Triangle Love

By natasya_aliyaa

1.3K 57 6

Jessy Victoria Jane cewek yang disukai sama dua orang yaitu Justin sama Austin. Sayangnya Jessy tidak suka de... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Note
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15

Part 9

56 5 0
By natasya_aliyaa

-Still Jessy POV-

"Oh iya saya lupa ada mahasiswa baru disini." Aku tersentak saat dosen itu mengatakan ada mahasiswa baru di sini. 'Apa Mahasiswa baru itu Justin ? Please pak jangan bilang Justin.' Batinku. "Justin silahkan masuk." Kata dosen mempersilahkan Justin masuk ke kelas. 'Damn damn damn. Mengapa harus dia yang di kelas ini ? Lengkap sudah penderitaanku ini.' Batinku lagi dan seketika para cewek di kelasku heboh melihat Justin terutama Christina. Aku sampai harus tutup kupingku karena berisik dan akhirnya dosen berusaha menenangkan kelas yang heboh.

"Hey Jessy, kau tak apa apa ?" Tanya Austin yang sedari tadi melihatku tampak panik. "Iya aku tak apa Tin. Kau tak perlu mengkhawatirkanku." Jawabku sambil menatap Austin dan tersenyum padanya.

-Austin POV-

Aku melihat Justin memasuki kelas dan berdiri di dekat dosen. 'sial ternyata dia benar. Berarti aku ada saingan untuk mendapatkan Jessy.' Batinku. Lalu aku melihat Jessy yang sepertinya tampak panik melihat Justin dan keadaan kelas yang berisik karena melihat Justin jadi aku putuskan untuk menanyakannya. "Hey Jessy, kau tak apa apa ?" tanyaku melihat Jessy yang panik. "Iya aku tak apa Tin. Kau tak perlu mengkhawatirkanku." Jawabnya sambil menatapku dan tersenyum padaku.

Melihatnya tersenyum membuatku sedikit lega. Setidaknya dia baik baik saja walaupun dia sempat panik karena Justin datang kerumah Jessy secara tiba tiba dan membuat Jessy ketakutan. Bukan karena Justin adalah monster *walau aku yang menganggap Justin adalah Monster* tapi Jessy pasti mengira dia adalah stalker yang menakutkan atau teroris *okay abaikan saja pemikiranku yang tadi*.

-Justin POV-

Setelah dosen tersebut memperbolehkan aku masuk ke kelas, aku berjalan masuk ke dalam kelas dan para cewek *terkecuali Jessy* berteriak kegirangan seperti baru melihat cowok tampan sepertiku. Aku melihat sekeliling sebelum akhirnya aku menemukan Jessy duduk di sebelah cowok yang nyaris ingin meninjuku(?) kemarin. Melihatnya saja sudah membuatku ingin muka cowok tersebut babak belur tapi aku tetap menjaga etika di kelas.

"Justin silahkan perkenalkan dirimu." Kata dosen tersebut. "Namaku Justin Bieber. Kalian bisa memanggilku Justin. Aku lahir tanggal 1 Maret 1994 di Stratford, Ontario, Kanada. Senang bisa berkenalan dan bertemu dengan kalian. Aku harap kalian bisa membantuku." Aku pun selesai perkenalan dan seketika kelas mulai kembali berteriak Jadi dosen tersebut menyuruhku untuk duduk di sebelah Jessy dengan setengah berbisik. Kata dosen tersebut, Jessy termasuk anak yang terpintar di kelasnya jadi suatu kehormatan bisa duduk di sebelahnya setelah Zedd, Christina, dan cowok yang bernama Austin. Aku pun duduk di sebelah Zedd *Karena bangku disebelah Zedd itu kosong* dan dosen tersebut menyuruhku untuk tampil bersama Jessy untuk tugas minggu depan.

-Jessy POV-

"Pak, kan saya sudah sama Austin. Masa saya harus tampil lagi sama Justin ?" protesku saat dosen menyuruh justin untuk tampil bersamaku. "Justin kan mahasiswa baru jess. Jadi tolong ya ?" tanya dosen sambil memelas dan akhirnya aku mengiyakan permintaan dosen tersebut dan menyuruhku untuk menyanyikan lagu Say something dari A Great Big World featuring Christina Aguilera.

-Skip dirumahku-

"Jadi kau akan berlatih dengan siapa hari ini ?" Tanya mamaku setelah aku menceritakan hariku di kampus. Ya mamaku sudah pulang dari urusannya dan hari ini beliau sedang free jadi dia menyempatkan diri untuk mengobrol bersamaku. "Entahlah mom. Aku bingung." Kataku. "Saran mama sih ikuti kata hatimu Jane." Kata mamaku. Aku belum cerita mengapa mama memanggilku jane dan teman temanku memanggilku Jessy. Alasannya karena aku tak suka teman temanku memanggil nama panggilanku dari mama jadi mereka memanggilki Jess atau Victoria. "Okay thanks mom." Kataku sambil tersenyum padanya. "Sama sama Jane. Oh iya nanti malam mama harus berangkat ke Indonesia. Ada urusan di sana dan mama akan kembali minggu depan." Pesan mama. "Oh okay. Jangan lupa oleh oleh ya." Kataku sambil menunjukan sederetan gigiku. "Iya." Kata mama. Tiba tiba bel rumah berbunyi dan aku bergegas membuka pintu dan ternyata itu Austin jadi aku menyuruhnya untuk masuk.

"Hmm..... Kau mau minum apa ?" Tanyaku sebelum aku bergegas menuju dapur. "Tak usah." Kata Austin. "Oh okay. Kita mau latihan kan ? Langsung masuk ruang musik aja yuk." Ajakku dan kami pun bergegas menuju ruang musik.

-Skip ruang musik-

So maybe it's true that I can't live without you

And maybe two is better than one

But there's so much time to figure out the best of my life

And you've already got me coming undone

And I'm thinking two is better than one

Kami sudah berlatih hampir setengah lagu. Tinggal berlatih setengah lagu lagi dan boom bakal jadi penampilan yang wow banget. "oh iya Jessy...... Besok kita latihan lagi ya ?" Tanya Austin. "um..... maaf tin aku tak bisa. Jadwal latihanku besok sama Justin. Maaf ya." Jawabku.

-Austin POV-

Saat mendengar Jessy akan berlatih bersama Justin besok hatiku serasa hancur *Hancur hancur hatiku ok abaikan*. Tapi tak apalah, "Oh ya sudah kalau begitu aku pulang dulu ya." Kataku berjalan menuju pintu keluar sebelum tanganku di pegang oleh Jessy. "Bisakah kau menginap disini untuk seminggu kedepan ? Zedd dan Christina tak bisa menginap." Kata Jessy yang membuat hatiku kembali lagi. "umm baiklah tapi aku pulang untuk mengambil baju. Nanti aku kembali." Kataku.

-Skip dirumah Austin-

Aku mengepak barang barang yang kuperlukan selama aku menginap di rumah Jessy. "Hey kau mau kemana kak ?" Tanya adikku yang melihat aku mengepak barang. "Kakak mau menginap di rumah teman kakak. Ada tugas yang memaksa kakak untuk menginap. Kau jaga dirimu baik baik." Pesanku ke adikku dan dia mengangguk mengerti.

-Skip di rumah Jessy lagi-

Aku menekan bel rumah dan ternyata Jessy yang membukakan pintunya. "Aku pikir kau main main." Kata Jessy sambil tekekeh. "Aku tak pernah main main dengan janjiku." Kataku. "Bolehkah aku masuk ?" Tanyaku dan dia mengangguk memberi isyarat untuk masuk. "Anggap saja rumah sendiri ya." Kata Jessy. "Oh iya kamar tamu ada disebelah kamarku jadi kalau ada apa apa kau ketuk saja pintu kamarku." Lanjut Jessy dan aku hanya mengangguk. Kami pun ke kamar masing masing untuk beristirahat.

-Skip jam 12 malam-

-Jessy POV-

Aku tak bisa tidur karena kepikiran tugas yang di berikan oleh dosen padaku tadi pagi. Mengapa aku harus tampil dengan dua orang yang selalu mengejarku. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarku dan aku beranjak dari tempat tidurku untuk membuka pintunya. Ternyata Austin yang mengetuk. "Kau belum tidur ?" Tanyaku heran. "Aku tak bisa tidur. Kau sendiri ?" Tanyanya. "Sama aku juga tak bisa tidur." Jawabku. "Bolehkah aku menemanimu ? Aku tak akan ngapa ngapain kamu kok." Katanya dan aku hanya mengangguk. Dia pun masuk ke kamarku dan tiduran di kasurku. "Hey kau ngapain tidur di kasurku Austin ?" Tanyaku sedikit terkejut dan menghampirinya. Dia langsung menarikku ke atas tubuhnya dan melingkarkan sebelah tangannya di pinggangku.

Seketika aku langsung merinding. Belum pernah aku diginiin sama cowok. "Kau mau aku nyanyikan ? Siapa tau kau langsung tertidur ketika mendengar suaraku." Katanya dengan pede dan aku langsung menjitak kepalanya. "Kau pede sekali Austin. Tapi ya sudahlah aku mau. Nyanyikan aku Carry you." Kataku dan dia pun mengangguk.

Don't ever say you're lonely

Just lay your problems on me

And I'll be waiting there for you

Suaranya Austin ternyata bagus juga kalau bernyanyi solo. Aku memejamkan mataku dan mendengar Austin bernyanyi.

The stars can be so blinding

When you get tired of fighting

You know the one you can look to

When the vision you have gets blurry

You don't have to worry,

I'll be your eyes

It's the least I can do,

'Cause when I fell, you pulled me through

So you'll know that

I'll carry you, I'll carry you, I'll carry you

So you'll know that

I'll carry you, I'll carry you, I'll carry you

I know it's been a long night, but now I'm here it's alright

I'll do my walking in your shoes

We'll take each step together, 'til you come back to center

You know that I know the real you

And when the vision you have gets blurry

You don't have to worry,

I'll be your eyes

That's the least I can do,

'Cause when I fell, you pulled me through

So you'll know that

I'll carry you, I'll carry you, I'll carry you

So you'll know that

I'll carry you, I'll carry you, I'll carry you

Like you've been running for hours and can't catch your breath

The demons are screaming so loud in your head

You're tired, you're broken, you're cut and you're bruised

When life feels too heavy – just hold on, I'll carry you

I'll carry you

[Instrumental]

Yeah, yeah, yeah, yeah, yeah [x4]

So you'll know that

I'll carry you, I'll carry you, I'll carry you

So you'll know that

I'll carry you, I'll carry you, I'll carry you

So you'll know that

I'll carry you, I'll carry you, I'll carry you

So you'll know that

I'll carry you, I'll carry you, I'll carry you

Selesai Austin menyanyikan lagu, aku pun tertidur.

Tara..... i'm back *goyang itik* /ga. Sudah aku bilang di part sebelumnya kalau di part 9 partnya bakal panjang *walau ga panjang banget sih lol =)))*. AHHHHHHHHHH!!!!!!!!! AKU MAU JUGA DONG DINYANYIIN SAMA AUSTIN. JESSY ENAK + BERUNTUNG BANGET DINYANYIIN SAMA AUSTIN /ga. Anyway.......... jangan lupa vote + comment ya and see you in next chapter.

Continue Reading

You'll Also Like

PENGASUH By venta

Fanfiction

84.3K 9.2K 60
Pusat organisasi pembunuh bayaran telah terbongkar dan menjadi buron oleh negara. Salah satu cabang dari organisasi ini, memilih untuk membanting set...
512K 33.9K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
542K 26K 35
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
862K 73.3K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...