To be Beloved Wife

By Defa_Riya

736K 44.6K 1.2K

Huang Lianyue, mahasiswi abad-21 yang ditransmigrsikan kedalam tokoh pakan ternak meriam oleh penulis novel y... More

Halo
To be Beloved Wife
00. Flash Transmigration (1)[revisi]
01. Flash Transmigration (2)
02. Menjual Perhiasan [Revisi]
03. Kegagalan [Pre- Release]
04. Firts Meet (1)
05. First Meet (2)
06. Memasuki Istana (1)
07. Memasuki Istana (2)
08. Perjamuan Ulang tahun
09. Mimpi
10. Mangsa
11. Berbisnis
12. Memulai
13. Makan Malam
14. Tidur Bersama
16. Suami-Istri
17. Bodoh dan Naif
18. Drama di Halaman belakang
19. Pavillion Angin [REVISI TOTAL]
20. Panggilan
21. Perjalanan
22. Wanita Lain
23. Tawaran Ibu Mertua
24. Tidak Nyaman
25. Kecantikan Tanpa Otak
26. Lebah dan Kupu-kupu
27. Pertengkaran di Kamar Tidur
28. Rencana, Terkepung di Semua Sisi
29. Sesak
30. Apa aku perduli padanya?
31. Xi Zhuxian

15. Mengolesi Ibu Tiri

15.6K 1.5K 80
By Defa_Riya

Selamat membaca dan tolong diingatkan kalau ada typo ya!

Beberapa hari kemudian, Pangeran Yixing tiba-tiba mengajak Huang Lianyue menemaninya pergi ke pasar dengan menyamar.

Oleh karena itu dipagi hari tepat setelah sarapan, Huang Lianyue mengganti pakaiannya dengan gaun katun kasar yang disiapkan pangeran Yixing.

"Selesai?"

Huang Lianyue mengangguk, memasang senyum lembut seperti biasanya saat dia berjalan mendekati Pangeran Yixing sambil menatapnya aneh.

Bagaimana tidak aneh? Rui Wang yang terhormat hari ini mengajaknya berjalan-jalan Xin Lan road!

Dimana itu bisa menjadi normal untuk Pangeran gila kerja seperti Zhang Yixing?

Yang tidak Huang Lianyue ketahui adalah, seorang Mulia tertentu sengaja mengosongkan waktunya untuk menemani 'mangsa' nya hari ini. Dan untuk apa tujuannya? Itu hanya diketahui oleh suatu keagungan tertentu!

"Ayo!"

Mata Huang Lianyue melebar saat Zhang Yixing mencengkram pergelangan tangannya, menariknya ke luar kamar utama sampai mereka naik ke kereta kuda yang telah dipersiapkan.

Tidak seperti biasanya, kereta kuda yang mereka naiki saat ini tidak terlalu besar dengan interior yang terbilang sederhana. Begitu pula dengan tidak adanya penjaga serta pelayan yang mengikuti mereka.

"Mendekat!" Baritone Zhang Yixing menyadarkan Huang Lianyue dari lamunan.

Ruangan di dalam kereta itu tidak besar sehingga hanya dengan merentangkan tangan, Pangeran Yixing bisa meraihnya dan  menariknya pangkuannya.

"A-ah! A-apa yang kamu lakukan?" Huang Lianyue sangat terkejut sampai dia melupakan peran 'istri lembut yang anggun' dan berteriak dengan ekspresi ketakutan.

Di belakangnya, napas hangat Zhang Yixing meniup bagian belakang telinganya saat dia menjawab.  "Memelukmu."

Suaranya rendah, dingin, dan memikat seperti cello, memabukkan bak anggur ribuan tahun, yang membuat seseorang memiliki ilusi bahwa suara itu bisa membuat telinganya hamil.

"A-ku ... qie bisa melakukannya sendiri, qie berat dan itu akan membebani wangye." Huang Lianyue mencari alasan, sementara intinya adalah—

Dia bisa duduk sendiri, dan tidak perlu memeluknya!

"...." Hening.

Zhang Yixing menolak menjawab, sementara tubuh Huang Lianyue tiba-tiba kaku setelah ia merasakan sesorang mengendus tengkuk lehernya, menggeleng dengan kepala menempel di sana membuatnya bergidik.

"Tidak mungkin." Lelaki itu akhirnya menjawab.

Sementara itu, tindakan Pangeran Yixing membuat Huang Lianyue merasa tidak nyaman dan berontak.

"Jangan bergerak!" Pangeran Yixing membentak, membuat Huang Lianyue sontak membeku kaku, dan tidak berani bergerak.

Lagi pula, siapa yang akan bertanggung jawab jika Pangeran Yixing kehilangan kesabaran dan mengakhiri kehidupan kecilnya disini?

Itu tidak akan berhasil!

Pemikiran itu membuat Huang Lianyue hanya bisa menyerah, dan duduk diam di pangkuan Zhang Yixing dengan postur kaku seolah seseorang menotoknya.

"Wang, wangye..."

"Hm, panggil aku suami!"

Huang Lianyue terkesiap. "A-apa?" Dia bertanya ragu.

Zhang Yixing menarik napas panjang sebelum mengulangi perintahnya. "Panggil aku 'suami'."

"A-kenapa?"

"Kita sedang menyamar, ingat?"

"Q-qie---"

"Hah, lupakan saja! Dengan tingkat kecerdasanmu aku yakin kamu melupakannya. Cukup ingat memanggilku suami dan berhenti menyebut dirimu sendiri 'qie', itu akan dengan mudah membuka penyamaran kita!" Zhang Yixing menjelaskan sementara Huang Lianyue terpaku pada kalimat terpanjang sekaligus menghina yang dilontarkan 'lelaki besar' sekaligus 'suaminya'.

—dengan tingkat kecerdasanmu?

Apa yang dia maksud dengan itu? Dia jelas menghina IQ nya!

Bibir Huang Lianyue mengerucut saat keningnya berkerut tidak suka, itu membuat seseorang tidak bisa tidak ingin mencubit pipinya yang lembut.

"Ah!"

Huang Lianyue mengerang lembut merasa sengatan di pipinya. Mendongak, dia menatap Zhang Yixing kesal.

"Apa yang kamu lakukan? Itu menyakitkan!" Baiklah. Karena dia menyarankan bersikap seperti pasangan normal, bukankah itu sia-sia jika dia tidak memanfaatkannya dengan benar?

"Apa yang aku lakukan? Aku tidak melakukan apapun."

"Kamu mencubitku!" Huang Lianyue memprotes.

Zhang Yixing menanggapi dengan dengusan lembut.

"Itu tanganku." Ia menjawab, lalu tampa menunggu Huang Lianyue merespon, Zhang Yixing meraih kepala wanita itu dan membenamkannya ke dadanya yang lebar. "Diam."

Sementara Huang Lianyue merasa pusing sat wajahnya dengan paksa ditenggelamkan ke dada lebar Zhang Yixing.

Dug-dug-dugdug,

Melalui kain jubah yang dia kenakan, Huang Lianyue bisa merasakan otot-otot Zhang Yixing yabg keras dengan diiringi detak jantunganya yang kuat dan stabil.

Hal ini membuat wajah Huang Lianyue memerah, lagipula—

—siapa yang bisa menolek bibit unggul seperti Pangeran Yixing?

Sementara itu di sisilain, Zhang Yixing yang merasakan kelembutan di pelukannya memejamkan mata, dagunya bertumpu di puncak kepala Huang Lianyue saat ia menyerap aroma alami yang dimiliki wanita itu.

"Ceritakan masa kecilmu!"

Huang Lianyue mendongak mendengar permintaan tiba-tiba dari Zhang Yixing.

"Ah?"

Zhang Yixing merespon tanpa membuka mata. "Ceritakan masa kecilmu, misalnya apa yang kamu pelajari ?"

Huang Lianyue terdiam, masa kecil?

Jika itu di era modern dia akan dengan mudah menjawab, tapi, apa yang dilakukan pemilik asli tubuh ini—

"Tidak ada banyak yang bisa ku ingat."

Zhang Yixing mengangkat alis.

"Itu sebenarnya ... aku tidak mempelajari apapun dengan benar." Huang Lianyue menjawab berdasarkan ingatan tubuh ini.

"Oh, itu tidak mengherankan untuk seseorang dengan tingkat kecerdasanmu."

Kening Huang Lianyue berkerut tidak suka. "Hei! Bukankah kebijakan wanita berdasarkan ketidaktahuannya?"

"Siapa yang mengajarimu nasehat tidak masuk akal seperti itu?"

Huang Lianyue terdiam, lagi pula, bukankah itu memang pendidikan wanita di era ini?

"Itu.... ibu yang mengajariku, apa itu tidak benar? Tapi, dia selalu mengatakan bahwa aku, Huang Lianyue, Nona muda yang sah dari kediaman Jedral Huang yang terkemuka sekaligus tunangan Putra Mahkota tidak perlu mempelajari hal-hal 'tidak berguna' seperti yang dilakukan Nona muda lain.

Ibu berkata, aku hanya perlu menjadi wanita bijak dan memiliki tempramen ratu masa depan." Semakin banyak Huang Lianyue berbicara, semakin dalam kerutan di kening Pangeran Yixing.

Jadi seperti itulah Qin shi mengajari wanita kecil dipangkuannya? Jika benar, itu bisa dimengerti bagaimana cara wanita ini bersikap sebelumnya.

"Itu yang diajarkan Qin Shi padamu?" Qin Shi adalah ibu tiri Huang Lianyue.

Huang Lianyue dengan ringan mengangguk. "En, kenapa?" Ia bertanya sambil menatap Zhang Yixing dengan ekspresi polos.

Zhang Yixing mendesah, membenamkan kepala Huang Lianyue ke dadanya. "Tidak apa-apa, tapi jangan melakukannya di masa depan."

"Apa?"

"Hal-hal yang kamu lakukan dimasa lalu."

"Hal-hal apa? Ibu bilang aku tidak melakukan hal yang salah!"

"Mendorong seseorang ke danau bukan kesalahan?"

Mendorong seseorang ke danau?

Itu memang tertulis di dalam buku, tapi —

"Itu karena dia ingin merayumu dan menikah denganmu!"

Zhang Yixing menghela napas. "Tapi tindakanmu tetap tidak bisa dibenarkan, kan?"

"Aku ...."

"Jangan menindas orang lain di masa depan."

Kening Huang Lianyue berkerut. "Tapi ... tapi kata Ibu—" Huang Lianyue berhenti, tampak ragu-ragu. "Bukankah itu akan membuat orang lain naik ke kepala ku?"

Wajah Zhang Yixing menggelap mendengar perkataan Huang Lianyue. "Kamu istriku, cukup mendengarkanku!" Putusnya.

Huang Lianyue mengangguk dengan wajahnya memucat.

Lagipula, dia hanya ingin merobek wajah ibu tirinya di depan Pangeran Yixing, jadi, kenapa dia harus menghadapi wajah hitamnya? Itu jelas penyalah gunaan!

Apa yang tidak ia ketahui ialah benih kecurigaan di hati Pangeran Yixing semakin menjalar setelah percakapan mereka.

Kapan wanita ini menjadi sangat fasih?

Pangeran Yixing menyipitkan meata sambil menggosok ibu jari dan jari telunjuknya.

Selanjutnya yang tersisa hanyalah keheningan sampai suara Mo Luan terdengar dari luar mengumumkan bahwa mereka telah mencapai Xin Lan road.

Zhang Yixing membuka matanya, lalu membangunkan Huang Lianyue yang tertidur di pangkuannya sebelum mendudukkan wanita itu di bangku yang berseberangan. "Kamu tunggu disini," lalu turun dari kereta dan mengulurkan tangan,

"Ayo!"

Huang Lianyue mengangguk, menerima uluran tangan Zhang Yixing sebelum turun dari kereta dengan bantuannya.

Hai guys! Bagaimana pendapat kalian dengan cerita ini? Apakah terlalu flat? Membosanka? Aku ngerasanya begitu sih.

Btw, jangan lupa saran dan kritik yang membangun ya!
Keep vote dan komen ya...!
See you!

Continue Reading

You'll Also Like

18.6K 719 26
Keano Abraham cowok dingin yang penuh dengan rahasia Reza Pratama cowok cantik yang periang (bxb) 🌈 18+ π™Ύπš—πšπš˜πš’πš—πš cuman asal ajah
2M 315K 69
Kapan nikah??? Mungkin bagi Linda itu adalah pertanyaan tersulit di abad ini untuk dijawab selain pertanyaan dimana sebenarnya jasad I Gusti Ketut Je...
1.5M 109K 73
(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel...
71.7K 11K 43
Zhu Yinan berasal dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Gu Shangjun disisi lain adalah Jenderal yang dulu berada di pasukan yang sama dengan Zhu Yinan...