17

1.5K 73 0
                                    

"Ada apa ini?"
Ujar seseorang yang merasa terusik dengan keributan yang tercipta di lobi kantornya.

"Maafkan saya Tuan, tapi wanita ini terus memaksa masuk dan membuat keributan"
Ujar salah satu security yang berada di sana.

Pria dengan setelan jas rapi berwarna hitam itu memicinkan matanya memeriksa siapa wanita yang di maksud,

Dan dia begitu terkejut dengan apa yang dia lihat sekarang...

"Claudia,,,,"
Gumannya.

Dengan susah payah ia berusaha menutupi rasa keterkejutannya,

"Daniel.. lihatlah apa yang telah mereka lakukan padaku, bagaimana bisa mereka tidak mengizinkan aku untuk masuk"
Rengek wanita itu sembari melangkahkan kakinya mendekati pria dengan jabatan paling tinggi di tempatnya berpijak sekarang.

"Berhenti disana"
Ujar Daniel menghentikan langkah Claudia.

"Apa yang kau lakukan di tempat ini?"
Tanya Daniel kemudian

"Tentu saja aku ingin menemui kekasihku"

"Kekasih?... seingatku tak ada satupun pria di tempat ini yang sudi menjadi kekasihmu, kecuali kau menyukai wanita"
Ucap Daniel sarkas.

Sepertinya aura tidak bersahabat muncul di tengah-tengah mereka membuat beberapa orang di tempat itu memilih meninggalkan mereka.

"Tapi sayangnya sahabat baikmu itu bertekuk lutut di hadapanku"
Ujar Claudia tak kalah dinginnya.

"Sahabatku?,, apa kau lupa ingatan?, atau kau baru saja bangun dari koma?... ya aku akui, sahabatku pernah begitu bodoh hingga jatuh cinta pada wanita sepertimu. Tapi itu terjadi 5 tahun yang lalu. Jika ingat tahun berapa sekarang kau pasti akan menyadarinya"
Tutur Daniel membuat wanita itu semakin geram dibuatnya.

"Pergilah ini bukan tempat untuk wanita sepertimu"
Lanjut Daniel seraya melangkahkan kakinya meninggalkan lobi.

"Dimana Lucas?"
Ucap wanita itu meninggikan suaranya.

"Untuk apa kau mencarinya?, apa sekarang kau ingin berlutut padanya?"

●●●

"Jika bukan karna kau, aku tidak akan mau menginjakan kakiku ke tempat seperti ini"

"Nadeo.. berhentilah menggerutu, tidak bisakah kau menikmati hidupmu"

"Hidupku baik-baik saja tanpa aku harus ketempat seperti ini Daniel"

Sejak detik pertama Nadeo menginjakan kakinya di tempat terkutuk itu dia tak henti-hentinya menghela napas sembari mengeluarkan umpatan-umpatan kekesalannya.

Beberapa menit yang lalu, Daniel menculiknya membawa pria itu kesebuah Bar di sudut kota. Ini adalah Bar favorit Daniel. Dia sering sekali menghabiskan waktunya di tempat itu.

"Kau tidak akan tau apa yang akan terjadi kedepannya Nadeo. Mungkin saja di Bar ini kau akan mendapatkan ke untungan"
Ujar Daniel sembari menenggak segelas wine pesanannya.

Untuk kalangan atas seperti mereka, bersantai-santai di Bar adalah hal yang biasa. Meminum-minuman keras bahkan bermain-main dengan wanita penghibur di tempat itu bukanlah hal yang luar biasa.

Daniel adalah pria yang senang manikmati hidupnya dengan keluar masuk pintu Bar atau mungkin Club malam yang menurutnya bagus dan banyak di gandrungi para manusia-manusia kelas atas.

Tapi jangan salah, walaupun begitu, Daniel tak pernah bermaim-main dengan wanita di tempat itu. Menurutnya tubuhnya terlalu sempurna untuk di sentuh wanita-wanita yang bukan kelasnya.

Hug ME (The Fantastic3 Series)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang