THEIR MERMAN [COMPLETE]

By gazella05ezra

596K 44.7K 1.9K

Alasan kenapa Duyung Jantan/Putra Duyung jarang terlihat & didengar adalah "Para Mermaid, membunuh pasanganny... More

PROLOG
WHEN HE WANTS TO SEE HER AGAIN
FUCKING OBSESSION
THE LAST NIGHT
LET ME GO
MISBEHAVIOR
ILLUSION
THE ATLANTIC'S
THE FIN
MEREE
THE TAIL
BAD TEMPTATION
A ROYAL EXPERIMENT
WHIPPED BOY
THE BAD GROOM 1
THE BAD GROOM 2
THE BAD GROOM 3
SILENT SCREAM
REMEMBER YOU
BEAUTIFUL SYMPHONY
COME
THE DEEP BLUE SEA
I SEE YOU
AWAKE
THE FEELING
THE TRUST
SHE'S HERE
WHAT ARE YOU?!
I'M STILL HUMAN
THE GUEST
BLOODY
YOU
FIRST HEARD
SUICIDAL THOUGHTS
THE TRAP
SHE'S BACK
MOM
WILLIAM Part 1
WILLIAM Part 2
WILLIAM part 3
WILLIAM Part 4
WILLIAM Part 5
WILLIAM Part 6
DESIRE
RUN
BETRAYAL
DARK SIDE OF YOU
THE GLASS PRISON
MIDNIGHT CONFIDENCE
EMBODIMENT
I'M HERE FOR YOU
SHOOT
BEYOND THE CAPABILITY
ONLY YOU
STILL WANT YOU
RUN AWAY
ESCAPE
BRING YOU HOME
THE HIDDEN PATNER
FRIEND OR FOE?
SEARCH FOR TRUTH
APPROACHING THE FINAL TIME
EXPLOSION
RESISTANCE
LOST IN THE DEEP BLUE
BEAUTIFUL ENEMY
YOUR HEART IS MINE
FIRST STRIKE
FOR YOU DAD
HEART
INTENTIONS
HIDEAWAY
SOMEONE IN THE DARK
UNDER THE FULL MOON
THE NIGHTMARE
THE TEARS
ANGELS FROM THE DEEP BLUE
BAIT
THE SOUND OF THE SEA
BLOODY NIGHT
WHEN I MEET YOU AGAIN
BITE
PREDATORS
ARRIVAL
DESTRUCTION
COLLISIONS
INCURSION
SHE
ANOTHER HEART
AT THE END OF THE NIGHT
OUR LAST MOMENT?
SURGE OF THE SEA
WHY DID YOU GO?
MISSING YOU
THEIR MERMAN
BONUS
Ngoceh

LOST MIND

4.1K 373 19
By gazella05ezra

Hampir tiga puluh menit Tn. James berdiri di balkon bangunan itu. Matanya tak henti memandangi pantai yang tersorot cahaya lampu dari tempatnya. Deru suara ombak dan angin di sana, mengiringi pikirannya yang kian memburuk ketika ia terus teringat kejadian pagi tadi.

Sean, anak itu berhasil menipunya. Ia sama sekali tak menduga Sean akan melakukan hal senekat itu dengan melibatkan media, mendatangkan para jurnalis-jurnalis lepas tersebut, memancing mereka berbondong-bondong untuk, meliput ketegangan mereka. Tn. James tak menyangka sikap Sean, jauh di luar perkiraannya.

Beberapa kali ia memeriksa internet, beritanya menyebar dengan cepat. Berita mengenai pertemuannya tersebut. Banyak sekali ulasan-ulasan yang muncul mengenai mereka berdua, mengenai kejadian di mercusuar itu yang kemudian dikait-kaitkan dengan kasus pengunduran diri Sean dari olimpiadenya di Chili karena cedera. Spekulasi-spekulasi terus bermunculan tentang apa yang terjadi pada pemuda itu sebenarnya. Di hadapan para jurnalis itu, Sean bahkan tak menunjukkan cedera apapun.

Banyak yang menganggap pengakuan Tommy dan pihak-pihak lain yang terlibat dengan karir Sean dianggap bohong, banyak orang yang meminta penjelasan sebenarnya tentang keadaan Sean. Dan, yang lebih parah, beberapa bahkan mempertanyakan kenapa Sean tak memberi keterangan dari mulutnya langsung mengenai semua hal yang diberitakan di publik selama ini jika itu benar terjadi. Orang-orang di luar sana seakan mulai curiga, Tn. James bahkan bisa menemui foto dan ulasan detail mengenai dirinya terkait berita ini. Kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada Sean, tampaknya sudah dihubung-hubungkan erat oleh dirinya. Terutama jika isi rekaman perbincangannya itu telah keluar, muncul di atas meja sidang dan di siaran berita, semuanya pasti akan bertambah buruk.

"Bangs*t!"

Ia menendang jeruji balkon di depannya kuat-kuat. Emosinya tak terkendali. Hembusan nafasnya terdengar kian berat ketika pikiran lain pun muncul. Sesuatu yang tak kalah buruk dari kejadian pagi tadi. Laboratorium-nya di Louisiana, ia baru saja mendengar bahwa tempat itu telah, hancur. Bahkan orang-orang yang bekerja untuknya tak ada satu pun yang selamat. Semuanya tewas.

Dan hal lain yang mengejutkannya adalah, bahwa yang melakukan semua itu merupakan orang yang tak pernah ia duga. Seseorang yang ia yakini takkan pernah muncul kembali di depannya, Alexa.

"Pelac*r itu!.."

Tn. James ingat ia telah membunuh wanita itu sebelumnya, ia menembak tepat di kepala dan wanita itu jatuh ke lautan. Ia telah mati! Ia tak mungkin bisa selamat.

Ia melakukan hal sekeji itu karena Alexa, saat itu begitu menyulitkan mereka. Mereka bekerja sama untuk misi ini, mereka bertiga, namun Alexa lah yang paling bersemangat. Wanita itu tak peduli jika satu-satunya objek yang menjadi point penting untuk rencana itu telah rusak, William.

Ia tak peduli jika William tak mungkin bisa kembali ke lautan. Para Siren tak lagi terpancing olehnya, mahkluk-mahkluk laut itu bisa merasakan kalau William bukan dari spesies mereka, dan itu membuat mereka bersikap waspada. Mereka menjauhi William, menghindar, berusaha tidak berdekatan dengan William. Namun Alexa tak mau percaya dengan hal itu, ia terus bilang kalau beberapa ekor dari mereka masih menginginkan William, mereka menjauh karena memang saat itu bukanlah musim kawin. Alexa terus bersikeras jika malam yang dinanti tiba, mereka bisa menjaring puluhan, bahkan ratusan ekor saat satu ekor betina mau membawa William ke titik terdalam samudera itu, tempat di mana mereka, melangsungkan pesta kawinnya.

Semua keterangan Alexa tentang William, berbeda dengan Tn. James. Tn. James dan Nathalie Miller mengatakan hal itu takkan terjadi. Mereka tidak akan membawa William. William telah rusak. Dan sebenarnya, Alexa sendirilah yang membuatnya seperti itu. Ia menggodanya, mengajaknya bermain-main, bercumbu, bersetubuh. Mereka berhubungan intim jauh sebelum mereka menangkapnya, sebelum ia melesatkan mobil hitamnya dan menabrak William di jalanan saat itu.

James dan Nathalie hanya ingin melakukan rencana lain untuk misi mereka yang telah kacau sejak awal tersebut. Keduanya berhasil menyembunyikan William dari Alexa selama beberapa tahun setelah kelahiran Sean. Mereka mengatakan pada wanita itu kalau William telah meninggal. Namun, suatu malam Alexa mengetahui kebenarannya. Ia menyusup ke kapal FRV mereka dan bersikeras untuk menggunakan William kembali, ia menanyakan di mana William, di mana mereka menyembunyikannya, ia meminta William kembali, mengotot, bahkan melakukan ancaman hingga James tak tahan dan lepas kendali, menembak kepalanya.

Awalnya pria itu sangat menyesal. Ia tak bermaksud membunuh Alexa. Mereka berteman cukup lama, mereka sudah saling mengenal satu sama lain selama lebih dari dua puluh tahun. Namun Alexa sangat menyebalkan. Jika dipikir terus, tindakan itu adalah pilihan terbaik dari pada wanita itu merusak rencananya, bahkan mencelakai William lebih buruk lagi.

Tn. James merasakan angin malam lebih segar menyapa kulitnya ketika pikirannya tak henti bergulat tentang masa lalunya yang cukup rumit tersebut, langit gelap di atas laut tampak tak berujung ketika tiba-tiba ia mendengar sesuatu. Suara langkah laki, segerombolan orang ia dengar memasuki tempat itu beberapa detik kemudian.

"Aku senang melihatmu tak melompat dari bangunan ini James." Ujar Nathalie Miller memasuki tempat itu diikuti anak-anak buahnya.

"Nyonya?" Tn. James berbalik, wajahnya agak terkejut akan kedatangan wanita gempal itu.

"Kenapa kau tak melaporkannya langsung padaku?"

"Me-melaporkan?"

"Masalah ini. Kenapa kau membiarkan aku mengetahuinya sendiri? Kenapa kau tak katakan langsung padaku begitu kau menemui para wartawan itu tadi pagi?!!"

"Ah itu, aku, aku bisa jelaskan nyo..-"

"Jelaskan?!! Kau bisa jelaskan apa tentang ini?!! Wartawan-wartawan itu berhasil melacak semua informasi mengenai dirimu terkait dengan menghilangnya Sean. Dan mereka tahu kau bekerja untukku, mereka mengepung kantorku, mencari informasi lebih detail tentang pria tua yang ditemui oleh atlet muda kesayangan mereka di mercusuar pagi tadi, mereka mengincarmu, mereka terus mengusut bagaimana hubunganmu dengan Sean, mereka... Astaga! Mereka lebih menakutkan dari polisi. Bagaimana kau menangani ini?! Menangani kekacauan ini?!"

"Tenanglah Nyonya. Semua akan baik-baik saja. Aku..-"

"Tutup mulutmu James!" Ny. Nathalie duduk di sofa tak jauh darinya. Mengeluarkan sesuatu dari jacket kulit ketatnya, sebuah pistol.

"Nyo-nyonya.."

Wanita itu menodongkannya ke arah Tn. James. "Ini kesempatan terakhirmu. Kau harus selesaikan kekacauan ini atau kau akan mati di tanganku! Jangan biarkan media mengetahui ini lebih jauh, jangan berbuat apapun yang menarik perhatian publik dengan mengunggah pembelaan apapun mengenai kasus ini!"

"B-baik Nyonya,"

"Dan, kuharap kau bisa tetap fokus melaksanakan rencana kita seperti semula tanpa membuat keributan apapun lagi, kita hanya punya waktu sampai besok malam. Kudengar kawan lama kita, Alexa, berhasil mendapatkan William dan Sean. Dapatkan kembali pemuda itu dan ayahnya. Aku tidak mau kehilangan apapun yang sudah kupercayakan padamu. Mengerti?!"

"Mengerti Nyonya."

"Bagus." Nathalie menurunkan pistolnya. "Aku akan mengirim beberapa orang untuk membantumu."

"Terimakasih."

Mereka terdiam beberapa saat. Suasana masih cukup tegang saat Nathalie memasukkan kembali pistolnya. "Oh ya, aku hampir lupa, sebenarnya aku masih bertanya-tanya kenapa kau bisa ceroboh seperti ini?!"

"Maafkan aku, i-itu, itu karena Sean..-"

"Sudah pasti karena Sean lebih licik darimu, paling tidak dia meniru sifat ibunya. Aku tahu masalah itu. Yang kumaksud adalah Alexa, ibunya, wanita itu berhasil membobolmu. Dulu ia bahkan tak tahu di mana laboratorium kita, tapi sekarang, dia mengetahui semua yang terjadi, dia bahkan mengetahui di mana Sean, di Hatteras. Ia mengetahui banyak hal. Bagaimana bisa?!"

"Dia mengirim mata-mata."

"Mata-mata?"

"Ya, mata-mata. Dia, mengirim orang untuk menyusup dan memata-matai kita Nyonya." Jawab Tn. James ketika ia teringat akan rekaman cctv yang ia terima sebagai pesan selamat tinggal dari salah satu orang kepercayaannya di malam saat laboratoriumnya dihancurkan. Sebuah rekaman, ketika orang itu melakukan hal gila pada mata William, menyuntikkan sesuatu pada mata pemuda itu sebelum akhirnya ia tersenyum ke arah kamera. "Anak itu, aku benar-benar tak menyangka dia adalah kaki tangan Alexa."[]

******

Jason tersenyum sekali lagi, memandangi kubus kaca raksasa tak jauh darinya. Ia senang telah berhasil melakukan tugasnya. Orang-orang itu begitu bod*h, tua bangka itu, James Brenner, dia hanya terlalu fokus pada Sean. Dia melupakan hal yang seharusnya juga ia urus dengan serius, pertahanannya.

'Dasar otak udang!'

Jason ingin tertawa jika teringat pria itu. Ia bisa membayangkan bagaimana wajahnya mengetahui ini. Wajah James Brenner, pasti sangat lucu saat ia menerima dan menonton isi rekaman cctv yang ia kirim.

Jemarinya sesekali mengetuk kaca di depannya ketika pikirannya akan ilmuwan tua serakah tersebut mulai teralihkan. Ia mencoba lebih fokus melihat keadaan di dalam kubus kaca berukuran tiga kali tiga meter itu, Aquarium itu. Sean, ada di sana.

Pemuda itu masih belum sadar. Ia terbaring di lantai dengan kondisi jauh lebih buruk. Separuh kulitnya hampir mengelupas. Daging berlumur darah terlihat di sela-sela kulit yang kini tak lagi mengeluarkan busa dan lendir berbau busuk. Sementara itu, wajahnya, tak berbeda dengan anggota tubuhnya yang lain, wajah Sean dipenuhi luka yang sama. Di bagian leher terdapat guratan agak besar yang mengatup-ngatup perlahan. Guratan yang mirip dengan, insangnya dulu.

"Apa dia akan bangun jika kita mengisi tempat ini dengan air?" Tanya Alexa tiba-tiba. Ia berjalan mendekati kubus kaca tersebut dan berdiri tepat di sebelah Jason.

"Sebentar lagi dia akan bangun Nyonya." Jawab Jason.

"Kau tahu? Aku tak sabar melihat wujud aslinya. Apa dia benar-benar sama dengan mereka?" Tanya wanita itu lagi.

Jason terdiam beberapa saat. Matanya tertuju pada tangan kiri Sean yang kondisinya berbeda dari anggota badannya yang lain. Tangan kiri itu berlumuran darah dengan selaput yang keluar di sela-sela jemari Sean bersamaan dengan kuku-kuku tajam mengerikan. Sementara di punggung tangannya hingga ke siku, daging itu telah teriris dengan munculnya sirip kelabu yang mengkilap terkena sorotan cahaya lampu.

"Ya, mungkin. Dari apa yang kupelajari ditambah dengan melihat reaksi tubuhnya pada obat yang kita berikan, obat yang hanya meransang pusat syarafnya itu, sepertinya dia memiliki kemungkinan untuk berubah wujud sama persis dengan para Siren."

"Benarkah?"

"Benar Nyonya. Anda bisa lihat kulitnya, kulitnya mengelupas. Menurut dugaanku, akan muncul kulit baru yang sedikit lebih kasar dan berwarna lebih gelap. Dan wajahnya, wajahnya pun akan sama. Mungkin akan bermunculan taring-taring dari mulutnya, matanya akan berubah lebih besar dan mengerikan. Kurasa itu juga tergantung dengan tekanan dan kondisi air yang kita berikan. Jika tekanan air semakin besar, suhu dan kondisi air sesuai seperti di laut dalam, kemungkinan, ia akan berubah seutuhnya sama seperti penghuni lautan itu. Kita bahkan, mungkin tak bisa mengenali wajahnya lagi."

"Lalu apa ia bisa kembali  ke wujud semula? Sebagai manusia?"

"Bisa jika ia di daratan. Seperti selama ini, ia akan berwujud sebagai manusia jika ia tak berurusan dengan air bertekanan tinggi. Bahkan jika ia berada di air yang dangkal pun, wujudnya akan sama seperti kita, hanya tangan kirinya saja yang berubah. Lihat? Tangan kiri itu nyonya."

"Ah, oke.. Tapi aku tetap ingin dia menjadi..-"

"Merman?" Sela Jason. "Asal kita bisa mengurusnya tetap berada di dalam air bertekanan tinggi, dia akan tetap menjadi Merman. Ini mudah." Jason mengusap permukaan kaca itu pelan. "Dan kabar baiknya, aku sudah menemukan cara agar ia tetap bertahan menjadi mahkluk mengerikan itu meski tidak berada di dalam air bertekanan tinggi, bahkan di daratan. Aku akan memberikan obat itu tiga hari lagi jika kondisinya telah stabil."

"Sempurna!" Alexa tertawa puas. "Lalu, apa ia masih bisa berbicara seperti kita?"

"Berbicara?"

"Ya, berkomunikasi seperti ini? Apa ia masih bisa melakukannya jika ia berubah?"

"Tidak Nyonya." Jason tersenyum. "Dia hanya bisa meraum dan mengeluarkan suara-suara aneh. Dia seutuhnya seekor siren, binatang. Dia binatang dan tidak akan bisa berbicara seperti kita, seperti manusia."

"Tidak bisa?"

"Tidak bisa Nyonya."

Alexa terdiam, namun senyuman terbingkai cantik di mulutnya beberapa saat kemudian. "Baiklah, itu bagus! Semuanya sempurna! Kita bisa memamerkannya, mempertontonkan dia kepada, dunia, jika seandainya saja aku gagal menangkap para mermaid itu besok malam. Ya Tuhan! aku tak bisa bayangkan seheboh apa publik melihat Siren nyata ini. Mereka berhutang besar pada kita. Hutang yang akan mereka bayar MAHAL!"










-

Continue Reading

You'll Also Like

145K 21.9K 27
Haechan yang ikut Indonesian Idol, kok Jisoo yang terkenal? a family story
3.3K 631 62
[LOCAL BASED] rumor samudra dan yoan pacaran membuat bella penasaran. kenapa bisa rumor itu ada? dirinya juga penasaran mengapa samudra sangat posesi...
1.5M 78.3K 41
(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigra...
375K 21.5K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...