"Azura apa yang kau lakukan disini?"
"Hi Kak Krystal,, aku akan membuat keajaiban"
Dengan santainya Azura memasuki kediaman Krystal, membuat pemilik rumah itu terperangah..
"Dimana kamarmu ka?"
"Di sebelah sana"
Sahut Krystal menunjukan letak kamarnya..
Sama seperti sebelumnya tanpa izin Azura sudah melangkahkan kakinya menuju kamar Krystal, dan tujuan utama wanita itu adalah sebuah lemari besar berwarna putih yang terletak di dalam kamar itu.
"Kak Krystal apa kau hanya memiliki ini?"
Azura terkejut setelah melihat apa yang ada di dalam lemari itu,,,
Hanya beberapa outfit formal dan semi formal berwarna hitam putih yang ada di dalam sana.
Jumblahnya juga tak begitu banyak.
Azura memiliki puluhan kali lipat outfit di rumahnya, bahkan ia memiliki kamar khusus untuk meletakan koleksi pakaiannya itu.
"Ya.. seperti yang kau lihat"
Sahut Krystal.
"Mau bagaimana lagi, Kakak tidak bisa pergi dengan pakaian seperti ini malam nanti, Ayo kita belanja"
Dengan semangat Azura menutup kembali lemari itu dan berniat melangkahkan kakinya keluar, sebelum langkahnya di hentikan oleh perkataan Krystal.
"Tunggu dulu"
"Ada apa Kak?"
"Kita hanya butuh gaun kan?"
Tanya Krystal yang di balas dengan anggukan oleh Azura.
"Kalau begitu aku punya satu"
Ujar Krystal kemudian melangkahkan kakinya mendekati lemari itu dan membuka sebuah laci khusus di dalam lemari itu.
"Apa itu?"
Tanya Azura melihat 2 kotak berukuran cukup besar yang Krystal bawa.
Krystal meletakan kotak-kotak itu di atas tempat tidurnya dan segera membukanya.
"Waw... itu cantik sekali Kak,,"
Ujar Azura melihat sebuah gaun berwarna hitam yang terlipat rapih di dalam kotak itu.
Dengan tidak sabaran ia meraih gaun itu dan mengangkatnya tinggi-tinggi, kembali memperhatikan detail gaun itu yang membuatnya semakin terpukau.
Gaun yang sangat sederhana tanpa ornamen hiasan sama sekali namun tetap istimewa.
"Wah.. gaun ini sangat indah sederhana namun tetap berkelas sama seperti Kak Krystal. Kakak benar-benar pandai memilih gaun yang cocok untuk Kakak"
Puji gadis berusia 22 tahun itu.
"Lucas yang membelikannya untukku"
"Apa?... Kak Lucas?.. benarkah?.."
Azura benar-benar terkejut mendengarnya.
"Aku tidak menyangka Kak Lucas bisa memilih gaun seindah ini.. ternyata seleranya bagus juga"
Tutur Azura membuat Krystal sedikit terkekeh..
"Lalu apa yang ada di kotak satunya Kak?"
"Ini adalah sebuah Heels"
Ucap Krystal sembari membuka kotak yang berukuran lebih kecil dari sebelumnya.
"Jangan bilang ini juga Kak Lucas yang membelikannya"
"Sayangnya, dugaanmu benar, Lucas yang membelinya"
Azura masih dalam keterkejutannya.
Lucas yang selama ini ia kenal bahkan sejak dia lahir bisa melakukan hal seperti ini,,
Lucas adalah pria yang banyak bicara yang akan sulit melakukan hal yang romantis.
Tidak, bukan hanya Lucas, tapi 3 pria yang mendapat julukan the Fantastic 3 bukanlah pria yang romantis, mereka hanya baik dalam pekerjaan tapi tidak soal urusan wanita.
Dan untuk kasus Lucas, dia sama sekali tidak tau menau soal fashion wanita. Setiap kali Lucas diminta Azura untuk menemaninya berbelanja, pria itu hanya duduk manis di kursi yang sudah di sediakan untuk menunggu tanpa pernah tertarik untuk melihat-lihat atau membantu Azura memilih pakaian.
Dan sekarang Azura begitu terkejut karna Lucas berhasil memilih gaun yang begitu indah yang benar-benar menggambarkan sosok Krystal. Tanpa harus di coba, Azura yakin jika gaun itu sangat cocok untuk Krystal
"Sepatu ini pasti sangat cocok di kenakan dengan gaun itu"
Ujar Azura.
"Ini benar-benar kejutan besar. Kak Lucas bisa melakukan hal-hal seromantis ini"
●●●☆☆☆●●●
Di tengah pesta perayaan ulang tahun BI.Company, begitu banyak tamu yang datang.
Para Kolega dan juga, kerabat dari ke-3 pemilik perusahaan itu.
Semua begitu terpukau dengan dekorasi dan sajian yang di pertunjukan pada acara tersebut.
Tak ada satupun yang berani bergunjing selama jalannya acara, karna semuanya tampak sempurna.
Ballroom yang di rancang begitu apik, dengan di dominasi warna gold di tambah dekorasi yang mempercantik tampilannya semakin membuat kesan mewah dan megah.
BI.C benar-bebar tidak bisa di ragukan lagi.
●●●
Hari ini ada hal yang spesial yang telah di persiapkan, yang pastinya akan mengejutkan semua orang.
"Ratu acara ini akan segera datang"
Ujar Azura bersemangat.
Lucas, Nadeo, dan juga Daniel yang mendengarnya pun terfokus pada pintu masuk ballroom hotel BI.C
Melihat siapa yang Azura maksud
Tak lama kemudian, seorang wanita cantik dengan setelan gaun berwarna hitam masuk dengan begitu anggun di dampingi kedua orang tuanya.
kehadirannya mencuri perhatian para tamu undangan.
Bukan hanya karna kecantikannya, tapi juga karna Lucas yang dengan senangnya menghampiri wanita itu.
"Kau bekerja dengan baik Azu"
"Tentu saja Kakak.. kau tidak bisa meremehkanku"
Sahut Azura pada Nadeo.
Lucas terus melangkahkan kakinya, tatapannya hanya tertuju pada satu orang saja, yaitu Krystal Leora Annatasya seorang wanita yang berhasil menguasi hatinya sepenuhnya.
"Kau sangat cantik sayang"
Bisik Lucas sesaat setelah sampai di sisi wanita itu.
"Aku tau"
Sahut Krystal lembut.
Lucas tersenyum manis menanggapi Krystal sebelum ia beralih pada ayah dan ibu Krystal.
"Terimakasih Tuan dan Nyonya telah meluangkan waktunya untuk datang ke acara kami"
Sapa Lucas ramah pada kedua orang tua Krystal
"Kami akan melakukan apapun untuk putri kami"
Sahut Ayah Krystal.
Merekapun bercengkrama berasama dengan kedua orang tua Lucas yang juga ikut bergabung.
Ternyata Ayah krystal tidak sesulit itu menerima Lucas, mereka berdua bahkan terlihat cocok.
Ditambah lagi,, bidang yang mereka geluti berkesinambungan,
Lucas yang seorang Arsitektur bangunan dan Ayah Krystal yang seorang designer furnitur.
Mungkin memang takdir sudah menentukannya.
"Aku kebelakang sebentar"
Izin Krystal pada mereka semua.
"Mau aku antar?"
"Tidak perlu Lucas.. aku bisa sendiri"
"Baiklah,,, hati-hati"
Krystal segera melangkahkan kakinya meninggalkan mereka.
Ia tidak benar-benar ingin ke kamar kecil, hanya saja.. di sana sangat ramai, Krystal masih sulit beradaptasi di tempat yang terlalu ramai dan bising dalam waktu lama.
Rasanya tenaganya seakan terkuras habis,, saat ini dia butuh istirahat..
"Krystal Annatasya"
Panggil seseorang dari arah belakang Krystal.
Membuat pemilik nama itu segera membalikkan badannya.
Terlihat seorang wanita yang tak asing melangkah mendekat dengan angkuhnya.
"Kau memanggilku?"
"Kau pikir siapa lagi yang memiliki nama itu?"
Mereka kini tengah berada di sebuah lorong yang menghubungkan antara kamar kecil dan juga tempat dimana acara itu diadakan.
"Ada apa?"
Wanita itu mendengus meremehkan,,
Tatapannya seakan menilai penampilan Krystal dari ujung kaki hingga puncak kepalanya.
"Jadi seperti ini wanita yang mencoba merebut posisiku?"
Ujarnya penuh kebencian.
"Apa maksudmu Claudia?"