11

2.6K 250 51
                                    

"Kemana lagi aku harus mencari keberadaan Beomgyu" gerutu Taehyun.

Sedari tadi, Taehyun tak henti-hentinya menggerutu. Mencari keberadaan Beomgyu yang sama sekali tidak Taehyun ketahui.

Memang dasarnya Taehyun bodoh, bagaimana bisa ia tidak menyimpan nomor ponsel Beongyu? Kalau sudah begini kan susah untuk mencari. Padahal kalau saja Taehyun punya nomor ponsel Beomgyu, pasti ini semua akan berjalan lebih mudah.

"Arghhh kenapa aku bodoh sekali" jerit Taehyun frustasi.

"Bagaimana ini.. kemana lagi aku harus mencari keberadaan Beomgyu.." ucap Taehyun lirih.

•  •  •

Setelah lama berdebat dengan perasaannya, Taehyun memutuskan untuk pergi ke Sungai Han. Entah kenapa, rasanya kalau Taehyun sedang ada masalah, pasti larinya selalu ke Sungai Han. Bukannya ingin mengakhiri hidup seperti kebanyakan orang, tapi ia hanya ingin menenangkan pikiran. Begitu.

Sesampainya di Sungai Han, Taehyun mondar-mandir tidak jelas. Seperti orang tidak punya tujuan. Setelah lelah, ia pergi duduk ke salah satu kursi kosong.

"Hah, kau dimana sih, Gyu.." ucap Taehyun frustasi.

Saat sedang asik melamun, sudut matanya tak sengaja menangkap siluet seseorang yang sedang terduduk jauh di sebelahnya. Taehyun refleks melihat ke sana.

Alangkah terkejutnya ketika melihat kesamping, ia mendapati orang yang sedari tadi ia cari. Ya, Beomgyu.

Taehyun langsung saja beranjak untuk mendekat ke arah Beomgyu.

Beomgyu terdiam. Masih dengan posisinya yang menunduk seperti sebelum-sebelumnya.

Karena terlalu asik dengan aktivitasnya, Beomgyu sempat terkejut dengan keberadaan sepasang kaki yang ada di hadapannya saat ini. Ia mengira bahwa orang yang saat ini sedang ada di hadapannya ini adalah orang jahat. Beomgyu sudah takut bukan main. Pikirannya pun entah sudah melayang kemana-mana.

Memikirkan hal-hal random seperti 'bagaimana jika orang ini ada niatan jahat kepadaku?' atau memikirkan hal konyol lainnya seperti 'bagaimana jika orang ini menculikku dan mencincang bagian tubuhku kemudian organ dalamku dijual?'. Memang ada-ada saja Beomgyu ini.

"Beomgyu" panggil si orang tadi. Beomgyu spontan langsung memejamkan matanya serta menundukan kepala. Tidak mau mengangkat kepalanya apalagi sampai bertatapan dengan si orang yang memanggil.

Merasa tidak ada respon dari lawan bicaranya, orang tadi dengan tidak sopannya malah menarik dagu Beomgyu sehingga kini manik mereka bertabrakan dan itu sukses membuat Beomgyu terkejut karena mendapati keberadaan Taehyun dihadapannya. Ya, orang yang beberapa jam lalu sempat Beomgyu hindari.

"T-taehyun.." lirih Beomgyu

"Hm?" gumam Taehyun.

Beomgyu mencoba melepaskan tangan Taehyun dari dagunya. Tetapi tidak bisa. Niatnya sih, Beomgyu ingin lari. Lari dari Taehyun dan tidak ingin bertemu dulu untuk sementara waktu karena jujur, Beomgyu belum siap jika harus bertemu sekarang.

Ia masih ingin menenangkan dirinya sendiri perihal kejadian yang tadi siang ia lihat. Ya, kejadian apalagi kalau bukan kejadian insiden elus mengelusnya Minju pada Taehyun.

"Lepas" kata Beomgyu dengan nada memerintah.

Taehyun menggeleng, "tidak akan." Ucapnya Tegas.

"Lepas atau aku akan berteriak?" Tanya Beomgyu dengan nada yang sedikit menantang.

"Teriak saja sana"

Beomgyu menyeringai, kemudian..

"TOLOOONG! AKU AKAN DICULIK! SIAPAPUN TOLONG AKU" teriaknya secara tiba-tiba dan itu sukses membuat Taehyun membulatkan matanya sempurna karena terkejut.

Ikatan┊taegyu.  [PROSES ROMBAK!]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora