DADDY ; Hwang Hyunjin [REVISI]

By kimlls

568K 55.1K 8.1K

[PROSES REVISI] ****** "daddy, heejin pengen punya mommy" "hah?" Hight rank #1 taehyung; 02/01/2k20 #2 Minhyu... More

00.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

12.

17.5K 1.8K 45
By kimlls


"Halo tan—LHOMAMAH??!!"

"WHAT? MAMAH?!!"

"ngapain disini?" tanya Yoora setelah menyadari sang mamah didepannya.

Kilatan benci, kecewa dan amarah terlihat jelas diwajah Yoora. Irene dapat melihatnya dengan jelas.

Irene mendekat lalu memegang satu tangan Yoora, "maafin mama, Yoora..."

Yoora tak membalas permintaan maaf sang mama, ia mendengus kesal. Memandang sang mama lamat-lamat. "Kenapa mama ninggalin Yoora? Mama tau gak, Yoora hampir putus asa pas mama ninggalin Yoora gitu ajah," ujarnya berapi-api, tidak memperdulikan tatapan bingung om Kim dan Hyunjin.

"Yuk, om, mereka butuh waktu berdua,"
Hyunjin menarik lengan suho,

"heh, itu istri om di omelin sama istri kamu,"

Hyunjin menepuk jidatnya, ganteng-ganteng oon. Batin hyunjin.

Hyunjin menghela nafas pendek,

"om tadi denger sendirikan kalo yoora bilang mamah tadi?" tanya hyunjin menahan kesal.

"Gak terlalu denger,"

"Ck, ya ampunn!! Terus tadi om Kim ngapain teriak?"

"Ngikutin kamu."

"Gak lah canda, kamu serius banget"

Sabar sabar!

"Kalo tadi Yoora bilang mama ke istri om, berarti kamu menantu om dong jin?" tanya suho yang masih belum mengerti.

Bener juga  batin hyunjin.

"Udalah om, mending temenin saya nyambut tamu,"

Back to irene, yoora.

"Mama bisa jelasin ke kamu yoor,"

"Jelasin apa lagi, sih?" Yoora menatap sang mama malas, percuma dijelasin semuanya udah berlalu. Pikir Yoora.

"Mama ninggalin kamu itu karna, mama nikah sama om Kim,"

"Kenapa gak bilang ke yoora? Mama udah nggak nganggap yoora anak mama? gitu? Iyakan?"

"Bukan gitu, mama cuma takut kamu gak restuin mama sama om kim,"

"Sampe harus ninggalin yoora hutang yang banyak?" tebak yoora kesal.

"Mama nikah sama om kim itu buat lunasin hutang mama," kata Irene memberi penjelasan agar sang anak memaafkannya. "Mama seharusny----"

"Mommy!!!" Heejin berlari kearah Yoora dengan membentangkan kedua tangan.

Irene menoleh kearah anak kecil berlari kearahnya dengan Yoora, satu alisnya terangkat. Mommy? Anaknya yoora? 

"Lho, kok heejin sendirian? Om Jisung kemana?" tanya Yoora mengabaikan tatapan bingung sang mama.

"Om jisung gak seru diajak mainnya, jadi heejin tinggalin aja deh, ini siapa mom?"

Tunjuk Heejin pada Irene yang kebingungan.

"Sini sama gramdma, sayang." Irene mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh mungil Heejin.

"Grandma? Berarti nenek?" tanya Heejin memiringkan kepalanya kearah kiri,membuat bocah itu semakin lucu. Irene mengangguk sambil mengusap kepala heejin.

"Sini sama grandma," Heejin mendekat lalu digendong Irene.

"Mommy kok gak bilang sama Heejin, kalo Heejin punya grandma?" ucap Heejin memperhatikan wajah Irene.

"Heejin gak nanya sama mommy,"

"Kamu maafin mama kan yoor?" tanya irene. Yoora menghela nafas berat, " iya, tapi yoora masih kesel sama mama,"

"Gapapa, yang penting kamu maafin mama," Irene tersenyum kecil, anaknya ini wataknya mirip sekali dengannya.

"Heejin ini anak kamu?"

"Iya, lebih tepatnya anak hyunjin,"

"Berarti mommy nggak nganggap Heejin anak mommy dong?" rajuk Heejin dengan wajah memerah menahan tangis.

"Nggak kok, heejin kan anak mommy," Yoora jadi gelagapan sendiri, ketika heejin menahan tangis.

"HEEJIN!!—kamu—ke-mana aja sih? Om cariin kemana-mana juga," jisung datang dari arah jam sembilan, ucapannya terputus-putus akibat berlari mencari gadis kecil itu.

Jisung mengusap keringat didahi nya menggunakan punggung tangan nya, "Sini sama om,"

"Gak mau, om Jisung gak seru diajak mainnya. Heejin mau sama grandma aja!" Gadis kecil itu mengeratkan kedua tangannya dileher Irene.

"Grandma?" jisung menatap irene intens, lalu menoleh ke yoora dengan alis tertaut.

"Saya mamanya yoora," Irene memperkenalkan diri seraya tersenyum tipis, bahkan terlihat tidak tersenyum.

"Set dah, kirain gua kakaknya yooraucap jisung dalam hati.

"Pantes Yoora cantik." gumam Jisung yang masih bisa didengar oleh Irene dan Yoora.

"Jadi kalo aku bukan anaknya mama Irene, berarti aku gak cantik gitu?" Yoora menggerutu tak suka.

"E-ehh nggak kok, yuk Jin main sama om ji. Kasian grandma nanti capek" bujuk Jisung, tapi Heejin tetep kekeuh mau main sama Irene.

Irene yang melihat Heejin yang manja hanya bisa tersenyum, cucunya ini lucu.

Seraya mengelus surai hitam Heejin, Irene bilang. "Heejin sama om Jisung dulu ya? Nanti main lagi sama grandma, sekarang grandma mau istirahat dulu ,capek."  Heejin melepas pelukannya, kemudian mengangguk lucu dengan bibir maju beberapa centi.

Heejin turun dari gendongan Irene, kemudian jalan ke Jisung seraya merentangkan kedua tangannya.

"Saya permisi dulu tante, yoor"

Dilihatnya Jisung sudah menjauh, Irene menarik tangan Yoora menuju meja tamu yang kosong.

Setelah duduk, ia menggenggam kedua tangan Yoora sambil mengelus punggung tangan Yoora dengan lembut.

"Maafin mama ra,"

Ah, panggilan itu. Yoora bahkan baru mendengarnya lagi setelah sekian lama. Mendengar sang mama memanggilnya seperti itu mau tak mau Yoora tersenyum pahit. Mengingat bahwa dulu sang papa memanggilnya dengan sebutan itu.

Huhh, jadi inget papa kan. Eumm papa seneng gak ya liat Yoora udah nikah?

Perempuan yang sekarang menyandang status sebagai Nyonya Hwang itu memandang mamanya sengit.

Irene yang dipandang sengit oleh Yoora, langsung tersenyum. "Iya mama tau kamu gak mau mama manggil nama kamu kayak gitu kan?" tanyanya tenang, serta senyumnya yang membuat siapa saja yang melihatnya tidak menyangka kalau sudah memiliki anak.

"Iya, soalnya yang boleh manggil Yoora kayak gitu cuma papa aja!" jawab Yoora ketus, Irene cuma geleng-geleng kepala.

"Yaudah, mama ke om Kim dulu ya." Irene berdiri diikuti Yoora.

"Mama cuma mau ngasih tau kalo itu mama lakuin buat kebaikan kamu Ra."

"Ish, kan Yoora udah bilang. Yang boleh manggil Yoora kayak gitu cuma papa!" Yoora merenggut kesal, lalu membuang pandangan kesegala arah.

"Iya iya, samawa ya sama Hyunjin. Pokoknya bikinin mama cucu yang banyak, kalo boleh sih kembar. Hehe."

"MAMAAA!!!"

Irene auto kabur.

Irene seneng liat muka anaknya memerah karna malu. Melihat Yoora seperti itu, punya kesenangan sendiri baginya.



Sesekali godain anak sendiri gapapa kan? - Irene

******
Fyi : Yoora ngomong nya aku-kamu sama yang tuaan. Kecuali seumuran, misalnya sama Somi, Jihoon, Felix. Dan yang terpenting kalo Yoora ngomongnya udah saya-kamu berarti dia udah bener-bener marah.


24/12/2019.

Continue Reading

You'll Also Like

199K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
74K 15.4K 30
tentang Felix-nya saya.
9.1K 990 13
Original story by Ranggaini Start : 16 September 2019 End : 28 September 2019
117K 18.5K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...