Crème de la Crème ➖[3rd Gen C...

Galing kay projectbottomyoongi_

23.9K 1.9K 148

third project!!! (Start: 06/08/19 - 04/09/19) crème de la crème /ˌkrem də lə ˈkrem/ (n) best of the best; som... Higit pa

°PROLOGUE°
Magic Shop
WHIPPED
Aku, Dasi dan Ketua Osis
Grow Up With Me
Distance Between Us
No Title
Lost Home
Beautiful Secret
Greek in the Deep!
My operactive CEO
A Loneliness
little surprise
24/7
Galaxy
Announcement!

Oh My!

1.1K 122 9
Galing kay projectbottomyoongi_

Cast : Kim Namjoon X Min Yoongi
By: ken-tang

....

Oh my!

"You makin' me a boy with luv."

Pagi itu ramai tidak seperti biasanya, katanya akan ada murid pindahan dari Amerika, anak beasiswa pula. Yoongi hanya bisa melihat tanpa minat teman-temannya yang antusias membicarakan si anak baru ini. Baginya ada dan tidak adanya si anak ini tidak membuatnya mendapatkan nilai A secara cuma-cuma dalam pelajaran Sains.

"Katanya dia tampan dan tinggi."

"Pintar juga.. hah.. aku harap dia baik hati, tidak seperti Yoongi yang sombong."

Dahi Yoongi mengernyit, "Kok?!"

Beberapa orang itu tertawa sambil menjulurkan lidahnya mengejek, sedangkan Yoongi sendiri tak begitu peduli. Tak lama guru masuk membuat yang lainnya panik dan segera duduk di bangkunya masing-masing. Guru itu tersenyum singkat sambil menatap kearah anak-anak kelas.

"Kalian mungkin sudah dengar tentang kabar murid baru ini," Jeda sebentar, "Dan kabar bahagianya kalian akan mempunyai teman baru." Guru itu menengok kearah pintu, "Masuklah 'nak."

Laki-laki itu tinggi, masuk dengan percaya diri kedalam kelas membuat semuanya menahan nafas. Termasuk Min Yoongi.

"Selamat siang. Namaku Kim Namjoon. Aku harap kalian tidak keberatan menjadi teman sekelas ku hingga bulan April mendatang." Katanya sambil tersenyum manis hingga lesung pipinya terlihat. Bahasa koreanya sangat bagus, walaupun ada sedikit aksen yang terdengar aneh di telinga yang lain. Namjoon berjalan santai kearah bangku kosong yang berada sangat jauh dari tempat Yoongi. Membuatnya sedikit kecewa karena laki-laki itu tidak memilih bangku kosong yang berada disampingnya.

Yoongi ingat betul dengan laki-laki Kim ini. Ingat saat mereka masih kecil dan bertemu, Kim Namjoon itu orang yang sangat pemalu. Tiap hari saat berada di taman kanak-kanak, bocah itu menyendiri dibawah pohon sambil memainkan boneka koala miliknya. Sedangkan anak-anak lain bermain bersama, salah satunya si Yoongi kecil.

Yoongi tak sengaja memperhatikan anak laki-laki yang menyendiri dibawah pohon. Saat itu ia dengan yang lain sedang bermain rumah-rumahan, ia bahkan tak memperdulikan saat ada dua bocah yang tengah memperebutkannya.

"Pokoknya hari ini aku ingin menjadi suaminya Yoongichi!" Teriak salah satu dari mereka yang bernametag Kim Seokjin.

"Seokjin sudah sering menjadi suami Yoongie! Kamu harus gantian! Jungkook juga mau menjadi suami Yoongie!" Balas bocah dengan gigi kelinci yang disoraki oleh lainnya.

Mereka tidak tahu bahwa objek yang sedang mereka rebutkan malah berlari menjauh dan mendekati si anak penyendiri. Ia menduduki bokongnya disebelah bocah yang tengah menatap terkejut menatap kearahnya.

"Hai." Sapa Yoongi tak lupa senyum gusi ia tunjukkan membuat seorang bocah Kim itu mendapatkan serangan jantung.

M-min Yoongi disini! Si cantik yang selalu direbuti oleh Seokjin dan Jungkook duduk di sebelahku! D-dan dia sangat cantik.. begitulah batin seorang bocah berumur 5 tahun itu.

"Kamu tidak balik menyapa Yoongi." Bocah berambut hitam itu mengerucutkan bibirnya kesal membuat Namjoon gelagapan.

"H-hai Yoongi.."

Senyum terbit di bibir tipisnya, "Namjoonie kenapa tidak bermain dengan yang lain? Kenapa selalu sendiri?"

"Tidak ada yang mau bermain dengan anak laki-laki yang sering membawa boneka koala ke sekolah.."

"Yoongi mau kok!" Sambarnya cepat, "Yoongi juga suka bawa Kumamonie ke sekolah, mh Namjoonie mau lihat tidak?"

"M-mau..!"

Yoongi beranjak sambil menepuk-nepuk pantatnya yang kotor, "Ayo—"

"Yoongichi!/Yoongie!"

Ada dua bocah yang menghampirinya, mereka terlihat kesal dan buru-buru. "Kenapa Yoongichi pergi sih?!" Seokjin yang pertama sampai dan langsung mengajurkan protes.

"Kalian berisik. Yoongi mau main sama Namjoon saja."

"Tapi Jungkook juga mau main sama Yoongie, terus terus jadi suaminya Yoongie." Yoongi bisa melihat Jeon Jungkook yang bersedih itu, hatinya sedikit kasihan, tapi kan dia juga mau main dengan Namjoon!

"Enggak ah. Yoongi mau jadi istri Namjoonie!"

"Eeehhhh???"

Dengan begitu si cantik memilih pergi sambil menggandeng 'suami'nya yang lain. Melewati beberapa anak yang memandang kecewa kearahnya, terutama Seokjin dan Jungkook yang sudah siap untuk menangis.

Yoongi yang mengingatnya tersenyum malu dengan rona merah yang menjalar di pipi gembilnya. Ia jadi tak fokus dan kerap kali menatap diam-diam si anak baru.

Bel istirahat berbunyi.

Gerombolan anak perempuan mulai memenuhi bangku Namjoon, mereka bergantian menanyakan laki-laki itu yang dijawabnya dengan sabar. Yoongi juga ingin bergabung, tetapi harga diri dong bosku! Jadinya dia hanya memperhatikan dari jauh sambil menggeram kesal jika teman kelasnya ada yang genit.

"Namjoon sudah punya pacar?"

Akhirnya pertanyaan legend pun terucap. Beberapa harap-harap cemas tak ada bedanya dengan Yoongi yang mulai mempersiapkan telinga untuk mendengarkan.

"Sudah." Di jawabnya dengan tenang, tak memperdulikan suara hati yang pecah berkeping-keping. Si cantik yang diam memperhatikan pun menahan nafasnya tak percaya. Apa yang kau harapkan Min bodoh Yoongi hhh...

"Cantik tidak?"

"Sangat cantik."

"Seperti apa dirinya?"

Namjoon nampak berpikir, "Dia memiliki warna rambut hitam seperti arang, tapi sangat lembut saat disentuh. Matanya sipit seperti kucing membuatku terus ingin berada dalam pantulan matanya. Kulitnya seputih putri salju, kadang aku sedikit takut saat ingin menggenggam tangannya, takut menciptakan bercak merah yang membuatnya kesakitan. Bibirnya merah muda seperti bunga sakura di musim semi. Arti namanya adalah harta berharga untuk keluarganya, dan yah, dia adalah harta berharga untukku juga."

Semuanya tertegun dengan pernyataan panjang lebar dari bibir Namjoon. Yoongi pun merasa bahwa laki-laki Kim ini sangat mencintai pacarnya hingga menjelaskannya begitu rinci hingga membuatnya iri, hah dirinya mah apa atuh (゚'Д`゚)゚

"Oh iya, aku lupa memberi tahu namanya," Jeda sebentar, entah kenapa mata mereka bisa saling menatap, "Namanya Min Yoongi. Kini dia berada di kelas yang sama denganku. Permisi, aku ingin menghampirinya."

"EEEEEHHHHHHH????!!!!!"

