Good step :
1) Add to library
2) Baca
3) Voment :))
♡Happy Reading♡
*
*
*
"Eunbi.."
Jeno menghampiri Eunbi yang barusan turun dan langsung merangkulnya. Jeno terus saja tersenyum menatap Eunbi sampai mereka duduk di sofa bersebelahan.
"Kenapa sih senyum terus?" tanya Eunbi heran.
"Ga tau. Kalau sama lo bawaannya mau senyum mulu," bisik Jeno.
"Hayoloh.. mau baperin gue ya lo?" ciduk Eunbi.
"Yah.. keciduk.." sahut Jisung yang ada di sebelahku.
"Dih bocah. Jangan nimbrung dah lo!" kesal Jeno.
"Jen, jangan ngincer gue mulu napa. Ntar nyesel lho.." ingat Eunbi.
"Nyesel kenapa?" tanya Jeno.
"Gue suka sama seseorang.."
Seketika Eunbi menjadi fokus pandang tujuh namja yang ada di sekelilingnya, termasuk Jaemin yang asyik main hp sama Renjun yang tadi main play station.
"Seriusan nih?!" kaget Mark.
"Hm.." angguk.
"Wei Jeno.. pupus dah harapan lo buat dapetin Eunbi.." ejek Chenle.
"Ga kok. Selagi janur kuning belum melengkung, gue masih bisa nikung.." Jeno masih mempertahankan senyumannya.
"Gila ah Jeno. Ga nyerah-nyerah.." heran Haechan.
"Cinta itu bikin gila," sahut Jeno.
Eunbi tiba-tiba merasakan ponselnya bergetar. Ada pesan pribadi masuk pada WhatsFriend miliknya.
"Eunbi, ikut gue ke minimarket.." Jaemin berjalan melewati Eunbi dan hendak keluar rumah.
"Sejak kapan ramah gitu ke Eunbi?" tanya Jeno.
"Kepo lo ah," ucap Jaemin.
"Udah baikan nih?" tanya Haechan.
"... Jaemin insaf.. kesambet mungkin.." ucap Eunbi.
"Lo mau berantem lagi sama gue?" tanya Jaemin.
"Ga usah ngancem gue. Ga mempan. Ayo pergi!" Eunbi menarik lengan Jaemin dan membawanya keluar.
"Heran gue sama mereka berdua. Kemaren perang dingin, sekarang adem-adem berdua, mereka kenapa sih?" tanya Jisung.
"Kesambet kali.."
*
*
*
Jaemin jalan bareng Eunbi. Eunbi jalan sejajar dengan langkah Jaemin sembari asyik menyeruput banana milk yang tadi dibelikan oleh Jaemin.
"Masih suka banget sama banana milk?" tanya Jaemin.
"Hm.. masih.." angguk Eunbi.
"Udah empat tahun juga. Lo udah gede ga malu minum banana milk mulu?" Jaemin menyeruput cola yang tadi ia beli.
"Kan lo yang kenalin gue sama banana milk.." sahut Eunbi.
"Ya kali masa selera lo kaga berubah," heran Jaemin.
"Selera gue ga pernah berubah," Eunbi menatap Jaemin cukup lama.
SREET!
"Jalan liat-liat.." ucap Jaemin setelah menghindarkanku dari orang yang tadi bersepeda.
"Kan lo yang liatin.." sahut Eunbi.
"Nyahut mulu. Nyebelin tau.." Jaemin tersenyum kecil.
"Nyebelin kok senyum?" heran Eunbi.
"... gue ga bisa berhenti senyum sekarang," ucap Jaemin.
"Jangan kayak Jeno napa, senyum mulu.. ngeri tau.." Eunbi mendorong Jaemin agar menjauh darinya.
"Tapi suka kan? Manis-manis gimana gitu," goda Jaemin.
"Kok sekarang ngegombal sih?" Eunbin menatap Jaemin curiga.
"Elonya kaleman, gue makin naksir.." Jaemin terus tersenyum.
"Udah senyumnya.. gue bisa diabetes.." Eunbi mengalihkan pandangannya dari Jaemin.
"Woi, jangan ngindari tatapan gue.."
Jaemin memberhentikan langkahnya dan berdiri tegap di hadapan Eunbi. Jaemin tersenyum sebentar lalu mengerucutkan bibirnya.
"Ntar gue ciumin.." ancamnya.
"Jaem udah kali! Seriously, you make me embarrased.." keluh Eunbi sembari melangkah lagi menghindari Jaemin.
"Ha ha ha, i know it.." Jaemin berjalan mundur sambil terus memandangi Eunbi.
"Jaem, udah ah!" Eunbi menutup wajah Jaemin dengan telapak tangannya.
"Tangan kecil gitu," ejek Jaemin.
"Masih kelihatan tau.." lanjutnya.
"Kamu cantik.." Jaemin tiba-tiba pake aku-kamu, makin bikin hati Eunbi dugeun-dugeun.
"Jaem, plis! Udah!"
*
*
*
tbc.
He he he gue nepatin janji buat apdet dabel ( ͡° ͜ʖ ͡°) kemaleman tapi he he he, maapin aing ya ( ͡° ͜ʖ ͡°)