Love Scenario [END-COMPLETE]

By Velova95

562K 33.9K 2.1K

DEWASA MUDA 21++ SEBAGIAN CERITA DIPRIVASI FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA! Sinopsis: Keynal psikopat yang bucin ba... More

PROLOG
Intro: the beginning
SATU: VERANDA
TIGA: B o y f r i e n d
EMPAT: T a k e n
LIMA: A l l N i g h t
ENAM: B y M y S i d e
TUJUH: C o m p l i c a t e d
DELAPAN: D r e a m c a t c h e r
SEMBILAN: E u p h o r i a (21+)
SEPULUH: Drama Kotor
SEBELAS: F a l l i n g i n L o v e
DUA BELAS: G a m e O v e r
TIGA BELAS: H o r m o n e s (20+)
EMPAT BELAS: i l l u s i o n
LIMA BELAS: J a m a i s V u
ENAM BELAS: L o v e M a z e
TUJUH BELAS: Kemah Rasa Bulan Madu
DELAPAN BELAS: Berkemah 2
SEMBILAN BELAS: Killing Me
DUA PULUH: Nevermind
DUA SATU: 3 Hati 1 Cinta
DUA DUA: Garis Kematian
DUA TIGA: Other People
DUA EMPAT: Please give me one more Chance
DUA LIMA: Pertenakan Cinta
DUA ENAM: Love and secrets
DUA TUJUH: Dia atau Aku
DUA DELAPAN: Reverse
DUA SEMBILAN: Nikmat Dosa Terindah
TIGA PULUH: BACKSTREET(?)
TIGA SATU: Stay With You
TIGA DUA: Mba Leo dan Bang Capricorn
TIGA TIGA: Depression ! ! !
TIGA EMPAT: Pembunuhan, Misteri Kematian!
TIGA LIMA: Veranda Hamil?
TIGA ENAM: Psikopat dan Pembunuh Berantai
TIGA TUJUH: Rahasia Jessica Veranda
TIGA DELAPAN: 'Cause I'm Yours
TIGA SEMBILAN: Terdampar di Pulau Misterius
40. Darah, Keringat dan Air mata
EMPAT PULUH: Rumah Angker di Hutan Belantara
EMPAT SATU: Lukisan Tua Yang Hidup
EMPAT DUA
EMPAT TIGA: Threesome
EMPAT EMPAT : Can I get to your soul?
EMPAT LIMA: Love and Relationship
EMPAT ENAM: Menuju Akhir
EMPAT TUJUH:
EMPAT DELAPAN: Dia pergi
Epilog: LOVE IS NOT OVER

DUA: KEYNAL

13K 1K 29
By Velova95

Vote bentar gak sampai lima menit kook:D

Sepeninggalan Veranda. Keynal bergegas membuat kan coklat panas untuk gadis cantik itu. Pertama yang dia lakukan adalah menyiapkan bahan-bahannya, terlebih dahulu seperti:

• 2 sendok makan (15 gram) cokelat bubuk.
• 1-2 sendok makan (13-25 gram) gula.
• Sejumput garam.
• 250 ml susu dan krim.
• 1/4 sendok teh dan,
• (1 ml) ekstrak vanili untuk satu cangkir.

Keynal mencampurkan cokelat bubuk (bubuk kakao), gula, dan garam dalam mok. Kemudian menambahkan dua sendok makan cokelat bubuk tanpa pemanis ke dalam mangkuk yang aman digunakan di dalam microwave.

Dia kemudian memasukkan satu sendok makan gula dan sejumput garam. Kemudian Keynal menuangkan susu cair, secara perlahan dia aduk hingga bercampur dengan cokelat dan membentuk pasta halus.

Keynal menuangkan sisa susu, agar tidak terdapat gumpalan bahan-bahan bubuk. Selanjutnya Keynal panaskan campuran bahan ke dalam microwave. Proses ini memakan waktu sekitar satu menit.

Keynal mematikan microwave nya itu dengan hati-hati, dikeluarkanlah mok dari dalam microwave. Setelah itu, dia memasukkan ¼ sendok teh ekstrak vanili. Tak lupa Keynal menambahkan segenggam marshmallow kecil ke dalam mok itu sebagai topingnya.

Selesai,” batinnya lega.

Dia mengambil nampan, lalu meletakan secangkir coklat panas itu diatasnya. “Perfect!” Keynal segera melangkah kakinya menuju kamar Veranda. Keynal membuat coklat itu dengan penuh perasaan. Tak lupa dengan tambahan bumbu cinta di dalamnya.

*Tok! Tokk!

Dengan ragu dia mengetuk pintu kamar Veranda.

Masuk!” seru Veranda dari dalam kamarnya.

Cklek..!

Perlahan Keynal masuk dengan membawa sebuah nampan hitam, berisi segelas coklat panasnya. Permisi Non, ini coklat pa-

Letakkan di atas meja itu!” Veranda menyela ucapan Keynal.

Ba-baik Nona.” Keynal mengangguk patuh. Lalu diletakkannya secangkir coklat panas itu di atas nakas, di samping ranjang tempat tidur.

CEPAT KELUAR!” usir Veranda lantang. Keynal mengangguk dan segera melenggangkan kakinya keluar kamar.

Veranda yang awalnya tiduran di atas kasur queen size gadis itu lalu menutup novel Sherlock Holmesnya. Dia berdiri meraih cangkir coklat buatan Keynal lalu menyeruputnya perlahan dengan anggun.

🌷🌷🌷🌷

Hari ini, Veranda bangun lebih pagi, karena Alif akan menjemputnya. Selesai mengenakan seragam, Veranda turun untuk sarapan. Di meja makan tuan Tanu bersama istri dan putri tunggal mereka Veranda,asik berbincang-bincang hangat sembari menikmati sarapan hingga datanglah seseorang.

Permisi tuan, mobilnya sudah siap, ujar seseorang dari arah pintu.

Keynal yang sudah rapi dengan seragam SMA nya. Pagi tadi Keynal mendapat tugas dari sang ayah, untuk mencuci mobil milik majikannya. Dia juga sudah memanaskan mesinnya, sehingga mobil itu sudah siap untuk dikendarai.

Setelah mengatakan itu laki-laki tersebut pamit, lalu berbalik hendak melangkah keluar.

Tunggu!” cengah suara barinton itu menggelegar di ruang makan. Keynal memutar tubuhnya, menoleh sopan ke arah tuannya.

Key, tolong kamu antarkan Veranda ke sekolah, perintah pria paruh baya itu terdengar ramah.

Tapi Pah, aku gak sudi harus semobil sama anak pembantu ini!” Veranda menatap jijik ke arah Keynal.

Jaga bicarmu Jessie! selama ini papah mendidik kamu dengan baik. Mengajarkan kamu sopan santun, tegas sang ayah pada putrinya. Mendengar itu sontak Veranda tertunduk diam.

Dan kamu Keynal, mulai sekarang, saya perintahkan kamu untuk menjadi supir pribadi Jessie. Apa kamu mengerti?”

Baik tuan, saya mengerti.” Keynal mengangguk patuh, pada perintah tuannya.

Tapi pah! Jessie, sanggah gadis itu, belum sempat menyelesaikan kalimatnya. Sang ayah lebih dulu memotongnya, Cukup Jess! Papah tidak mau mendengar penolakan. Dan satu lagi, mulai sekarang Keynal akan bertugas mengawalmu kemana pun kamu pergi.”

Jessie, tidak mau! Aku sudah dewasa sekarang, gak butuh pengawal.” Veranda merengek kepada sang ayah.

Suka atau tidak Keynal akan menjagamu. Besok lusa papah dan mamah akan pergi ke Bali karena urusan pekerjaan. Papa ingin memastikan putri papah baik-baik saja. Papah yakin kamu akan aman bersama Keynal.”

Pah, percaya sama aku. Di sini, Jessie akan baik-baik saja!” bujuk rayu Veranda menyakinkan kedua orang tuanya.

Papah percaya sama kamu-

Seketika Veranda tersenyum. Tapi tetap papah tidak yakin sama teman cowok kamu itu. Papa tidak ingin kamu terpengaruh pergaulan bebas.”

Papa membawamu ke sini, supaya ada yang mengurusmu, selama papah pergi. Untuk sementara waktu, kami akan tinggal di Bali. Pak Devan, istrinya dan Keynal akan membantumu. Ayah juga sudah memerintah pak Wira mandor kita, untuk membimbingmu mengurus perkebunan teh.”

