Sana adalah seorang pekerja yang harus tinggal jauh dari rumahnya. Dikarenakan mendapat pekerjaan di luar kota, ia jadi sering sekali pulang ke rumahnya tiap akhir minggu.
Begitu juga 2 hari belakangan ini. Dan saat ini jam 3 pagi, Sana berniat untuk kembali ke kota tempatnya bekerja karena hari ini ia harus masuk kerja pukul 8 tepat.
Suasana terminal saat itu masih sangat sepi. Maklum saja, ini masih jam 3 dini hari.
"Untung udah dateng bisnya." Ucap Sana yang langsung bergegas memasuki bis bernomor 56 tersebut. Yang memang tujuannya ke tempat kotanya bekerja.
Sana mengerutkan kening ketika memasuki bis tersebut dan mendapati suatu kejanggalan di dalamnya.
'Kok pada pake baju putih semua?' Batin Sana sembari melangkah masuk menuju tempat duduk yang masih kosong. 'Bahkan sopirnya juga.' Lanjut Sana masih dalam hati. 'Ini mau demo apa gimana?'
Sana yang kebetulan memang memakai baju bukan putih merasa menjadi pusat perhatian tersendiri. Dengan masa bodoh, Sana memutuskan mengambil earphone dalam ponselnya dan memasangnya ke kedua telinganya.
"Loh? Kok?" Seru Sana ketika melirik ke arah jendela dan mendapati plang tulisan kota tempat tujuannya.
Sana mengerutkan keningnya. Dengan cepat ia beranjak berdiri dari duduknya untuk mengamati lebih saksama tulisan tersebut.
"Beneran Surabaya." Ucapnya tak percaya.
Dirinya yang baru saja duduk memasuki bus tujuan ke Surabaya. Perjalanan yang harusnya memakan waktu 4 jam. Hanya dalam sepersekian detik dirinya sudah berada di tempat tujuan.
Sana melihat jam di tangan kirinya. Baru menunjukan pukul 3 lewat 4 menit.
Dilihatnya ke sekeliling bus yang ditempatinya.
"O-orang orang tadi kemana?" Ucap Sana ketika mendapati hanya ada dirinya di dalam bus tersebut.
Dengan cepat Sana langsung turun dari bus tersebut. Dan ketika Sana sudah jauh, ia menoleh ke belakang dan tak mendapati bus yang ditumpanginya barusan.
p.s: