah lapangan indoor. Gadis itu mengambil sebuah bola basket dan menatapnya bingung. Kemarin ia sempat melihat Sasuke dan yang lainnya tengah memainkan bola yang sama dengan yang ia pegang saat ini.

Tadinya ia memang dari perpustakaan, namun lagi dan lagi ia tidak menemukan apa yang ia cari. Karena merasa bosan, gadis itu berjalan dan malah masuk ke lapangan ini.

Suara langkah kaki seseorang membuatnya menoleh ke belakang.

"Sasuke," gumamnya reflek.

"Kau di cari Ino dan Hinata," ucap Sasuke dingin.

"Dimana?"

"Taman,"

Sakura segera meletakkan bola yang ia pegang dan berniat pergi menuju taman. Namun saat ia melewati Sasuke, pergelangan tangannya di tahan. Membuatnya menoleh dan menatap langsung jelaga hitam yang menatapnya begitu lekat dan dingin.

"Apa?" cicit Sakura bingung. Entah kenapa tatapan Sasuke berbeda dari biasanya.

Dan Emerald Sakura tiba-tiba membulat saat Sasuke memeluknya. Gadis itu terdiam tanpa membalas pelukan pemuda tersebut.

Bukannya apa, Sasuke memeluk Sakura karena ingin membuktikan apakah dugaannya benar atau salah. Ia menyingkirkan surai merah muda Sakura ke samping dan melihat tengkuk gadis itu.

Alisnya mengernyit heran. Tidak ada tanda apapun di sana.

"Maaf," ucap Sasuke datar setelah melepaskan pelukannya dan berlalu pergi begitu saja.

Tangan kiri Sakura menyentuh tengkuknya yang masih terasa hangat karena sentuhan Sasuke tadi.

'Apa Sasuke sedang mencari tanda itu? Apa dia curiga jika aku bukan manusia biasa? Tapi darimana dia bisa curiga seperti itu? Dan siapa yang memberitahunya jika semua makhluk langit mempunyai tanda di salah satu bagian tubuhnya?' pikir gadis itu seraya menatap lurus kemana arah perginya Sasuke.

👑👑👑

"Aku rasa kita harus pergi dari sini," ucapan Sakura barusan membuat ke lima saudaranya yang tadinya diam kini menatap ke arahnya.

"Kenapa?" tanya Ino bingung.

"Sepertinya mereka sudah mulai curiga,"

Anggukan para saudaranya membuat Sakura yakin jika para saudaranya juga merasakan hal yang sama.

"Tapi dimana?" tanya Tenten.

"Bagaimana kalau kita keluar mencarinya, siapa tahu juga kita menemukan peta itu," usul Hinata.

"Tunggu, tapi kita tidak punya uang," ucap Ino menatap para saudaranya.

"Memang harus pakai uang?" tanya Sakura bingung.

"Hidup di bumi harus memerlukan biaya yang tidak sedikit dan kita butuh uang," jelas Ino.

"Bagaimana kalau kita minta mereka?" sahut Temari yang sedari tadi hanya diam.

Dan semuanya pun mengangguk setuju.

Mereka berenam turun secara bersamaan dan hal tersebut menarik perhatian ke enam remaja yang sedang duduk di ruang keluarga.

"Kalian belum tidur?" tanya Naruto heran. Pasalnya ini sudah pukul 11 malam makanya ia bertanya seperti itu.

Ke enam gadis itu kompak menggelengkan kepalanya.

"Kalian butuh sesuatu?" tanya Sai.

"Boleh kami meminta uang?" tanya Ino hati-hati. Dan kernyitan di dahi para pemuda itu muncul ketika Ino menanyakan uang.

"Untuk?" tanya Shikamaru cuek.

"Bukankah kalian pernah bilang jika uang adalah jalan satu-satunya untuk hidup?" tanya Temari.

"Tidak juga," sahut Suigetsu.

"Lalu?" Karin membetulkan letak kacamatanya dengan mata yang menatap ke arah Suigetsu yang menatapnya balik.

"Masih banyak hal yang membuat kita bertahan hidup," jawab Shikamaru.

"Contohnya?" tanya Ino.

Tidak ada jawaban dari ke enam pemuda tersebut. Membuat para gadis-gadis yang mengenakan piyama berbeda warna itu membatin heran.

"Untuk apa kalian meminta uang?" tanya Sasuke memecahkan keheningan.

"Untuk kami bertahan hidup. Tidak mungkin kan kami merepotkan kalian terus menerus seperti ini. Anggap saja uang yang kalian kasih sebatas modal buat kita," jawab Karin menatap Sasuke datar.

"Tenang saja, kita akan mengembalikannya nanti," sambung Tenten.

Helaan nafas yang terdengar membuat semua mata menatap Sasuke. Pemuda itu menyandarkan punggungnya ke sofa dan menatap para gadis yang duduk di hadapannya dengan tatapan serius.

"Kalian yakin mau pergi?" tanyanya dingin.

Sakura dan yang lainnya mengangguk.

"Atau itu hanya alibi kalian supaya kita tidak tahu apa maksud dan tujuan kalian sebenarnya?"  sambung Neji yang sejak tadi menangkap gerak-gerik yang aneh dari gadis bersurai merah muda yang di ikat asal.

Ya, sejak ia bercerita di taman waktu itu, ia sama sekali belum berinteraksi lagi dengan Sakura. Entah kenapa gadis itu seakan menghindari nya.

"Sakura?" panggilan Neji membuat gadis itu berjingkat kaget.

"Kenapa?" cicit Sakura menatap Neji.

"Kau-"

"Apa hak kalian mengintrogasi kami seperti ini?" Tenten memotong ucapan Neji dan berdiri dari duduknya. Pandangannya mendingin ketika tahu jika pemuda di hadapannya bukan sembarang pemuda yang memiliki otak biasa.

Pemuda di hadapannya pintar, bahkan jenius. Dan mereka harus berhati-hati dengan Neji dan kawan-kawan.

"Aku hanya curiga dengan salah satu di antara kalian," sahut Neji yang ikut berdiri dan menatap manik coklat Tenten.

"Apa maksudmu?" balas Tenten dengan sebelah tangan mengepal.

"Apa yang kau curigai?" Karin ikut berdiri dan menatap ke arah Neji.

Pandangan Neji mengarah ke arah Sakura. Membuat semua yang berada di sana juga ikut menatap gadis itu dengan raut penasaran.

'Apa yang kau lakukan Sakura? Kenapa mereka mencurigaimu?'

Sakura menoleh ke arah Tenten yang bertanya menggunakan telepati. Gadis itu menunduk.

'Maaf, aku belum menceritakannya pada kalian,' gumam Sakura menjawab telepati Tenten. Ia memang baru bercerita pada Ino.

'Jangan menangis, mereka akan tahu,' bisikkan Ino membuat Sakura menahan air matanya.

"Sejak aku menceritakan tentang Dewa-"

"Apa kau yakin jika mereka ada?" potong Ino dingin.

"Jangan memotong ucapan ku," ucap Neji dingin.

Ino menyeringai, "Kalian percaya mereka ada?" tanyanya menatap satu persatu pemuda di hadapannya.

Alisnya terangkat, "Dan kau curiga pada Sakura apa dia juga termasuk seorang Dewa?" Ino terkekeh saat menanyakannya.

"Aku tidak menyangka jika pikiran kalian pendek seperti itu," sahut Temari yang juga ikut terkekeh.

"Kalian menuduh kami berbohong?" pertanyaan Naruto yang terlihat tidak suka membuat semuanya menoleh, "Teme punya bukti jika Dewa itu ada. Mereka nyata dan mereka hidup seperti kita!" sambungnya marah.

"Apa buktinya?" tantang Karin.

"Bu-"

"Naruto," potong Sasuke menatap tajam ke arah Naruto yang akan mengatakan apa yang sudah mereka diskusikan.

"Mereka meremehkan kita Teme!" sahut Naruto yang masih tidak terima. Tatapan matanya kembali menatap para gadis di hadapannya, "Kalian pikir kami bodoh!"

Saat Sasuke berdiri, semua yang berada di ruangan tersebut ikut berdiri, "Jika kalian ingin pergi, silahkan," ucapnya dan berlalu pergi begitu saja.

Sakura menatap punggung Sasuke heran. Kenapa sikap pemuda itu berubah? Kenapa auranya terkesan dingin bahkan saat menatap ke arahnya?

