Dont forget vote n comment guys
ENJOY 💋
Tanpa terasa hari yang paling ditakuti Melody pun tiba, hari ini jerih payahnya selama ini akan di uji hingga empat hari kedepan.
"Ma, doain aku ya... "Kata Melody sesaat setelah mencium tangan Maura.
Maura hanya mengangguk, bagaimana pun ia seorang ibu, meskipun masih ada perasaan kecewa kepada Melody tidak mungkin ia tidak mendoakan keberhasilan anaknya.
"Jangan lupa berdoa... Kak, hati-hati bawa mobilnya... "Kata Maura.
"Siap nyonya... Kalau gitu Rey sekalian berangkat ya... "Kata Rey mencium tangan Maura dan kemudian masuk kedalam mobil.
Tint...Tint... Suara klakson mobil menandakan mobil sudah meninggalkan rumah.
✈💕✈
Sepanjang perjalanan Melody masih asyik dengan materi yang di uji hari ini, yaitu Bahasa Indonesia.
"Dek... "Panggil Rey.
"Hmm... "Balas Melody singkat, matanya masih focus dengan bukunya.
"Kamu sudah putusin Daffa?"Tanya Rey berusaha setenang mungkin.
"Aku gak bakal mutusin Daffa kak... " Jawab Melody santai.
Rey mengehela nafas, bagaimana bisa adiknya sekeras kepala ini.
"Sampai kapan?"Tanya Rey.
"Sampai aku memang sah nikah sama dia... "Jawab Melody.
"Kamu yakin bakal nikah sama dia?" Tanya Rey.
"Dia udah bilang ke aku... Habis dia lulus di bakal langsung ketemu papa... "Jawab Melody.
Rey tersenyum tipis, sepertinya adiknya itu sudah termakan rayuan maut Daffa.
"Kakak gak bakal maksa kamu... Tapi semoga kamu cepat sadar... Ada cowok yang lebih baik dan cinta kamu untuk saat ini... Semoga kamu memang gak salah pilih ya... "Kata Rey pelan.
"Hah? Kakak ada ngomong?"Tanya Melody.
"Gak... Itu sudah sampai... "Kata Rey tersenyum.
"Kalau gitu aku masuk dulu kak... "Kata Melody mencium tangan Rey dan masuk kedalam sekolah.
"Kapan kamu sadar sih dek... Kalau Nevan memang yang terbaik buat kamu... "Kata Rey kemudian memutar balik mobilnya meninggalkan sekolah.
✈💕✈
Koridor sekolah sudah mulai rame, murid-murid berlalu lalang dengan buku dan pulpen di tangan.
"Mel... !"Seru Rayna.
"Ray... "Balas Melody berlari menuju Rayna.
"Lo udah belajar Mel? Gue eneg banget nih liat soal... "Kata Rayna cemberut.
"Lo aja eneg liat soal... Apalagi gue... " Kata Melody.
"Iya kok gue tau... "Kata Rayna kemudian tertawa.
Tak lama kemudian muncullah Daffa dari kejauhan.
"Halo cewek-cewek kesayangan Daffa!" Seru Daffa.
Melody yang menyadari kehadiran Daffa pun segera membuang muka.
"Loh yang kok buang muka? Gak tahan ya liat kegantengan seorang Daffa?" Goda Daffa.
"Yang ada aku eneg... Aku mau kekelas aja... "Kata Melody berlalu pergi.
"Kamu masih marah sama aku yang... Jangan donk yang... "Kata Daffa menyusul Melody.
Rayna yang menyaksikan kedua sahabatnya itu hanya tersenyum.
'Apa mungkin kita bisa kayak dulu lagi Daf... ' Batin Rayna.
✈💕✈
Melody menghela nafas lega sesaat setelah keluar dari ruang ujian. Ujian hari pertamanya berjalan dengan lancar. Tapi masih ada tiga ujian lagi yang harus dilaluinya.
"Ody!!!"Seru Rayna berlari kearah Melody.
Tubuh Melody refleks terdorong karena Rayna yang memeluknya erat.
"Pelan-pelan Ray... Gue gak bisa nafas... " Kata Melody berusaha melepaskan pelukannya dari Rayna.
"Hehehe... Sorry Mel... Gue seneng banget... !"Seru Rayna.
"Kenapa hm?"Tanya Melody tersenyum.
"Gue bisa jawab 45 soal dari 50 soal donk... !"Seru Rayna.
"Duhduh... Gue tau kok temen gue memang pinter... Apa dah gue... " Kata Melody.
"Duhduh temen gue... Cian... "Kata Rayna semakin mengencangkan pelukannya.
"Ray... Gue pengap ini... "Kata Melody.
"Hehe... Sorry... Yuk pulang... Lo bareng gue kan?"Tanya Rayna.
"Yoi donk... Nongkrong bentar yuk... " Ajak Melody.
"Kuy... Eh, tapi lo udah izin Daffa?" Tanya Rayna.
"Gampang masalah dia... " Kata Melody menarik tangan Rayna masuk kedalam mobil.
✈💕✈
Melody dan Rayna sedang menikmati secangkir greentea latte disebuah cafe.
"Lo lagi marahan ya sama Daffa?" Tanya Rayna hati-hati.
"Hah? Gak kok... Emang keliatan ya?" Tanya Melody meminum greentea lattenya.
"Apa sih yang gue gak tau dari lo Mel..." Kata Rayna.
"Daffa mau ninggalin gue lagi... " Kata Melody akhirnya.
"Lah iya? Dia mau pergi lagi?"Tanya Rayna.
"Hmm... Dia mau kuliah di London... " jawab Melody.
Rayna terdiam.
"Untung lo gak ninggalin gue juga Ray... Gue gak tau mau gimana lagi kalau lo juga pergi... " Kata Melody.
"Aman itu mah... Gue gak bakal kemana-mana sayang... "Jawab Rayna.
"Uhh sayang Rayna... Pulang yuk Ray... Mama udah nelponin gue nih dari tadi... " Kata Melody mengemasi barang-barangnya.
"Siap..." Balas Rayna.
✈💕✈
Mata Melody menatap bingung saat melihat ada sebuah mobil yang dikenalnya berada dihalaman rumah.
"Kayaknya rumah lo lagi ada tamu ya Mel?"Tanya Rayna.
"Maybe temen mama... Lo mau masuk dulu Ray?"Tanya Melody.
"Gak usah deh... Gue mau langsung pulang aja... Semangat ya mtk nya besok... "Kata Rayna tertawa.
"Vidcall gue lah ya nanti malam... Gue bingung kalau belajar sendiri... " Kata Melody.
"Gampang itu mah... Masuk gih... Gue pulang dulu... "Kata Rayna.
Melody memeluk Rayna sekilas dan kemudian masuk kedalam rumah.
✈💕✈
"Dedek pulang...!"Seru Melody saat tidak mendapati seseorang diruang tamu. Terus tadi mobil siapa?
"Anak mama sudah pulang... "Kata Maura mencium pipinya sekilas.
"Ada tamu ya ma?"Tanya Melody.
"Itu ada Tante Nadif sayang dibelakang... Kamu cepet ganti baju ya... Terus susul mama... "Kata Maura.
Tante Nadif? Ngapain dia disini?
"Tapi aku mau belajar ma... Besok aku ujian mtk... "Kata Melody berusaha menghindar.
"Mama gak nerima penolakan... Sebentar aja kok sayang... Mama tunggu... "Ancam Maura kemudian meninggalkan Melody.
Melody menghela nafas kasar dan kemudian naik menuju kamar kesayangannya.
✈💕✈
Direbahkan tubuhnya diatas kasur. Terlalu malas untuk menemui Mantan Calon Mertuanya itu.
Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi menampilkan nama Daffa disana.
'Hallo..."Buka Melody malas.
"Yang... Rumah kamu lagi ada tamu ya? Tadi aku mau mampir kerumah kamu... Tapi ada mobil parkir... Jadi aku balik lagi... "Kata Daffa.
"Ah itu ada temen mama... "Jawab Melody seadanya.
"Oh gitu... Ya udah deh kapan-kapan aja... Aku mau ngomong sesuatu sama mama kamu... "Kata Daffa.
"Hah? Jangan deh Daf... Lain kali aja... Aku tutup dulu ya... Mama manggil... Bye... "Tutup Melody.
Jantung Melody berdegub kencang, untung saja Daffa tidak bertemu dengan mamanya.
Tiba-tiba saja dari luar Maura memanggil namanya.
"Sebentar ma... !" Balas Melody dengan cepat masuk kedalam kamar mandi.
✈💕✈
Melody disambut senyum manis Nadifta sesampainya ia di halaman belakang.
"Apa kabar kamu sayang? Tante kangen sama kamu... "Kata Nadifta memeluk Melody.
"Baik tante... "Balas Melody tersenyum.
"Tante lama banget gak ketemu kamu... Maaf tante baru sempat main ya... " Kata Nadifta.
"Gak papa kok tante... "Balas Melody.
"Sebenernya tante kesini cuma mau kasih titipan ini buat kamu... Nevan minta maaf karena dia belum bisa pulang ke indonesia... "Kata Nadifta memberikan sebuah bag paper.
"Makasih tante... "Kata Melody seadanya.
"Kalau gitu tante pulang ya sayang... "Kata Nadifta.
"Kok buru-buru sih..."Kata Maura.
"Mau ngecheck cafe dulu sebentar... Aku duluan ya ra... Selanjutnya nanti tunggu Nevan pulang aja... Aku jadi gak enak loh sama kamu... "Kata Nadifta.
"Ah udah gak papa... Semoga lancar ya semuanya... Salam buat Nevan ya... "Kata Maura.
"Iya..." Balas Nadifta.
Melody hanya menatap kepergian Nadifta datar. Tidak mau memusingkan itu pun Melody langsung naik kekamarnya.
✈💕✈
Y
uhuu akhirnya aku kembali...
Sebelumnya Maaf banget karena sabtu kemarin aku gak up karena suatu masalah...
Sebagai gantinya aku up hari ini... Jadi dalam minggu ini aku bakalan up 2 part 😊
Makasih banyak buat yang udah nungguin kelanjutan dari cerita ini... Tanpa kalian cerita ini gak ada apa-apanya...
Tetap ditunggu vote n comment nya ya guyss...
Love youuu 😘😍