Author POV
Sore ini Taehyung menjemput Sana untuk makan malam dirumahnya. Sebenarnya ini bukan keinginannya, tapi ibunya. Ia tidak bisa pernah membantah keinginan ibunya, karna ia menyayanginya.
Dan Sana? Ia sebenarnya ingin menolak ajakan itu, tapi Taehyung berulang kali memohon padanya agar ingin makan malam dirumahnya. Ia sudah siap sekarang ia hanya tinggal menunggu Taehyung menjemputnya.
Sebenarnya ia bisa saja jalan ke rumah Taehyung sendirian. Tapi Taehyung menolak, katanya ibunya memintanya untuk menjemput dirinya.
"Aishh ck. Kenapa ia lama sekali?" gumam Sana
Dddrrrtt~ ddrrtt~
Ponselnya bergetar, ada notifikasi masuk dari aplikasi Line-nya
TTKim
Kau sudah siap?
MintskiSana
Ya, kau ini lama sekali!! Aku menunggu!!
Send»
TTKim
Ah, maaf kan aku!! Jalanan sungguh macet sore ini!! Mungkin kau harus menunggu sebentar lagi.
Sana hanya melihat balasan Line dari Taehyung, tanpa ada niat membalasnya lagi.
Ya, tadi sepulang sekolah mereka sempat bertukar ID Line untuk memudahkan komunikasi mereka.
Dan Taehyung adalah pria ke-2 yang memiliki ID Line Sana. Ya ia yang kedua, itulah kenyataanya.
Sana akhirnya memilih untuk duduk di sofa ruang tamu sambil, memainkan ponselnya.
Sedangkan Taehyung? Ia masih terjebak macet.
〰〰〰
Sekarang disinilah mereka, di depan rumah keluarga Kim, mereka baru saja sampai. Sekarang sudah hampir jam 7 malam. Karna tadi Taehyung datang terlambat menjemput Sana.
Sana merasa gugup saat ini, parahal apa yang membuatnya gugup? Tidak ada. Taehyung yang menyadari kegugupan Sana, memberanikan diri untuk memegang tanganya, dan menenangkanya.
Tentu saja hal itu, membuat Sana sedikit terkejut.
"Tenanglah, tidak ada yang perlu di takutkan!!" ucap Taehyung menenangkan Sana
"Sebenarnya, apa mau ibumu?" tanya Sana. Matanya menatap Taehyung dengan tajam.
"Entah lah, ia menyuruhku, tanpa memberiku alasan!!" jawab Taehyung seadanya. Karna memang itulah adanya.
Taehyung masih terus menggenggam tangan Sana, menuntunnya masuk ke dalam rumahnya hingga mereka tiba di ruang makan.
Sudah ada dua orang yang duduk menunggu disana. Cukup lama mereka menunggu akhirnya dua orang yang mereka tunggu datang juga.
"Eoh!! Sana-ya.. Kau cantik sekali malam ini!!" Sapa ibu Taehyung.
Ia beranjak dari tempat duduknya mendekati Sana yang masih berdiri tidak jauh dari sana.
Sana semakin gugup, ini pertama kalinya ia di ajak makan malam dirumah seorang pria, apa lagi sampai berhadapan dengan ibunya.
Entah sengaja atau tidak, Sana mengeratkan genggaman tanganya pada Taehyung, hingga membuat pria di sampingnya itu menatapnya. Sana menyadari tatapan itu balik menatap Taehyung gugup.
Taehyung menaikkan sebelah sudut bibirnya dan sedikit mengangguk kan kepala kearah Sana. Seakan memberi isyarat.
'Tidak apa'
Sana yang tersadar, akan genggaman tanganya pada taehyung. Segera melepaskannya, lalu berusaha untuk bersikap biasa.
"A' Eoh hahah, terima kasih Imo!!"-Sana
Ibu Taenyung langsung memeluk Sana erat, hingga membuat Sana merasa sedikit sesak.
"Anda juga cantik sekali!!" ucapnya setelah lepas dari pelukan menyesakkan itu.
"Yak!! Taehyung-ah apa yang kau lakukan? Ajak Sana duduk!!" pintah ibunya.
Taehyung hanya bisa menghelah nafas dan mengikuti keinginan ibunya.
"Ne eomma, baiklah!!-- Kajja!!" ucap Taehyung,
Sana hanya bisa mengikut di belakang Taehyung. Taehyung bahkan menarik kursi untuk Sana, sebelum mempersilahkanya duduk.
Taehyung duduk berdampingan tentunya. Suasana di meja makan ini cukup canggung bagi Sana.
"Kenapa dia saja? Tae ambilkan nasi untuk Sana!!" pintah ibunya.
Taehyung hanya menurut dan mulai menyendok nasi ke piring Sana.
"Sedikit saja!!" bisik Sana, tapi dapat terdengar oleh ibu Taehyung
"Eh, kau harus makan yang banyak Sana, lihat dirimu. Sangat kurus!!" tegur ibu Taehyung.
"Eoh.. Mianhae Imo tapi aku sedang diet!!" ucap Sana.
"Aniya, kau tidak boleh lebih mementingkan pandangan orang dari pada kesehatanmu sendiri Sana!!" ucap ibu Taehyung menasehati.
"Ya, itu benar" kali ini Ayah Taehyung yang bersuara.
Hati Sana sedikit tersentuh, sudah lama sekali sejak orang terakhir menceramahi Sana untuk kesehatanya.
"A- baiklah!!" Sana hanya menurut saja.
"Kau mau makan apa? Biar aku ambilkan" tanya Taehyung
"Tidak, tidak usah, aku bisa memilih makananku sendiri" Taehyung hanya mengangguk-angguk mengerti
Sana, mulai mengambil lauk yang ingin ia makan ke piringnya. Dan mulai makan.
Suasana, makan malam itu berlangsung sunyi dengan hanya di temani oleh dentingan sendok dan garpu oada piring, hingga ibu Taehyung mulai angkat bicara.
"Oh iya Sana, kau tau!! Kau sedikit mirip dengan teman lamaku, makanya sejak pertama kali melihatmu aku langsung menyukaimu, ku kira aku bertemu dengan teman lamaku lagi!!" ucapnya
"Oh benarkah?" tanya Sana
"Ya tentu saja, ia juga orang jepang sama sepertimu!! Terakhir kali kami bertemu saat pernikahanya. Dan kami sudah membuat sebuah janji saat itu"
Sana hanya mengangguk angguk mengerti, dan terus menikmati makanannya.
"Namanya Agasawa Yureika..."
Sana hanya ber 'Oh iya' mendengarkan cerita ibu Taehyung.
"Mungkin kau mengenalnya?" tanya ibu Taehyung, tapi tidak di dengarkan oleh Sana.
"Sana??" tegur Taehyung
"Mm? Ya ada apa?" tanya sana yang baru sadar dari lamunanya.
"Kau mengenalnya?" ibu Taehyung mengulangi pertanyaanya.
"A Ani imo!! Aku sudah tinggal disini dari kecil, jadi aku tidak mengenal banyak orang saat masih di jepang!! Maaf untuk itu" jawab Sana
"Hei kau kenapa? Keringatmu banyak sekali!! Kau sakit?" tanya Taehyung
"Tidak, aku hanya tidak enak badan saja!!"
"Kalau begitu, kenapa kau tidak menolak datang kesini?" tanya Taehyung
"Aku tidak enak pada kalian!!" jawab Sana
"Begitukah? Mau kerumah sakit?" tanya Ayah Taehyung
"Aniya ahjussi, aku akan pulang saja!!"
"Baiklah, selesaikan makan kalian!! Tae, nanti kau antar ia pulang yah!!" pintah ayahnya.
"Baiklah"-Taehyung
Setelah menyelesaikan acara makan malam itu, Sana dan keluarga Kim tidak sempat berbincang lagi, karna Sana yang tidak enak badan.
Taehyung Sudah siap mengantarkan Sana pulang.
"Imo, Ahjussi, terimakasih untuk makan malamnya!!"-Sana
"Aniya, akulah yang seharusnya berterimakasih, sekaligus meminta maaf!! Kau sedang kurang sehat tapi malah memaksakan diri!!" ucap ibu Taehyung menyesal
"Aniya, tidak apa imo!!:)"
"Sana, sebaiknya ku antar kau pulang sekarang!! Sudah semakin larut malam!!" tegur Taehyung
"Baiklah ayo!!"
Baru saja Sana berbalik dari rumah Taehyung, ibu Taehyung sudah memanggilnya lagi
"Eoh, Sana!!"
"Ne imo?"
"Bisakah kau temani Taehyung mengantar kami besok pagi?" tanyanya
Bagai mana sekarang, alasan apa yang harus ia ambil. Besok adalah hari minggu, dalam kata lain sekolah libur. Acara keluarga? Hei, dia sendirian di Korea, sakit? Yang ada nanti mereka membawanya kerumah sakit, ia benci rumah sakit terlebih lagi dengan yang bernama Jarum Suntik.
Setelah agak lama berfikir akhirnya ia menyerah, tidak ada alasan lagi untuk menolak. Akhirnya ia hanya bisa mengangguk pelan.
Dapat terlihat wajah gembira di wajah ibu Taehyung, setelah Sana menerima permintaanya.
"Baiklah, kalau begitu sampai ketemu besok Sana sayang!!" ucap ibu Taehyung, yang membuat Sana merasa ngeri.
〰〰〰
Sana menghempaskan diri di kasurnya, membayangkan hal yang barusan terjadi padanya.
"Eoh.. Ya tuhan!!"
"Tadi itu sangat!! Argh ck.. Sudah lah.. Lupakan"
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Ada apa dengan Sana?
To Be Continue
Ciah makin kesini, makin gaje ajah😅
Maafkan author yang ogeb ini.
Beri dukungan, saran dan masukan.
See you in next chapter