Ikatan┊taegyu. [PROSES ROMBA...

De cigarettaee

30.3K 3.4K 700

Berawal dari pertemuan secara tidak sengaja. ──────────────────── fanfiction by cigarettae 2019. taehyun ;... Mais

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12

11

2.6K 250 51
De cigarettaee

"Kemana lagi aku harus mencari keberadaan Beomgyu" gerutu Taehyun.

Sedari tadi, Taehyun tak henti-hentinya menggerutu. Mencari keberadaan Beomgyu yang sama sekali tidak Taehyun ketahui.

Memang dasarnya Taehyun bodoh, bagaimana bisa ia tidak menyimpan nomor ponsel Beongyu? Kalau sudah begini kan susah untuk mencari. Padahal kalau saja Taehyun punya nomor ponsel Beomgyu, pasti ini semua akan berjalan lebih mudah.

"Arghhh kenapa aku bodoh sekali" jerit Taehyun frustasi.

"Bagaimana ini.. kemana lagi aku harus mencari keberadaan Beomgyu.." ucap Taehyun lirih.

•  •  •

Setelah lama berdebat dengan perasaannya, Taehyun memutuskan untuk pergi ke Sungai Han. Entah kenapa, rasanya kalau Taehyun sedang ada masalah, pasti larinya selalu ke Sungai Han. Bukannya ingin mengakhiri hidup seperti kebanyakan orang, tapi ia hanya ingin menenangkan pikiran. Begitu.

Sesampainya di Sungai Han, Taehyun mondar-mandir tidak jelas. Seperti orang tidak punya tujuan. Setelah lelah, ia pergi duduk ke salah satu kursi kosong.

"Hah, kau dimana sih, Gyu.." ucap Taehyun frustasi.

Saat sedang asik melamun, sudut matanya tak sengaja menangkap siluet seseorang yang sedang terduduk jauh di sebelahnya. Taehyun refleks melihat ke sana.

Alangkah terkejutnya ketika melihat kesamping, ia mendapati orang yang sedari tadi ia cari. Ya, Beomgyu.

Taehyun langsung saja beranjak untuk mendekat ke arah Beomgyu.

Beomgyu terdiam. Masih dengan posisinya yang menunduk seperti sebelum-sebelumnya.

Karena terlalu asik dengan aktivitasnya, Beomgyu sempat terkejut dengan keberadaan sepasang kaki yang ada di hadapannya saat ini. Ia mengira bahwa orang yang saat ini sedang ada di hadapannya ini adalah orang jahat. Beomgyu sudah takut bukan main. Pikirannya pun entah sudah melayang kemana-mana.

Memikirkan hal-hal random seperti 'bagaimana jika orang ini ada niatan jahat kepadaku?' atau memikirkan hal konyol lainnya seperti 'bagaimana jika orang ini menculikku dan mencincang bagian tubuhku kemudian organ dalamku dijual?'. Memang ada-ada saja Beomgyu ini.

"Beomgyu" panggil si orang tadi. Beomgyu spontan langsung memejamkan matanya serta menundukan kepala. Tidak mau mengangkat kepalanya apalagi sampai bertatapan dengan si orang yang memanggil.

Merasa tidak ada respon dari lawan bicaranya, orang tadi dengan tidak sopannya malah menarik dagu Beomgyu sehingga kini manik mereka bertabrakan dan itu sukses membuat Beomgyu terkejut karena mendapati keberadaan Taehyun dihadapannya. Ya, orang yang beberapa jam lalu sempat Beomgyu hindari.

"T-taehyun.." lirih Beomgyu

"Hm?" gumam Taehyun.

Beomgyu mencoba melepaskan tangan Taehyun dari dagunya. Tetapi tidak bisa. Niatnya sih, Beomgyu ingin lari. Lari dari Taehyun dan tidak ingin bertemu dulu untuk sementara waktu karena jujur, Beomgyu belum siap jika harus bertemu sekarang.

Ia masih ingin menenangkan dirinya sendiri perihal kejadian yang tadi siang ia lihat. Ya, kejadian apalagi kalau bukan kejadian insiden elus mengelusnya Minju pada Taehyun.

"Lepas" kata Beomgyu dengan nada memerintah.

Taehyun menggeleng, "tidak akan." Ucapnya Tegas.

"Lepas atau aku akan berteriak?" Tanya Beomgyu dengan nada yang sedikit menantang.

"Teriak saja sana"

Beomgyu menyeringai, kemudian..

"TOLOOONG! AKU AKAN DICULIK! SIAPAPUN TOLONG AKU" teriaknya secara tiba-tiba dan itu sukses membuat Taehyun membulatkan matanya sempurna karena terkejut.

"Aish, hey? Kenapa kau sungguh-sungguh berteriak sih?!" Kesal Taehyun.

"Bukannya tadi kau yang bilang 'teriak saja sana' hah?!" Ucap Beomgyu tak mau kalah.

Taehyun mengatupkan bibirnya. Tidak mau membalas perkataan Beomgyu barusan karena itu semua malah akan memperumit suasana serta tidak akan ada ujungnya.

"Bukannya begitu tapiㅡ"

"Permisi," ucap seseorang memotong perdebatan Taehyun dan Beomgyu itu.

"Ya?" Jawab Taehyun.

"Tadi aku mendengar ada orang yang berteriak minta tolong dari sebelah sini"

Taehyun mengangguk-ngangguk, kemudian menjawab. "Ah tidak ada kok paman,"

"Ah begitu ya? Baiklah kalau begitu aku perㅡ"

"Dia berbohong, paman. Tadi aku yang berteriak." ucap Beomgyu secara tiba-tiba sambil mendelik ke arah Taehyun. Taehyun hanya bisa bisa mengangkat kedua alisnya seakan bertanya 'apa?'

"Kau?" Beomgyu mengangguki pertanyaan si Paman tersebut. Sedangkan Paman itu malah memincingkan matanya seakan tidak percaya dengan apa yang Beomgyu ucapkan.

"Yang benar? Kau tidak berbohong kan?" Tanyanya sekali lagi untuk memastikan.

"Tidak kok, paman," Jawabnya.

"Tapi aku tadi mendengar suara perempuan yang minta tolong. Sedangkan kau ini kan laki-laki? Jadi.." ucap Paman itu menggantung

"Kau salah dengㅡ" ucapan Beomgyu terputus karena perkataan Taehyun yang tibaㅡtiba.

"Jangan dengarkan dia, paman. Dia berbohong! Dasar pacar nakal." kata Taehyun sembari menggendong Beomgyu ala karung beras.

Beomgyu yang diperlalukan seperti itu lantas terkejut. Ia secara refleks memukul-mukul punggung Taehyun minta di turunkan, tapi Taehyun tidak kunjung menurutinya.

Sementara itu, Taehyun lantas berpamitan kepada Paman tadi sambil tetap menggendong Beomgyu ala karung beras. Si Paman tadi hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya heran.

"Ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang. Ck ck ck" ucapnya masih sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Paman itu kemudian segera beranjak dari tempat kejadian tadi. Taehyun dan Beomgyu juga sama. Namun beda arah, Taehyun memilih untuk memangku Beomgyu ke arah Utara sedangkan Paman tadi berjalan ke arah Selatan.

"Taehyun turunkan aku!" Bentak Beomgyu.

"Tidak mau, nanti kau kabur lagi seperti di bandara tadi." tolak Taehyun mentahㅡmentah. Enak saja mau turun, dirinya ini sudah lelah mencari Beomgyu sedari tadi batinnya.

"Ck! Aku janji tidak akan seperti itu lagi asal kau menurunkanku. Aku malu dengan orang-orang disekitar. Ayolah.." rengeknya manja.

Namun seakan pendengarannya tuli, Taehyun sama sekali tidak mau menuruti permintaan Beomgyu barusan. Persetan dengan beberapa pasang mata yang sudah memerhatikan mereka sejak tadi.

"Taehyun, tolong. Aku mohon, lepaskan.." bujuk Beomgyu.

"Tidak, biarkan saja seperti ini apa susahnya, sih?"

"Tapikan aku malu, Taehyun." lirihnya.

"Kenapa seperti itu? Kita kan sepasang kekasih. Jadi mungkin orang-orang juga akan memakluminya, sayang." ucap Taehyun.

Beomgyu menghela nafas, "kitakan bukan sepasang kekasih, Taehyun.."

Deg.

Sederhana namun mampu membuat perasaan Taehyun menjadi kacau.

Helaan nafas terdengar dari Taeyun, "ah, iya juga, ya. Maafkan aku, Gyu." ucap Taehyun lirih.

Beomgyu tersenyum miris.

•  •  •


"Taehyun.." lirih Beomgyu memecah keheningan.

"Ya?"

"Umm.. aㅡanu itu.."

"Iya kenapa?"

"Aㅡaku.. ingin menjawab pertanyaanmu yang kemarin.."

Taehyun mengernyitkan dahinya, "hah? yang kemarin gimana maksudnya, Gyu?"

"Iㅡitu.."

"Iya kenapa Beomgyu-ku sayang?" Kata Taehyun tak sabaran menanti ucapan Beomgyu.

"Ck! Aish kenapa aku jadi gugup begini sih?" Gerutu Beomgyu.

Taehyun terkekeh pelan.

"Taehyun aku ingin menjawab perasaanmu!" Ucapnya lantang.

Deg.

Jantung Taehyun berdetak lebih cepat dari biasanya. Takut jika cintanya itu akan di tolak. Taehyun sudah was-was terlebih dahulu.

"Taehyun..."

Taehyun diam.

"Umm, Taehyun.." panggil Beomgyu sekali lagi sambil mencolek-colek pundak Taehyun. Taehyun menoleh.

"Ya?"

"Aku.. ingin menjawab yang kemarin,"

Taehyun tersenyum hangat tetapi sejujurnya, Hatinya saat ini sedang berdetak tidak karuan. Bahkan di otaknya ia berpikir bahwa Beomgyu akan berkata 'maafkan aku Taehyun, aku tidak bisa' itu yang ia pikirkan.

"Silahkan, Beomgyu." ucap Taehyun dengan nada yang was-was.

"Taehyun.."

"Ya?"

"Aㅡaku.."

"Kau pasti laparkan? Ayo kuantar untuk membeli makanan. Atau kau ingin bermain ke game center?" Tanya Taehyun mengalihkan topik.

Beomgyu mengerutkan keningnya, heran. Kenapa Taehyun jadi tiba-tiba mengalihkan pembicaraannya seperti ini?

'Apasih, Taehyun kenapa tiba-tiba jadi ngawur seperti ini?' batin Beomgyu dalam hati.

"Taehyun"

"Iㅡiya?" Jawab Taehyun sedikit gugup

"Aku.."

"Sst, jangan katakan itu sekarang. Aku takut kau akan menolakku. Jadi kalau kau ingin menolakku jangan mengatakannya sekarang, aku tidak siap. Nanti saja ya, aku mohon. Aku tidak siap di tolak." ujar Taehyun panjang lebar tanpa jeda seperti orang yang sedang nge-Rap.

Beomgyu menaikan kedua alisnya karena tidak mengerti mengapa Taehyun malah berbicara aneh dan terkesan mengalihkan pembicaraan. Namun tak lama dari itu, Beomgyu tertawa ketika sudah memahami semuanya. Membuat Taehyun heran.

"Memangnya kau pikir aku akan menolakmu?" Tanya Beomgyu sambil terkekeh,

"Hum," balas Taehyun sambil menundukkan kepalanya lesu.

"Bodoh sekali." Kata Beomgyu jengkel

"Hei, aku tidak bodoh, Choi!" Sahut Taehyun tidak terima karena dikatai bodoh oleh Beomgyu.

"Taehyun-ah, aku menerimamu!"

"Apa?" Ucap Taehyun kaget dengan apa yang barusan Beomgyu katakan.

"Aku menerimamu." Ucap Beomgyu ulang.

"Hㅡhah? Apa aku tidak salah dengar, ya?"

"Hah hah terus dari tadi! Apa janganㅡjangan kau ini tuli, ya, Taehyun?" Ucap Beomgyu kesal dan mulai beranjak dari kursi yang sedari ia dan Taehyun duduki.

Namun sebelum itu terjadi, Taehyun lebih dulu menggapai lengan Beomgyu dan cepat-cepat menangkup pipi Beomgyu. Sekarang, jarak diantara Beomgyu dan Taehyun hanya tinggal seperkian senti saja.

Taehyun mendekatkan wajahnya, satu kecupan lembut berhasil ia berikan pada bibir pink cherry milik Beomgyu.

Lama kelamaan kecupan itupun berubah menjadi lumatan pelan. Lumatan pelan nan lembut itu terus membuai Beomgyu, Taehyun menghisap bibir bawah Beomgyu serta sesekali mengigitnya secara pelan.

"Eungh," desah Beomgyu pelan di sela-sela ciuman panas itu.

Taehyun semakin gencar untuk menghisap bibir pink cherry milik Beomgyu. Membuat si empunya merasakan nikmat.

"Ahh!" pekik Beomgyu ketika Taehyun tidak sengaja menghisap dan menggigit bibirnya secara kuat. Beomgyu refleks membuka mulutnya dan itu memberi akses untuk Taehyun supaya bisa memasukan lidahnya kedalam mulut Beomgyu lebih jauh lagi.

Lidah Taaehyun melesak masuk begitu ada celah, tak lupa mengabsen setiap deretan gigi Beomgyu yang tersusun rapih.

Beomgyu awalnya tidak bisa mengimbangi. Namun lama kelamaan, ia bisa mengimbangi juga. Walaupun yah, masih banyak kekurangan. Mungkin untuk selanjutnya Beomgyu harus lebih banyak berlatih lagi. Tentunya Bersama Taehyun. Bukan dengan orang lain.

Setelah beberapa lama melakukan ciuman panas itu, Beomgyu menepuk-nepuk dada Taehyun karena sudah merasa kehabisan nafas.

Tautan diantara keduanya terlepas. Menghasilkan untaian saliva yang terputus ketika kedua bilah bibir itu tidak lagi bersentuhan.

Taehyun tersenyum menghapus sudut bibir Beomgyu yang terdapat sisa-sisa saliva bekas 'bermain' tadi.

Beomgyu membalas senyuman Taehyun. Hatinya menghangat.

"Beomgyu, terimakasih ya." ucap Taehyun merasa senang.

"Hum," angguk Beomgyu sambil menahan malu.

"Sekarang pulang, ya? Sudah hampir malam. Mama pasti cemas."

Beomgyu menengadah, melihat keadaan langit. Ternyata benar, langit sudah mulai menggelap. "Ya, ayo." Jawabnya singkat.

"Baiklah ayo. Sekalian kita lanjutkan yang tadi" ucap Taehyun sambil menyunggingkan bibirnya.

Beomgyu jelas tidak suka.

"Apa sih kau ini? Mesum sekali! Jauh-jauh sana. Aku tidak mau dekat-dekat denganmu!" Kesal Beomgyu.

Taehyun terkekeh, "bercanda sayang."

"Yuk pulang," lanjutnya.

Beomgyu mengangguk dan langsung mengekori Taehyun walaupun dengan ekspresi wajah yang masih di tekuk. Gemas. Taehyun jadi ingin menciumnya lagi.

Tbc!

-----

Cie udah official. Akhirnya ya, udah gak pacaran bohongan lagi, hahaha.
.
Sekian dulu dari aku, sampai ketemu di chapter selanjutnya!
.
Jangan lupa vote dan komennya, bye!

Continue lendo

Você também vai gostar

195K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
65.5K 5.9K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
475K 5K 86
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
477K 47.6K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...