10

1.7K 229 52
                                    

Beomgyu berjalan menyusuri pekarangan rumah Taehyun dengan langkah gontai. Selama beberapa hari belakangan, sejak kepergian Taehyun, moodnya selalu saja berantakan. Bahkan perkataan Mama Kang pun kerap kali tidak ia dengar.

Sejak beberapa hari yang lalu entah kenapa Beomgyu seperti kehilangan semangat untuk hidup. Bahkan, untuk makan sajapun dia tidak ada mood sama sekali. Masalahnya sepele sih, hanya rindu dan cemas pada Taehyun yang sudah beberapa hari belakangan ini pergi dan tanpa meninggalkan kabar sedikitpun.

Mama Kang sudah beberapa kali mencoba berbagai cara agar Beomgyu menjadi senang seperti sedia kala lagi, namun satupun tidak ada yang berhasil. Memang Beomgyu ini batu.

"Beomgyu-ya, jangan melamun terus seperti itu. Nanti Taehyun juga akan pulang kok," ucap Mama Kang menenangkan. Beomgyu menoleh sekilas, "tapi aku cemas pada Taehyun, Ma. Bagaimana bisa ia tidak mengirimkan kabar sedikitpun padaku? Padahal, 'kan aku disini jelas-jelas menunggunya.." sedih Beomgyu meningat dirinya yang entah sudah beberapa kali bulak-balik mengecek ponsel hanya untuk memastikan kabar Taehyun saja.

"Tidak usah khawatir, calon mantu. Nanti juga Taehㅡ" belum selesai berbicara, perkataan Mama Kang malah di sela oleh Beomgyu "Mama, kenapa Mama terus-terusan memanggilku calon mantu? Aku kan malu, ma.." lirihnya sembari menundukan kepala.

Mama Kang terkikik geli, "aigoo, calon mantuku ini malu ya ternyata" godanya sambil menaik turunkan alis. Menyebalkan, percis sekali seperti anaknya yang jahil dan suka menggoda.

"Mama.." renggut Beomgyu.

"Ah baiklah-baiklah.. Maafkan Mama, ya? Hanya bercanda kok."

"Hum," angguk simanis.

"Oh ya Gyu, Mama dengar di pusat kota sedang ada pameran. Kau mau kesana?" Tawar Mama Kang,

"Wah? Pameran? Ayo, ma! Aku mau!" sahutnya bersemangat.

"Baiklah kalau begitu ayo kita segera berangkat, mumpung hari belum gelap" titah Mama Kang.

"Baik, Mama. Seben--"

Sebelum menyelesaikan perkataannya, telepon rumah di kediaman Kang Berbunyi.

Triiing.

"Mama, ada telepon.." ucap Beomgyu pada Mama Kang.

Mama Kang mengangguk, "iya, tunggu sebentar ya mama akan mengangkatnya dulu."

"Baik ma," jawab si manis.

• • •

"Hallo?"

"Oh, hallo tante. Ini aku, Geungsi"

"Geungsi?"

"Temannya Taehyun, yang waktu it--"

"Oh yaya, aku ingat. Ada apa, nak?"

"Ya benar. Ini.. a-aku disuruh Taehyun untuk mengubungimu,"

"Katanya, Taehyun tidak bisa pulang. Ia menyuruh Beomgyu untuk kemari. Jemput dia, bawakan pakaian juga sekalian,"

"Oh ya satu lagi, bawa mobilnya. Apa bisa, tante?"

"Tunggu, aku akan tanyakan dulu kepada Beomgyu. Tapi sebaiknya nak Geungsi bicara saja deh dengan Beomgyu langsung."

"Baiklah, tante," Ucap Geungsi di ujung sana.

Beomgyu mengerutkan dahinya, "eh? aku, ma?" Mama Kang mengangguk.

Geungsi sudah menjelaskannya dari awal kepada Beomgyu, kemudian dia akan memastikannya kembali. "Beomgyu-ya, apa kau bisa?" Kata Geungsi bertanya sekali lagi.

Ikatan┊taegyu.  [PROSES ROMBAK!]Where stories live. Discover now