THEIR MERMAN [COMPLETE]

By gazella05ezra

596K 44.7K 1.9K

Alasan kenapa Duyung Jantan/Putra Duyung jarang terlihat & didengar adalah "Para Mermaid, membunuh pasanganny... More

PROLOG
WHEN HE WANTS TO SEE HER AGAIN
FUCKING OBSESSION
THE LAST NIGHT
LET ME GO
MISBEHAVIOR
ILLUSION
THE ATLANTIC'S
THE FIN
MEREE
THE TAIL
BAD TEMPTATION
A ROYAL EXPERIMENT
WHIPPED BOY
THE BAD GROOM 1
THE BAD GROOM 2
THE BAD GROOM 3
SILENT SCREAM
REMEMBER YOU
BEAUTIFUL SYMPHONY
COME
THE DEEP BLUE SEA
I SEE YOU
AWAKE
THE FEELING
THE TRUST
SHE'S HERE
WHAT ARE YOU?!
I'M STILL HUMAN
THE GUEST
BLOODY
YOU
FIRST HEARD
SUICIDAL THOUGHTS
THE TRAP
SHE'S BACK
MOM
WILLIAM Part 1
WILLIAM Part 2
WILLIAM part 3
WILLIAM Part 4
WILLIAM Part 5
DESIRE
RUN
BETRAYAL
LOST MIND
DARK SIDE OF YOU
THE GLASS PRISON
MIDNIGHT CONFIDENCE
EMBODIMENT
I'M HERE FOR YOU
SHOOT
BEYOND THE CAPABILITY
ONLY YOU
STILL WANT YOU
RUN AWAY
ESCAPE
BRING YOU HOME
THE HIDDEN PATNER
FRIEND OR FOE?
SEARCH FOR TRUTH
APPROACHING THE FINAL TIME
EXPLOSION
RESISTANCE
LOST IN THE DEEP BLUE
BEAUTIFUL ENEMY
YOUR HEART IS MINE
FIRST STRIKE
FOR YOU DAD
HEART
INTENTIONS
HIDEAWAY
SOMEONE IN THE DARK
UNDER THE FULL MOON
THE NIGHTMARE
THE TEARS
ANGELS FROM THE DEEP BLUE
BAIT
THE SOUND OF THE SEA
BLOODY NIGHT
WHEN I MEET YOU AGAIN
BITE
PREDATORS
ARRIVAL
DESTRUCTION
COLLISIONS
INCURSION
SHE
ANOTHER HEART
AT THE END OF THE NIGHT
OUR LAST MOMENT?
SURGE OF THE SEA
WHY DID YOU GO?
MISSING YOU
THEIR MERMAN
BONUS
Ngoceh

WILLIAM Part 6

3.6K 299 9
By gazella05ezra

Dua bulan kemudian...

The Atlantic'S menerima tawaran dari seorang manager pencari bakat dari sebuah perusahaan rekaman yang berbasis di New york ketika lagu baru mereka, Spring Of Caribbean, sukses menyedot perhatian publik di dunia maya sehari setelah diunggah ke media sosial.

Lagu yang menceritakan tentang  kenangan dan juga gairah itu, menjadi topik hangat yang menyita sorotan awak media bahkan ke beberapa perusahaan yang bergerak di industri musik dan hiburan. Sebenarnya, bukan hanya lagu itu yang menarik perhatian, namun penampilan William dan teman-temannya juga bisa diperhitungkan. Mereka memiliki ciri khas bak band papan atas di setiap pementasan mereka.

Hari terakhir ketika mereka mendapat pengumuman bahwa demo yang mereka ajukan berhasil menggaet hati pimpinan dari Heaven's Hands Record, sebuah anak perusahaan dari rumah industri musik terbesar yang menaungi beberapa penyanyi dan band terkenal, mereka segera melakukan pengurusan kontrak dan memulai segala hal untuk debut mereka. Semuanya berjalan lancar selama beberapa minggu hingga saat penyelesaian album perdana mereka.

Karir yang mereka lalui tak diragukan lagi akan bersinar terang di pasar musik dunia terutama William yang juga memiliki bakat lain menjadi seorang komposer. Lagu-lagu yang ditulisnya seakan menjadi hadiah besar untuk menaikkan nilai harga perusahaan yang akan bekerja sama dengannya. Membuatnya menjadi sosok pendatang baru yang patut diperhitungkan.

