FANGIRL

By sarvio

7.1K 940 58

Rahel sudah berjuang keras untuk mengejar program beasiswa dan meyakinkan kedua orang tuanya untuk tinggal di... More

Main Characters
PROLOG
I. ์‹œ์ž‘ ๋ฐฉ๋ฒ• [How It Started]
II. ์ฒซ ๋ˆˆ [First Snow]
III. ์ฃผ์ธ๋‹˜ [Customer]
IV. ์นœ๊ตฌ [Friends]
V. ์šฉ์„œํ•˜๋‹ค [Forgive]
VI. ์†Œ์…œ๋„คํŠธ์›Œํฌ ์„œ๋น„์Šค [SNS]
VIII. ๋‹ค๋ฅธ์ชฝ์— [On The Other Side]
IX. ์ƒˆํ•ด [New Year]
X. ๋ง‰ ์‹œ์ž‘ํ•œ [Just Start]
XI. ๋๋‚ด์ง€ ์•Š๋Š” [Unfinish]
XII. ๋‚ด๊ฒŒ์™€ [Come To Me]
XIII. ๋˜ ๋‹ค๋ฅธ ์•ˆ๋…• pt. I [Another Hi pt. I]
XIV. ๋˜ ๋‹ค๋ฅธ ์•ˆ๋…• pt. II [Another Hi pt. II]

VII. ์šฐ๋ฆฌ๋Š” ์ง€๊ธˆ ๊ฒฐํ˜ผํ–ˆ๋‹ค [We Married Now]

306 47 0
By sarvio

VII. We Married Now

[2119 words]

-o0o-

Eunwol membawa Taehyung menuju halaman belakang rumahnya. Gadis itu berjalan begitu saja di depan Taehyung. Laki-laki itu bisa merasakan firasat buruk yang menghampirinya. Eunwol sepertinya akan marah lagi kepadanya karena dia datang ke rumahnya. Ekspresinya di dalam tadi sudah memberi tahu Taehyung semuanya. Jadi, Taehyung memilih untuk menyiapkan mentalnya menerima omelan Eunwol.

Gadis itu berhenti, membuat Taehyung juga segera berhenti. Dia tak berani bertanya kenapa, Taehyung memilih untuk diam. Eunwol menghela napas pelan, Taehyung bisa melihat bahu gadis itu terangkat sedikit sebelum akhirnya kembali turun. Eunwol melirik ke belakang sejenak dari ekor matanya. Membuat Taehyung jadi semakin bertanya-tanya.

Tanpa kata, Eunwol kemudian duduk di lantai kayu yang berjarak sekitar lima puluh centimeter dari tanah itu. Dia kembali menatap Taehyung dari ekor matanya tanpa ekspresi. Sementara Taehyung masih diam di tempatnya, tidak berkutik sedikit pun.

"Duduklah jika kau mau," Gadis yang lebih dingin dari salju itu kemudian kembali menatap lurus ke depan. "tidak juga tak apa."

Seulas senyum segera mengembang di wajah Taehyung. Tentu saja dia tidak menolak dan segera duduk di samping Eunwol—dengan memberi sedikit jarak tentunya. "Apa sekarang kita kembali berteman?"

"Jangan terlalu berharap, aku hanya ingin memberi ruang bagi Rahel dan Park Chanyeol," jelas Eunwol mengapa dia membawa Taehyung ke sini.

"Apapun alasannya, aku senang kau mengajakku kemari," sahut Taehyung, lalu mengayun-ayunkan kakinya dan menatap langit yang tampak abu-abu itu.

Halaman belakang rumah gadis ini tak berubah sedikitpun. Masih sebidang tanah dengan pohon sakura dan pohon kesemek yang ditanam berseberangan. Ada juga tumbuhan-tumbuhan setinggi pinggang yang biasanya akan berbunga ketika musim semi. Taehyung tersenyum kecil, tempat ini punya banyak cerita tentang dirinya dan Eunwol. Entah dirinya yang terlalu percaya diri atau memang Eunwol tidak sengaja membawanya kemari, tapi kata hatinya berkata ini firasat baik bagi hubungannya.

"Eunwol-ah, kau ingat? Dulu kau memintaku memetik kesemek yang ada di cabang tertinggi pohon itu."

Sorot mata Taehyung yang hangat itu menatap ke arah cabang tertinggi pohon kesemek yang tanpa daun itu sejenak, sebelum akhirnya beralih menatap Eunwol yang sedari tadi tidak mau menatapnya itu.

"Entahlah."

Hanya itu yang Eunwol katakan.

"Dulu kita juga bermain perang daun gugur di sini sampai Nenek Seo marah karena daun yang sudah dikumpulkan jadi tercecer kembali."

Taehyung kembali mengenang masa lalu antara dirinya dan Eunwol yang terjadi di tempat ini, dan yang Eunwol katakan masih sama.

"Entahlah."

"Dulu saat musim semi juga, kau membuat mahkota bunga dari bunga daisy dan bertanya padaku apa kau terlihat cantik," Taehyung melirik Eunwol sejenak, tapi dia tidak bisa melihat wajah gadis itu karena ia menunduk dan rambut panjangnya jatuh menutupi wajah Eunwol dari Taehyung. "Aku menjawab kau terlihat sangat jelek, lalu kau marah padaku. Eunwol-ah, aku ingin berkata kau terlihat sangat cantik bahkan tanpa riasan. Bahkan ketika aku tidak melihatmu, hanya dengan membayangkan wajahmu saja, aku tahu kau sangat cantik."

Kali ini Eunwol tidak berkomentar.

"Lalu saat kita terakhir kali bertemu sebelum aku pergi ke Seoul dan melakukan debut, saat itu juga musik semi. Aku memberimu setangkai cabang pohon yang dipenuhi oleh bunga sakura dan memintamu untuk menyimpannya sampai aku kembali dan memberimu cabang yang baru."

"Taehyung-ssi, udara semakin dingin," Eunwol bangkit berdiri dan membelakangi Taehyung. "Sebaiknya kau kembali ke dalam."

Taehyung bangkit berdiri, dan sesaat setelahnya Eunwol segera melangkah pergi. "Kau selalu menghindar ketika aku berbicara tentang masa lalu."

Laki-laki itu tertawa kecil. "Gomawo, Eunwol-ah."

-o0o-

Real__pcy added a new story for the first time.

Notifikasi itu segera muncul di layar ponsel Rahel begitu Chanyeol mengunggah video yang Rahel rekam tadi ke instastory-nya. Memang sejak dirinya penampilan terakhirnya di sebuah acara variety show bersama member EXO lain yang belum melaksanakan wajib militer, Chanyeol tidak melakukan update apapun. Dia tidak melakukan pekerjaan atau bermain SNS. Laki-laki itu seperti hilang ditelan bumi dan banyak EXO-L mencarinya. Apalagi ketika Sujin tiba-tiba saja memutuskan hubungannya dan segala berita yang muncul di televisi juga internet. Chanyeol semakin ingin lenyap ditelan bumi.

"Orang-orang pasti senang menemukanmu setelah kau menghilang seperti ditelan bumi," celetuk Rahel sembari menonton video tadi di instastory Chanyeol.

Chanyeol terkekeh. "Instagramku penuh dengan DM sekarang, Sehun juga mengirim pesan."

"Apa katanya?" Mata Rahel berbinar penasaran.

"Bukan sesuatu yang penting," Chanyeol sepertinya enggan menjawab. "Jika salju masih belum reda, aku akan bernyanyi untukmu besok."

Rahel tersenyum lebar. "Tentu saja."

Mereka berdua kemudian tak berbicara satu sama lain. Chanyeol tampak sibuk dengan ponselnya. Sepertinya dia sedang berbalas pesan. Sesekali dahinya tampak berkerut tipis diiringi dengan bibirnya yang berdecak tak suka. Rahel yang sedari tadi mencoba untuk fokus pada layar ponselnya, sepertinya mulai tidak tahan dengan ekspresi Chanyeol yang berubah itu.

"Apa ada yang salah?" tanya Rahel sedikit khawatir. Dia meletakkan ponselnya di samping tubuh dan mencoba mendekati Chanyeol. "Kau tampak tidak senang."

"Aniya, aniya." Chanyeol segera mematikan layar ponselnya, lalu meletakkan benda itu ke belakang tubuhnya dan menggeleng. "Hanya grup chat EXO yang sedang menggodaku."

Rahel mengangguk-angguk. "Jadi begitu."

"Ya begitu." Chanyeol kemudian menegakkan tubuhnya.

Tak lama berselang, Minhwa datang dengan beberapa kue kering dan empat gelas teh yang masih panas. Aroma teh yang baru saja diseduh itu menguar ke penjuru ruangan dan memenuhi indra penciuman Chanyeol juga Rahel. Minhwa meletakkannya di atas meja lalu tersenyum hangat ke arah Chanyeol.

"Minumlah selagi masih panas," ujarnya dan Chanyeol tersenyum seraya mengangguk.

"Gomapsemnida," sahut Chanyeol dan Rahel bersamaan.

"Jika salju masih turun, hingga malam nanti, tinggallah saja di sini," kata Minhwa pada Chanyeol. "Masih ada satu kamar kosong."

Chanyeol mengangguk, lalu tersenyum simpul. "Ne."

"Dimana Taehyung?" tanya Minhwa karena tadi Taehyung berada di sana bersama Chanyeol tapi sekarang entah dimana.

"Eunwol membawanya pergi tadi," jawab Rahel, karena memang itu yang terjadi tadi.

Minhwa tersenyum lalu tertawa kecil. "Mereka pasti saling merindukan satu sama lain."

Chanyeol dan Rahel hanya tersenyum.

"Aku masuk dulu juga begitu," pamit Minhwa kemudian.

Chanyeol dan Rahel mengangguk.

Minhwa kemudian pergi masuk kembali dan meninggalkan Chanyeol serta Rahel berdua.

"Choi Rahel."

"Ne?"

"Sepertinya aku akan kembali ke Seoul lebih awal." Chanyeol menarik napas dalam-dalam, membuat udara segar segera memenuhi rongga dadanya. "Aku mendapat tawaran untuk menjadi cast utama di sebuah program reality show."

"Bukankah kau harusnya senang mendapat tawaran?" tanya Rahel karena ekspresi Chanyeol tidak berubah banyak, masih tampak tak suka.

"Aish, sudah kubilang itu grup chat EXO. Ini masalah yang berbeda," jawab Chanyeol setengah gemas.

"Arasseo-yo." Rahel terkekeh. "Program apa itu?"

"We Married Now, kau pasti pernah mendengarnya."

We Married Now.

Sebuah acara variety show di sebuah televisi nasional yang memang sudah cukup terkenal. Acara ini memasangkan seorang selebriti pria dengan seorang selebriti wanita. Baik idol, penyanyi hingga aktor. Mereka akan tinggal di sebuah rumah atau apartemen dan hidup sebagai pasangan suami-istri selama beberapa bulan. Episode yang ditayangkan jumlahnya juga beragam. Jika menarik banyak perhatian, biasanya akan ditambahkan episode spesial.

Rahel mengangguk kaku. "Kau akan berpasangan dengan seorang selebriti wanita dan kalian akan menjadi suami-istri selama tiga bulan."

"Benar sekali." Chanyeol tersenyum.

"Chanyeol-ssi, harusnya kau tidak memberitahukan hal itu kepadaku," Rahel mengerutkan bibirnya dan menatap Chanyeol kesal. "Kau tahu berapa ribu gadis yang patah hati saat artikel tentang ini tersebar nanti?"

"Apa kau salah satunya?" goda Chanyeol seraya tersenyum jahil.

"Tentu saja!"

Chanyeol terkekeh. "Kau bersamaku hampir 24 jam sekarang, dan kau masih cemburu dengan hal seperti itu?"

Rahel hanya mendengus pelan.

"Banyak penggemar cemburu kepadamu jika mereka tahu," tambahnya.

Gadis itu menghela napas pelan, lalu menatap Chanyeol sendu. "Siapa pasanganmu?"

Chanyeol mengedikkan bahunya. "Masih belum dikonfirmasi siapa yang akan menjadi pasanganku. Awalnya Jung Heeju yang mendapat tawaran, tapi akhirnya dia menolaknya karena jadwal syuting dramanya yang padat."

"Jung Heeju yang berperan menjadi kakakmu di drama 'Alhambra's Memory'?"

Chanyeol mengangguk.

"Dia berperan menjadi kakakmu, lalu sekarang menjadi istrimu," gumam Rahel, tapi Chanyeol bisa mendengarnya.

"Dia menolaknya," tegas Chanyeol.

"Ya, aku tahu." Rahel kemudian mengecek ponselnya dan memperlihatkannya kepada Chanyeol. "Lihatlah, artikelnya sudah muncul."

"Menurutmu, kira-kira siapa yang cocok menjadi pasanganku nanti?"

"Nam Hong Joo Miss Z sepertinya cocok denganmu. Yoon Ah juga, kalian berdua juga tampak akrab di SM Town. Lalu para anggota Black Velvet juga tampak cocok denganmu."

Chanyeol tersenyum. "Aku berhubungan baik dengan mereka semua hingga banyak shipper bertebaran di SNS."

Rahel menaikkan kedua kakinya ke atas kursi lalu duduk bersila dan memutar tubuhnya ke arah Chanyeol. "Kau sendiri ingin berpasangan dengan siapa?"

"Jika aku bisa dan dunia mengijinkannya, aku ingin melakukannya bersama Sujinie." Chanyeol menyandarkan tubuh serta kepalanya ke kursi lalu memejamkan matanya sejenak. "Bahkan jika dia mendapatkan tawaran, Sujinie pasti akan menolaknya."

Rahel tersenyum getir. "Ya... melupakan seseorang memang tidak semudah jatuh cinta."

-o0o-

Park Chanyeol and Oh Sehun's Direct Message in Instagram

Oohsehun : Siapa yang merekamnya?

Real__pcy : @cendrawarsita

Oohsehun : Kau tahu akun SNS-nya?

Real__pcy : Tentu saja

Real__pcy : Sehun-ah, kau tahu apa yang kau lakukan?

Oohsehun : Ya, aku tahu

Oohsehun : Besok artikel konfirmasinya akan dirilis

Real__pcy : Sebenarnya apa yang kau pikirkan?

Oohsehun : Apalagi? Aku hanya penasaran

Real__pcy : Kau tertarik pada Choi Rahel?

Oohsehun : Apa ada masalah denganmu?

Real__pcy : Carilah gadis lain

Real__pcy : Jangan membuatnya dalam masalah

Oohsehun : Aku tidak akan melakukannya

Oohsehun : Untuk apa aku membuatnya dalam masalah

Real__pcy : Kau sudah membuatnya dalam masalah hari ini

Oohsehun : Aku tidak sengaja melakukannya

Real__pcy : Berhentilah

Oohsehun: Aku bahkan belum memulai

Real__pcy : Oleh karena itu aku memintamu berhenti

Oohsehun : Hyung

Oohsehun : Apa kau juga tertarik pada Choi Rahel?

-o0o-

Alunan musik terdengar jelas dari belakang panggung. Beberapa staff masih berlalu lalang dan memastikan semua baik-baik saja. Sebentar lagi comeback showcase mereka akan dimulai. Lebih dari satu tahun tidak mengeluarkan lagu baru, comeback ini adalah yang paling ditunggu-tunggu.

Adalah Red Pink.

Sebuah girl grup beraliran hip hop besutan SM Entertaiment yang terdiri dari Kim Soobin—nama panggung Jessi, Heesoo, Park Chaeryeong—nama panggung Rossie, dan Alisa. Sebenarnya, ini adalah sub-unit dari Pink Velvet. Dimana girl grup sub-unit lainnya, Black Velvet terdiri atas Jo Bonghyun—nama panggung Airyn, Song Soowon—nama panggung Gwen, Park Siyeon—nama panggung Happy, dan Ko Yuri.

"Eonni, kau terlihat menggemaskan," puji Jessi pada Heesoo yang kini sedang merekam video menggunakan filter di ponselnya.

Heesoo kemudian mengetuk layar ponsel milik Jessi dan mengganti filternya. "Lihatlah, kau terlihat seperti alien."

"Ya, wajahku jadi terlihat kecil," sahut Jessi lalu mulai membuat ekspresi-ekspresi aneh di dengan wajahnya.

"Apa Rossie dan Alisa masih belum kembali?" tanya Heesoo seraya menengok ke belakang.

Jessi menggeleng. "Mereka sepertinya berganti pakaian di gedung sebelah."

Heesoo tertawa pelan.

Ponsel Jessi bergetar pelan sembari berbunyi. Sebuah pop-up email masuk muncul di layar ponselnya. Jessi kemudian menghentikan rekaman videonya itu dan membuka email yang baru saja masuk ke alamat emailnya.

____________________________________

From : hws88wonsuk@gmail.com

Subject : We Married Now Detailed Contract

Soobin-ah, ini detail kontrak We Married Now yang kau minta kemarin. Pasanganmu baru saja dikonfirmasi. Dia adalah Park Chanyeol. Pikirkan baik-baik, ini akan menguntungkan bagimu.

