THEIR MERMAN [COMPLETE]

By gazella05ezra

596K 44.7K 1.9K

Alasan kenapa Duyung Jantan/Putra Duyung jarang terlihat & didengar adalah "Para Mermaid, membunuh pasanganny... More

PROLOG
WHEN HE WANTS TO SEE HER AGAIN
FUCKING OBSESSION
THE LAST NIGHT
LET ME GO
MISBEHAVIOR
ILLUSION
THE ATLANTIC'S
THE FIN
MEREE
THE TAIL
BAD TEMPTATION
A ROYAL EXPERIMENT
WHIPPED BOY
THE BAD GROOM 1
THE BAD GROOM 2
THE BAD GROOM 3
SILENT SCREAM
REMEMBER YOU
BEAUTIFUL SYMPHONY
COME
THE DEEP BLUE SEA
I SEE YOU
AWAKE
THE FEELING
THE TRUST
SHE'S HERE
WHAT ARE YOU?!
I'M STILL HUMAN
THE GUEST
BLOODY
YOU
FIRST HEARD
SUICIDAL THOUGHTS
THE TRAP
SHE'S BACK
MOM
WILLIAM Part 1
WILLIAM Part 2
WILLIAM part 3
WILLIAM Part 4
WILLIAM Part 5
WILLIAM Part 6
DESIRE
RUN
BETRAYAL
LOST MIND
DARK SIDE OF YOU
THE GLASS PRISON
MIDNIGHT CONFIDENCE
EMBODIMENT
I'M HERE FOR YOU
BEYOND THE CAPABILITY
ONLY YOU
STILL WANT YOU
RUN AWAY
ESCAPE
BRING YOU HOME
THE HIDDEN PATNER
FRIEND OR FOE?
SEARCH FOR TRUTH
APPROACHING THE FINAL TIME
EXPLOSION
RESISTANCE
LOST IN THE DEEP BLUE
BEAUTIFUL ENEMY
YOUR HEART IS MINE
FIRST STRIKE
FOR YOU DAD
HEART
INTENTIONS
HIDEAWAY
SOMEONE IN THE DARK
UNDER THE FULL MOON
THE NIGHTMARE
THE TEARS
ANGELS FROM THE DEEP BLUE
BAIT
THE SOUND OF THE SEA
BLOODY NIGHT
WHEN I MEET YOU AGAIN
BITE
PREDATORS
ARRIVAL
DESTRUCTION
COLLISIONS
INCURSION
SHE
ANOTHER HEART
AT THE END OF THE NIGHT
OUR LAST MOMENT?
SURGE OF THE SEA
WHY DID YOU GO?
MISSING YOU
THEIR MERMAN
BONUS
Ngoceh

SHOOT

3.4K 311 27
By gazella05ezra

...

Pria-pria itu memasuki ruangan dengan beberapa peralatan seperti jarum suntik, sarung tangan karet, dan lain sebagainya. Satu pria yang berperawakan sedikit lebih pendek kemudian meletakkannya ke atas meja tak jauh dari sana, sedangkan Jason tersenyum dan segera menyapa Anna dengan ramah setelah gadis itu berbalik pada mereka.

"Ouw, kita kedatangan tamu yang sangat menawan malam ini." Ujarnya seolah ia baru mengetahui siapa yang ingin berurusan dengannya malam itu. "Selamat malam, No-na...-" Ia berpikir beberapa saat. "Ah! Aku begitu buruk mengingat nama orang..-"

"Thompson."

"Ya! Nn. Thompson. Selamat malam Nn.Thompson." Pemuda itu terkekeh.

"Selamat malam."

Jason memasukkan kedua tangannya ke saku celana. Sedikit memeberi pandangan nakal ketika ia memulai obrolan kecil mereka. "Aku tak percaya siapa yang baru kutemui di sini."

"Aku kemari karena ingin mencari seseorang." Ujar Anna. "Dan.. maaf tak sengaja-menerobos ruangan ini, tadinya aku cuma ingin pergi ke toilet. Tapi sepertinya aku bukan orang yang pintar mencari jalan." Sambungnya.

Anna ingat benar siapa pemuda itu, lelaki yang bekerja untuk James Brenner di Louisiana. Ia tak pernah tahu siapa namanya, tapi ia yakin mereka sering bertemu ketika Anna tampil di Aquarium itu.

"Toilet?" Jason mengangguk-angguk kecil seolah berusaha mempercayainya.

"Ya, toilet. Bi-sa kau tunjukkan di mana toiletnya? Aku akan segera pergi dari ruangan ini."

"Toilet terdekat ada tepat di ujung koridor." Lelaki itu menunjuk arah ke kanan. "Kau bisa berjalan sekitar dua belas meter dari tempat ini dan masuk di ruangan yang paling pojok. Dan, kuharap kau tak menginjakkan kakimu di ruangan-ruangan lain, seperti sekarang."

"Sekali lagi aku minta maaf." Anna melirik sebentar ke arah aquarium.

Dan seakan tahu penyebab gadis itu berada di sini, Jason pun tertawa kecil. "Apa karena dia? Bukankah dia memang menakjubkan?" Tanyanya ikut memandangi aquarium itu. "Aku tak tahu bagaimana pendapatmu tentang apa yang kami dapatkan ini, mahkluk ini. Tapi sepertinya kau juga-tertarik dengan harta karun lautan ini sejak pandangan pertamamu."

"Aku hanya berpikir kalau kalian sudah berhasil mendapat apa yang kalian mau, Siren ini." Kata Anna.

"Ya, kami mendapat jackpot."

"Selamat."

"Terimakasih."

"Dan kalau begitu, kuharap kalian bisa untuk tidak lagi menghancurkan hidup seseorang."

"Entah kami bisa berjanji untuk itu Nn. Thompson." Jawab Jason. Ia berjalan dua langkah mendekati Anna ketika gadis itu hampir beranjak dari sana. Pergi ke toilet seperti alasan yang ia ajukan? Ya, setelah itu ia akan kembali pada Kyle dan Rachel untuk menemui pimpinan tempat ini. Ia harap itu benar-benar James Brenner. Setidaknya penelusurannya akan tempat ini membuahkan hasil, kecil, untuk alasannya mendesak pria itu nanti.

"Sepertinya kau terburu-buru sekali nona." Jason menghalangi langkah Anna.

"Aku ingin pergi ke toilet, ingat?"

"Kau tak ingin menikmati indahnya mahkluk ini dulu?" Jason melirik Aquarium. "Aku sudah mendengar banyak tentangmu. Anna Thompson, kau menyukai semua hal yang berhubungan dengan mermaid. Apa kau ingin begitu saja melewatkan mahkluk ini? Lihatlah, dia benar-benar nyata."

"Sekarang aku sedang tak berminat. Maafkan aku." Kata Anna agak cetus.

"Kau tak ingin tahu dari mana dan bagaimana kami mendapatkan mahkluk ini?"

"Aku yakin akan segera mengetahuinya nanti." Anna hampir menerobos pria-pria itu ketika Kyle tiba-tiba datang. Masuk ke sana dengan wajah sumringah setelah melihat saudara perempuannya.

"Ann!" Serunya. "Astaga, aku sudah menduga kau pasti tersesat." Ia berdiri di ambang pintu. Nafasnya terengah-engah dan rambutnya terlihat sedikit berantakan.

"Kyle?"

"Kau harusnya pergi bersama Rachel. Bukankah wanita selalu pergi ke toilet bersama-sama?" Katanya. Matanya sesekali melirik pada pria-pria yang berada di antara dirinya dan Anna. Ia sudah menduga, Anna, saudari angkatnya itu, cepat atau lambat ia pasti akan mendapat masalah. Itu sebabnya ia memutuskan untuk menyusul.

Pria muda itu lalu menghela nafas setelah memberi kontak mata pada Anna seperti yang mereka lakukan sebelumnya.

'Apa mereka menyakitimu? Ha?'

Ia berharap Anna dapat membaca maksud sorotan matanya tersebut.

'Jangan membuang-buang waktu. Apa kau sudah menemukan tanda-tanda keberadaan Sean?!' Sambungnya sesekali memberikan kedipan. Begitu fokus dan serius memainkan sepasang matanya hingga membuatnya mengabaikan hal lain dan justru membuatnya tampak konyol.

"Kau tidak apa-apa Tn. Thompson?" Ujar Jason tiba-tiba. Ia memperhatikan kedua mata aneh Kyle.

Sementara Kyle sendiri agak terperanjat dengan sapaan itu. "Ah, ya.. Tidak apa-apa."

"Sepertinya matamu mengalami sesuatu."

"Tidak-tidak. Mataku tidak apa-apa. Hanya, hanya berkedut sedikit. Tapi tidak apa-apa. Jangan khawatir." Kyle mengucek salah satu matanya. Apa terlihat sekali?

'Dasar bodoh!' Anna berdeham, menyibak rambutnya sebelum kembali berbicara. "Dia saudaraku. Maaf mengganggu pekerjaan kalian. Kami akan pergi." Ujarnya hampir melangkah ketika tiba-tiba salah satu pria berperawakan paling besar yang berdiri tepat di dekat Kyle, tanpa berkata apa-apa langsung menarik dan menjepit leher Kyle dengan salah satu siku gempalnya, lalu dengan sigap menusukkan jarum suntik ke leher pemuda itu, sangat cepat hingga membuat Kyle tak sempat melawan.

"KYLE!!" Seru Anna terkejut.

Namun dalam hitungan detik, Kyle, segera kehilangan kesadarannya dan tak lagi mendengar teriakan Anna. Sementara mahkluk yang berada dalam Aquarium itu, Sean, yang tadi sedikit tenang, tiba-tiba meraung sangat keras melihat itu. Mengamuk.

Anna begitu panik melihat Kyle tak lagi membuka matanya. Ia berpaling pada Jason. "KALIAN!! APA YANG KALIAN LAKUKAN?!!"

"Tenang Nona Thompson." Jason hanya tersenyum. Wajahnya tampak puas sedangkan kaki-kakinya berjalan mendekati Anna dengan pria lainnya yang juga bersiap dengan jarum suntiknya. "Maaf sedikit mengejutkan. Tapi semua akan baik-baik saja. Percaya padaku." Ujarnya.

Anna mundur beberapa langkah, sementara kedua orang itu terus saja mendekat. Dan Sean, ia meraung semakin keras, tak henti meninju permukaan kaca, begitu hebat membuat gejolak di balik Aquarium raksasa itu. '...Jangan sakiti dia!..." Raungannya sekali lagi terdengar hingga keluar ruangan.

"Sepertinya kau membuatnya terganggu Nona." Ujar Jason saat punggung Anna tak sengaja menyentuh permukaan kaca itu.

Anna semakin kesulitan menyembunyikan kecemasannya. Sudah pasti ia akan kalah dan bernasib sama seperti Kyle. Ya Tuhan! Ia tak menduga akan berakhir seperti ini. James Brenner. Apa yang diinginkan pria itu?!

Tanpa pikir panjang gadis itu cepat-cepat mengeluarkan pistol dari jacketnya ketika anak buah Jason hampir menyentuhnya.

"JANGAN MENDEKAT!!" Seru Anna. Gadis itu menodongkan senjata tersebut tepat ke kedua pria itu, bergantian memusatkan ujungnya pada mereka.

Jason tampak terkejut. "Nona, apa-apaan ini?! Kau membawa senjata?!"

"DIAM KAU!" Seru gadis itu.

Ia melihat pria yang tadi menyuntik leher Kyle semakin erat menahan tubuh Kyle. Seakan menyeretnya untuk keluar dari ruangan itu. Entah apa yang akan mereka lakukan jika berhasil membawanya keluar.

"Lepaskan saudaraku!" Seru Anna lagi. Ia mengarahkan senjatanya pada pria yang kini berada di ambang pintu itu.

Jason hampir angkat bicara ketika Anna menyelanya dan terus menodongkan senjata. "Kubilang lepaskan saudaraku! Aku akan menembak kepalamu jika kalian berani macam-macam pada kami!" Tegas gadis itu. Ia semakin meyakinkan diri dengan pistol itu. Tak peduli dengan ketakutannya sebelumnya akan senjata api. Ia terjepit saat ini, tak ada yang bisa ia lakukan selain bermain sedikit dengan benda berbahaya itu.

"Kuharap kau tidak gegabah Nona." Bujuk Jason. "Menembak atau tidak, kau mungkin akan kehilangan saudaramu. Dan kau sendiri akan lebih menderita, di tempat ini." Jason lagi-lagi tersenyum. Wajahnya tak menunjukkan ketakutan apapun dengan senjata itu. Bahkan pria yang menahan tubuh Kyle, semakin kuat menyeret Kyle setelah mendapat intruksi dari Jason untuk tak memperdulikannya.

Mereka mengacuhkannya? Mereka pikir Anna benar-benar tak mampu? Anna ingin sekali melesatkan pelurunya ke kepala ilmuwan-ilmuwan muda itu. Namun tiba-tiba, sebuah pikiran lain yang lebih baik terbesit di otaknya.

Mungkin, ia tak harus membunuh dua orang bodoh ini, sekarang. Ia bisa menggunakan salah satunya, pemuda kepercayaan James Brenner itu untuk langkah berikutnya. Mungkin jika ia berhasil menyelamatkan Kyle dari ruangan ini dan menyerahkannya pada Rachel agar Rachel membawanya pergi dari gedung ini, ia akan menggunakan Jason untuk menemui James Brenner, berbicara banyak dengan pria berumur itu hingga mendesaknya agar menyerahkan Sean. Ya, Anna bisa menjadikan pemuda itu, sandera yang tepat.

Anna lalu memindahkan ujung pistolnya ke tempat yang mungkin akan didengar baik oleh Jason dan anak buahnya. Ke tempat di mana orang-orang ini takkan berani mengacuhkannya.

"Nona!" Seru Jason panik melihat apa yang dilakukan gadis itu.

"Apa aku terlalu gegabah?" Kata Anna. "Lepaskan saudaraku, atau aku akan menghabisi harta karunmu sebelum membereskan urusan ini!" Anna bersiap dengan pistolnya yang kini terarah pada Sean, Merman dalam kubus kaca tersebut.

...

Continue Reading

You'll Also Like

1.8K 614 31
Semua tampak tidak masuk akal di pikiran gue. Seolah ini hanya mimpi semata. Tapi semua mimpi mimpi itu berubah menjadi nyata dalam sekejap. -Wilda A...
12.5K 1.1K 16
Apa yang akan kalian lakuin kalau jadian sama cowok yang kalian suka? Trus pantau 24jam? Selalu ngingetin untuk makan, minum, sampe berak sekalipun h...
366K 21.1K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
2K 210 11
Waktu itu, Orchie tengah menikmati secangkir teh hangat bersama dengan kepala peri rumah kepercayaannya. Malam itu bintang bersinar terang di langit...