DADDY ; Hwang Hyunjin [REVISI]

By kimlls

568K 55.1K 8.1K

[PROSES REVISI] ****** "daddy, heejin pengen punya mommy" "hah?" Hight rank #1 taehyung; 02/01/2k20 #2 Minhyu... More

00.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

16.

18.1K 1.8K 272
By kimlls

•••••••
Everything is gray under this these skies, and that i always wonder what you're up to.

•••••••

***

Hyunjin sangat sibuk mengurusi berkas berkas yang belum sempat dia tandatangani. Jam sudah menunjukan pukul 12.15, yang artinya sudah waktunya jam makan siang. Tapi tidak dengan pria bermarga Hwang ini.

Hyunjin memijit pelipisnya pelan, harusnya ia sudah duduk dimeja makan dan menikmati hidangan makan siang. Tapi melihat tumpukan kertas ini, mengurungkan niatnya. Ingin sekali Hyunjin membakar tumpukan kertas yang ada dihadapannya ini, tapi ia harus ingat. Tumpukan kertas itu adalah sumber penghasilan nya. Bagaimana ia menafkahi Heejin? Dan jangan lupakan Yoora yang sudah menjadi istrinya, ya walaupun hanya untuk merawat Heejin.

Tok! Tok! Tok!

Ketukan pintu memberhentikan aktivitas Hyunjin yang sedang memijit pelipisnya.

Setelah memerintahkan masuk. Perempuan cantik dengan tubuh idealnya melangkah mendekati Hyunjin, yang sedang duduk lesu sambil menatap kertas dipegangnya.

"Maaf mengganggu sebentar pak, ini pak Jisung bilang kalau mau makan siang bareng dia aja. Sekalian mau bahas sesuatu katanya." Laporan Tzuyu yang diangguki Hyunjin.

"Iya, saya kesana." Hyunjin berdiri kemudian melangkah meninggalkan Tzuyu yang masih berdiri didalam ruangannya. Tzuyu buru buru keluar dari ruangan Hyunjin, mengejar atasannya itu kemudian mensejajarkan langkahnya.

"Kamu kenapa ngikutin saya?" Tanya Hyunjin heran, yang ditanggapi ringisan malu oleh Tzuyu.

"A-anuu pak, eumm saya mau makan siang juga. Hehe."

Kode banget minta diajakin. Kesal Hyunjin dalam hati.

"Yaudah, sekalian bareng sama saya sama Jisung kalo gitu." Terpaksa Hyunjin menawarkan makan bersama, ya walaupun dengan berat hati.

"Beneran pak?" Tanya Tzuyu dengan mata berbinar. Dan dijawab anggukan sekali oleh Hyunjin.

***

Selama perjalanan ke restoran sebrang yang letaknya tak jauh dari kantor Hwang's. Hyunjin dan Tzuyu asik mengobrol, mulai dari gosipin Jisung dan tentang perusahaan.

Sesampainya direstoran, Tzuyu dan Hyunjin memilih meja makan yang dekat dengan jendela (arah jam 6). Mereka berdua memilih topik pembicaraan tentang perusahaan, karna mulai besok Hyunjin sudah sangat sibuk.

"Ini Jisung mana sih?" Hyunjin menggerutu pelan, sesekali melirik arloji di pergelangan tangan kirinya.

Ddrrtr drtt

You have one Message from Bang Jisung.

Bang Jisung.
Gue lagi dikamar mandi.
Biasa panggilan alam.

Hyunjin
Cpt!
Bct!

"Pak Jisung lagi ditoilet ya pak?" Pertanyaan Tzuyu membuyarkan lamunan Hyunjin. Hyunjin menegakkan badannya dan menatap Tzuyu sepenuhnya.

Hyunjin menjawab dengan dengungan.

Tzuyu mencoba mengajak atasannya mengobrol lagi, dan Hyunjin merespon dengan jawaban yang pendek.

Hingga suara pekikan anak kecil membuat keduanya menatap kearah depan (arah jam 12).