WNMDetail.pdf

____________________________________

Sejenak dia terdiam, mengetuk-ngetuk layar iPad-nya tanpa arti sembari mengerutkan bibirnya. Bibir ber-lipstick matte warna merah itu berdecak frustrasi sesekali. Kerutan tipis juga tampak di dahinya.

"Dia tampan, suaranya indah, berat dan dalam. Benar-benar seperti seorang pria. Dia juga tinggi, tubuhnya juga atletis. Pandai bermain berbagai alat musik, dia juga pria yang menyenangkan." Gadis itu mendesah frustrasi. "Bagaimana ini? Dia boyfriend material sekali. Tapi—Ah!"

Dia kemudian beralih kepada rekan se-grupnya yang ada di sampingnya.

"Eonni, bagaimana menurutmu? Apa aku harus menerimanya?" tanyanya kepada gadis bermata bundar yang juga sedang didandani tepat di sampingnya sembari memperlihatkan email tersebut.

"Park Chanyeol? Bukankah tidak apa-apa?"

Jessi menghela napas pelan. "Ada sesuatu."

Heesoo segera menatapnya. "Apa itu? Ada yang salah? Apa kau pernah memiliki masalah dengan Park Chanyeol?"

Jessi mengangguk lesu. "Bukan aku, tapi kakakku."

"Sujin eonni? Kenapa? Mereka bahkan tak pernah berinteraksi sepertinya."

Jessi menatap Heesoo nanar. Dia bimbang antara harus memberitahukannya atau tidak. "Park Chanyeol dan kakakku pernah berkencan."

Mata Heesoo sontak membulat. "NE?! Kapan?"

"Sejak kakakku menandatangani kontrak pertama kalinya dengan agensinya sekarang hingga berita tentang dirinya dan Yoon Haesung muncul," papar Jessi yang membuat Heesoo lebih terkejut dari sebelumnya.

"Ya! Aku tidak menyangka kakakmu seperti itu," celetuk Heesoo yang masih tercengang itu.

"Itu kecelakaan. Aku tahu bagaimana Sujin eonni begitu mencintai Park Chanyeol, dia bahkan menangis semalaman setelah menikah dengan Yoon Haesung."

"Hey, ini gila." Heesoo tidak bisa berkata lagi.

"Aigoo, apa yang harus kulakukan?" Jessi mengacak rambutnya pelan.

"Annyeong!"

Rossie berseru begitu memasuki ruangan bersama Alisa, tapi sepertinya Heesoo dan Jessi tampak tak senang menyambutnya. Mereka hanya menatap Rossie dan Alisa dari ekor matanya, sementara Jessi memijat keningnya yang terasa pening itu.

"Wae? Apa kalian kesal karena aku dan Rossie pergi terlalu lama?" tanya Alisa seraya berjalan menghampiri Heesoo dan Jessi yang masih duduk di kursi rias itu.

"Aniya," jawab Jessi frustrasi, membuat Rossie dan Alisa semakin penasaran.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Rossie seraya berkacak pinggang, dia bisa mati penasaran.

Heesoo menghela napas pelan, kemudian mengoleskan liptint pada bibirnya. "Ceritanya terlalu panjang, lebar, dan rumit."

Rossie dan Alisa beralih menatap Jessi yang sekarang sedang mengetikkan sesuatu di ponselnya.

"Soobin-ah," tagih Rossie dan Alisa bersamaan.

Jessi kemudian menatap Heesoo. "Eonnie, aku menerimanya."

-o0o-

Hey, let me introduce our new character! ^^

Blackpink's Jennie as Kim Soobin (Jessi)

Dia akan muncul di episode-episode selanjutnya, bersama Kim Sujin dan Yoon Haesung yang selama ini cuma disebut saja. 

Stay tuned! ^^

Btw, maaf itu editan ceye-nya maksa wkwkkw

Jangan lupa vote dan komen! ^^

21 Februari 2019

Continue Reading

You'll Also Like

78.7K 11.7K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
5.6M 331K 17
"Ayang pelukkk" "Yang kenceng meluknya" "Ayang mau makannn" "Ayangg ciummm" "Ayanggg ikutt" "Ayanggggg" Pertamanya sok-sok an nolak.. Ujung-ujun...
396K 31.8K 63
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh๐Ÿ’ซ"
59.4K 182 4
FEM HYUCK! KARYAKARSA ONLY! JOROK BANGET! MINOR DNI! MARKHYUCK AREA "Kisah aca dan selingkuhannya, sopir angkot langganan aca ke pasar, abang malik"