Dont forget like n comment
Enjoy 💋
Suasana kamar Melody menjadi ramai siang ini, karena Rayna yang gigih ingin membantu Melody mempacking barang untuk camping esok hari.
"Mel, lo harus bawa jaket lebih dari satu pokoknya... Jadi kalau jaket lo basah lo bisa ganti, gue gak mau ya kalau pas camping tiba-tiba demam lo kumat... " Kata Rayna.
"Iya Rayna ku sayang... lo kok khawatir banget sih sama gue... tumben..." kata Melody curiga.
Rayna hanya menampilkan gigi putihnya.
"lo disuruh sama Daffa ya?"Tanya Melody.
Mata Rayna membulat.
"Heh... Se gak perhatian itu kah gue Mel? Sampai giliran gue perhatian lo kira gue disuruh sama cowok lo?"Tanya Rayna pura-pura sedih.
Wajah Melody berubah sendu.
"Kayaknya ada yang perlu gue kasih tau ke lo Ray..."Kata Melody memasukkan beberapa kaus kedalam tasnya.
"apaan?" Tanya Rayna penasaran.
"Gue break sama Daffa... "Jawab Melody.
Rayna melemparkan bantalnya kaget.
"Kok bisa?"Tanya Rayna.
"Lo kan tau sendiri dia mau lanjut ke Australi... Gue udah capek sama dia Ray... " Jawab Melody seadanya.
"Tapi hati lo gak bilang gitu Mel... "Kata Rayna.
"Cuma waktu yang bisa jawab Ray... Tapi untuk sekarang gue lagi pengen sendiri dulu... "Kata Melody.
Rayna hanya mengangguk.
"Kalau memang itu yang terbaik menurut lo... Gue pasti dukung... " Kata Rayna.
"Udah ah, lagian kok jadi bahas Daffa sih... "Kata Melody risih.
"Lah... kan lo duluan yang mulai... "Kata Rayna gemas.
"lagian lo sih kok tiba-tiba perhatian banget, kan gue jadi curiga... "Kata Melody.
"Mel... "Panggil Rayna.
"Hmm... "Balas Melody.
"Gue haus nih... Mau minum kali... "Kata Rayna.
"Ya ambil aja kali ke bawah... Biasanya juga lo langsung main ambil aja... "Kata Melody.
"Gue malu kali Mel... Nanti kalau ada kakak lo gimana... "Kata Rayna.
"kak Rey maksud lo? Hahaha... Kakak gue lagi ada tugas kuliah ke Bandung 3 bulan... Turun aja sana Ray ambil... "Kata Melody tertawa.
"Tolongin gue kali Mel... "Kata Rayna menunjukkan puppy facenya.
"Ya udah bentar... Lo selesaiin ya tapi... "Kata Melody.
"Siap bos... " Kata Rayna dengan gaya hormatnya.
✈💕✈
Rayna sedang asyik memasukkan beberapa baju Melody kedalam tas hingga tanpa sadar ponsel Melody berdering, menampilkan nama "🌚" disana.
"Nomor luar? Angkat gak ya... Tapi kalau gak diangkat nanti penting... " Kata Rayna bimbang.
Setelah berdebat panjang dengan dirinya sendiri, Rayna pun mengangkat panggilan itu.
" Hallo... " Buka Rayna.
"Saya kangen sama kamu... " Ucap orang diujung sana yang membuat mata Rayna membulat sempurna.
'Salah sambung kali ya...' pikir Rayna.
"Maaf sepertinya anda salah sambung... " Kata Rayna menutup panggilan itu.
Tak beberapa lama kemudian Melody kembali dengan membawa seteko sirup dan beberapa cemilan.
"Nih... Khusus untuk sahabat gue tersayang... " Kata Melody duduk kembali ketempatnya.
"uhh... Makasih sayang... " Kata Rayna semangat.
"lo haus banget ya?" Tanya Melody saat melihat Rayna minum dengan senangnya.
"Banget... Oh iya Mel... Tadi ada nomor luar yang nelpon lo... Kayaknya salah sambung deh... Mana suaranya kek om-om lagi... " Kata Rayna.
"hah? Terus lo angkat? " Tanya Melody mengambil ponselnya.
"Iya... Terus gue bilangin kalau salah sambung... Terus gue tutup... Kayaknya lo harus ganti nomor deh Mel... " Kata Rayna tanpa merasa bersalah.
"Aduh Rayy... mati gue... " Kata Melody.
Tak lama kemudian sebuah pesan whatsapp masuk ke ponselnya.
Nevan
Angkat telpon saya sekarang...
Melody
Iya 😔
Kring... Kring... Kring... Ponsel Melody berdering.
"Gue angkat telpon bentar ya Ray... " Kata Melody menuju balkon kamarnya.
Rayna hanya mengangguk.
"Halo... "Buka Melody.
