Suyoon tak tahu apakah kemampuannya menyadari tanda tanda kedatangan atau merasakan kehadiran makhluk astral bisa disebut dengan indigo atau tidak.
Yang pasti pada waktu mengikuti kegiatan yang membuatnya harus mewakili sekolahnya dan menginap selama 3 hari 2 malam di suatu hotel, dia bisa merasakan keanehan yang terjadi di hotel tersebut.
Bahkan Suyoon melihat makhluk astral tersebut sesampainya di hotel. Suyoon ingat betul bahwa ia tiba di hotel pada pukul 21.30 malam setelah seharian belajar dan berkenalan dengan peserta lomba yang berasal dari sekolah lain.
Sebenarnya Suyoon sudah merasakan perasaan tak enak ketika memasuki aula tersebut. Namun ia mencoba untuk tidak peduli supaya konsentrasinya dalam belajar tidak terganggu.
Setelah ganti baju, Suyoon dan ketiga temannya masuk ke dalam kamar mereka. Satu kamar memang diisi 4 orang. Terdapat sebuah kasur ukuran kingsize dan 2 kasur tambahan, dimana Suyoon dan ketiga temannya lebih memilih untuk tidur di satu kasur kingsize tersebut bersama-sama. Untung saja muat.
Suyoon kebagian tidur di bagian pinggir, dekat kamar mandi. Tidak menghadap kamar mandi secara langsung, melainkan menghadap cermin yang memantulkan bayangan pintu kamar mandi.
Suyoon mulai waspada. Well, Suyoon memang sering melihat makhluk makhluk tersebut melalui cermin. Suyoon berusaha untuk memejamkan matanya.
Satu menit. Dua menit. Lima menit.
Suyoon memutuskan membuka matanya karena tak juga bisa tidur.
Sialnya, Suyoon mendapati apa yang ia takutkan.
Hawa di sekelilingnya mendadak panas meski pendingin ruangan sudah di batas minimum, pertanda makhluk tersebut akan datang.
Dan benar saja, Suyoon melihat sosok 'mbak cantik' dengan mata memerah dan kulit yang menghitam tengah berada di kamar mandi yang pintunya terbuka.
Keringat dingin langsung keluar di pelipis Suyoon, ia takut tapi ia tak bisa menggerakan tubuhnya meski untuk sekedar membalikan badan.
Tidak seperti di film horor lokal yang Suyoon lihat, mbak canti di pantulan cermin di depannya berada dalam balutan baju berwarna hitam.
Matanya menatap cermin. Tersenyum. Tersenyum dengan sangat seramnya ke arah cermin seperti seorang wanita yang tengah bercermin.
Hingga seketika matanya beralih menatap Suyoon melalui cermin tersebut. Mbak cantik tersenyum ke arah Suyoon, seakan menyadari bahwa Suyoon bisa melihatnya.
Suyoon makin ketakutan.
Terlebih ketika Mbak Cantik perlahan melayang.
Mendekat ke arahnya.