Pemuda itu pindah dan menetap di New York beberapa minggu berikutnya. William juga menawarkan Alexa untuk ikut dengannya dan membeli apartemen untuk mereka tinggali di sana. Ia mengatakan akan segera menikahi gadis itu begitu single perdananya meluncur di pasaran. Ia ingin membangun rumah tangga di tahun yang sama saat ia terjun di dunia hiburan. []

-

New York, 2010

9.47 p.m.

Malam semakin larut ketika William selesai memilih cincin yang akan ia berikan pada kekasihnya, Alexa. Hari penting itu telah ia atur sejak beberapa minggu lalu ketika gadis itu baru tiba di New York.

Tak lama setelah ia baru saja keluar dari toko, ia menerima pesan dari seseorang yang belakangan tak sadar tak pernah berhubungan dengannya lagi, Natalie.

Putri keluarga Miller itu bilang ia hanya ingin memberinya selamat dan merayakan keberhasilan karir William sejauh ini. Ia juga bilang ia ingin meminta maaf untuk semua hal yang telah ia lakukan pada hubungan masa lalu mereka. Natalie, ia telah merelakan William sepenuhnya. Ia berjanji ia takkan pernah mengusiknya lagi. Ia melepaskan William, ia melepaskan kenangan masa lalu mereka.

"Aku takkan melupakan ini Nath." Ujar William meneguk anggur terakhirnya ketika ia menyetujuinya untuk bertemu di sebuah restoran Italy di kota itu.

"Terserah apa yang kau lakukan. Aku hanya bersikap lebih dewasa." Gadis bergaun hitam itu memainkan sendok ice cream-nya ke atas piring dessert-nya. "Kuharap keputusanmu mengakhiri masa lajangmu tak menghalangi karirmu.. yang baru akan berjalan ini."

"Jangan khawatir. Aku sudah mempertimbangkan segalanya." Jawab William, lelaki muda itu lalu melirik jam tangannya. "Baiklah, sepertinya aku harus pergi. Ini sudah larut."

"Ya, kau bisa pergi. Terimakasih telah meluangkan waktu untukku. Ini malam yang luar biasa dapat berbicara lagi denganmu sejak kau meninggalkanku di Aquarium malam itu." Natalie melirik pintu keluar.

Tak membalas kata-kata itu, William hanya menyungging senyum kecil sebelum bangkit berdiri dan pergi dari sana. Ia membereskan semua tagihan makan malam itu tanpa sepengetahuan Natalie dan beranjak dari restoran Italy itu setelahnya.

Malam cukup cerah ketika William telah berada di jalanan. Udara juga cukup segar. William memutuskan pulang berjalan kaki melewati jalanan alternatif mengingat tempat tinggalnya hanya berjarak satu blok dari restoran Italy tersebut.

Di tengah perjalanan, ia tak merasakan ada yang aneh ketika dua buah mobil hitam mendadak melintas di dekatnya. Ia berjalan santai hingga pada saat beberapa pria bersetelan hitam keluar dari sana dan menyergapnya.

William tak tahu siapa orang-orang ini. Mereka berperawakan besar, bahkan jauh lebih besar dari dirinya. Tampang mereka pun cukup garang. William hampir membuka mulut menanyakan siapa orang-orang itu saat seorang pria, keriting, tiba-tiba keluar dari mobil.

Orang itu..

James Brenner?

"Kau..-"

"Selamat malam Tn. Lie." James berjalan mendekati William.

"Ada apa ini?"

"Maaf membuatmu terkejut. Kami hanya ingin membawamu ke suatu tempat. Kau bisa ikut dengan kami secara baik-baik tanpa kami melakukan kekerasan." Ujar James tampak lebih sumringah.

William mundur beberapa langkah. "Mau ke mana?"

"Sudah ikut saja.Jangan khawa..-"

"Aku tanya mau ke mana, dan.. apa yang kalian inginkan?"

"Tak perlu tahu apa yang kami inginkan. Yang pasti, semua yang ada padamu, adalah yang kami inginkan."

"Hah?"

"Ah, ini susah dijelaskan." James berdeham, ia memandangi William dari atas ke bawah kemudian. Ia tak bisa memungkiri setampan apa sosok yang berdiri di hadapannya sekarang. Dari atas ke bawah, semuanya tampak sempurna.

"Maaf sepertinya aku tak bisa meladenimu. Aku pergi." Ujar William sedikit acuh. Ia hampir melangkah meninggalkan tempat itu ketika seorang pria yang kebetulan berada paling dekat dengannya tiba-tiba menahan lengannya. "Apa-apaan ini?!"

"Tenanglah.. Kami takkan melakukan sesuatu yang buruk padamu. Kami hanya akan melakukan, perubahan-kecil, padamu."