Shikamaru ikut melangkahkan kakinya untuk pergi dan di ikuti oleh Sai dan Suigetsu.

"Kalian salah jika menganggap kami manusia yang tidak perduli dengan hal yang menurut mereka tidak mungkin ada. Justru dengan adanya bukti yang kami punya dan melihat respon kalian, kami sangat yakin dengan pemikiran kami," ucap Neji dan pergi meninggalkan mereka.

Di susul oleh Naruto yang menatap ke enam gadis itu tidak suka.

"Gawat," gumam Tenten seraya mengepalkan kedua tangannya erat.

"Sakura benar, kita harus segera pergi dari sini," Karin menanggapi.

"Kita diskusikan lagi nanti," ucap Tenten menatap  adik-adiknya satu persatu, "Dan jelaskan apa yang tidak kami ketahui nanti," ucapnya dingin saat menatap salah satu adiknya.

👑👑👑

Sudah satu minggu ini Sakura, Ino dan Hinata tidak pernah muncul di sekolahan. Entah apa yang terjadi, Sasuke dan yang lainnya juga tidak pernah membahas mereka lagi.

Tapi mereka juga ragu apa Dewa itu benar-benar ada? Rasa penasaran mereka juga tidak sedikitpun hilang begitu saja.

Kini, ke enam remaja tersebut sedang duduk sembari menyeka keringat karena sehabis latihan basket untuk tanding bulan depan.

"Kira-kira mereka sedang apa ya?" gumaman Naruto membuat semuanya menoleh.

"Kau masih memikirkannya," bukan pertanyaan melainkan pernyataan. Bohong sih jika mereka tidak memikirkan para gadis polos itu.

"Bukan apa-apa. Lagipula mereka terlalu polos untuk seusia kita. Jaman sekarang masih ada orang yang tidak tahu apa itu uang dan fungsinya? Aku tidak yakin mereka manusia," ucapnya seraya memberikan senyuman sinis di akhir kalimatnya.

"Kehadiran mereka juga cukup aneh," sahut Sai.

"Aku sudah beberapa kali melihat Karin duduk di tepi kolam dengan kaki di luruskan. Dan saat dia ingin berdiri, dia selalu jatuh. Bahkan berjalan pun seperti baru belajar," sambung Suigetsu.

Mereka mengangguk paham mendengar cerita Suigetsu.

Hening beberapa saat.

"Apa buku itu hanya sampai pada halaman itu Sasuke?" tanya Neji.

"Tidak, kurasa ada beberapa halaman lagi yang hilang," jawab Sasuke dengan tatapan kosong.

"Kalian sudah membaca halaman terakhir buku itu?" tanya Sai tiba-tiba.

" Belum, aku saja hanya sampai pada penobatan Kaisar," keluh Naruto.

Sedangkan yang lainnya mengangguk menjawab pertanyaan Sai.

"Aku rasa ada lanjutan dari buku itu,"

Semua pasang mata menatap Sai dengan tatapan heran kecuali Sasuke yang masih menatap lurus dengan tatapan kosong. Namun ia masih mendengar apa yang sedang di diskusikan oleh para sahabatnya.

"Lanjutan buku setelahnya?" tanya Shikamaru datar.

Sai mengangguk sebagai jawaban.

👑👑👑

.

.

.

🐒🐒🐒

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

90.9K 6.5K 25
hinata adalah gadis penjelmaan bunga lavender yang tumbuh diperkarangan rumah sasuke.ia jatuh cinta pada sasuke namun ia tak dapat menyampaikannya ka...
55.5K 4.9K 22
Haruno Sakura adalah permaisuri yang dipuja-puja bangsa lain, semua orang menganggapnya bagaikan lambang kesempurnaan. Cantik, bijak, dan berkuasa. ...
44.8K 3.1K 27
━━━━━━ 𝐀𝐍𝐈𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂 © 13/05/2021 haarunorin !¡ disclaimers ¡! Naruto © Masashi Kishimoto Inspired by anime: Naruto Shippuden and other writers...
216K 13.2K 31
Sakura gadis yang sangat ceria dengan semua yang menyayanginya namun saat ia kehilang suaranya semua mulai pergi dari kehidupannya. Sasuke tunanganny...