To be Beloved Wife

By Defa_Riya

736K 44.6K 1.2K

Huang Lianyue, mahasiswi abad-21 yang ditransmigrsikan kedalam tokoh pakan ternak meriam oleh penulis novel y... More

Halo
To be Beloved Wife
00. Flash Transmigration (1)[revisi]
01. Flash Transmigration (2)
02. Menjual Perhiasan [Revisi]
03. Kegagalan [Pre- Release]
04. Firts Meet (1)
05. First Meet (2)
06. Memasuki Istana (1)
07. Memasuki Istana (2)
08. Perjamuan Ulang tahun
09. Mimpi
10. Mangsa
11. Berbisnis
12. Memulai
13. Makan Malam
14. Tidur Bersama
15. Mengolesi Ibu Tiri
16. Suami-Istri
18. Drama di Halaman belakang
19. Pavillion Angin [REVISI TOTAL]
20. Panggilan
21. Perjalanan
22. Wanita Lain
23. Tawaran Ibu Mertua
24. Tidak Nyaman
25. Kecantikan Tanpa Otak
26. Lebah dan Kupu-kupu
27. Pertengkaran di Kamar Tidur
28. Rencana, Terkepung di Semua Sisi
29. Sesak
30. Apa aku perduli padanya?
31. Xi Zhuxian

17. Bodoh dan Naif

13.9K 1.3K 18
By Defa_Riya

Selamat membaca dan jangan lupa vote dan komentarnya!

"Suami, kamu kembali!"

Zhang Yixing yang membuka tirai kereta membeku di tempat setelah melihat Huang Lianyue menyapanya dengan senyum cerah bak mentari pagi.

Sudut bibirnya tanpa sadar melengkung membentuk senyum tipis saat dia mengangguk. "En." Lalu memasuki bagian dalam kereta dan duduk di tempat kosong di samping Huang Lianyue, sebelum menyerahkan empat tusuk tanghulu di tangannya pada sang istri.

"Terimakasih, suami!" Huang Lianyue menerima pemberian Zhang Yixing sebelum menatap tanghulu di tangannya, dan Pangeran Yixing secara bergantian. "Suami, untukmu!" Huang Lianyue menyesahkan satu tusuk tanghulu di satu tangannya, sementara tangan yang lain dia gunakan untuk memegang sisa tanghulu.

Zhang Yixing melirik tanghulu di tangan Huang Lianyue sebelum menatap wajahnya yang dipenuhi kepuasan, hal ini membuatnya tidak bisa tidak mendesah.

Bukankah wanita ini terlalu mudah dipuaskan?

Sementara itu, Huang Lianyue yang merasakan tatapan Zhang Yixing pada dirinya dan tanghulu di tangannya meletakkan satu tanghulu di atas piring sebelum bergeser menjauh. "Ini milikku! Kamu makan milikmu sendiri!" Dengan satu tangan yang memegang tanghulu di belakang punggungnya seolah melindungi barang-barang berharga dari serigala pencuri.

Mata phoenix Zhang Yixing menyipit melihat kelakuan kekanakan sang istri. "Apa yang kamu takutkan? Makanlah dengan tenang, tidak ada yang akan merebutnya," lalu menggeleng. "Aku tidak rakus sepertimu."

"Siapa yang rakus? Aku tidak!" Huang Lianyue dengan keras membatah.

"Tidak?" Zhang Yixing menggulangi, lalu memandang tangan Huang Lianyue yang tersembunyi di balik punggungnya. "Lalu, kenapa kamu menyembunyikannya?" Sambil melempar pandangan menggoda.

Wajah kecil Huang Lianyue kontan memerah mendengar pertanyaan sang suami. "aku... aku..." dia melotot melihat wajah Zhang Yixing yang menahan tawa.

"Kamu, kamu menggodaku!"

"Menggodamu? Dimana aku menggodamu?" Zhang Yixing bertanya dengan raut tertarik sambil berusaha menahan tawa.

Memandang Huang Lianyue yang duduk di sudut kereta dengan satu tangan di belakang punggung, dan mata memelotot dengan wajah memerah, Zhang Yuxing entah kenapa mengingat anak kucing kucing yang dia pelihara dulu.

"Kamu, kamu..."

"Yue-er!" Zhang Yixing memanggil.

Ekspresinya yang serius membuat Huang Lianyue menghentikan kekonyolannya.

Menegakkan punggunya, Huang Lianyue meletakkan tanghulu di tangannya ke atas piring sebelum memandang Zhang Yixing dengan raut bersungguh-sungguh.

Untuk menghadapi lelaki, dia bisa bersikap konyol dan kekanakan di saat bersantai, tapi, dilihat dari ekspresi apa yang di perlihatkan Zhang Yixing kali ini—

Dia hanya mencari mati jika dia melanjutkan kekonyolannya!

"Ya, wangye." Huang Lianyue membalas sambil menikmati wajah Zhang Yixing yang sempurna. "Ada apa? Apakah qie melakukan sesuatu yang salah? Jika iya, qie memohon wangye bermurah hati memaafkan."

Zhang Yixing melirik Huang Lianyue dari sudut mata. "Dimana yang kamu perbuat salah?" Huang Lianyue menggeleng, kepalanya tertunduk dengan jari tangan berajut bersama.

"Maaf, qie bodoh tidak mengetahuinya."

Mendengar jawaban Huang Lianyue, Zhang Yixing menghela napas. "Tidak perlu takut. Kamu tidak berbuat kesalahan."

Huang Lianyue menghela napas lega. "Lalu jika qie boleh bertanya, apa yang di pikirkan wangye?" Karena bos besar berkata dia tidak berbuat kesalahan dan tidak perlu ketakutan, Huang Lianyue sebagai karyawan yang baik meunjukkan sedikit perhatiannya.

"Benwang pernah memelihara seekor kucing, apa kamu tahu?" Huang Lianyue mengangguk.

Menurut apa yang diceritakan di dalam novel,  Pangeran Yixing memang pernah memelihara seekor anak kucing.

Dahulu, ketika Huang Lianyue asli kecil berkunjung ke Istana, dia sering melihat Pangeran Yixing kecil menggendong kucing kecil di lengannya. Lalu, suatu hari ketika dia mengunjungi Istana setelah beberapa waktu tidak datang—

Dia mendengar kucing kecil Pangeran Yixing menghilang! Dan mulai saat itu Pangeran Yixing membenci binatang kecil dan imut sejenisnya.

"Apa yang terjadi pada kucing itu? Kenapa qie tidak pernah melihatnya?" Zhang Yixing melirik Huang Lianyue secara singkat saat dia bersandar di dinding kayu.

Huang Lianyue menunduk, menggigit bibir bawahnya.

Sial! Bagaimana dia sebodoh dan seceroboh ini?

"Mati."

Zhang Yixing menjawab singkat.

Huang Lianyue bergumam. "Ah?" Lalu dia mengangkat kepalanya, menatap Zhang Yixing yang sedang memejamkan mata.

Bulu mata lelaki itu lentik, tebal, dan panjang. Itu membuatnya mengingat sayap kupu-kupu yang indah, dan tidak bisa tidak berpikir ....

Bersama dengan laki-laki seperti ini, bagaimana dia bisa menahan diri agar tidak menerkamnya?

"Kucing itu mati." Zhang Yixing membuka matanya, menatap Huang Lianyue yang masih duduk dengan bodoh.

"Bagaimana bisa?" Huang Lianyue tanpa sadar bertanya.

"Itu bodoh, menyingung seseorang yang seharusnya tidak di singgung." Zhang Yixing menjawab dengan nada membosankan.

Meski begitu, Huang Lianyue dapat merasakan ketidak berdayaan, kesedihan, dan kekesalan yang tersirat dalam suara dan ekspresinya.

"Siapa?"

"Selir kekaisaran Xu."

Huang Lianyue mengangguk paham. Selir kekaisaran Xu, Xu Xian adalah ibu dari pangeran ke-tiga, Zhang Kang yang sekaligus kekasih masa kecil kaisar saat ini.

"Bagaimana itu terjadi?"

"Itu—" Zhang Yixing berhenti, menghela napas sebelum melirik Huang Lianyue yang memasang raut penasaran.

Kenapa dia harus memberitahu wanita kecil yang bodoh ini?

"Diam, sangat berisik!" Zhang Yixing mencibir.

Huang Lianyue membeku mendengar cibiran Zhang Yixing. Terdiam, dia menepuk pelan bibirnya saat dia mendumal,

—bodoh! Bagaimana kamu bisa mencampuri urusan suatu yang mulia tertentu? Apa kamu mencari mati? Ah!

Yang tidak dia ketahui ialah, Zhang Yixing yang tersenyum samar setelah melihat tingkah lakunya.

"Memang sangat bodoh dan naif!" Zhang Yixing membatin.

Sementara itu di sebuah kamar di lantai atas suatu kedai teh, seorang wanita memandang sebuah kereta yang berjslan menjauh dengan kerinduan di matanya.

"Wanita itu sangat bodoh dan arogan, kenapa sepupu masih bersabar padanya?"

Sementara seseorang yang berdiri di sampingnya menjawab. "Nona, jangan marah. Nona tau Pangeran Rui melakukan itu untukmu. Nona, bersabarlah sebentar lagi, jangan gegabah, wanita itu masih memiliki nilai guna." Sambil menuang teh ke dalam cangkir.

"Ya, dia hanya umpan. Aku seharusnya tidak membuat diriku marah karena umpan belaka." Wanita itu mengangkat secangkir teh di hadapannya, meminumnya sebelum meletakkannya di meja dengan hentakan kasar. "Tapi kenapa sepupu harus membawanya berjalan-jalan dan bahkan bersikap manis padanya?!"

"Nona, jangan lupa kalau Pangeran Rui curiga orang itu ada di sini. Jika Pangeran Rui tidak membawa wanita itu keluar dan memancingnya, bagaimana kita bisa menangkap 'ikan besar?"

Wanita itu diam.

Disisi lain setelah mencapai Ru Wangfu, Huang Lianyue segera kembali ke Peach blossom palace.

Disana, dia melihat Xiao Ning dan Xiao Shi yang menyambutnya dengan kecemasan tertulis di wajahnya.

"Wangfei! Apa kamu baik-baik saja?"

Huang Lianyue memutar matanya secara internal. Hell, itu tidak seperti Pangeran Yixing yang terhormat akan bertarung tanpa sebab dengan wanita kecil sepertinya bukan?

"Kalian bisa tenang, Pangeran Yixing adalah lelaki terhormat yang tidak akan menyakiti istrinya sendiri."

Xiao Ning dan Xiao Shi menghela napas lega mendengar jawaban Huang Lianyue.

"Tapi wangfei, bukan seperti itu yang pelayan ini maksud."

"Oh, lalu apa maksudmu?"

"Yang pelayan ini maksud adalah, wangfei aktif dan bersemangat, itu membuat pelayan ini khawatir wangfei bertabrakan dengan seseorang." Xiao Shi menjelaskan sebelum tertawa hingga membuat matanya menjadi bulan sabit, sementara Xiao Ning cekikikan menahan tawa.

Sementara itu Huang Lianyue yang mengerti apa maksud kedua gadis pelayannya tidak bisa menahan perasaan kesal.

Sial! Mereka jelas meledeknya!

See you next up!

Continue Reading

You'll Also Like

2M 315K 69
Kapan nikah??? Mungkin bagi Linda itu adalah pertanyaan tersulit di abad ini untuk dijawab selain pertanyaan dimana sebenarnya jasad I Gusti Ketut Je...
BITTER TRUTH [END] By Angel

Historical Fiction

8.6M 1.1M 91
"Buktikan bahwa bukan kau yang meracuninya dengan pedang ini" ucap Duke Hevadal dengan wajah yang sedingin dinginnya pada putri kandungnya sendiri El...
1.5M 109K 73
(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel...
Won't Get Divorce! By Berry.

Historical Fiction

20.2K 2.5K 25
Ketika keinginannya untuk bisa mengulang waktu terwujud, Edith segera berusaha memperbaiki hubungannya dengan suaminya, Julian. Ia berjanji tidak aka...