Love In The Air (END)

By zuhroaini_

48.6K 1.9K 51

Melody Musical Neville, seorang gadis SMA yang harus dijodohkan dengan Nevan Adipati Barcly, seorang CEO seka... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Info 🙌
BAB 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Bab 51
Bab 52
Bab 53 - Ending
Epilog

Bab 5

1K 57 1
By zuhroaini_

Matahari mulai menampakkan sinarnya... Namun Melody tidak memiliki kekuatan untuk bangun.

Sejak tadi malam kepala dan tubuhnya terasa berat. Entahlah, mungkin karena efek kehujanan semalam.

Melody berusaha untuk bangun, namun kepalanya terasa sangat pusing. Hingga pintu kamar terbuka dan muncullah Nevan.

"kamu gak sekolah? Ini udah jam 6 loh... "kata Nevan membuka gorden kamar.

Melody menggeleng lemah,

"muka kamu kok pucat? Kamu sakit?"Tanya Nevan panik.

Bukannya menjawab, Melody tambah membungkus tubuhnya dengan selimut tebal.

"kita ke rumah sakit sekarang!"seru Nevan.

Melody menggeleng lemah.

"saya tidak mau penolakkan!"seru Nevan mulai mengangkat Melody menuju Mobil.

Melody hanya terdiam pasrah.

✈💕✈

Maura dan Jauhar berlari menyusuri lorong rumah sakit.

"gimana kondisi Melody van?"Tanya Maura khawatir.

"demamnya udah mulai turun tan... kata dokter ini Cuma efek kehujanan tadi malam... sekarang dia lagi tidur tan..." jawab Nevan seraya mencium tangan Maura dan Jauhar.

Maura menghela nafas lega.

"makasih ya van... Maaf Melody jadi ngerepotin kamu..."kata Jauhar menepuk pundak Nevan.

Nevan tersenyum singkat.

"ini memang sudah tugas saya om..." balas Nevan.

✈💕✈

Setelah lebih dari 5 jam tertidur, melody mengerjabkan matanya... menyesuaikan cahaya yang masuk kematanya.

"kamu sudah bangun sayang..."kata Maura.

"mama?"Tanya Melody.

"iya... ini mama sayang..."balas maura.

"kok aku bisa disini ma?'tanya Melody.

"semalam Nevan bilang kamu demam... jadi mama sama papa langsung cepat-cepat kesini..."jawab Maura mengelus lembut rambut Melody.

"papa mana?"Tanya Melody lagi.

"kenapa nyari papa?"Tanya jauhar yang sudah datang entah dari mana.

"hah? Gak!"seru Melody salting, mengalihkan wajah dari Jauhar.

"kamu masih marah sama papa?"Tanya Jauhar.

Melody masih diam.

"kamu beneran masih marah sama papa?"kata Jauhar menunjukkan seplastik besar es krim.

Mata Melody berbinar,

"ini buat Melody semua?"Tanya Melody senang, kemarahannya hilang begitu saja.

"iya itu buat kamu semua..."kata Jauhar.
Maura yang melihat itu memukul lengan Jauhar.

"anaknya sakit malah di kasih es krim!"Seru Maura.

"mama mau Melody ngambek sampai lumutan?"balas Jauhar tidak mau kalah.
"sembarang papa deh..."kata Maura pergi.

"liat tuh mama kamu ngambek..."kata Jauhar.

Melody terkekeh.

"mama denger loh ya...!"seru Maura.

"bentar ya... papa mau bujuk boss besar dulu... kamu makan aja es krim nya..."kata Jauhar menyusul Maura.

✈💕✈

Melody melempar remote dengan kesal... siang ini dia sedang sendirian, karena Maura dan Jauhar yang baru saja pulang membawa baju kotornya.

Melody merengut kesal.

"ngapain monyong-monyong, mau saya cium?"Tanya Nevan yang entah datang dari mana.

"om! Bisa gak sih gak usah ngagetin aku... kayaknya rumah sakit ini banyak penunggunya deh... hii serem..."kata Melody blushing.

Nevan masih menatap erat Melody.

"om ngapain ngeliatin aku? Om mau ngapain...!"seru Melody menarik selimutnya hingga leher.

Nevan tertawa geli...

"udahan ngomelnya? Itu selimut ngapain kamu naikin? "Tanya Nevan menggulung lengan kemejanya hingga siku.

Melody menelan ludahnya kasar,  Perempuan mana yang tidak termana melihat pemandangan indah didepan matanya.

"ngapain ngeliatain saya? Saya mau bilang ya... jangan lupa ini rumah sakit papa kamu, terus kenapa saya bisa ada disini... karena mama kamu nyuruh saya nemenin kamu... soalnya mereka harus ke bandung..."kata Nevan panjang lebar.

"ih... kok papa mama jahat sih... anaknya sakit malah ditinggalin! Ditinggalin sama om-om pedofil lagi.!"seru Melody kesal.

"sepertinya gak ada gunanya kamu opname... saya rasa kamu sudah sehat..."kata Nevan.

"yang minta dibawa ke Rumah sakit siapa? Yang tadi pagi panik siapa?!"balas Melody.

"iya iya... saya kalah... Saya Cuma gak mau CALON ISTRI saya sakit... "kata Nevan menekan kata calon istri yang membuat Melody seketika blushing.

✈💕✈

"Satu suap lagi ya..."kata Nevan.

Melody menggeleng,

"aku gak suka bubur om..."kata Melody yang entah sudah menghabiskan berapa gelas air.

"ya udah... Minum obat ya... "kata Nevan mengambil beberapa butir obat dan segelas air putih.

Melody menggeleng kuat,

"kamu mau sembuh kan... Saya gak tenang ninggalin kamu kalau masih sakit gini..."kata Nevan memberikan Melody 2 butir obat dan segelas air.

"coba pelan-pelan..."paksa Nevan.

Melody pun mencoba meminum obat itu, namun belum sempat obat itu masuk, Melody sudah memuntahkan semua isi perutnya, sialnya lagi tangan Nevanlah yang menjadi sasaran Melody.

"ini minum dulu..."kata Nevan membantu Melody untuk minum.

"saya ketoilet sebentar... Nanti saya bantu bersihkan..."kata Nevan berlalu pergi.

Melody hanya mengangguk lemah.

✈💕✈

Nevan kembali dengan tampilan yang lebih fresh...

"baju om kemana?"Tanya Melody saat Nevan kembali hanya dengan menggunakan sebuah kaus putih yang tadi menjadi dalaman kemejanya, menampilkan lengannya yang sedikit berotot.

"kan kamu muntahin tadi... Kayaknya kamu harus disuntik..."kata Nevan duduk disebelah Melody.

"kalau sampai om suntik aku... Aku bakal batalin ini semua..."kata Melody refleks menutup mulutnya.

"jadi kamu nerima lamaran saya?"Tanya Nevan berbinar.

"hah? Siapa yang bilang?"Tanya Melody.
"kamu barusan..."balas Nevan.

"hah?! Apaan sih om... Gak!"seru Melody blushing.

"halah... gak, tapi kok blushing..."kata Nevan.

"tau ah...!"seru Melody kesal dan memasukkan kepalanya kedalam selimut.

✈💕✈

"kamu beneran nerima lamaran saya?"Tanya Nevan lagi.

"menurut om?"Tanya Melody yang sedang asyik dengan es krimnya.

"saya tau kamu pasti gak akan bisa nolak saya... pesona saya kan gak akan ada yang bisa nyaingi..."kata Nevan dengan percaya dirinya.

"idih... pd amat sih mas..."balas Melody. Nevan terkekeh.

Tiba-tiba saja pintu diketuk, dan muncullah kepala Rey dari balik pintu.

"kak ngapain disana? Sini masuk..." panggil Melody.

Rey pun masuk disusul dengan Naphat dan Megan.

"gimana? Kamu udah enakkan dek?"Tanya Naphat.

Melody mengangguk.

"suntik aja dia mas... Disuruh makan gak mau... Disuruh minum obat dimuntahin..."Adu Nevan.

"duh dek... kamu kapan sih bisa minum obat..."kata Naphat memeriksa Melody.

"oh iya bang, gimana? Melody sudah kasih jawaban?"Tanya Rey.

Nevan menatap Melody sekilas dan mengangguk.

"eh ciyee... duh bang, kayaknya Mazda 6 bagus nih ya..."kata Rey.

"yoi bro... Ninja Merah juga bagus tuh..."balas Megan.

"ih abang apaan sih... gak ada ya... Siapa juga yang sudah jawab...!"Seru Melody, pipinya kembali merah.

"duh...duh...duh... adek abang mukanya merah..."kata Megan mencubit pipi Chubby Melody gemas.

"ih abang!!! Sakit tau...!"Seru Melody cemberut.

"tuh van,,, Calon lo ngambek..."kata Megan yang langsung mendapatkan jitakan jakpot dari Melody.

"Mas, kayaknya dia gak usah opname deh... pukulannya aja sakit banget..."kata Megan.

"aku denger loh bang..." kata Melody.

"mati gue!"Seru Megan.

Semua yang ada diruangan itu pun tertawa, sedangkan Melody hanya cemberut.

Nevan yang menyaksikan hal itu pun tersenyum.

✈💕✈  

Akhirnya part 5 update yeiii... Gimana menurut kalian? semoga kalian suka yaaa... Ditunggu like n Commentnya... Love Youuu 😘💕  

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 65.9K 33
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...
49.5K 1.3K 16
Anna adalah perempuan mungil, polos, cantik. Dia menyetujui menikah dengan orang yang tidak di kenalnya sama sekali. Dan menjadi nyonya Rio adalah se...
520K 93 2
Start : 5 Maret 2021 Finish : 18 Februari 2022 Anindita Wijaya seorang mahasiswi tingkat pertama yang berpikir ketika bertemu dengan dosennya, Ethani...
7.8K 459 37
Tahun ajaran baru, SMA Wardana memiliki kepala sekolah baru-beliau masih sangat muda! Panggil saja Pak Dirga. Usut punya usut, ternyata Pak Dirga ana...