Namjoon berjalan santai kearah bangku milik Yoongi yang membeku di tempatnya. Tak tahu sama sekali plot twist yang dibuat oleh si laki-laki Kim ini. Seperti tak terjadi apa-apa, Namjoon malah menariknya keluar kelas sambil bergandengan tangan. Ah sial, senyum dengan lesung pipi itu membuat Yoongi semakin jatuh dalam pesonanya.

Mereka berakhir dengan duduk di taman sekolah, sebelumnya mampir dahulu ke kantin dan membeli beberapa roti dan susu. Namjoon membuka bungkusan plastik itu dan mulai memakannya, matanya melirik Yoongi yang sedari tadi diam tak bergerak seperti batu.

"Ada apa?" Tanya Namjoon.

Yoongi menggeleng lesu, "Hanya sedang bingung."

"Mau menceritakannya?"

"Boleh aku bertanya?" Yoongi malah bertanya balik.

"Tentu."

"Kenapa kau kembali?"

"Untuk memenuhi janji pada seseorang."

"Dan seseorang itu—"

"Kau." Namjoon menatapnya dalam, "Aku ingin memenuhi janjiku dulu, saat masih di taman kanak-kanak." Pipinya entah kenapa tiba-tiba memerah.

Yoongi pun merasakan pipinya ikut memerah, ia menelan ludah gugup, menatap kearah mana saja asal tidak bola mata itu. Bola mata yang selalu ia rindukan 13 tahun yang lalu.

Yoongi jadi teringat kembali dengan memori masa kecilnya. Saat ia dan Namjoon semakin dekat tiba-tiba laki-laki itu menghilang. Pergi begitu saja meninggalkan Yoongi yang tengah merasakan jantungnya berdetak saat terus menerus berdekatan dengan bocah itu. Ia bertanya pada guru yang mengajar.

"Kini Namjoon berada di Amerika."

Ia lalu mengangguk. Pikirnya Namjoon sedang berlibur bersama keluarganya ke luar negeri, mungkin Minggu depan sudah akan bersekolah lagi.

Tapi nyatanya tidak.

Hingga ia duduk di bangku sekolah dasar, perlahan-lahan ia mulai menyadari. Namjoon sudah pergi meninggalkannya dan tidak akan kembali.

Tapi siapa yang tahu bahwa laki-laki ini kembali menemuinya dan berkata ingin memenuhi janji masa kecil.

"Memang kau membuat janji padaku ya?" Yoongi tiba-tiba bertanya membuat Namjoon menatap tak percaya.

"I-ini memalukan.."

"Hey, ceritakan padaku!"

Namjoon menggaruk pipinya yang tak gatal sama sekali, matanya bergerak gelisah karena malu, "Y-yah janji aku akan menikahimu.."

Yoongi reflek memukul bahu laki-laki disebelahnya. Wajahnya kini sangat merah seperti kepiting rebus, bahkan ada asap imajiner yang keluar dari kepalanya, "B-bodoh! Itu kan cuman m-mainan anak-anak!"

"Tapi aku serius." Si manis terpaku dengan nada berat yang ia dengar, kepalanya menunduk dan bersandar pada dada Namjoon, "Aku serius ingin menikahi Yoongi, hehe." Tangannya mengelus perlahan rambut hitam itu.

"Jangan bilang begitu.. a-aku malu.."

"Memangnya aku tak malu? Tak dengar apa jantungku berdetak kencang hmh?"

"Terdengar sangat jelas. Hingga telingaku sakit."

"Jahatnya.."

Yah begitu indahnya cinta pertama yang berakhir bahagia ini.

The end.

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

988K 59.9K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
6.2K 991 31
kim seok jin seorang profesor pintar di jurusan medicine, juga memiliki suami pintar dari jurusan sama dengan nya. hoseok begitu sangat ramah sampai...
10.5K 1K 52
Semua tidak ada yang menyadari, bahwa 10 tahun membawa mereka kepada hubungan dan rasa yang sangat rumit. Persahabatan, persaudaraan dan Cinta menya...
38.4K 4.8K 15
NamSeok & JinV 😏 Kisah 2 abang adek Kim Seokjin en Kim Namjoon yang naksir dan berusaha setengah idup ngambil hati 2 uke polos bin lemot, Jung Hoseo...