Ikatan┊taegyu. [PROSES ROMBA...

By cigarettaee

30.3K 3.4K 700

Berawal dari pertemuan secara tidak sengaja. ──────────────────── fanfiction by cigarettae 2019. taehyun ;... More

1
2
3
4
5
6
8
9
10
11
12

7

1.8K 243 69
By cigarettaee

Sekarang kebetulan sudah memasuki akhir pekan. Sudah menjadi kebiasaan keluarga Kang untuk pergi berjalan-jalan di akhir pekan. Tanpa keberadaan Ayah Taehyun yang memang sudah meninggal sejak Taehyun masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Beomgyu, ayo bersiap kita akan jalan-jalan" kata Mama Kang pada Beomgyu yang sedang duduk diam di atas kasur. Beomgyu melirik sekilas, gelagapan ketika menyadari keberadaan Mama dari kekasih bohongannya ini sudah rapih dan cantik. Sedangkan dirinya masih memakai pakaian tidur, lengkap dengan kaus kaki panjang dan kacamata tidur yang menggantung di leher.

"Eunghㅡ eh? Mama!" paniknya sambil secepat mungkin memperbaiki penampilan agar tidak terlalu terlihat acak-acakan.

"Kau kenapa seperti orang kaget begitu? Ayo cepat bersiap kita akan jalan-jalan."

"Gyu tidak apa-apa kok Mama." bela Beomgyu. Mama Kang hanya bisa tersenyum akan kelakuan pemuda yang statusnya kekasih dari putra satu-satunya itu.

"Ah sudahlah, cepat bersiap. Mama tunggu di bawah" ucapnya meninggalkan kamar

"Tapi Mama, dimana Taㅡ"

Pintu kamar mandi terbuka, Beomgyu meliriknya sekilas.

"Mencariku?" Tanya Taehyun menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamar mandi.

"Tidak,"

"Yang benar? Aku mendengarmu loh"

"Apasih, tidak kok. Sunguh."

Mama Kang memutar bola matanya malas, "Aish kalian ini kenapa malah mengobrol. Ayo cepat bersiap, kita akan jalan-jalan kan sekarang." Kata Mama Kang menyudahi.

Taehyun melihat Mamanya, masih dengan posisi dirinya yang berada di balik pintu kamar mandi. "Mama, sedang apa disini?"

"Tidak, hanya membangunkan kekasihmu saja."

Pipi Beomgyu tiba-tiba memanas.
Sial, kenapa bisa jadi begini. Batin Beomgyu dalam hati.

"Oh Beomgyu.. maafkan Beomgyu ya, Mama. Mungkin Beomgyu lelah, semalam kami berdua pulang terlalu larut. Jadi ia bangun sedikit lebih siang. Biasanya Beomgyu selalu bangun pagi hari kok, Ma. Bukan begitu, kan, Gyu?"

"Ah, i-iya" ucap Beomgyu menimpali.

"Baiklah kalau begitu, Mama tunggu kalian dibawah. Cepat bersiap, ya?"

"Iya mama cantik," ucap Taehyun mewakili.

Taehyun keluar dari kamar mandi. Berjalan mendekat kearah Beomgyu. "Beomgyu, cepat mandi" suruhnya. Beomgyu meliriknya malas, kemudian matanya melotot sempurna ketika melihat Taehyun yang keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya. Menampilkan otot-otot yang terbentuk sempurna dan jangan lupakan kotak-kotak indah yang terdapat di perut Taehyun.

Taehyun menyadari arah pandangan Beomgyu. Bocah mesum, batin Taehyun dalam hati karena mendapati Beomgyu yang sedang menatap asik kotak-kotak yang terpampang di perutnya itu. Kemudian, ide jahil terlintas di kepalanya.

"Kenapa menatap perutku seperti itu? Kau ingin?" Goda Taehyun perlahan merapat ke arah Beomgyu. Beomgyu tersadar, lalu menunduk dan menggelengkan kepalanya kuat-kuat.

"Tidak!" tukasnya. "Lagian siapa yang menatap perutmu seperti itu. Aku juga punya sendiri" ucapnya membela diri.

"Ah iyakah? Coba kemari, aku ingin melihatnya" Goda Taehyun. Beomgyu melotot sempurna. Lalu, sebuah pukulan mendarat di kepala Taehyun dengan sayang. Eh?

"Mesum sekali kau! Dasar! Kang fucking Taehyun" renggutnya tak terima.

"Hahaha sensitif sekali, aku hanya bercanda kok, sayang." Taehyun terkekeh, "oh iya, sebaiknya kau cepat mandi. Tak enak dengan Mama, Mama pasti sudah menunggu terlalu lama." suruhnya pada Beomgyu. Beomgyu hanya mengangguk kemudian mulai mengambil ancang-ancang untuk melucuti pakaiannya satu persatu.

