Heartquake

By ChoiRuRi

50.8K 2.3K 121

Ketika kau menginginkan sesuatu dan hal itu pergi meninggalkanmu... Hatimu bagaikan serpihan gelas disaat ses... More

Heartquake
chap 01
chap 02
chap 03
chap 05
chap 06
chap 07
chap 08
chap 09
chap 10
chap 11
chap 12
Author's Note + Heartquake Chap 13 Preview
Chap 13 (END)

chap 04

2.5K 151 5
By ChoiRuRi

ini klanjutan nya...skali lagi makasih buat yang uda mau baca

semoga kalian suka crita nya

maklumin aja klo ad typo yaaa

~~~

"ah aku tidak tahu..aku kesini untuk bertemu kalian karena aku merindukan kalian, bukan untuk di interogasi seperti ini" eluh tami frustasi 

"aigoo" eomma tak suka dengan jawaban putri nya itu. Tami melihat jam tangan nya waktu menunjukan pukul 7,

"oh! Eomma appa aku pulang dulu ya..aku sudah telat" tami terbangun dari duduk nya dan mencium kedua pipi prang tua nya itu 

"apa maksdumu kim tami" ujar eomma yang melihat anak nya itu pergi meninggalkan mereka "aku pergi dulu...selamat tinggal.." tami pun berlari keluar rumah menuju halte bus

"aduhhh gawat aku sudah telat" tami melirik jam tangan nya.

Ia buru-buru masuk ke bus, diraihnya ponselnya itu dari dalam tasnya. Niatnya ia ingin memberi kabar kepada keluarga kyu tapi keberuntungan tidak berpihak pada nya, ponselnya mati karena kehabisan baterai.

Tami merutuki dirinya, situasi semakin membuatnya frustasi ketika hujan besar menerpa dan membuat jalan sangat macet. 2 jam kemudian akhirnya tami sampai di kediaman keluarga Cho dengan basah kuyup. 

"aigoo tami-ah.." seru kyu eomma khawatir

"eommonim..maafkan aku, aku tidak sempat memberi tau mu kemana aku pergi" tami membungkuk.

"aigoo tidak-tidak, tidak apa-apa nak..sekarang cepat ganti baju mu" ujar kyu eomma

"setelah itu turun untuk makan malam, kau pasti belum makan"

"ne eommonim terima kasih..sekali lagi maafkan aku" tami kembali meminta maaf

"ya ya..capatlah ganti bajumu"

Tami pun berjalan menuju kamarnya, di depan kamar ia bertemu dengan kyu.

"Kau! Kau itu apa-apaan? Kenapa kau basah kuyup seperti itu?"ujar nya, tami hanya menundukan sedikit kepalanya tanda menyapa lalu masuk kedalam kamarnya.

Kyu hanya memandang pintu kamar tami aneh dan menggelengkan kepalanya sambil meninggalkannya. Kyu berjalan menuju dapur untuk mengambil snack,

"kau sedang apa eomma?" tanya nya saat melihat ibu nya sibuk sendirian didapur

"eomma sedang memasak makan malam untuk tami" jawabnya

"gadis itu?" ujar kyu bingung 

"iya"

"kenapa ia basah kuyup seperti itu? Lagi pula jam segini dia baru pulang" ujar kyu datar dengan sedikit nada sinis dalam kata-katanya

"entahlah"

Kyuhyun meninggalkan ibunya di dapur dan kembali ke kamarnya. Tami menyalakan air panas dan membiarkan air mengguyur tubuhnya yang sudah menggigil kehujanan.

"ah.." tami meresa lega.

Setelah membersihkan diri dan berpakaian tami turun ke ruang makan dan melihat kyu eomma terduduk manis di meja makan

Tami duduk dihadapannya "makanlah" pinta kyu eomma, tami hanya mengangguk

"umm eommoni sebenarnya tadi aku habis mengunjungi orangtuaku" ujar tami merasa tidak enak karena belum menjelaskan kepada eomma kyu.

"begitukah..bagaimana keadaan mereka?" tanyanya.

"mereka baik" jawab tami sambil menyuapkan nasi kemulutnya

"eomma jadi tidak enak dengan orangtuamu. Tanpa sepengetahuan mereka, kami langsung membawamu kesini. Pasti mereka sangat khawatir dan bingung"

Tami hanya tersenyum "ah bagaimana kalau kita mengunjungi orangtuamu, umm kapan ya waktu yang tepat? Ah bagaimana kalau minggu depan?" kyu eomma menyarankan, tami terkejut mendengar kata-kata eomma kyu itu 

"bagaimana menurutmu?" eomma kyu meminta persetujuan 

"a-a-ah ye.." jawab tami gugup

"baguslah kalau begitu, eomma akan membicarakannya pada appa dan kyuhyun"

'deg' tami merasa ada yang meninju dada nya 'agk..kyuhyun pasti akan memaki ku' batin tami. Tami hanya meneruskan makan nya sambil menunduk ia tak berani menanggapi perkataan eomma kyu.

Malamnya tami tidak bisa tidur karena harus memikirkan berbagai hal agar acara ini batal, setelah berjam-jam ia berfikir keras, ia mengerang frustasi karena tidak menemukan jalan keluar.

Tiba waktunya sarapan, benar seperti prediksi tami malam itu, kyu eomma membahas masalah yang ia bicarakan semalam 

"bagaimana?" kyu eomma meminta respon

"baik, tapi aku akan melihat jadwalku dulu" jawab kyu appa sambil menyesap tehnya, kyu eomma tersenyum puas.

"uri kyuhyun-nie?" ujarnya 

"aku tidak bisa, aku sibuk" seketika tami merasa lega dengan respon kyu, sedari masalah itu dibahas tami sama sekali tidak bisa mengangkat kepalanya. Kini ia bisa bernafas lega 

"kenapa?" kyu eomma menolak

"aku 'kan sedang kuliah semester akhir jadi aku harus fokus dengan skripsiku jadi aku tidak akan ikut" jelasnya dengan nada tak acuh, bahkan ia tak menatap eomma-nya saat berbicara, ia hanya terfokus dengan sarapan nya. 

"benar itu yeobo..biarkanlah dia fokus dengan kuliahnya" appa kyu menyetujui

"aku sudah selesai, aku berangkat kuliah dulu" kyu mengambil tas nya dan berjalan meninggalkan meja makan menuju mobilnya.

"yeobo..apa menurutmu kelakuan kyu agak berubah? Ia menjadi..umm dingin?" pikir kyu eomma

"entahlah..mungkin kita terlalu memaksakan kehendak kita, makanya ia jadi seperti itu" jawab kyu appa

"tapi itu kan untuk kebaikannya sendiri, apa dia mau sampai tua sendiri terus? Lagi pula karena sebentar lagi ia akan lulus kuliah pasti ia akan bekerja di perusahaan dan lebih baik jika ia sudah memiliki pendamping, kan?" kyu eomma menatap kyu appa dan tami bergantian.

Kyu appa hanya menghela nafas sedangkan tami pun tak merespon.

***

Sehari sebelum pertemuan keluarga tami dan kyuhyun. "tami-ah besok eomma dan appa akan mengunjungi orang tua mu" kyu eomma terduduk ditempat tidur tami. Tami tak menyangka kalau rencana itu tetap berjalan 'bagaimana ini??' batinya

"ya eommoni, aku akan memberitau orang tua ku" tami menuruti "baiklah kalau begitu, tidurlah..eomma tinggal dulu, ya?" kyu eomma meninggalkan kamar tami. Tami menyandarkan tubuhnya ke headboard tempat tidurnya dan menghela nafas

Ia mengambil ponselnya dan segera mengirim pesan kepada kedua orangtuanya. Ia tidak berani untuk menyampaikannya secara langsung melalui telepon.

"eomma appa apakah besok kalian ada waktu? Besok ada yang ingin bertemu dengan kalian"

Tami melempar sembarang ponselnya dan membenamkan wajah divbantalnya, ia mengerang frustasi. 

'drrt' ponselnya bergetar, ia mendapat balasan dari orang tua nya "oh begitukah? Kebetulan besok kami ada dirumah, siapa yang ingin bertemu dengan kami?"

"nanti kalian juga akan tau"

.

Esok pagi pukul 10, tami dan kedua orangtua kyu sudah bersiap-siap ingin berangkat menuju kediaman keluarga tami. "orangtua mu tinggal dimana?" tanya kyu appa saat mereka sudah meninggalkan kediaman keluarga cho. 

"mereka tinggal di Itaewon abeoji" jawabnya dan lebih jelasnya ia memberi alamat kepada paman Jang sang supir.

Saat mendekati jalan menuju rumah tami, ia menelpon ibunya untuk menyuruh penjaga membukakan pintu gerbang. Tak lama mereka sampai di belokan rumah tami,

"masuk saja Jang ahjussi ke rumah yang gerbang nya terbuka itu" tunjuk tami, paman Jang menurutinya.

Paman Jang memarkirkan mobilnya di garasi rumah tami. Mereka disambut hangat oleh kedua orangtua tami yang sedari tadi menunggu di depan pintu utama.

"selamat datang" sambut mereka ramah 

"eomma appa" tami memeluk orangtuanya sebentar, lalu melepaskannya lagi

"terima kasih"  orang tua kyu menjawab sambutan orang tua tami 

"mari silahkan masuk" mereka mempersilahkan orang tua kyu.

Mereka berjalan menuju ruang tamu, bibi Shin menyiapkan minuman berserta makanan kecil dan menaruhnya di meja ketika mereka semua sudah duduk.

"eomma aku akan membiarkan kalian bicara satu sama lain, aku ke kamar dulu ya.." tami menyelinapkan diri nya dari perkumpulan orang tua itu. Tami berlari menuju kamarnya dan dengan seksama menempelkan telinganya ke lantai, karena lantainya terbuat dari kayu jadi ia bisa mendengarkan suara dari bawah.

"sebelumnya..izinkan kami memperkenalkan diri" kyu eomma memulai pembicaraan

"kami adalah orang tua dari Cho kyuhyun sekaligus pemilik sekolah Paran HS". 

"oh maafkan kami..kami tidak tau kalau pemilik sekolah akan datang kesini, jadi kami tidak menyiapkan apapun" eomma tami meminta maaf.

"tidak perlu repot-repot, kami juga ingin minta maaf karena telah membawa tami untuk tinggal bersama kami tanpa memberitau anda terlebih dahulu" ujar appa kyu

"tidak apa-apa malah kami merasa telah merepotkan anda" appa tami menjawab

"tidak, kami malah bersyukur memilikinya di rumah kami" kyu eomma terkekeh, mereka semua juga ikut tersenyum

"terima kasih" eomma tami berterimakasih

"ah dan ada satu hal lagi yang ingin kami sampaikan" lanjut kyu eomma

"ada apa?" appa tami bertanya

"begini..sebelumnya kami minta maaf karena tidak memberitau kalian sebelumnya dan meminta persetujuan anda, putri kalian Kim Tami akan kami nikahkan dengan putra kami Cho Kyuhyun" jelas kyu appa 

"apa?" ujar kedua orangtua tami bingung dan tidak percaya dengan apa yang mereka dengar

Tami yang mendengar pernyataan itu memukul kepalanya sendiri dan meremas rambutnya 'aigoo' batin nya. 

"kami tau ini memang sangat mengejutkan bagi anda. Tapi kami harap anda dapat menyetujui nya" lanjut kyu appa

"ya..tapi apakah mereka menyetujui perjodohan ini?" ayah tami meneggankan tubuhnya

"kalau masalah itu, dari kyuhyun maupun tami tidak ada penolakan akan hal ini" kyu eomma yang menjawab

"benarkah?"

"ye benar" jawab kyu eomma

'aku menolaknya..sangat menolaknya, hanya saja ada satu kondisi yang membuat aku tak menyuarakan itu' batin tami masih dengan seksama mendengarkan pembicaraan para orang tua yang ada di ruang tamu

"kami setuju saja asalkan anak-anak ini tidak keberatan tentang hal ini" ujar appa tami bijak

"ye terima kasih atas pengertian dan persetujuan anda" kyu appa merasa tersanjung, mereka pun tersenyum dan membicarakan masalah pernikahan itu secara detail dan masalah-masalah yang lain.

Tiba jamuan makan siang "tami-ah" eomma tami membuka kamar anak nya itu dan menemukan anak nya itu sedang terduduk di lantai "apa yang kau lakukan disana?".

"eo? ah aku sedang mencari sesuatu?" bohongnya "ada apa eomma?" tanya tami

"sudah waktunya makan siang, ayo turun" ajak eomma nya itu, tami mengikuti dari belakang. 

Dilihatnya orangtua kyuhyun sudah ingin meninggalkan ruang tamu "apakah anda sudah ingin pulang?" ujar eomma tami sedikit kecewa

"apakah kalian tidak ingin makan siang di sini terlebih dahulu?" lanjutnya

"maafkan kami, hari ini kami masih ada urusan yang lain, mungkin lain kali. Kami benar-benar minta maaf" ujar kyu eomma tak enak hati

"Tidak apa. Terima kasih atas kunjungannya" ujar eomma tami

"kami juga ingin berterima kasih karena sudah disambut dengan baik, dan maaf merepotkan anda" kyu eomma mengenggam tangan eomma tami

"kalau begitu kami pamit dulu" ujar kyu appa pada appa tami sambil menjabat tangan nya

"ya, hati-hati di jalan" jawabnya

"tami apa kau ingin ikut bersama kami?" tanya kyu eomma

"tidak eommoni, aku masih ingin di sini sebentar lagi"

"baiklah..kalau begitu kami pamit, annyeong higyeseyo" mereka berjalan meninggalkan rumah itu "annyeong higaseyo" ujar tami dan kedua orangtua nya saat mengantarkan mereka kedalam mobil. 

Mobil itu pun pergi meninggalkan rumah tersebut, tami dan kedua orangtuanya masuk kembali ke rumah dan berjalan menuju meja makan, tami eomma menyiapkan makan siang di atas meja dan mereka bersama-sama menyantap makan siang tersebut.

Disela-sela makan mereka "tami-ah..eomma ingin bertanya padamu, apa kau yakin dengan perjodohan ini?".

Tami menghentikan aktifitas makannya dan menyenderkan punggungnya ke kursi makan, kedua orangtua tami menatap putrinya itu heran dan prihatin

"bila kau keberatan mengapa kau tidak mengatakan demikian? Lagi pula kau masih muda, apa kau sudah siap untuk mengambil jalan ini?" ibunya kembali bertanya, tami menghela nafas "entahlah eomma, aku masih bimbang. Sebagian dalam diriku menolaknya dan sebagian lagi menerimannya"

"kau harus memantapkan pilihanmu. Pernikahan bukanlah hal yang dapat dibuat main, pernikahan adalah hal yang sangat serius. Kau menikah hanya sekali untuk seumur hidupmu, dan pendampingmu adalah seseorang yang menurutmu ingin kau dampingi dalam situasi apapun. Seseorang yang menurutmu adalah yang terbaik untukmu-"

"-seseorang yang kau inginkan untuk menghabiskan waktumu bersamanya, seseorang yang pantas menjadi ayah dari anak-anak mu kelak" titah eomma nya panjang lebar.

Dengan apa yang dibicarakan oleh eomma-nya itu, tami malah terasa terbebani. Apakah keputusannya tepat dengan menerima perjodohan ini? Apa ia ingin menikah dengan kyuhyun dan menghabiskan waktunya bersama kyuhyun?

TBC

NB: untuk chap lima, aku gtw bisa update ap engga, krna aku ud disibukin am jdwl kuliah. tapi aku usahain biar bisa

gomawo readers :)

Continue Reading

You'll Also Like

352K 29.4K 56
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
Fantasia By neela

Fanfiction

1.6M 5.2K 9
⚠️ dirty and frontal words 🔞 Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.
12.7K 1.3K 24
Hanya kisah perjalanan dua muda mudi yang sama sama berjuang untuk masa depan yang saling dipertemukan dengan segala intrik kehidupan. Berjuang demi...
902K 75.3K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...