Men who are reborn as Cindere...

By Fit_Hand083

8.7K 1.2K 37

Qianghan, laki-laki yang mati karena dapur restorannya meledak. Terlahir kembali sebagai seorang gadis, yang... More

Chapter 1 Terbangun
Chapter 2 Menjadi nona muda yang ceria
Chapter 3 Berbelanja dengan Papa
Chapter 4 Masuk ke Sekolah Dasar Lagi
Chapter 5 Yue dan Cinderella
Chapter 6 Father Complex
Chapter 7 Hadiah Ulang Tahun Untuk Kakek
Chapter 8 Bertemu dengan Cassandra
Chapter 9 Lan Yunchen
Chapter 10 Mengajukan Pertunangan
Chapter 11 Menunjukan Prestasi
Chapter 12 Mengunjungi rumah masa lalu
Chapter 13 Meningkatnya semua indera
Chapter 14 Rencana Cassandra
Chapter 15 Menolak
Chapter 16 Mencari seorang istri
Chapter 17 An Gongyun
Chapter 18 Memikat An Gongyun
Chapter 19 Kelicikan
Chapter 20 Tak tahu malu
Chapter 21 Persiapan
Chapter 23 Mengajukan Proposal
Chapter 24 Satu tahun
Chapter 25 Surat
Chapter 26 Undangan
Chapter 27 Pemandian air panas
Chapter 28 Majalah
Chapter 29 Ujian
Chapter 30 Perayaan
Chapter 31 Hadiah
Chapter 32 Hari Pertama
Chapter 33 Teman
Chapter 34 Miranda
Chapter 35 Menghindar
Chapter 36 Undangan
Chapter 37 Bertemu Meili
Chapter 38 Performa
Chapter 39 Gangguan
Chapter 40 Kembalinya Lan Yunchen
Chapter 41 Melepas rindu
42 Pesta Pertunangan
Chapter 43 Mu Yangzhi
Chapter 44 Yue dan Mu Yangzi
45 Mengejutkan

Chapter 22 Gangguan

183 26 0
By Fit_Hand083

Pesta resepsi pernikahan akan dilaksanakan hari ini di hotel Sheng. Semua persiapan sudah melalui pengecekan berkali-kali. Para pegawaipun tidak membiarkan setitik debu punn terlihat. Walaupun mereka ingin mengadakan pesta yang sederhana, pada kenyataannya banyak sekali orang yang datang. Pelakunya adalah Tuan Tua Sheng! Dia mengundang teman-temannya. Temannya membawa anak-anak dan cucu mereka. Jadi ramailah pesta itu. Ditambah teman-teman dari Sheng Shanyao dan An Gongyun juga banyak yang datang. Bahkan rekan bisnis mereka pun datang.

Qianghan selalu berdiri di samping ayah dan ibunya. Mereka bertiga terlihat seperti keluarga yang harmonis. Banyak sekali orang disini. Qianghan di buat pusing oleh nya. Bau parfume dimana-mana, banyak pembicaraan dimana-mana. Kalau saja dia tidak bisa mengendalikan inderanya, maka tidak diragukan lagi dia akan meledak!

Qianghan tidak mau mengekor pada ayahnya. Jadi dia beristirahat di sofa yang sepi.

'Aku awalnya membayangkan pesta yang begitu damai dan harmonis. Tak menyangka jadi sebesar ini.'

Qianghan duduk sambil memperhatikan orang-orang.

Tiba-tiba telinga Qianghan menangkap suara yang berbeda. Dia kemudian berjalan ke jendela dan melihat ke gerbang hotel. Disana ada seorang nenek dan beberapa orang lainnya sedang mengamuk.

"Sudah ku bilang, cucu ku yang menikah di hotel ini. Kenapa kalian menghalagi jalan kami!?"

"Maaf, tapi hanya orang yang memiliki undangan yang dapat masuk ke dalam."

"Kenapa menghadiri pernikahan keponakan harus dengan undangan?" ucap seorang wanita yang lain.

"Tapi itu yang ditetapkan oleh bos. Kami tidak bisa membiarkan kalian masuk."

"Panggil bos kalian kemari! Atau aku akan membuat keributan disini." ucap nenek tua itu.

"Kalau kalian membuat keributan, kami akan memanggil polisi untuk menangkap kalian." ucap Qianghan.

Qianghan tidak akan membiarkan pesta orangtuanya rusak. Mereka sungguh tidak tahu malu! Mau pergi ke pesta kelas atas dengan pakaian seperti itu. Merusak pemandangan saja. Bahkan seragam pelayan hotel saja lebih bagus!

"Hei gadis kecil, kau pikir kau siapa. Berani sekali kau bicara seperti itu."

"Pertama, kalian ini siapa. Orang yang tidak memiliki undangan tidak akan bisa masuk. Kedua, kalian mau masuk ke pesta atau mau bermigrasi? Dari nenek sampai cucu semua datang. Banyak sekali kelompok kalian?"

"Yang menikah adalah cucu ku. Kami keluarganya tentu saja harus datang!"

"Kalau kalian keluarga yang baik, bukankah aneh jika cucu mu itu tidak memberikan undangan?"

"Keluarga itu tidak perlu undangan." kali ini eorang bibi yang berbicara.

"Ketiga. Ini peta kelas atas. Lihat pakaian kalian. Ke empat. Orang yang datang membawa hadiah yang berharga. Apakah kalian membawa hadiah? Kelima, aku pikir kalian kesini tidak memiliki niat yang baik."

"....kau."

"Tidakkah kalian pikir kalian pantas menghadiri pesta? Tidakkah kalian punya rasa malu?" Ucap Qianghan.

"Kau gadis kecil, begitu sombong!"

"Mama, kita tak akan masuk ke pesta? Tak bisa makan enak?" ucap seorang bocah kecil.

"Mama, aku ingin lihat pakaian-pakaian bagus. Pakaian gadis di depanku juga bagus. Aku menginginkannya. Mama mau membelikannya kan?" ucap gadis kecil yang lain.

"........"

Qianghan mengisyaratkan kepada penjaga agar mereka tidak mengacau. Kalau mereka mengacau panggil saja polisi.

Qianghan masuk kembali ke gedung. Dia merasa bodoh jika harus berdebat dengan orang-orang yang tak tahu malu. Melihat semua orang bersiap untuk makan, Qianghan pun datang menghampiri ayah dan ibunya.

"Dari mana kau tadi sayang?"

"Dari luar papa. Berjalan-jalan sebentar." ucap Qianghan.

"Kemarilah, mama sudah siapkan makanan untuk mu."

Meleka menikmati makanan yang disajikan. Qianghan tidak ingin mengungkit tamu tak diiundah dan tak jelas itu.

'Lihatlah pasangan yang baru menikah ini. Membuat iri semua orang! aku juga ingin menikahi gadis cantik. Tapi itu tak mungkin. Mana ada gadis yang lebih imut dari diriku sekarang.'

Qianghan merasa entah kenapa sifat narsis nya tertular dari ayahnya. Dia dulunya orang yang ramah, baik hati, dan redah hati. Sekarang narsis pun mulai muncul.

'Tidak, tidak. Ini bukan narsis. Tapi percaya diri.'

.

_______________________

.

Setelah pesta usai, Qianghan dan keluarga kembali kerumah masing-masing. Qianghan tertidur di mobil karena kelelahan. Sheng Shanyao menggendongnya ke kamar.

Setelah itu Sheng Shanyao pergi ke kamar mereka. Sesuai perjanjian, An Gongyun akan tidur sekamar sesudah resepsi pernikahan. Ketika mereka masuk ke kamar, mereka sangat kaget.

'Apa-apaan ini!?'

Kamar Sheng Shanyao berubah total. Lampu kamarnya yang terang, berubah menjadi sedikit redup. Ada lilin aroma merah di meja balkon. Beserta botol wine dan sepasang gelas. Lantai dan tempat tidur dilapisi taburan kelopak mawar merah. Sarung bantal, seprai, dan selimut berwana merah. Bahkan ranjang nya berubah. Sekarang milikya memiliki kanopi merah dengan layar tembus pandang berwana pink!

Di samping tempat tidur juga ditata berbagai hal yang membuat wajah An Gongyun merah padam. Bahkan ada Lingeria merah pun ada!

An Gongyun merasa ingin melarikan diri!

"Well. Mereka sudah berusaha keras mempersiapkan ini untuk kita. Mengapa kita tidak menikmatinya bersama." ucap Sheng Shanyao mengunci pintu kamarnya. Dia melepas jas dan dasinya. Matanya menangkap selembar kertas kecil di bantal.

.

'Kami tak akan mengganggu dan menutup telinga. Kalian tak usah khawatir akan terdengar. Silahkan bersenang-senang selama kalian mau.'

.

Dan An Gongyun masih berdiri membatu di dekat pintu.

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 76.5K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
9M 954K 65
[SUDAH TERBIT] Tersedia di Gramedia dan TBO + part lengkap Apakah kalian pernah menemukan seorang pemuda laki-laki yang rela membakar jari-jari tanga...
836K 11.8K 25
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
3.1M 155K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...