"Apa?"

"Kau akan tahu nanti. Lihat saja." James kemudian memberi isyarat agar orang-orang itu segera menyeret William masuk ke mobil sebelum orang lain tahu.

Sementara itu, tanpa pikir panjang, William mengumpulkan tenaganya dan segera melakukan perlawanan. Ia mengayunkan lengan dan sikunya lebih kuat, membebaskannya dari cengkraman pria yang menahannya. Lalu, ketika telah bebas, ia menghantamkan sebuah pukulan pada pria itu cukup keras, lalu dengan sigap ia juga melakukannya terhadap pria yang menahan lengannya yang lain.

Pemuda itu segera melesat pergi dari sana sebelum pria berbadan besar lainnya menghentikannya.

Dari jalanan yang tak sebrapa ramai itu, William berlari menghindari kejaran orang-orang itu. Ia bahkan menerobos beberapa gang-gang tikus, menjatuhkan beberapa benda yang ada di sana seperti box-box kayu, gentong-gentong buangan yang berukuran besar, atau menggulingkan tempat sampah untuk menghalangi langkah orang-orang tersebut.

William cukup lincah menghindari kejaran mereka. Kaki-kakinya bergerak begitu cepat, berlari, atau bahkan melompat. Orang-orang itu tertinggal cukup jauh di belakangnya, terutama James Brenner.

Dari sana, ujung gang akhirnya terlihat. Terdapat jalanan utama di akhir gang tersebut. Jalanan yang sebenarnya tak seberapa ramai, namun, menjadi jalur utama penghubung di blok-blok pemukiman tersebut.

William berlari sedikit lebih kencang melesat ke sana. Namun, ketika kakinya baru melangkah keluar dari gang dan memasuki kawasan tersebut, sebuah mobil dengan kecepatan penuh mendadak melintas! Sebuah sedan hitam yang seketika menabrak tubuh William dengan keras. Membuatnya terpental beberapa meter hingga menghantam aspal begitu kuat.

William, tergeletak di jalanan dengan luka yang cukup serius.

Mobil itu berhenti tak jauh dari tubuh William yang kini terkapar. Pemuda itu merasakan beberapa bagian tulangnya patah. Ia tak sanggup berbicara, bahkan bernafas pun begitu sesak. Organ dalamnya juga mengalami luka yang serius. Ia bahkan tak bisa mendengar dengan baik. Dengungan hebat terdengar di kedua telinganya sesaat ketika kepalanya menghantam aspal. Sementara itu, hal buruk lainnya ia dapati pada bagian bawah tubuhnya, kakinya. Kedua tulang kakinya terasa remuk.

James dan orang-orangnya akhirnya berhasil mendekatinya. Pria kecil itu berjongkok untuk melihat keadaan William. Sementara itu si pengemudi mobil yang menabrak William segera turun dan menghampirinya juga. Seorang Wanita, wanita muda bergaun hitam.

"Maafkan aku Will." Katanya.

William cukup terkejut melihat siapa wanita itu. Namun ia tak dapat berbuat apapun.

Sosok gemulai itu berdiri tepat di dekat William. Memandanginya dengan tatapan tak bersalah. "Astaga, tadinya aku tak ingin melakukan ini. Tapi kau orang yang cukup sulit." Ia mengangkat kakinya, menginjak! Menginjak tulang kering William yang terluka. Menginjak cukup kuat hingga membuat pemuda itu seketika memekik. James langsung membungkamnya dengan tangan agar pekikkan itu tak terdengar siapa pun.

"Ssshhh..." Ia mendesis ke telinga William.

Sementara wanita itu memutar-mutar kakinya di atas tulang William. Sesekali tertawa kecil saat William terus mengerang menahan rasa sakitnya. "Apa ini begitu sakit?" Tanyanya. "Tenang saja Will, sebentar lagi kau tidak akan merasakan sakit seperti ini. Kau, tidak akan pernah merasakan.. kakimu lagi."


William
~End~

-

Continue Reading

You'll Also Like

3.3K 631 62
[LOCAL BASED] rumor samudra dan yoan pacaran membuat bella penasaran. kenapa bisa rumor itu ada? dirinya juga penasaran mengapa samudra sangat posesi...
19.5K 2K 44
Mobile Legends fanfiction ☆ "Menurutmu, apa aku bisa bertemu dengannya lagi?" "Kenapa tidak?" "yaa..kupikir kerajaan Land of Dawn adalah tempat yang...
1.2M 103K 51
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
3.6M 358K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...