4

2.3K 277 52
                                    

Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di kedai yang Taehyun maksud.

Sekarang sepasang kaum adam itu sudah sampai. Mereka langsung saja turun dan sesegera mungkin untuk mendudukan diri di salah satu meja dan kursi yang terbuat dari kayu jati. Benar-benar memanjakan mata sekali. Dan oh! Jangan lupakan pemandangan bunga-bunga yang ada di sekeliling kedai. Benar-benar terlihat segar dan cantik! Membuat siapa saja langsung kagum dan betah untuk berlama-lama berada di kedai ini. Termasuk Beomgyu yang menyukai sesuatu yang berbau keindahan langsung seperti terhipnotis untuk selalu berada terus di tempat ini.

Taehyun hanya melirik Beomgyu sekilas, melihat Beomgyu yang memasang ekspresi kagum itu membuat Taehyun menjadi gemas sendiri. Ingin rasanya Taehyun memeluk Beomgyu erat sekali, mengelus surainya dengan erat, tapi tidak kuasa. Alhasil, Taehyun hanya bisa mengagumi dalam diam. Dan sekarang, agar bisa menetralkan keadaan jantungnya yang sekarang berdegup sangat kencang itu, Taehyun memilih untuk menemui temannya yang merupakan pemilik dari kedai ini. Tentunya, dengan izin terlebih dulu pada Beomgyu.

"Tunggu sebentar disini ya, aku akan menemui temanku dulu sebentar" izin Taehyun pada Beomgyu.

"Hm, iya Taehyun." jawab Beomgyu tanpa menolehkan atensinya sedikitpun pada Taehyun.

• • •


"Beomgyu, kenalkan, ini Soobin. Temanku saat kuliah" kata Taehyun menjelaskan

"Hㅡhai" sapa Beomgyu canggung.

Soobin mengulurkan tanganya, meminta untuk berkenalan dengan Beomgyu lebih dalam.

"Aku Choi Soobin. Salam kenal, Beom." ucapnya ramah

"Salam kenal juga Soobin-ssi. Aku Beomgyu, Choi Beomgyu" Beomgyu membalas jabatan tangan Soobin.

Tanpa disadari, mereka bersalaman cukup lama. Mereka tak menyadari keberadaan orang di samping yang sekarang sudah kebakaran jenggot. Lebih tepatnya, Taehyunlah orangnya.

Taehyun muak, ia benar-benar tidak suka dengan pemandangan yang ada di hadapannya ini. "Ehem," dehem Taehyun.

"Eㅡeh, maaf maaf, kelepasan hahaha. Kau ini kenapa cemburu sekali sih" goda Soobin pada Taehyun.

Taehyun mencibir, bibirnya digerak-gerakan untuk meledek Soobin "halah, seperti yang kau tidak saja hyung" katanya.

"Hah, tak usah marah-marah begitu. Lagian, aku juga sudah memiliki pasangan. Malahan, aku sudah menikah tuh" kata Soobin enteng.

"Hah? Menikah? Yang benar saja, hyung, kenapa kau tidak memberitahuku? Bahkan mengundang saja tidak!" Kesal Taehyun.

"Aish, tidak sadar diri. Tidak mengundang apanya? Aku sudah mengundangmu tau! Tapi kata Mama Kang kau sedang sibuk karena jadwal penerbangan kala itu!" ucap Soobin emosi.

Taehyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Ah? Benarkah seperti itu? Tapi kenapa Mama tidak memberi tahuku ya" Katanya malu.

"Ya benar! Mana mungkin aku berbohong"

"Mungkin, Mama Kang lupa." Jelas Soobin

"Oh begitu, ya wajar sih. Mama kan memang pelupa" ucap Taehyun.

Yeonjun mengendikkan bahunya acuh, "omong-omong kalian mau pesan apa? Biar aku buatkan. Sekalian memanggil suamiku, siapa tau kalian ingin berkenalan dengannya juga kan?" tawar Soobin.

Taehyun kaget. Ia benar-benar tidak percaya jika Hyung, sekaligus sahabat semasa Kuliahnya ini menikah dengan seorang laki-laki juga. "Eh, sㅡsuami? Hyung menikah dengan laki-laki?" Tanya Taehyun.

Soobin memutar bola matanya malas. Sekaligus malas menanggapi pertanyaan Taehyun. Soobin tak habis pikir dengan Taehyun, bagaimana bisa ekspresinya kaget seperti itu, sementara Taehyun sendiri juga berhubungan dengan seorang laki-laki? Eh, atau mungkin Soobin yang salah mengira, ya? Bisa saja kan Beomgyu dengan Taehyun tidak ada hubungan apa-apa? Bisa jadi kan hanya hubungan antar pertemanan? Iyakan? Ah sudahlah.

Ikatan┊taegyu.  [PROSES ROMBAK!]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora