Bad House [LEE FELIX]

By LinKar05

17.9K 1.6K 198

Felix seorang lelaki yang kesepian. Dia merasa tidak ada orang yang mencintai nya. Ia dijuluki seorang mister... More

01
02
03
04
05
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
Sequel

06

877 104 19
By LinKar05


Y/n mengangkat pistol nya dengan gemetar. Jantung Y/n berdegup kencang. Ia merutuki dirinya sendiri mengapa Felix bisa segila ini? Apakah ini memang sifat aslinya? Suka semuanya. Bagaimana jika felix kena? Apakah ia akan mati? Tinggal memencet tembakan peluru itu akan langsung meluncur. Tapi tiba2 y/n

Takk

Pistol itu terjatuh. Tubuh Y/n merosot. Ia menutup mukanya

'Huaa Felix... Aku tidak bisa.  Tidakkk aku tidak mauuu Hiks.. '

Y/n mengeluarkan air mata di ujung matanya. Seketika y/n merasa ada yang mengelus kepala nya. Y/n mendongak dan mendapati Felix tersenyum. Senyum tulus menurut y/n

' tidak apa.. Aku yakin suatu saat kau bisa.. Baiklah latihan kali ini skali disini '




































' huaaa lelah sekali '

Ucap y/n setelah latihan bersama Ryujin. Dia tidak menyangka gadis itu bisa mengajarkan nya taekwondo. Dia sangat lelah. Lalu tiba2 mereka semua berkumpul di ruang tamu untuk beristirahat

' bagaimana latihan nya tadi?
'
Tanya jisung

'kalian sungguh hebat.. Aku lelah hebat sekali '

' itu tidak ada apa2nya'

Ucap Ryujin

Tiba2 y/n teringat sesuatu

'hmm.. aku ingin bertanya..  Apakah... Felix.. Bisa disembuhkan? '

Semua mata tertuju ke y/n termasuk Felix.

' bisa..tapi.. Sulit untuk menemukan orang yang mau menyembuhkan nya.. '
Ucap Ryujin

' kenapa? '

' kita diincar, ingat? '
Ucap Jisung

Y/n hanya menunduk pasrah

' kecuali.. '

Jisung menggantung kan ucapannya

' ada satu orang.. Dia dulu adalah teman ku.. Ia juga pecandu narkoba.. Tapi dia sudah di rehab.. Dan katanya dia sekarang menjadi psikiater.. Yah hanya orang itu yang mungkin bisa menyembunyikan kita juga menyembuhkan Felix. '

' Ayo.. Hubungi dia '

Ucap y/n

Mereka bertiga hanya menatap ragu y/n. Tapi sesudah itu Jisung langsung menelepon psikiater itu.

















Felix sedang duduk di belakang rumahnya. Ketika ia ingin menenggak obat terlarang itu sebuah tangan menghentikan nya.

' Felix.. Bisakah kau melatih diri? '

' latih.. Apa? '

' hmm.. Sampai psikiater yang dipanggil Jisung kemari.. Mungkin kau bisa melatih diri untuk tidak memakan obat itu  '

Ucap y/n yakin. Felix hanya menatap y/n. Apakah ia bisa?

' Felix..? '

Felix terdiam

' aku yakin kau pasti ingin sembuh.. Dan.. Aku akan berusaha menyembuhkan mu juga akn menolong mu '

' menolong apa? Tidak semudah itu y/n'

'kau tahu? Kalian semua hanya korban Felix.. Kalian tidak sepenuhnya salah '

Y/n menggengggam tangan felix  dan tersenyum

Sekian Menit Felix berfikir. Akhirnya ia menjawab nya

' aku akmal mencoba nya '

Ucap Felix. Dan entah mengapa suasana hatinya menjadi lebih baik. Ia tersenyum dan ikut menggengggam tangan y/n

























Besok pagi mereka bersikap untuk sekolah. Walaupun sedikit ragu karena masalah kemarin tapi Ryujin dan y/n yakin hari ini akan baik2 saja.

'y/n, ryujin? Kalian yakin? '

' Iya.. Ayo sekolah '

























Hari ini seperti biasa mereka belajar di kelas masing2. Cukup banyak materi yang mereka lewat kan selama dua hari. Oleh sebab itu y/n Sedang mengerjakan tugas yang belum ia kumpulkan.

Tett Tett

' y/n.. Bel istirahat.. Ayo ke kantin '

Ajak ryujin

' tungfu harus menyelesaikan ini..'

Ryujin hanya memutar bola mata nya malas.

'astaga y/n itu bisa dilanjut nanti . Kau belum makan pagi.. '

' sebentar.. Nah.. Selesai.. Ayo '






Ketika y/n dan Ryujin sampai kantin, belum sempat mereka pesan makanan, mereka melihat ada banyak kerumunan orang. Entah ada apa, Tapi merka melihat seperti ada orang yang sedang ditandu.

' Ryu? Kau lihat? Siapa itu? '

' tidak tahu.. Seperti nya orang itu pingsan sampai ditandu '

' eh tunggu itu jisung.. Mengapa terlihat panik '

Seketika Ryujin mendapat pesan dari jisung. Dan mata Ryujin terbelalak

' y/n Ayo ikut aku.. Kata jisung.. Felix.-'

'apa?  Ada apa dengan Felix? '
Ucap y/n panik


' Dia... Sakau '























Felix membuka matanya dan melihat sekeliling. Dan seketika ia melihat jisung yang sedang membawa air hangat

' ah syukurlah kau sudah bangun.. Ini minum lah dulu '

Felix berdiri dan mengambil air itu.

' hm.. Mengapa.. Aku disini? '

Ucap felix dengan suara pelan

' kau tau? Kau Sakau? Baru kali ini aku melihat kau Sakau?.. Apakah kau tidak meminum nya? '

Felix hanya melirik jisung sebentar

' aku sengaja '

' sengaja apa?? '

' menahan.. Untuk tidak meminumnya '

' apa?!! '

Jisung gterlihat kaget, mengapa bisa felix berfikir seperti itu? Dari mana dia punya inisiatif seperti itu?

' y/n.. Meminta ku.. Mencoba untuk menahan nya.. Tapi nyatanya? Aku tidak bisa.. '

Ucap felix tersenyum miris

Jisung hanya menatap felix sendu

' Felix.. Aku akan menyuruh psikiater itu datang.. Aku tahu.. Kau ingin sembuh.. Sabar lah.. Aku akan berusaha '

Ucap jisung menepuk bahu Felix

' ah felix.. Kau tahu? Bagaimana raut khawatir y/n saat tahu kau Sakau? Dia terlihat panik sekali '

' ah benarkah? '

Entah mengapa Felix tersenyum. Ia hanya merasa gadis itu terlalu khawatir padanya. Yah walaupun ia sedikit paham bahwa y/n pasti ada rasa untuknya. Tapi ia tidak mau kepedean

' dan kau harus bertrimakasih padaku.. Jika bukan aku yang melihat mu Sakau kau pasti masuk rumah sakit '

' memang nya kenapa? '

' bodoh.. Kau akan diperiksa.. Dan obat mu itu pasti terdeteksi '

Felix baru menyadari hal itu

' lalu? Kau bilang aku kenapa? '

' akh bilang kau pingsan karena belum makan.. '

' cih.. Lemah sekali'

'ah iya ngomong2 katanya y/n belum makan dri pagi dan langsung  menjenguk mu'

' benarkah? Dimana dia? '

' dia-'

Ucapan jisung terpotong setelah melihat siapa yang masuk.

Y/n

'Felix kau sudah bangun? '

'hm.. maaf ku tinggal sebentar'

Ucap Jisung lalu pergi

'katanya.. Kau... Sakau? '

Ucap y/n khawatir.

Felix tersenyum

' tidak usah khawatir '

' Kenapa kau bisa sperti itu? '

' hmm.. Aku mencoba ide mu.. Untuk menahan meminumnya '

Mata y/n terbelalak. Jadi ini semua karena nya?

' Felix.. Ma..maafkan aku.. Aku-'

'sudahlah.  Tak apa.. Seperti nya aku memang harus ke psikiater.. Ah iya apakah kau sudah makan? '

Entah apa yang dipikir kan felix ketika ia bertanya seperti itu. Ia hanya tidak ingin y/n juga sakit. Maybe?.

Tiba2 y/n merasa perutnya sakit. Ia belum makan dari pagi. Dan seperti nya maag nya kambuh

' ah belum.. '

Ucap y/n yang memegang perutnya. Felix melihat itu lalu mengernyit

' ada apa dengan perut mu? '

' hmm felix.. Perut ku.. Sakit '

Seketika y/n langsung pingsan


Next? Tolong yah koment nya juga. .  Ku cuma mau tahu cerita ku ini seru gak sih?  Apa biasa aja? Atau malah ngebosenin? Tolong yah rekomendasi in juga ke temen kalian.. Siapa tahu mereka suka hehe.. Eh iya vote juga yah..
Anyeong

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 156K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
2.6M 139K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
1.1M 42.4K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
799K 95.7K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...