I Need You

By zani2606

633 96 5

Kita akan bertemu gadis bernama Irel.Gadis yang harus memikul rasa sakit sendiri dengan segala luka sayatan d... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mau Ngomong
11
12
13
14
Hi!
bukan updetan

15

5 3 0
By zani2606

Ini salah.Ini bukan seharusnya.Aku bukan orang yang pantas.Pergi,ini hanya membuat sesak di hati.

🎈🎈🎈

"Menurut gue,lo keterlaluan,Ta.Anak orang lo baperin.Udah suka,terus ditinggalin,"
Azka memberi masukan.Sudah lama kelakuan Ata keterlaluan.

"Gue gak mau bahas ini lagi,Az.Gue butuh Irel buat jadi tameng biar Alana gak usulin idup gue lagi.Udah itu aja."

Beni menggelengkan kepalanya.Ata masih labil.Tidak memikirkan konsekwensinya nanti.Apalagi,dampak kemarahan Alana yang merembet pada kehidupan Irel nantinya.

Cafe semakin ramai.Sekolah dibubarkan lebih awal.30 menit lagi,anak voli dan anak basket akan dikumpulkan lagi di lapangan.Olimpiade antar sekolah,tinggal menghitung jari.

"Lo mungkin belum sadar dengan apa yang lo lakuin."
Beni akhirnya bersuara.

"Sadar?Sadar apa?"
Ata menaikan satu alis.Membenarkan posisi duduk agar lebih nyaman.

"Secara gak sadar,lo bakal nyakitin mereka pelan-pelan."

Ata menggeleng.Mencoba menampik apa yang barusan dibicarakan oleh Beni.Walau di dalam hatinya sendiri,ia tidak yakin.

"Gue nyakitin dari sisi mana?Gue gak main fisik sama mereka."

Azka masih terdiam.Beni bungkam.Enggan memberi pengertian lebih.Memikirkan kedua gadis itu saja membuat mereka pusing.Masa lalu yang mencoba kembali,Alana dan masa depan yang pura-pura,Irel.
Semua ini harus diluruskan.Agar Ata tegas memilih,mana yang dilepas dan dipertahankan.Walaupun ujung-ujungnya salah satu dari mereka,diberi hadiah sakit dari keputusan Ata nantinya.

"Alana.Cewek lo sebelum lo membuat Irel jadi pacar pura-pura lo.Dengan maksud jadi tameng biar hidup lo gak kena ganggu Alana lagi.Sesuai apa yang diceritakan lo selama pacaran sama Alana,yang gue tangkap dari sifatnya,dia anak yang gak mudah nyerah.Buktinya,dia mau capek-capek pindah sekolah buat bikin lo kembali lagi sama dia."
Ucap Beni.

Jeda.Tak ada yang membalas.Menunggu Beni merampungkan perkataanya.

"Dan sekarang,Irel.Gadis yang sempat kena masalah sama lo,lo libatin lagi sama masalah pribadi lo.Irel bakal jadi sorotan di sekolah kita.Hidupnya gak bakal tenang walau statusnya cuma pacar pura-pura.Dan Alana bakal lebih agresif mengingat dia udah punya saingan yang memiliki kedudukan lebih di hati lo walaupun lagi-lagi cuma pura-pura.Ta,ini memang kelihatan konyol bahas beginian.Tapi ini masalah hati.Gue cuma menasihati aja.Lepas sebelum mereka benar-benar jatuh dalam permainan lo.Atau mungkin aja,lo yang bakal kejebak sama permainan lo sendiri."

Azka menepuk pundak Ata.Memberi semangat lebih.Ketiganya mengambil jaket.Keluar cafe dengan keadaan yang tak jauh berbeda.

Kaku.Apalagi Ata,cowok itu seolah memikul beribu gunung dipundaknya.Rasa bersalah menyerang jiwanya.

Terkhusus untuk Irel.Cewek itu seharusnya tak terlibat lagi.Ata yang sering mengatakan 'banci' pada orang lain yang mengganggu perempuan,kini ia mempraktekkannya tanpa sengaja.Irel memang benar,otaknya untuk berfikir terlalu sempit.Dan kata stupid memang kata yang tepat untuk gelar barunya sekarang.

🎈🎈🎈

"Anjir,gak bisa gue biarin si Ata,rel.Lo terima aja waktu Ata ngumpanin lo sama mantannya.Mana Irel yang gue kenal?!Yang gak suka diperintah?!"

Ochi tersedak.Rapat OSIS belum selesai.Keadaannya sekarang adalah waktu istirahat.Mengingat tatanan lomba voli dan basket yang belum selesai,anggota OSIS berencana lembur.Menyiapkan segala hal,sebagai tuan rumah.

"Gue sebenernya gak mau,tapi Kak Ata,hidup dia bakal kacau kalo Kak Alana ngejar-ngejar dia terus."

Ochi merasa Irel terlalu baik sampai dia mau dibodohi.Irel memang pintar dalam segala hal,kecuali masalah hati.
Ochi menjambak rambutnya sendiri.Sebenarnya,ia ingin menjambak rambut Irel agar sadar bahwa Ata hanyalah memanfaatkannya saja.Berhubung Ochi suka rambut Irel yang lurus dan curly bagian bawahnya saja,Ochi mengurungkan niatnya.

"Tapi rel,lo sadar gak sih,lo itu cuma umpan!Cuma tameng!Bahasa kerennya lo di ekploitasi,ngerti?!"

Irel mengangguk paham.

"Mumpung satu sekolah belum ngerti secara pasti,lo bilang gih sama Ata,kalo Lo bingung,nih gue praktekin cara bilangnya 'Ta,lo itu mengeksploitasi gue,inget!M-E-N-G-E-K-S-P-L-O-I-T-A-S-I!Jadi,putusin gue sekarang!' Gitu aja!"

Irel menggeleng.Ochi sedang emosi.Omongannya kadang tidak terkontrol.Biarkan saja ia hendak mengatakan apa.Memang terdengar jahat, tapi membayangkan ia berbicara selebay itu didepan Ata,mau ditaruh mana mukanya nanti?

🎈🎈🎈

"Pertahanin cara main kalian.Catatan buat Ata,cuma sedikit tapi perlu dibenerin.Yang fokus kalo main.Kamu pemain inti.Gak mau kan,posisi quiker kena ganti sama Rudi?POPDA tahun ini,SMA kita harus maju sampai tingkat provinsi.Gelar juara harus tetap di pegang."
Ucap Pak Kiki.Ia memegang lembaran kertas sebagai catatan penelitian.

"Lagi kena masalah si Ata,pak.Maklum ganteng,banyak yang suka.Sampai bingung mau pilih yang mana."
Ceplos salah satu pemain voli yang sedang duduk dengan kaki bersila.Namanya Emil.Tawa menggelegar.Sementara Ata menatap mereka gusar.

"

Haha iya tuh,jadi pangerannya Cinderella aja lo,ta.Kan bentar lagi sendra tari tuh."
Sahut yang lainnya.

"Yee,Lo mah kagak baca,salep!Sendra tari kan nampilin tari tradisional.Masa bawa-bawa sepatu kacanya Cinderella!"
Balas Usro.

"Biasa ae kalo ngomong,tong!Manusia mah gak luput dari salah."
Elak Emil.

"Tau gue kalo manusia gak pulut dari salah."
Sahut Beni.

"Ngomong luput aja pulut!Balik TK gih,ngomong masih belepotan aja ngimpi jadi pacarnya Selena Gomez.Tidur dulu,Ben!"

"Gue tahu gue ganteng.Pak,habis ini gak ada latihan lagi?"
Ata mengalihkan pembicaraan.Muak dijadikan badut bulanan seperti ini.

"Cukup dulu.Ingat,mulai besok,latihan di perketat.Mungkin,gak ada waktu buat masuk kelas.Sipakan stamina sama jaga kesehatan."
Pak Kiki memperingatkan.Tak ingin anak didiknya sakit menjelang hari-H.

Semua Anvol beranjak pulang.Gor mulai sepi.Hanya beberapa yang masih berkemas.

Disudut lain gor,Anbas masih latihan.Itu karena latihan voli dimulai lebih dulu.Baru setelah 90 menit latihan,Anbas bergantian dengan Anvol.

Ata masih duduk di kursi penonton.Tatapan matanya gamang.Kosong tak menyiratkan apapun.Azka dan Beni sudah pergi.Ia yang memintanya.Sendiri.Ia butuh sendiri.

Wajah Irel tiba-tiba nampak di pojok otaknya.Yang paling ia hafal dari sosok itu adalah gadis itu bertubuh mungil.Mungkin jika dipeluk..

Tidak!Ata pasti sedang terkena virus langka.Ada apa dengannya sebenarnya?

Tepukan pada bahu Ata,sontak membuat cowok itu menoleh.Mencari sumbernya.
"Weh,bro.Ngelamun aja lo.Banyak pikiran?Cerita aja."

Aditya Mahesa.Anggota basket yang juga teman Ata.Tak begitu dekat memang.Mungkin karena beda extrakurikuler.

"Gak.Gue gak lagi kena masalah.Udah selesai?"
Lagi-lagi.Ata mengalihkan topik.Ia tidak nyaman membicarakan masalah itu.Sama sekali tidak..

"Btw,Anvol bisa gak ya mertahanin gelar mereka?Lo kan ketua,baru diangkat 2 hari yang lalu lagi.Menurut lo bisa?"
Mengalihkan pembicaraan.
Adit menaikan satu alisnya.Bibirnya miring.Sinis sekali ekspresinya.

Mata setajam elang milik Ata menelisik manik mata Adit.

Lo ngeremehin squad gue?Anvol?Extra paling banyak nyabet juara di POPDA?

"Maksud lo apa?Ngegantung banget ngomongnya."
Ata ingin menegaskan.

Adit tertawa hambar."Mau yang blak-blakan?Oke.Gue sama Anbas bener-bener gak suka sama Anvol apalagi lo,ta!Sekolah lain emang ngejagoin basket dari pada voli!Tapi karena ada atlit emas kek lo,Anbas jadi gak pernah di perhatiin di sini,apalagi karena Voli banyak nyabet juara ketimbang Basket!Buktinya,Anbas harus ngalah sama Anvol buat latihan di gor!"
Ucap Adit panjang lebar.Penuturan Adit membuat mata Ata membola.Terkejut bukan main.Jadi,selama ini Anbas menyimpan dendam dengan Anvol?

Ata memilih melangkah pergi.Tak ingin memperpanjang.Cuek saja.Ia tidak ingin melayani hal yang tidak perlu.Cukup diamkan saja.Jika sudah kelewatan,gak bakal ada kata ampun untuk mereka.

"Keluar aja lo,ta!Cowok alay kayak lo gak pantes jadi bagian anak voli!"
Cerocos Adit.

Ata mencoba bersabar.Ia masih tetap berjalan meninggalkan Adit yang sedang istirahat dari latihannya.

"Cowok banci!"

Ata memutar arah.Melempar tas ranselnya ke sembarang tempat.Tatapan matanya tajam setajam elang.Harga dirinya sedang dilecehkan.Tanyakan kepada cowok di dunia,adakah yang mau menerima dirinya disebut cowok banci?

Ata menarik kaus olahraga Adit.Mendekatkan matanya dengan mata cowok yang memiliki nama panjang Aditya Mahesa itu.
"Bacot lo murah!Kayak ibu-ibu arisan!Sekarang gue nanya,pantes gak lo jadi Anbas kalo omongan lo aja kayak emak-emak?!"

Adit tak gentar sedikit pun.Cowok itu tersenyum sinis."Cowok banci kayak lo,cowok yang bisanya cuma mainin cewek udah pinter ceramah.Hebat."

"Mau lo apa?!Tinggal pilih mati apa masuk rumah sakit?!Mau cacat seumur hidup lo?"

Kembali.Adit tak merasa takut.Ata hanya mengancam saja.

"Untung otak gue cerdas!Gak kepancing sama bacot murah lo!Disini Pak Suwardi lagi ngawasin Anbas latihan.Gue tau lo mancing gue buat marah biar kena semprot Pak Suwardi!Sayangnya,otak Lo sempit buat mikir dan tentunya STUPID!"

Ata melepas cengkraman tangannya pada kaus milik Adit.Ia menekankan kata stupid pada Adit agar dia sadar,tak segampang itu memancing kemarahannya.Ata lebih sering menggertak dan tidak pernah main fisik.Apalagi,kepada lawan jenis.

Dengan cepat,Ata mengambil kembali tas ranselnya yang tergeletak di lantai gor.Pergi dengan memberi hadiah kepada Adit sebuah pesan.

"Yang cowok banci itu lo,yang cuma bisa bacot!Potong titit lo,njing kalo cuma bisa ngomong!Cewek banget!"

***
Voment

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
3.5M 180K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
9.8M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

6M 335K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...