Yeoreum termasuk anak yang tergolong iseng. Dia suka sekali menjahili teman temannya. Terutama yang perempuan. Ia seringkali mengerjai teman teman perempuannya itu di dalam kamar mandi khusus perempuan yang ada di sekolahnya.
Biasanya bila Yeoreum sedang berada di dalam kamar mandi. Dan tiba tiba ada siswi lain yang bertanya apakah ada orang di dalam, Yeoreum akan terus diam menutup mulutnya. Tak lama ia membuka pintunya pelan-pelan dan langsung bersembunyi di belakang pintu sehingga membuat orang lain berpikiran bahwa tidak ada orang di dalam.
Dan Yeoreum akan keluar apabila teman-teman perempuannya itu kabur dan pergi.
Biasanya Yeoreum akan tertawa puas setelahnya.
"Ih bosen banget dah freeclass pada ke kantin sama ngerjain peer semua." Keluh Yeoreum sembari memainkan ponselnya.
Ya, saat ini guru-guru di sekolahnya tengah mengadakan rapat. Sehingga kelasnya menjadi bebas tak ada guru sekarang.
"Ah, sial! Kebelet." Ucap Yeoreum yang langsung memasukan ponselnya ke dalam saku seragamnya dan berlari ke arah kamar mandi.
Sesampainya di sana Yeoreum melihat kamar mandinya cukup sepi. Dari 3 bilik, hanya bilik tengah yang biasa ia gunakan yang tertutup.
Yeoreum tak mau menggunakan bilik pertama dan ketiga karena kedua pintu tersebut tidak ada selot kuncinya dan harus ditahan oleh orang di luar supaya tidak terbuka.
Thats why kebanyakan murid murid perempuan di sini akan selalu mengajak teman mereka apabila ingin ke kamar mandi.
Dan Yeoreum yang selalu pergi sendiri tentu lebih memilih menunggu sampai orang di bilik tengah keluar daripada harus menggunakan bilik yang lain.
Yeoreum membuka ponselnya, sambil menunggu ia memutuskan untuk membuka aplikasi media sosialnya. Tangannya terus menggulir ke bawah untuk melihat berbagai feeds dari teman temannya.
Hingga 5 menit berlalu. Yeoreum makin tak bisa menahan rasa kebeletnya.
TOK! TOK!
"Udah belum?" Tanya Yeoreum setelah mengetuk pintu tersebut.
Tak ada jawaban.
TOK! TOK!
Yeoreum mengetuk pintu lagi, masih tak ada jawaban namun kali ini ia mendengar suara siraman air.
Tak lama pintu bilik tengah setengah terbuka setelah terdengar bunyi suara selot pintu yang digeser. Namun tidak ada yang keluar.
Yeoreum menyunginggkan senyum kecilnya.
'Wah ada yang mau bales dendam sama gue nih!' Batin Yeoreum sembari langsung membuka pintu bilik tengah tersebut sepenuhnya.
Yeoreum yakin ada orang di balik pintu. Ia yakin orang tersebut akan tertekan dengan pintu yang didorongnya.
Sialnya, ketika pintu bilik tersebut terbuka sepenuhnya. Tak ada siapapun di sana.
Padahal jelas-jelas Yeoreum mendengar suara siraman air dan selot yang digeser.