"Mommy!! Itu ada daddy!!"

Hyunjin kenal betul pekikan itu, ya itu adalah Heejin keponakannya yang dia anggap sebagai anaknya sendiri.

Hyunjin lantas menatap kearah depan dimana tempat meja makan Heejin, dan ah! Ada Yoora. Hyunjin tidak bisa menahan senyuman nya.

Hyunjin yang sedang tersenyum lebar tapi, lantas senyumnya luntur seketika saat Yoora menatap nya dengan tatapan sakit.

Hyunjin belum mengerti saat Yoora menatap nya seperti itu.

"Kamu udah selesai makan kan sayang? Kita pulang yuk."

Ucapan Yoora yang Hyunjin dengar, seperti nya Hyunjin mulai mengerti kenapa Yoora menatap nya seperti itu.

Hyunjin melirik Tzuyu yang sedang menatap nya bingung. Kemudian menatap Yoora lagi, tapi Yoora sudah hampir keluar dari restoran.

Hyunjin mengejar Yoora yang sambil menggendong Heejin. Sudah beberapa kali Hyunjin menyerukan nama Yoora, tapi sangat Empu enggan menoleh.

Hyunjin terlambat, Yoora sudah memasuki mobilnya. Dan parahnya lagi, Yoora sudah melaju dengan kecepatan sedang. Mau tak mau Hyunjin harus mengambil mobilnya yang ada dikantor.

"Arrrggghhh. Damn!" Umpatnya seraya mengacak rambutnya kasar.

***

Yoora beberapa kali melirik kaca spion yang ada didalam mobil, melirik apakah Hyunjin masih mengejar nya atau tidak.

Yoora menghela nafas lega, Hyunjin tak lagi mengejarnya. Tapi hatinya mendadak aneh, seperti orang yang sakit hati saat melihat pasangan tercyduk dengan orang lain. Hey! Ada apa dengan hati Yoora? Apa Yoora benar benar jatuh cinta kepada laki laki bermarga Hwang itu? Arghh tidak mungkin.

Yoora menggelengkan kepala beberapa kali. Bagaimana bisa dia berpikiran seperti itu? Tzuyu lebih pantas daripada dirinya. Batinnya mengingatkan.

"Momm, kok kita pergi ninggalin daddy?"

Yoora menoleh kesamping, bagaimana dia bisa lupa bahwa ada Heejin disini?. Yoora tersenyum lembut, sesekali melirik Heejin yang sedang menatap nya.

"Gapapa, Heejin kamu mau kan kita ke taman?" Tanya Yoora mengalihkan pembicaraan.

"Taman? Mau momm!!" Sahut Heejin senang.

"Oke kita ke taman!! LET'S GO!! "

***

"Lumayan rame ya jin." Kata Yoora setelah sampai di taman bermain yang tidak jauh dari pusat kota Seoul. Keduanya memilih duduk dikursi panjang yang ada didekat pohon.

"Momm!! Heejin mau main itu" Heejin menunjuk kearah perosotan. Yoora hanya menganggukkan kepala.

"Iya, tapi jangan nakal ya sayang! Main nya harus bareng bareng." Yoora mengacungkan jari kelingking nya didepan wajah mungil Heejin.

"Oke."

Yoora tertawa senang melihat tingkah Heejin yang selalu menggemaskan dimatanya.

Yoora menghela nafas pelan, katanya jika seseorang sedang jatuh cinta itu bahagia? Katanya kalau sedang jatuh cinta hati berbunga bunga? Katanya jika sedang jatuh cinta semua yang kita lakukan terasa menyenangkan?. Tapi itu semua tidak berlaku bagi Yoora. Justru malah membuat nya sakit, sakit, dan sakit. Mengapa cinta serumit ini?!

Melamun, itu yang Yoora lakukan seraya memperhatikan Heejin yang sedang bermain. Memijit pangkal hidungnya pelan, tiba tiba darah segar mengalir di hidungnya. Yoora berdecak sebal, kenapa saat dia banyak pikiran dan kelelahan selalu saja hidungnya mimisan. Bagi manusia, mimisan terbagi dua. Yang pertama Yaitu karna penyakit dan yang kedua memang faktor genetik (keturunan). Dan Yoora adalah opsi yang kedua. Keturunan dari papa nya.

Yoora mengambil sehelai tissue yang selalu ada diatas kecil nya. Mengelap nya pelan.

Petikan gitar mengalihkan perhatian Yoora yang sedang mengelap hidungnya. Yoora menengok ke kursi disamping yang sedang diduduki oleh dua remaja cowok, sepertinya yang satu masih SMP sekitar kelas 3 dan disamping nya ada cowok berbehel sekitar kelas 2 SMA. Itu tebakan Yoora.

Remember the way you made me feel
Teringat caramu membuatku merasakan

Such young love but
cinta yang sangat belia tapi

Something in me knew that it was real
Sesuatu yang ada di dalam diriku tahu cinta itu nyata

Frozen in my head
membeku di kepalaku

Cowok berbehel itu mulai bernyanyi sesekali memejamkan mata menghayati lagu dan cowok yang di sebelah nya sedang memetik senar gitar sesuai lantunan lagu.

Yoora kenal betul lagu ini, lagu yang dulu dibawakannya saat pensi ketika Yoora duduk dikelas 3 SMP dulu. Paper heart, milik Justin bieber.

I hate this part paper heart
Aku benci bagian kertas hati ini

And I'll hold a piece of yours
Dan kan kupegang kepingan hatimu

Don't think i would just forget about it
Dan jangan pikir aku akan melupakan ini begitu saja

Hoping that you won't forget
Berharap kau tak ingin melupakan


Argh, Yoora jadi ingat Hyunjin. Apa laki laki itu tengah khawatir? Apa dia sedang kelimpungan mencari Yoora sekarang? Berbagai pertanyaan menumpuk dibenak Yoora.

Dua remaja cowok itu memberhentikan alunan gitar dan lagu yang dinyanyikan. Yoora tersadar dari lamunan nya, ia menoleh kesana kemari mencari gadis kecil yang tadi bersamanya. Kemana dia? Arghh karna kebanyakan melamun Yoora jadi lupa Heejin dimana.

"Itu kak yen!! Disana ada mommy Heejin. Ayukk kita kesana!!"

Suara nyaring khas anak kecil, membuat atensi Yoora menoleh sepenuhnya ke dua remaja cowok yang bernyanyi tadi. Bagaimana bisa Heejin akrab dengan cowok yang memakai behel itu?

Yang Jeongin, sepupu Hyunjin yang satu tahun belakangan ini tinggal dinegri paman sam. Cowok berbehel itu menggendong Heejin, melangkah mendekat kearah Yoora. Meninggalkan teman sebelahnya yang sibuk memetik senar gitar sambil menunggu seseorang.

"Maaf, kamu siapa ya?" Pertanyaan pertama yang Yoora lontarkan saat cowok berbehel itu dihadapnya.

"Yang Jeongin, sepupunya bang Jinnie." Jeongin menyengir membuat giginya yang dipagar terlihat. "Panggil Jeongin, in, ayen, Yang juga boleh. Hehehe" Katanya cengengesan.

"Jinnie siapa?"

"Lho, nunna gak tau? Itu tuh panggilan nya bang Hyunjin. Ohh ya, ayen sebenernya minggu kemarin pengen dateng ke pernikahan nya bang Jinnie. Tapi bunda gak bolehin karna ayen baru balik dari Amrik." Jeongin memajukan bibirnya, kemudian menurunkan Heejin dari gendongannya.

"Kita ngobrol nya dicafe aja ya?" Tawar Yoora dijawab anggukan semangat dari Jeongin.

"Bentar ya nunn, ayen pamit dulu sama naruto." Jeongin berlari kecil mendekati temannya yang sedang memainkan gitar.