Taehyun kaget, "Beomgyu, apa kau gila?"

"Enak saja!" ucapnya ketus sambil mendelik tajam ke arah Taehyun.

Taehyun menelan ludahnya kasar, "i-itu, kau kenapa ingin membuka i-itu.. ck! Pakaianmu disini, hah?" ucap Taehyun gugup sehingga gaya bicaranya menjadi acak-acakan seperti itu. Beomgyu tertawa geli, kemudian mengerutkan dahinya heran. "Memangnya salah?" Tanyanya menggoda.

Taehyun menelan ludahnya kasar, "Tentu saja kau salah, bagaimana bisa kau ingin membuka pakaianmu dihadapanku?" Tanyanya Taehyun. Beomgyu tertawa terbahak-bahak. Merutuki kebodohan Taehyun yang dengan bodohnya menyimpulkan sesuatu.

"Kau bodoh? Siapa juga yang ingin membuka pakaian disini"

"Itu, k-kau kan membuka kaus kakimu disini!"

"Ck, Bodoh! Benar-benar bodoh!" decak Beomgyu jengkel. "Dengar ya, tuan Pilot yang terhormat. Aku membuka kaus kakiku disini karena ya memang sudah seharusnya seperti itu. Masa iya aku harus membuka kaus kakiku di dalam kamar mandi? Yang ada nanti kaus kaki ini basah. Bodoh" ejeknya.

Taehyun menepuk kepalanya sendiri "aish iya ya, Hehe.. kaukan baru membuka kaus kakimu saja" cengirnya tanpa dosa. Beomgyu mengendikan bahunya acuh, kemudian masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Taehyun yang hanya terdiam merutuki kebodohannya.

• • •


"Mama ayo kita segera berangkat" ajak Taehyun pada Mama Kang yang sedang asyik menonton salah satu acara variety show di televisi.

"Oh kalian sudah selesai? Kalau begitu ayo berangkat!" ucapnya semangat sambil mematikan televisi kemudian pergi ke kamarnya terlebih dahulu untuk mengambil sesuatu.

Tak lama kemudian, Mama Kang muncul. Langsung saja ia menarik lengan Beomgyu yang sedari tadi sudah standby di depan kamarnya. Sedangkan Taehyun sendiri sudah terlebih dahulu pergi ke luar. Memanaskan mobil dulu katanya.

Taehyun menatap Mamanya yang sekarang sudah datang bersama Beomgyu. "Ma, sudah? Kenapa lama sekali" tanya Taehyun. "Lama apanya? Mama cuman pergi ke kamar sebentar, kok!" ucapnya membela diri. "Ah iya iya terserah Eomma saja" kata Taehyun tak ingin ambil pusing dengan berdebat bersama Eommanya itu.

"Baiklah, ayo masuk" suruh Taehyun. Beomgyu langsung saja memilih untuk duduk di jok belakang. Tetapi itu semua mendapatkan protes dari Mama Kang.

"Eh? Calon menantuku kenapa duduk di belakang? Didepan saja tak apa. Biar aku yang duduk di belakang" suruhnya lembut

"Tidak ah, ma, aku disini saja" cicitnya pelan. "Aish tak apa, ayo cepat duduk berdampingan bersama kekasihmu didepan" suruh Mama Kang lagi. Tetapi sayangnya tawaran itu ditolak oleh Beomgyu secara halus.

"Tidak usah Eomma, Aku disini saja tak apa, kok." Mama Kang tersenyum memaklumi. "Baiklah kalau begitu, Mama duduk dibelakang bersamamu ya. Biar Taehyun yang menyetir sendirian di depan" putusnya final. Taehyun memutar bola matanya, kemudian merenggut karena tidak terima untuk duduk sendirian dan menjadi supir.

Tetapi Taehyun tidak bisa protes jika Eommanya sudah berkata seperti itu. Jadi ya, mau tidak mau, terima saja.


• • •


Akhirnya, mereka sampai di tempat tujuan. Mereka sekarant sudah ada di sebuah Mall yang cukup besar di pusat kota.

Mereka semua turun, perlahan mulai menyusuri satu persatu tempat di dalam Mall tersebut. Mulai dari tempat menjual kebutuhan sehari-hari, tempat Kosmetik, hingga tempat yang sebenarnya tidak perlu mereka datangi pun di datangi.

"Beomgyu apa kau lelah?" Tanya Taehyun pada Beomgyu yang sedari tadi hanya diam dan hanya sesekali merespon. Beomgyu menggeleng, Taehyun menghela nafas, "sungguh?" Tanya Taehyun memastikan. "Iya, Taehyun." jawabnya pelan. "Baiklah kalau begitu, jika kau perlu apa-apa bilang saja, ya?" Ucap Taehyun dan Beomgyu hanya mengangguk sebagai tanda mengiyakan.

"Beomgyu, Taehyun, kalian sedang apa?" tanya Mama Kang.

"Tidak ada, aku hanya memastikan keadaan Beomgyu takutnya ia lelah, Ma." jawab Taehyun.

Mama Kang menepuk jidatnya sendiri, "astaga bagaimana Mama bisa lupa. Beomgyu pasti lapar, ah.. maafkan Mama, ya? Mama terlalu asik belanja." ucapnya meminta maaf.

"Kalau begitu, ayo kita mencari restoran cepat saji. Kita makan saja disana sekali-kali" ajak Mama Kang pada putra dan kekasih dari putranya itu.

Mereka semua beranjak pergi untuk mencari restoran siap saji. Tapi langkah Beomgyu tiba-tiba berhenti, membuat 2 orang yang sudah lebih dulu berjalanpun mengehentikan langkah dan menoleh kebelakang. "Loh, Beomgyu? Kamu kenapa?" Tanya Mama Kang. "Um.. a-anu itu, Gyu tidak terbiasa memakan makanan cepat saji, Ma. Aku sebenarnya ingin makan masakan buatan Mama kalau tidak keberatan" cicitnya malu tak enak hati.

Mama Kang tersenyum gemas, ia kemudian mencubiti kedua pipi Beomgyu yang Chubby "ah ternyata calon menantuku ingin makan masakan buatanku, ya? Aigo, lucunya~" Beomgyu mengangguk dan tersenyum malu-malu.

"Tapi bukannya kau akan kelaparan jika harus pulang dan menungguku masak?" tanya Mama Kang, "bagaimana jika kita makan di resto masakan Korea saja? Disana rasanya tidak akan jauh dari masakanku, kok" tawar Eomma Kang. Taehyun mengangguk setuju, Beomgyupun sama halnya.

"Baiklah kalau begitu ayo kita pergi ke resto yang Eomma maksud" putus Taehyun dan diangguki oleh keduanya.

• • •

"Bagaimana rasanya? Enak kan?" Tanya Mama Kang. Beomgyu mengangguk antusias, senang dengan rasa masakan Korea yang menurutnya benar-benar enak dan rasanya asli. Berbeda dengan rasa masakan Korea yang ada di London. Memang tampilannya mirip sekali dengan masakan Korea yang asli, tetapi rasanya tentu jauh sekali jika dibandingkan dengan yang asli.

"Enak, Mama. Rasanya khas sekali, Gyu suka! Berbeda dengan di tempatku yang rasanya jauh sekali~" jawabnya polos. Tetapi sesaat kemudian mula merutuki kecerobohannya.

"Um.. memangnya kau tinggal dimana, Gyu?"

"E-eh, i-itu di B-busan. I-iya Busan!" Jawabnya gugup dan malah terkesan acak-acakan. Mama Kang menatapnya seakan tak percaya, Beomgyu sudah gugup tetapi untungnya Mama Kang tidak perduli dan malah melanjutkan acara makannya. Beomgyu bernafas lega karena hal itu.

"Apa kalian sudah selesai?" Itu Taehyun. Yang baru saja selesai menerima panggilan telepon mendadak. "Ah iya sudah," jawab Beomgyu. Mama Kang mengelap mulutnya dengan tisu, lalu berdiri dan beranjak terlebih dahulu dari meja. Mengajak putra dan kekasih putranya itu untuk segera pulang.

• • •

Sesampainya di rumah,

"Taehyun, Beomgyu, terimakasih sudah mau mengantar Mama jalan-jalan!"

"Sama-sama, Mama." balas Taehyun. Beomgyu tersenyum dan di balas senyum juga oleh Mama Kang.

"Ah ya, Kalau begitu Mama pergi ke kamar dulu ya. Kalian cepat naik ke atas untuk istirahat sejenak," ucapnya seraya meninggalkan Taehyun dan Beomgyu.

"Iya, Mama." jawab mereka bersamaan.

Setelah Mama Kang berlalu, Taehyun kemudian merapatkan tubuhnya ke tubuh Beomgyu. Mengikis jarak, dan mencondongkan badannya sedikit lalu berbisik pada Beomgyu, "psst, sayangku, aku lapar.. apa kau bisa memasakanku sesuatu, hm? please?" bisiknya dengan suara deep sambil sesekali meniupkan udara di telinga Beomgyu, membuat si pemuda Choi itu mengelinjang kegelian.

"Ashh, Taehyun jangan begitu" desahnya.

'Sial, kenapa dia malah mendesah seperti ini' batin Taehyun kalap.

"Aku lapar, bisa kau memasakanku sesuatu?" pinta Taehyun pada Beomgyu. Beomgyu mengangguk, "tentu. Kau ingin dimasakan apa?" Taehyun mengetuk-ngetuk dagunya, berpikir. "Um, apa saja terserah" kata Taehyun.

Setelah itu, Beomgyu pergi beranjak ke dapur untuk memasakan Taehyun sesuatu.

Beomgyu asik berkutat dengan pekerjaannya, ia akan membuat Omlet spesial untuk Taehyun. Tanpa tambahan penyedap rasa karena rasa asinnya diganti dengan gurihnya keju. Mencincang sosis serta mencampurkan beberapa potong brokoli yang sudah di potong kecil-kecil kedalamnya,

Tak lama omlet buatannya selesai. Terakhir, ia hanya tinggal menambahkan rumput laut yang sebelumnya sudah dibentuk menjadi replika bunga mawar. Memang terkesan aneh, tetapi hasilnya menjadi cantik dan memanjakan mata.

"Taehyun, makananmu sudah siap" teriaknya. "Ya sebentar, aku turun" sahut Taehyun sama berteriak, tak mau kalah.

Taehyun duduk di meja makan, langsung di suguhi dengan sepiring Omlet spesial yang di atasnya terdapat rumput laut berbentuk bunga. Taehyun tersenyum sekilas, kagum dengan hasil karya kekasih bohongannya itu. Tanpa menunda-nunda lagi, Taehyun langsung saja melahapnya dan Boom! Enak sekali. Taehyun benar-benar puas.

"Apa enak?" Tanya Beomgyu yang baru saja datang dari dapur dengan secangkir teh hijau di tangannya.

Taehyun mengangguk, "Enak. Tetapi.." alis Beomgyu menyatu, "tapi apa?"

"Rasanya sedikit hambar." jujur Taehyun. Beomgyu hanya tersenyum memaklumi, "ah itu, maafkan ya.. aku memasak tidak menggunakan penyedap rasa dan aku hanya menggantinya dengan keju" ucapnya merasa tak enak.

"Kalau tak suka yasudah tidak apa-apa, kemarikan biar aku masakan lagi" katanya seraya menyambar Piring Taehyun tapi tangannya ditahan oleh Taehyun.

"Tidak usah, ini enak kok. Lagian ini menu yang sehat, kan? Kau memang pintar. Kekasihku pintar sekali, Sering-sering seperti ini ya sayang!" ucapnya sambil terus memuji.

Deg.

Lagi-lagi jantung Beomgyu berdetak tidak seperti biasanya. Beomgyu menjadi salah tingkah, untungnya Taehyun tidak menyadari hal itu dan malah asik dengan acara makannya.

"Taehyun ini minum-mu, aku akan pergi membersihkan diriku dulu." ucapnya menyerahkan secangkir teh yang sedari tadi ia pegang, "Tidak usah. Kau duduk saja disini, temani aku makan" kata Taehyun. "Kemari, biar aku suapi. Bilang, aaaa!" bujuk Taehyun pada Beomgyu.

Tidak ada penolakan dari Beomgyu. Taehyun menyuapi Beomgyu pelan-pelan dan Beomgyu menerimanya dengan perasaan campur aduk. Entah harus senang atau bagaimana, Beomgyu sendiri juga bingung.

"Nah sudah habis, lebih baik kau duluan saja ke kamar. Istirahat dan pergi tidur siang," suruh Taehyun. Tetapi Beomgyu menolaknya dengan beralasan ingin mencuci piring terlebih dahulu.

"Sudahlah sayang, tidak usah khawatir dengan piring ini. Ini semua biar aku yang bereskan. Kau tak usah repot." ucap Taehyun.

Beomgyu menghela nafas, mungkin menuruti perkataan Taehyun tidak ada salahnya. Langsung saja ia naik ke kamar atas.






Tbc!

-----

Selesai direvisi, yeay! Sebenernya agak ragu sih karena udah nganggurin work ini sampai mau 2 tahun. Aku juga takut banget readersku pada bosan sama cerita ini.

Kalian... masih ada yang tertarik enggak sih sama IKATAN? kalai masih, Tolong komen disini, ya!

Jangan lupa votenya biar aku makin semangat nulis, okay!

.

Segitu dulu dari aku. Sampai ketemu di chapter selanjutnya! 💗

Continue Reading

You'll Also Like

329K 27.3K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
49K 3.5K 50
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
313K 23.8K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
48.4K 6.4K 39
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...