"Kenapa tadi kamu bilang saya salah sambung? "Tanya Nevan langsung to the point.
"Tadi yang angkat teman aku om... Aku tadi lagi dibawah... " Jawab Melody sejujur-jujurnya.
"Bener? Saya gak suka kamu bohong... " Kata Nevan.
"Aku serius om... Ya udah kalau om gak percaya... " Kata Melody cemberut.
"Saya pegang omongan kamu... " Kata Nevan.
"Hmm... " Balas Melody.
"Saya dengar besok kamu ada camping..."Kata Nevan.
"Kok om tau? Om sewa spy buat mata- matain aku ya? " Kata Melody curiga.
"Hahaha... Dari pada saya sewa spy mending saya aja yang jadi mata-mata kamu... Abang kesayangan kamu yang cerita sama saya... " Kata Nevan.
"Bang Megan? " Tanya Melody.
"Abang kamu ada berapa sih cantik... Saya cuma mau ingatin kamu, selama camping jangan sampai lupa makan, jangan kecapean, jaket kamu jangan sampai lupa... Sering-sering oles minyak kayu putih... Dan jaga diri kamu... Karena saya gak bisa untuk selalu ada di sisi kamu.. Saya selalu kangen sama kamu dan tunggu saya beberapa minggu lagi... Love you kesayangan Nevan... " Dan panggilan terputus dari ujung sana.
Melody mendekap ponselnya, wajahnya seketika menjadi menghangat. Sepertinya iya bisa sedikit membuka hatinya untuk orang itu.
"uy Mel... Kok lo malah ngelamun sih... " Kata Rayna yang sudah disana entah sejak kapan.
"Hah? Kenapa Ray?" Tanya Melody kembali menormalkan detak jantungnya.
"itu muka lo kenapa lagi? Habis di telpon calon suami hah? " Tanya Rayna asal.
"Hah? Apaan? Gak ah... " Kata Melody salting.
"Selo aja donk mba... Kan gue cuma asal nyeplos... Atau jangan-jangan lo memang udah punya calon suami? " Tanya Rayna penasaran.
"Ih apaan sih... Gak ada ya... " Kata Melody memajukan bibirnya.
"Tuh bibir gak usah maju-maju juga kali mba... Oh iya, gue mau pamit nih... Mau belanja buat perlengkapan besok, lo mau nitip gak?" Tanya Rayna.
"Hmm... Gak deh... Oh iya, bawa cemilan banyak-banyak yaa... " Kata Melody.
"Harus itu mah... Ya udah gue pulang dulu yaa... Jangan tidur kemalaman lo... Salam buat orang yang udah bisa bikin temen gue senyum-senyum kesemsem... " Kata Rayna yang mendapatkan lembaran boneka dari Melody.
"Uhh... Santuy boss... Gue pulang!" Seru Rayna tertawa kemudian keluar dari kamar Melody.
"Untung temen... " Kekeh Melody kemudian melanjutkan kegiatannya kembali.
✈💕✈
Hari Camping pun tiba, Melody sudah bersiap dengan segala bawaannya.
"Ma, Ody berangkat dulu ya... " Pamit Melody.
"Hati-hati ya sayang... Jangan lupa telpon mama ya... Kalau memang kamu mau muntah, ya udah muntahin aja semua... "Kata Maura.
"Iya ma... Oh iya ma... "Kata Melody.
"Apa sayang?" Tanya Maura.
"Kalau om Nevan ada nelpon mama biarin aja ya... Bilang aja aku gak bisa angkat telpon dia... " Kata Melody.
"Kamu kelahi lagi sama dia?"Tanya Maura curiga.
"Hah? Gak ma... Aku Cuma mau nikmati waktu aku aja sama teman-teman... "Jawab Melody.
"Oh ya udah... Tuh Abang kamu udah nunggu didepan... "Kata Maura.
"Siap Ma... " Balas Melody berjalan menuju teras.
"Kamu mau camping apa pindahan sih dek? Barang kamu banyak banget... " Kata Megan yang sudah ada didalam mobil sejak tadi.
"Ih biarin aja sih bang... Abang gak tau sih susahnya jadi cewek... " Kata Melody sewot.
"Uh adek abang ngambek, naik sudah... Nanti kamu telat loh... "Kata Megan.
"Ish sabar kali bang... Ya udah ma, aku berangkat ya... " Kata Melody mencium tangan Maura dan masuk kedalam mobil dan mobil pun pergi meninggalkan rumah.
✈💕✈
Sesampainya disekolah, beberapa bus sudah berjejer dengan rapi didepan sekolah.
"Ya udah dek, kamu hati-hati ya... Abang percaya sama kamu... "Kata Megan mencium puncak kepala Melody dan mengacaknya pelan.
"Ish abang, rusak rambut aku... Ya udah, bang aku masuk ya... "Kata Melody mencium tangan Megan.
"Iya... Have fun ya dek... Salam buat Rayna sama Daffa ya... "Kata Megan.
Melody mengangguk.
"Fyi ya bang... Aku sama Daffa lagi break... "Kata Melody keluar dari dalam mobil.
"Hah? Kamu serius dek... Kamu hutang banyak ya sama abang!"Seru Megan sebelum akhirnya melajukan mobilnya keluar dari area sekolah.
Melody pun berjalan mencari dimana teman-temannya berada.
"Mel!"Seru Rayna yang sudah berdiri tidak jauh dari Melody.
Melody pun menghampirinya.
"Lama banget sih lo... "Kata Rayna.
"Biasa, abang gue kayak siput... "jawab Melody.
"ya udah, ayo kita naik ke bus... Yang lain udah pada siap-siap naik tuh... "Kata Rayna menarik tangan Melody masuk kedalam bus.
Setelah dipastikan semua sudah naik kedalam bus, bus pun pergi meninggalkan area sekolahan.
✈💕✈
Sepanjang perjalanan Melody berusaha menikmati perjalanan ini, meskipun tubuhnya tidak mengatakan demikian. Melody sejak kecil sudah mabuk darat, terutama lagi jika harus naik bus, sepanjang perjalanan Melody tidak akan berhenti memuntahkan seluruh isi perutnya.
"Lo kuat kan Mel?"Tanya Rayna khawatir.
Melody hanya mengangguk dan berusaha menikmati alunan musik dari headset yang digunakannya.
"Kalau lo mual bilang ya Mel... "Kata Rayna lagi.
"Iya Ray... Nanti gue bilang kok..."Jawab Melody pelan.
Perjalanan menuju lokasi perkemahan sekitar 1 jam, dan selama ini juga Melody tidak berani bergerak dari posisinya.
"Kalau mau muntah jangan ditahan... "ucap seseorang di belakang kursi Melody.
Tubuh Melody menegang seketika, akhirnya pertahanannya pun runtuh. Dimuntahkan semua yang ada didalam perutnya.
"Kan udah aku bilang, aku tau kamu nahan mual dari awal masuk bus kan... "Ucap orang itu yang ternyata adalah Daffa, orang yang beberapa hari ini Melody hindari. Dari kursinya Daffa membantu memijat tengkuk Melody.
"Nih minum... dipakai minyaknya... dibawa rileks aja... kalau mau muntah lagi muntahin aja, kamu bawa cemilan atau permen kan... coba aja kamu makan itu biar agak enakan..."Kata Daffa menunjukkan segala perhatiannya ke Melody.
Melody tidak mau mengambil hati sikap Daffa padanya kali ini, Melody sudah bertekad untuk menjaduh dari Daffa.
"Ray, jangan tidur terus donk... Jagain temen sebelah lo tuh... "Kata Daffa menepuk pundak Rayna.
"Apaan sih lo... Lo lah jagain tuh cewek kesayangan lo... Gue sih dari tadi jagain Melody ya... " Balas Rayna jutek.
"Sorry, MANTAN... "Tegas Melody.
Tawa Rayna pun pecah.
"Ups, gue lupa... Hahaha... Kan udah jadi MANTAN ya, lupa gue... "Kata Rayna meledek Daffa.
"Rese lo... Gini-gini gue mantan terindah ya... Sorry..."Kata Daffa.
"Sok ganteng banget sih lo... "Balas Rayna.
"Tunggu aja pembalasan gue... "Kata Daffa kembali duduk kekursinya.
"Gak takut gue..."Kata Rayna menjulurkan lidahnya ke arah Daffa.
"Ciye...Ciye... Guys, kayaknya bentar lagi ada yang pbjan nih!"Seru Rio sahabat Daffa yang duduk disebelahnya.
"Apaan sih lo... !"Seru Daffa memukul lengan sahabat di sebelahnya itu.
Seketika wajah Rayna memerah, berharap ucapan Rio tadi menjadi kenyataan, sedangkan Melody tidak berniat menanggapi dan lebih memilih diam untuk melanjutkan tidurnya, mengumpulkan energinya untuk acara selanjutnya.
Melody tidak mengerti apa yang ada dipikiran Daffa saat ini, perlakuan Daffa itu berhasil membuat pertahanannya hampir runtuh. Namun tidak semudah itu bagi Melody menghancurkan pertahanan yang sudah dibangunnya beberapa minggu ini, apa mungkin ia akan menyerah secepat itu?
✈💕✈
Hi Semuanyaaa... Maaf karena Author baru bisa update hari inii 😌...
Mungkin Author akan izin hiatus lagi untuk beberapa bulan kedepan karena suatu hal... Jadi terima kasih banget buat yang udah nungguin cerita ini...
Jadi Sebelum author Hiatus, Author bakal upload beberapa part lagi nih... Jangan jangan lupa ditunggu dan selalu vote n comment ya guysss...
Love youu 😘