"Kau siapa?"
Tanya Krystal pada wanita yang berdiri di hadapannya.
Wanita cantik dengan dandanan yang begitu menggoda.
"Aku.. Kekasih dari pemilik rumah ini"
Deg....
Seketika saja Krystal membeku, tak mampu berucap sedikitpun.
Wanita di hadapannya adalah Kekasih dari kekasihnya.
Keterkejutannya membuatnya seakan linglung.
"Sayang... siapa yang datang?"
Dengan santainya Lucas berujar sembari melangkahkan kakinya menghampiri Krystal yang tengah melihat siapa tamu yang datang kerumahnya saat ini.
Namun tak lama kemudian sama seperti Krystal pria itu juga tak kalah terkejutnya melihat siapa yang tengah berdiri di depan pintu rumahnya itu.
Seorang wanita yang begitu ia kenal.
"Claudia..."
"Lucas... aku merindukanmu"
Tanpa izin dan tak tau malu, wanita bernama Claudia itu menerobos masuk melewati Krystal yang masih mematung begitu saja.
Sembari berucap Claudia menghampiri Lucas dan mencoba memeluk pria yang ia anggap sebagai kekasihnya itu.
"Apa yang kau lakukan"
Lucas dengan sigap menepis dekapan Claudia dan sedikit mendorong wanita itu agar menjauh.
"Lucas... apa kau tidak merindukan aku?"
Cicit Claudia lirih, sembari menunjukan tatapan terlukanya.
"Apa yang kau katakan, kenapa aku harus merindukanmu?"
Berbeda dengan Claudia, Lucas seakan menunjukan ketidak sukaannya terhadap wanita itu.
Terdengar dari perkataannya yang begitu dingin pada wanita itu.
"Kita sudah lama tidak berjumpa Lucas, dan ini sambutanmu?"
Dengan masih menunjukan raut kekecewaannya Claudia berujar pada Lucas
Namun tanpa mempedulikan Claudia, Lucas melirik wanitanya yang masih terpaku di tempatnya. Dengan segera pria itu menghampiri Krystal dan merengkuh wanita itu untuk berada di sisinya.
"Krystal kau baik-baik saja?"
Tanya Lucas Khawatir.
Yang Claudia lakukan barusan pasti mengejutkan wanita itu.
"Lucas.. apa yang kau lakukan?, kenapa kau merengkuhnya sedangkan di sini ada kekasihmu"
Claudia kembali mengeluarkan suaranya kali ini dengan nada kesal karna dirinya diabaikan.
Lucas membawa Krystal untuk menghampiri wanita yang tiba-tiba menerobos masuk rumahnya itu.
"Harusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan di rumahku"
"Aku kekasihmu apa salahnya jika aku mengunjungi rumah kekasihku sendiri?"
"Sepertinya kau mulai kehilangan kewarasanmu Claudia. Dia Krystal adalah kekasihku bukan dirimu"
Ujar Lucas memperkenalkan wanita yang ada disisinya itu.
"Apa kau melupakan aku Lucas?"
"Tentu saja aku melupakanmu untuk apa aku mengingat-ingat dirimu"
"Aku datang kemari untuk kembali padamu Lucas"
Ujar Claudia.
"Aku bahkan tidak mengharapkanmu kembali lagi Claudia. Sebaiknya hentikan Dramamu ini dan keluar dari rumahku"
"Lucas aku mencintaimu, aku mencintaimu"
Claudia tak mau menyerah, dengan bertubi-tubi ia nyatakan cintanya pada Lucas. Walau dia tau di sisi pria itu ada wanita lain.
"Berhenti mengatakan itu Claudia dan segera kau pergi dari tempat ini"
"Tidak... aku tidak akan pergi"
"Claudia!!"
Dengan lantang Lucas memperingati wanita itu.
Kekesalannya sudah mencapai puncaknya. Claudia datang begitu saja di tengah kebahagiaannya dengan Krystal dan membuat kekacawan.
Sungguh membuat kesal.
"Aku tidak mau Lucas"
Ujar Claudia tak kalah kencangnya
"Aku bilang pergi Claudia"
"Tidak"
"Clau..."
"DIAM!!!"
Pekik Krystal yang berada di antara mereka.
Kedua tangannya menutupi telinganya seakan mengisyaratkan jika dia begitu terganggu dengan semua kebisingan ini.
Menyadari itu Lucas menatap kekasihnya dia hampir saja melupakan kelemahan Krystal.
"Krystal kau baik-baik saja sayang"
Krystal begitu membenci keramaian dan suara yang keras dan Lucas kehilangan kendali dirinya saat di hadapkan pada wanita masa lalunya.
"Aku mohon diam"
Lirihnya yang masih menangkup kepalanya sendiri dengan kedua tangannya.
Benar saja, apa yang terjadi saat ini mempengaruhi pesikis Krystal.
Dirinya yang terkejut, perdebatam yang tetjadi antara Lucas dan Claudia
Membuat Krystal tertekan.
"Ya.. ya.. aku akan diam. Apa kau baik-baik saja?"
Kepanikan dan kekhawatiran begitu kentara di wajah Lucas.
Krystal memiliki Trauma jika dia mendengar pertengkaran seperti ini mungkin saja dia bisa terluka.
Itulah satu-satunya yang Lucas pikirkan saat ini.
"Kau... pergi dari rumahku sekarang Claudia"
"Tidak mau"
"kau tidak melihatnya kekasihku sedang tidak baik sekarang. Jadi keluarlah"
"Tidak.. sudahlah nona jangan bertingkah seakan-akan kau sedang sakit"
Ejek Claudia pada wanita itu.
"Claudia pergi dari rumahku sekarang juga, selagi aku masih memintamu dengan baik"
Ujar Lucas penuh penekanan pada Claudia. Tatapan pria itu juga begitu berbeda. Sangat tajam dan penuh amarah membuat nyali Claudia seketika saja menciut.
"Aku... aku akan kembali lagi nanti"
Kata Claudia sembari melangkahkan kakinya pergi.
Setelah kepergian Claudia kini Lucas kembali memusatkan perhatiannya pada wanita yang masih berada di dekapannya itu.
"Sayang kau baik-baik saja?"
●●●
Krystal butuh beberapa waktu untuk menenangkan dirinya. Terlepas dari benar atau salah, apa yang di katakan wanita itu sedikit mengusik pikirannya.
Siapa yang tidak terganggu saat ada seorang wanita cantik, sexy dan berkelas datang ke rumah pria yang di cintainya dan mengaku jika wanita itu adalah kekasih dari kekasihnya.
"Siapa dia?"
Tanya Krystal mengutarakan apa yang mengganggu pikirannya
"Krystal aku bisa jelaskan apa yang terjadi tadi"
"Aku tanya siapa wanita itu, apa dia kekasihmu?"
Ucap wanita itu lagi dengan begitu dingin.
Lucas seakan kembali melihat Krystal yang dulu. Wanita yang dingin dan tak tersentuh.
"Tentu saja bukan Krystal, kau tau kan kau adalah kekasihku"
"Lalu kenapa dia mengaku sebagai kekasihmu?, tidak mungkin kan jika dia orang asing yang tiba-tiba datang"
"Dia... emmm.. dia..."
Entah apa yang harus Lucas katakan berkata jujur atau berusaha menutupinya.
Tapi.. bukankah bangkai jika di tutupi akan tercium juga bau busuknya.
Namun bagaimana jika Krystal tak bisa menerimanya.
"Dia siapa Lucas?"
Untuk kedua kalinya Krystal menuntut jawaban dari pria di hadapannya itu.
"Dia... mantan kekasihku"
Ucap Lucas pada akhirnya.
"Mantan?"
"Kami berpisah 5 tahun lalu"
"Kalian benar-benar berpisah atau, kau yang memaksakannya?,,, Melihat apa yang wanita itu lakukan dia seakan tak menyetujui perpisahan itu"
"Percayalah padaku Krystal kami benar-benar berpisah saat itu"
"Aku pernah di khianati sebelumnya, aku juga pernah di permainkan sebelumnya. Selama bertahun-tahun aku menghapus kata percaya dalam hidupku, dan karna dirimu aku mengukir lagi kepercayaan itu. Aku berharap kau tak mengecewakan aku"
Tutur Krystal
●●●♡♡♡●●●
"Dia datang kerumahku kemarin"
"Sungguh?"
"bagaimana dia bisa tau tempat tinggalku?"
Lucas, Daniel dan Nadeo tengah menghabiskan waktunya di gazebo kediaman Nadeo.
Mereka sengaja berkumpul atas permintaan Lucas.
"Claudia memiliki orang-orang ahli di belakangnya. Sehingga bisa dengan mudah menemukanmu"
Tutur Daniel menjelaskan.
"Aku mendapat kabar jika Claudia kembali karna dia tak lagi bersama pria itu"
Sekarang Nadeolah yang angkat bicara.
"Dari mana kau tau?"
Tanya Lucas penasaran.
"Aku tak sengaja melihatnya di majalah yang karyawanku baca beberapa waktu lalu"
Claudia adalah seorang model ternama, tidak heran jika namanya terpampang dimana-mana dan Claudia juga terkenal karna berita kontoversial 5 tahun silam.
"Orang-orangku juga sudah mendapatkan data dirinya selama 5 tahun terakhir"
Ujar Daniel.
"Kau bekerja dengan baik Daniel"
"Jangan remehkan aku Nadeo"
"Baiklah"
"Aku benar-benar terganggu dengan kehadirannya. Krystal.. aku takut dia terpengaruh oleh kejadian kemarin, kalian tau kan bagaimana wanita itu, dia belum bisa menghilangkan Taumanya"
Ujar Lucas
"Aku punya rencana"
Ucap Nadeo tiba-tiba
"Apa?"
Tanya Lucas dan Daniel berbarengan.
"Kau harus memastikan semuanya aman hingga pesta perayaan perusahaan kita"