Veranda bungkam, tidak menolak. Dalam hati dia geram, mengutuk pemuda bernama Keynal yang berdiri di depannya dan tak berani menatap dirinya.

Sekarang, cepat habiskan sarapanmu!”

Jessie udah kenyang pah, mamah, Mayo pamit.” Gadis itu meraih langsung menyambar tas sekolahnya, lalu pergi keluar rumah begitu saja.

Sementara Keynal, masih setia berdiri mematung di tempatnya. Oh iya nama Jessie dan Mayo adalah nama panggilan kesayangan orang tua Veranda.

Key, ibu harap kamu jangan ambil hati dengan ucapan Veranda. Percayalah dia gadis yang baik, kata Treesye selaku ibu Veranda.

Baik, nyonya. Tuan, kalo begitu saya pamit.” Orang tua Veranda mengangguk. Keynal melangkahkan kakinya keluar, mengejar Veranda.

*BRRAAKK..!

Veranda masuk ke dalam mobil. Menutup pintu penumpang dengan keras.

Astagfirullah!” Laki-laki itu mengelus dadanya sabar, lalu masuk ke dalam mobil.

Keynal duduk anteng di kursi kemudi dia meletakkan tas ransel Converse miliknya, di samping kursi kemudi yang kosong. Keynal memang pencinta Converse mulai dari tas, baju, sepatu semuanya.

Setelah dirasa cukup dia segera menacap gas melajukan mobilnya dengan santai. Keynal sesekali melirik ke arah Veranda yang duduk di kursi belakang, melalui rearview mirror di atas kepalanya.

Sedari tadi Ve memalingkan wajahnya, memandang ke arah luar samping kaca mobil BMW M5 milik keluarganya. Hening dan canggung itu yang dirasakan Keynal. Baik dirinya maupun Veranda sama-sama terdiam, tanpa sepatah kata pun yang terucap di bibir keduanya.

Selama diperjalan hanya suara mobil kendaraan mereka yang terdengar. Sampai-sampai tanpa Veranda sadari mereka sudah tiba di sekolah. Keynal memarkirkan mobilnya, khusus tempat parkir kendaraan roda empat.

Dengan cepat Veranda keluar mobil, disusul Keynal yang mengikuti langkah gadis itu. Veranda kesal, seharusnya kini ia bersama Alif. Hari ini Keynal merusak semua rencananya untuk bisa berduaan dengan Alif, laki-laki pujaan hatinya.

🌷🌷🌷🌷

Di Sekolah...

Pagi hari yang cerah, membuat orang-orang bersemangat untuk menjalani aktifitas mereka. Orang-orang bersiap untuk bersekolah, bekerja atau sekedar berjalan-jalan. Mereka semua melakukan aktifitas dengan sepenuh hati.

Naomi berjalan memasuki lobby sekolahnya. Dia menyapa beberapa orang yang ia lewati. Naomi tersenyum ramah pada semua orang. Senyuman yang mampu membuat semua orang jatuh cinta padanya. Entah apa yang merasuki gadis itu.

Pagi-pagi udah tebar pesona,ucap seseorang.

Naomi menolehkan kepalanya. Gadis sexy itu menatap jengkel ke arah Keynal yang selalu saja menggodanya. Sahabatnya ini memang sangat konyol dan jail.

Tebar pesona? Lo kali yang suka tebar pesona.”

Keynal tersenyum miring. Dia merangkul Naomi lalu menariknya untuk berjalan menuju ruang kelas mereka. Gedung sekolah ini terdiri dari 4 lantai dan keduanya berada di lantai 3.

Tanpa gue tebar pesona pun banyak yang jatuh cinta sama gue. Gue kan emang dari lahir udah cantik. Gue baru lahir aja cowok-cowok udah teriak histeris karena liat kecantikan gue.”

Halah, narsis lo.”

Naomi menoyor kepala Keynal pemuda itu terkekeh sembari menyindir, cantik aja itu nggak guna, kalo sampe hari ini pun loe masih aja jomblo.”

Mirror please!” Naomi mencibir.

Dih, gue jomblo bukan karena nggak laku. Tapi emang gaada yang cocok aja.”

Ngeles aja lo kayak bajaj!”

Keynal terus merangkul Naomi sepanjang koridor kelas lantai satu. Tanpa sadar, mereka lupa jika Veranda masih berjalan di belakangnya. Ya tadi Keynal berhasil mengejar Veranda bahkan mendahului nya.

Namun setelah dia melihat Naomi, sahabatnya berjalan seorang diri Keynal meninggalkan Veranda. Veranda hanya menatap jengah ke arah keduanya.

Udah selesai pacaranya? Awas! Minggir gue mau lewat.),” sewot Veranda dengan cepat dia melewati keduanya. Bahkan dengan sengaja menyenggol bahu Keynal sedikit kencang, lalu berjalan ke arah kelas yang ada di depannya.

Gadis itu kenapa sih? Kayanya sensi banget sama kita-Naomi menoleh ke arah Keynal.

Namun sahabatnya itu hanya diam, sambil senyum-senyum sendiri. Keynal tak mengindahkan ucapan Naomi. Keynal terlalu sibuk memikirkan Veranda, Keynal memperhatikan Veranda yang semakin menjauh. Gadis cantik itu hilang masuk ke dalam kelasnya.

Woi, cucu kakek Sugiono bengong aja lo!” pekik Naomi nyaring di telinga Keynal.

Hah apa?” Keynal buyar dari dunia imajinasinya.

Laki-laki itu sadar, bahwa ia sudah terlampau jauh mencintai Veranda. Sedikit pun, dia tidak bisa berpaling mencintai orang lain. Hanya Veranda dan selalu begitu.

Lo ngapain liatin cewek songong itu huh. Jangan-jangan lo suka sama dia, yakan?”

Siapa gue? suka sama dia, jangan ngaco lu!Keynal pun berdusta.

Naomi menggeleng ia tak puas dengan jawaban Keynal. Udah deh Nal ngaku aja, kenapa sih.”

Nggak,” sela Keynal cepat.

Kita kenal bukan sehari dua hari, gue tau lo. Dari tatapan mata, bahasa tubuh, cara lo ngeliatin dia, bocah esde juga tau kalo suka sama dia.

Skakmat!

Dengan demikian Keynal tidak dapat lagi berkilah.

Piknah lu!” Keynal langsung pergi dari tempat itu. Naomi mengejarnya, keduanya menaiki tangga lantai 2 menuju kelas mereka.

🌷🌷🌷🌷

*TENG TENG TENGG

Bel sekolah berbunyi diberbagai penjuru kelas. seketika semua murid berhamburan masuk ke dalam ruang kelas mereka masing-masing.

Hari ini di kelas Naomi sedang melaksanakan ujian harian mathematic. Di dalam kelas Keynal duduk tenang. Ketika ujian berlangsung pun, dia sangat fokus dengan lembar soal dan jawaban miliknya.

Mengisi soal-soal dengan cepat. Soal matematika ini sangat mudah baginya, sampai-sampai bisa dia selesaikan dalam sekejap mata. Cowok itu duduk di bangku baris nomor dua, deret tengah merupakan tempat favoritnya.

Di sampingnya seorang gadis duduk dengan resah dan gelisah. Matanya terus memperhatikan LJK yang masih kosong. Ssttt... Woi Nal, bagi jawaban dong otak gue buntu nih, bisik Naomi tepat di telinga Keynal.

*Srek!

Dengan cepat Keynal mendorong lembar kertas jawaban itu pada Naomi. Dih, cantik-cantik tukang nyontek!” sindirnya.

Naomi langsung melotot ke arah Keynal. Sang guru yang tengah memeriksa keadaan sekitar, lantas mencium gerak-gerik mencurigakan dari keduanya dan langsung menghampirinya.

Aduh, aduh, sakit pak!” rintih Keynal.

Pak Agung sang guru killer itu langsung menarik telinga Naomi dan Keynal bersamaan. Keduanya kompak meringis kesakitan, memenggangi tangan pak Agung. Kuping mereka terasa panas. Hal itu sukses membuat gaduh satu kelas menertawakan keduanya.

KEYNAL, NAOMI KALIAN BERDUA KELUAR SEKARANG JUGA!

Tapi pak,” Keynal melayangkan protes.

SAYA BILANG KELUAR!”

Suaranya melengking di penjuru ruang kelas 11-IPA 3 semua murid menghentikan gelak tawanya dan menundukkan kepala. Tak ada yang berani menatap sang guru killer tersebut. Dengan cepat dan sigap Naomi dan Keynal mereka ngacir keluar kelas.

Pasca diusir dari kelas, Keynal dan Naomi melangkahkan kaki mereka dengan lesu.Gara-gara elu Mi, kita jadi di luar ini.” Keynal mengerutu. Saat ini keduanya tengah duduk di atas gedung sekolah (rooftop).

Kok gue? Lo tuh kalo lo ga berisik, kita nggak bakal ketahuan atuh Nal!”

Naomi membela diri ia tidak terima Keynal menyalahkan dirinya. Tak lama kemudian laki-laki itu bangkit dari duduknya, Naomi tercengang menatap sahabatnya.

Eh Nal, mau kemana lo?” Naomi meneriaki Keynal.

Gue lapar. Lo mau pesen apa?” tanya Keynal menghentikan langkahnya.

Couplelin aja!” jawab Naomi, Keynal mengangguk.

Keynal pergi ke kantin. Sesampainya di sana, Keynal langsung menuju stand makanan lalu mulai memesan menu favoritnya. Lima menit kemudian Keynal datang dengan makanannya. Dia menghampiri Naomi dan duduk di samping gadis itu.

Kok cuma satu, buat gue mana!?” Naomi heran.

Gadis itu melirik Keynal, di tangan sahabatnya hanya ada sepiring batagor khas bandung dan dua minuman dalam cup.

Sepiring berdua, biar hemat!” Naomi tidak lagi protes ia tersenyum.

Kedua sahabat itu memakan batagor mereka hikmat. Sesekali saling melempar senyum, garis bahagia terpancar di wajah keduanya.

🌷🌷🌷🌷

Keesokan harinya...

Pagi hari sekitar pukul 8 wib, Veranda berkeliling kebun teh. Setelah kemarin, dia mendapat tugas dari sang Papa untuk melihat serta memantau aktivitas para pekerjanya.

Ya, pagi tadi kedua orang tua Veranda sudah berangkat ke Bali, dalam jangka waktu yang lama. Veranda ditemani Pak Devan mewakil pak Wira, yang hari ini beliau tidak hadir dikarenakan ada kepentingan mendadak.

Pak Devan juga turut serta mengajak Keynal bersama mereka. Keynal yang mendapat ajakan dari sang ayah begitu senang wajahnya berseri-seri, senyum semringah menunjukkan kebahagiaan yang sangat besar. Hal itu juga terpancar dari mata indahnya yang terus memandangi Veranda diam-diam.

Cihh cowok mesum! Lo ngapain ngeliatin gue sampe segitunya mau gue colok!” Veranda langsung meninggalkan Keynal.

Tapi laki-laki tampan itu malah mengejarnya. Sekitar satu jam ketiganya berkeliling perkebunan pak Devan lebih dulu pamit, karena masih harus mengurus peternakan. Sementara itu Veranda dan Keynal memilih terus melanjutkan kegiatan mereka.

Hari ini langit Bandung tiba-tiba mendung menandakan akan datangnya hujan. Dan benar saja selang beberapa menit kemudian, hujan rintik-rintik turun membasahi bumi.

Menyadari itu Keynal refleks menarik tangan Veranda, untuk berteduh di sebuah gubuk kecil terletak di tengah perkebunan.

To Be Continue....

Vote dan komennya ya!

Continue Reading

You'll Also Like

8.9M 324K 60
Laurentine Diandra Kusuma atau yang kerap disapa Aren adalah seorang gadis remaja yang hanya hidup berdua dengan kakak laki-lakinya yang bernama Vlar...
21K 1.4K 47
Perjuangan cowok dingin mendapatkan cewek manja. °Maret 2018
10.8K 1.3K 30
Halo, apa kabar kamu. Kamu si peredam rindu. Tapi hanya untuk saat itu. Karena sekarang, semesta pun enggan untuk tahu. Kamu memilih pergi lebih dulu...
2.7M 151K 41
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...