"Woii Naruto!! Gue balik duluan ya, semoga sukses penampilan Lo sama Wonyoung"

Cowok yang dipanggil Naruto oleh Jeongin, merengut kesal. "Nama gue Haruto, buka Naruto bang ayan"

Watanabe Haruto, namanya. Cowok kebangsaan Jepang yang sedang tinggal di Korea ini, memutar bola mata malas saat kakak kelasnya bertingkah layaknya cewek ngambek, "gausah manyun gitu bang, bibir lo kayak bol monyet."

"Nama gue Ayen, bukan ayan"

"Lha, lo juga manggil gue Naruto."

"Nama kalian emang cocok buat dinistain." Timpal cewek yang baru saja datang. Jang Wonyoung, cewek dengan tinggi 168cm itu memberikan dua cup coklat panas yang baru dibelinya tadi.

"NAMA LO JUGA, MONYONG." jawab mereka serempak.

Wonyoung mendengus kesal. Kalau dia pikir pikir namanya memang cocok dinistakan.

"Hadehh, udah udah. Gue balik duluan yee. Bye"

Jeongin berlari kecil, tapi sebuah kalimat seruan--lebih tepat nya ejekan. Membuat ia berhenti sejenak,

"HATI HATI KESANDUNG MASA LALU."

Berhenti sejenak, kemudian mengacungkan jari tengah tanpa balik badan menatap adik kelas jahanam itu.

Untung kakel - h&w

***


Spoiler buat chapter selanjutnya...

___

"Susah banget deketin pak Hwang, apa gue nyerah aja ya? Lagian dia udah punya istri. Masa gue tetep deketin dia, yang ada gue dicap plakor lagi."

"Yaudah bilangin sama Hyunjin, kalo dia lagi emosi, panik sekaligus khawatir. Tuh mulut khudu dikontrol, kali aja ucapannya nyakitin hati Yoora." Kata Felix sambil memilin rambut Somi

[Lo udah tanya seluruh maid lo kalo Yoora sama Heejin belum balik? ]

[DAMN! STUPID!! lo orang pertama yang ngatain Yoora cewek gak tau diri!!! ]

"jangan pake itu, kasian Angela nya kedinginan. Masa pake tanktop sama hotpants doank. Nanti kalo Angela nya masuk angin, emang bear mau ngerokin dia? "

" Aduhh duh, jangan nangis donk bear. Nunna ini gimana?? Huhuhu tolongin Jeongin donk!! Huaa!! "

"Ck! Pantes dulu bang Jinnie tergila gila sama nunna! " Jeongin segera menutup mulutnya, bagaimana bisa dia keceplosan seperti ini?

"Tergila gila? Maksudnya? Kamu kalo mau ngomong ngomong aja gak usah pake kode kodean. Nunna bukan anak pramuka"

"Emang bang bang Jinnie belum cerita semuanya ya? "

"Jadi...... "


Bugh!

"Ini yang gue takutin dari dulu, mangkanya gue selalu ngehadang lo kalo lo mau deketin Yoora. Karna apa? Ya karna ini!! Lo selalu asal ceplos kalo lagi emosi, panik, khawatir!!!"

"By, udah... "

"Gue bilang diem!! Lo mau gue tonjok kayak Hyunjing?! "

____

***

Tbc.

Vomment nya jangan lupa yaa gaisss (ㅅ˙³˙)♡

Continue Reading

You'll Also Like

44.3K 2.2K 29
Tentang Hal hal Humoris di antara mereka, yaitu : Gfriend Seventeen [Sedang dalam proses Revisi dan akan Update setiap hari sampai selesai] [Start pu...
1.7M 65.5K 96
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
1.4M 128K 36
(END) [Dalam masa revisi] Nikah ? di jodohin? masih SMA Masih SMA udah punya suami... pernikahan karena di jodohin.... Punya suami ganteng.. tapi gak...
296K 27.4K 47
Kim Jennie seorang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di sebuah universitas korea terkejut karena menemukan sebuah BlackCard di dompetnya sejak domp...