fall for you ✔️

By jiminjaeeee

2.1K 153 4

Mint dan teman-temannya berencana bertaruh untuk mendekati member "The Threat", geng cowok super keren yang b... More

i n t r o X r u l e s
one • t h e m
two • t i s s u e
three • p h o n e
four • v i o l i n
five - f u r t h e r
six • s t o p p e d
seven • n e w t a r g e t
eight • p r e c i o u s
nine • r u i n e d
ten • d e c i s i on
twelve • m a d
thirteen • c o m e b a c k
fourteen • f e e l i n g s
fifteen • y o u
sixteen • a g a i n
seventeen • b l o o m s
eighteen • c l o u d y
nineteen • s t r a n g e
twenty • c r a s h
twentyone • s o r r y
twentytwo • w h e r e?
twentythree • s e r e n i t a
twenty four• g l a s s
twentyfive• l a s t p a g e
story gallery •
l a s t p a g e

eleven • r e l a t i o n

53 4 0
By jiminjaeeee

"Lama tidak bertemu." Katanya sambil tersenyum hangat di sofa.

"Iya."

"Aku dengar tentang peristiwa kemarin, aku ikut menyesal karena tidak membantumu."

"Tidak apa-apa, ini tidak ada hubungannya denganmu."

"Aku kesini karena bosan, maaf jika mengganggu latihanmu."

Aku hanya mengangguk.
Lalu terbesit pemikiran cepat di otakku, mengenai gosip yang tersebar itu.

"Jeon Jungkook, maaf keluar dari topik. Kau boleh diam jika tak ingin menjawab pertanyaan yang akan kuberikan kepadamu."
"Ap-apa kau mengenal Han Shin Yu?"

Jeon Jungkook langsung terdiam, menatapku dan tak berkutik sedikitpun.

"Aku tau dia."

"Apa teman-temanmu yang lain juga kenal dia?"

Jeon Jungkook terdiam lagi cukup lama, lalu mengangguk.

"Apa hubungan kalian dengan Han Shin Yu?"

Kali ini Jungkook benar-benar diam, ia hanya menatapku.

"Sebenar-

-"Bukan urusanmu."

Lagi-lagi, Park Jimin memotong perbincangan ini. Park Jimin berada di ambang pintu dan menatapku sinis, menghentikan Jungkook untuk berbicara lebih lanjut.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku spontan.

"Memangnya ini ruang musikmu sendiri? Aku tak boleh datang?"

Jungkook yang melihat situasi aneh itu langsung mengajak Jimin bicara dan pergi keluar dari ruangan. Meninggalkan aku dalam rasa bingung dan takut secara bersamaan.

☔️

Hampir 2 minggu sudah berjalan, hari-hari membosankan setelah keputusanku menjauhi semua orang.

Myeong Mae terus mengajakku bertaruh dan berhenti mendatangiku 3 hari lalu.

Begitupula dengan Park Jimin ataupun anak-anak 7 Bidadara lainnya yang tak lagi bicara denganku, atau menyapa.

"Ikutlah denganku."

Di tengah lamunan, Yeon Hyujin tiba-tiba ada di hadapanku dan menarikku, membawaku begitu saja dan aku masih baru sadar dari loading.

"Mau kemana?!" Tanyaku bingung.

Kami berhenti dilorong dimana Myeong Mae sudah tersenyum seperti biasa, membawa ponselnya dan menyapaku dengan mengerikan.

"Han Min Jae, senang bertemu lagi. Maaf menunggu lama untuk bisa bertemu lagi denganku." Katanya.

"Aku bahkan tak ingin bertemu denganmu, sama sekali."

"Kenapa begitu? Aku masih menawarkan hal yang sama loh!"

"Hentikan, Myeong Mae. Apa sih yang kau fikirkan ini?"

"Aku berusaha melindungi dan menjaga rahasiamu dengan cara begini, kenapa masih saja tidak mau?"

Myeong Mae menyodorkan ponselnya, aku bisa melihat disana ada fotoku dan ayahku.
Benar, ayahku. Han Shin Yu.

"D-darimana kau dapat foto ini?" Aku melempar ponsel Myeong Mae secara tak karuan dengan gemetar.

"Wahh, benar ayahmu ya? Aku tidak mendatangimu beberapa hari sebelum menemukan foto ini."
"Maka dari itu, Han Min Jae. Ayo setujui hal ini."

"Aku tak mau bermain-main lagi dengan cowok itu, kau sudah keterlaluan Myeong Mae."

"Kenapa takut sekali? Memangnya apa yang keliru?"
"Itu ayahmu atau kau kebetulan sedang foto dengan artis? Kenapa takut sekali?"

"Aku tau kau tau dia ayahku. Berhentilah." Aku mulai lelah dengan desakan Myeong Mae.

Myeong Mae tertawa keras, "Aku akan membuatmu semakin dibenci oleh mereka jika kau tak menerima tawaran seru ini, aku sudah sabar menunggu jawabanmu tapi kau terus-terusan menolak."

"Sebarkan saja! Toh mereka sudah membenciku!"

"Oh betapa dramatisnya~"

"Lakukan semuanya sesukamu, aku tak peduli."

Hyujin menatapku dengan tatapan sayu dan dipenuhi rasa bersalah, namun yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah tetap bertindak tenang dan melindungi kenyataan di balik ini.

Ibuku, Shaolim Han adalah penari balet dan pemain biola di masanya, ia meninggal karena kanker serviks bertahun-tahun lalu.
Sementara Ayahku yang kehilangan Ibu, memilih untuk melanjutkan karirnya dan mengaku sebagai duda lajang yang tak punya anak, sejak itu, aku dan Ayahku sangat jarang bertemu.

Yang ia lakukan hanya mengirimiku uang untuk hidup dan sesekali datang ketika aku tampil untuk bermain biola, karena kata Ayah, permainanku membuatnya mengingat kehadiran Ibu.

Tapi bagaimanapun, aku tak pernah tahu bahwa Ayah adalah orang yan membuat 7 Bidadara kehilangan posisi di agensi, dan apa mungkin bahwa Ayah adalah orang yang mencelakai Jimin beberapa waktu lalu?

Bagaimana jika aku ketahuan? Bagaimana jika identitasku sebagai seorang "Han" terbongkar bahwa aku adalah putri kanding Han Shin Yu?

few years ago
author pov

"P'Han.."

Suasana tangis di rumah duka semakin menjadi-jadi ketika Han Shin Yu, suami Shaolin Han yang kini hanya diwakilkan oleh pigura foto datang menggandeng putri tunggalnya yang masih sangat muda.

"Shaolim.."

Khatarina Sanatthen, adik tingkat Han Shin Yu semasa SMA di Bangkok menenangkan kakak tingkatnya yang terkulai di lantai sambil terus meneriakkan nama mendiang istrinya.

Beberapa hari berlalu semenjak upacara pemakaman meninggalnya Shaolim selesai.

Putri Han Shin Yu, Han Min Jae yang masih kecil saat itu tengah ada di ruang TV dengan pakaian masih berwarna serba hitam ketika Shin Yu dan Khatarina Sanatthen keluar dari kamar utama membawa koper besar dan berpakaian rapih.

"Ayah mau kemana?" Tanya putri kecil yang masih polos kala itu.

Shin menggendong anaknya dan mengecup dahinya sedikit, tersenyum sambil menggandeng gadis lain di tangan kirinya.

"Ayah akan cari uang untuk Mint dan bibi ini, agar Ibu bangga melihat Ayah tetap semangat kerja."

Min Jae hanya menatap Ayahnya dalam diam, antara mengerti-dan-tidak-mengerti dengan ucapan Ayahnya.

"Mint sama siapa?"

"Mint tidak bisa sendirian jadi Ayah panggilkan Bibi Houn Sanatthen, Ayah juga tidak bisa sendirian, jadi Ayah juga di temani Bibi Katharina."

Dari pintu masuk, wanita yang terlihat lebih tua dari Katharina masuk, ia tersenyum lembut kepada Min Jae yang masih berada di gendongan Shin.

"Ini Bibi Houn, yang menemani Mint kalau Ayah masih kerja."

Itu adalah awal mula bagaimana Min Jae mulai tak pernah bertemu dengan ayahnya, Han Shin Yu yang pergi bersama dengan adik kelasnya semasa SMA yang berasal dari Bangkok, Katharina Sanatthen.

Sementara Min Jae hidup dengan adik orangtua Katharina atau yang berarti bibi-nya Katharina, yaitu Houn Sanatthen, Shin Yu hidup di Hongkong-Bangkok dan terus semakin tenar di tangga lagu dunia walaupun mengaku sebagai duda lajang.

present day
mint pov

Jissle menemaniku seharian untuk hanya sekedar duduk bersama dan berbincang di kantin walau langit mulai menggelap, matahari mungkin tak lagi terlihat dan deraian angin makin menusuk kulitku.

"Kamu terlihat agak capek, masih bermasalah dengan Hyujin atau anak-anak The Threat?" Tanya Jissle.

Aku menggeleng, "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi karena aku sekarang sudah bebas." Bohong, sebenarnya masalahku semakin bertambah sekarang.

"Kau yakin?"

Aku hanya mengangguk dan menyodorkan minuman kepada Jissle yang terus-terusan khawatir.

"Semenjak beberapa minggu lalu itu, kita udah nggak ada yang bicara lagi ya dengan Hyujin?"

"Iya."

"Mungkin Hyujin juga sebenarnya punya masalahnya sendiri sehingga jadi sensitif-

-"Aku nggak ingin bicara tentang Hyujin, biarkan terlewat." Potongku.

"Ah benar, maaf."
"Kau nggak pulang? 5 menit lagi aku harus sudah perjalanan ke rumah, Lesley Eonnie sudah menunggu."

"Kakakmu ada di Korea?"

"Yup. Sudah dua hari, dia sedang cuti kerja."

"Mau ku antar? Aku bawa mobil." Tawarku kepada Jissle.

"Tidak perlu, aku akan pakai taxi."
"Aku duluan ya Min Jae."

"Ayo ke depan bersama."

Aku memutuskan kembali ke rumah setelah menunggu Jissle mendapatkan taxinya.

Malam itu cukup dingin, mobilku terpaksa di parkir di luar parkiran apartemen karena hari ini sepertinya ada acara yang digelar di ballroom apartemen.

"Baru pulang?"

Aku berhenti ketika melihat sosok yang tidak asing di hadapanku.

"Yoongi Sunbae, kenapa disini?"

to be continued

Continue Reading

You'll Also Like

3.2M 47.3K 31
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
2.8K 218 5
bagaimana tanggapan kalian bila kita bertemu dengan vampire? apa kalian diam saja? apa kalian malah takut? itulah yg dialami oleh Yerin... apa yg i...
1K 22 1
[SEA] Serupa Laut, Luas, Misterius, Tenang, Indah, Berombak, dan Menakjubkan. Seperti itulah Park Jimin.
1.9M 90.5K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...