You Are ... (COMPLETE) ✔

By M_JMJstory

141K 8.8K 707

Sebuah cerita seorang gadis cantik yang selalu di sayangi orang tuanya namun ia harus menerima kehidupan asma... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Thanks All of You
16
17
18
19
20
21
22
생일촉하합니다!!!! ❤❤❤
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38 (END)
Hallo!
Epilog
Special Part (Yoona-Min Ho)
Special Part - 2 (So Min-Hyun Joong)
Information!!!!
Information!!!!!

15

2.1K 209 10
By M_JMJstory

Sebenernya tadinya aku mau updatenya nanti aja sekalian 2 part langsung, tapi berhubung baru selesai 1 part, aku publish aja deh. Enjoy!!
.
.
.
.

Jung So Min, ia berlari mengejar bus yang baru saja akan meninggalkan halte biasa ia menunggu.

"Ajhussi, chankamanyo," teriak So Min.

Cittt!!!

Helaan nafas lega keluar dari mulut So Min, segera ia menaiki bus.

"Aigoo, selalu seperti ini," ujar sang supir bus.

So Min hanya menyengir lebar. Pasalnya, sang supir sangat hafal dengan penumpangnya, terutama dengan So Min. Karena gadis ini selalu seperti ini setiap paginya. Mengejar bus karena kesiangan, itulah yang dipikiran supir bus itu.

"Mianhe, Ajhussi...,"sesal So Min.

Sang supir yang bernama Lee Soo Juk yang tertera di id cardnya hanya tersenyum dan mengangguk.

"Duduklah, sebelum ku jalankan bus ini,".

"Nde, gomawoyo Ahjussi,".

Bus tersebut kini mulai bergerak. So Min melihat kearah jendala, sudut bibirnya naik keatas. Sesekali ia terkekeh sendiri, namun itu tidak membuat penumpang lain terganggu. Karena kekehan tersebut tidak mengeluarkan suara sedikit pun.

Ddrrtt

Ddrrtt

Merasa ada yang bergetas di dalam tasnya, So Min mengeluarkan dan melihat apa yang ada di benda persegi panjang canggih itu.

Uri Namchin ❤
Apa kau sudah berangkat? Atau masih terlelap?

Kembali, So Min tersenyum setelah membaca pesan singkat dari kekasihnya. Kim Hyun Joong.

Uri Yeochin ❤
Aku sudah bangun oppa, dan juga sudah di jalan... bagaimana denganmu?

Uri Namchin ❤
Wahhh... oppa kira kau masih di rumah, tadinya oppa akan menjemputmu, tetapi kau sudah berangkat. Oppa baru saja akan berangkat

Uri Yeochin ❤
Arraseo, hati-hati saat mengemudi oppa... jangan mengatuk saat mengemudi 😁

Uri Namchin ❤
Kkk~ ne, samonim 😘

"Astaga, darimana dia belajar menggunakan emoticon seperti itu?," cibir So Min.

"Ahh~ cham~," sedikit tersenyum.

~~~

"So Eun-ah!,".

So Eun menoleh, terdapat Yoona melambaikan tangannya. Senyuman tergambar di wajah So Eun, ia pun menghampiri Yoona dan memeluknya.

"Hei, sajangnim... anda terlihat lesu hari ini, wae?,"tanya Yoona.

Tidak ada tanggapan dari sahabatnya itu. Yoona mendorong bahu So Eun dan menatap intens.

"Wae? Apa kau bertengkar dengan kekasihmu?," tanya Yoona lagi.

So Eun menggeleng.

"Soo Hyun oppa bertingkah lagi?,".

Kembali mendapatkan gelengan dari lawan bicaranya.

"Lalu ada apa denganmu? Hmm? Kau tidak ingin berbagi dengan ku dan So Min?," tanya Yoona untuk sekian kalinya.

So Eun melirik kearah Yoona yang di hadapannya. Alis Yoona terangkat ketika So Eun meliriknya.

"Aku.. sebenarnya...,"

"Hey, girls... apa yang kalian lakukan disini?," sapa So Min tiba-tiba.

Yoona dan So Eun menoleh,"sahabatmu yang satu ini sangat aneh tingkahnya pagi ini," jawab Yoona.

So Min menatap So Eun,"ada apa Eun-ah?," tanya So Min.

Masih sama ia menggelengkan kepalanya.

Tanpa berpikir panjang, So Min menarik lengan kedua sahabatnya ke arah lift.

"Lebih baik kita berbicara di ruangan ku saja," ucap So Min.

Tingg!!

So Min, So Eun dan Yoona berjalan beriringan. Para pegawai yang lewat membungkuk hormat ketika ketiga wanita ini berjalan.

Clekk

"Baiklah, Eun-ah sekarang ceritakan... apa yang mengganggumu sampai diam seperti ini?," ujar So Min tak sabar.

So Eun menghela nafasnya, ia tahu jika kedua sahabatnya itu tidak dapat ia bohongi dan ia juga tidak pintar untuk menutup-tutupi masalahnya kepada kedua sahabatnya yang ada di hadapannya.

"Kalian tahu... semalam, ketika aku ngobrol dengan oppa, kami kedatangan tamu," ucap So Eun.

"Kalian ingat saat aku bertanya tentang MGY Group?," lanjutnya. So Min dan Yoona mengangguk.

"Dia adalah... kekasih Kim Bum oppa yang pernah aku katakan sebelumnya," lirih So Eun.

So Min dan Yoona terkejut. Mereka benar-benar terkejut saat So Eun menceritakan itu. Mereka paham apa yang dirasakan oleh So Eun. TAKUT. Kata itulah yang dirasakan So Eun. Ia takut, Kim Bum akan meninggalkannya dan kembali kepada mantan kekasihnya itu.

"Tapi mereka sudah tak ada hubungan bukan?," tanya Yoona.

So Eun menggeleng,"molla, mungkin mereka memang sudah tidak ada hubungan lagi," jawabnya.

Yoona menghampiri So Eun dan memeluknya yang sedang menahan butiran kristal itu turun membasahi wajah cantiknya.

"Menangislah, chagi... mungkin setelah ini kau akan merasa tenang," bisik Yoona.

So Min juga menghampiri kedua sahabatnya dan ikut berpelukan.

Sungguh malang nasibmu, Eun-ah... semoga, wanita itu tidak berbuat jahat kepadamu, perasaanku tidak enak ketika kau menceritakannya. Aku harap kau selalu baik-baik saja, aku, Yoona, Hyun Joong oppa, Min Ho oppa dan Soo Hyun oppa akan menjagamu. Batin So Min.

~~~

Tingg!

"Annyeong," sapa seseorang.

So Eun menoleh ke depan, terdapat seorang pria gagah dan tampan tersenyum manis kepadanya. Senyuman itu menular kepadanya, ia berjalan menghampirinya dan memeluknya erat.

"Apa yang oppa lakukan disini?," tanya So Eun.

"Tentu saja untuk menjemputmu, memangnya apalagi?," tanya balik.

"Mungkin saja oppa menunggu seseorang yang lebih penting dariku," jawab So Eun santai.

Pria yang di panggil oppa itu terkekeh kecil, ia menarik hidung mancung So Eun dengan gemas.

"Kau sedang menunjukkan rasa cemburumu, Kim So Eun-ssi?,"

"Aniyo,"

"Jjinja?,"

"Nde, Kim Sang Bum-ssi," jawab So Eun sedikit geram.

Kim Bum tersenyum dan kembali memeluk gadisnya erat. Tak lupa sebuah kecupan dapat dirasakan di ujung kepala So Eun. Kegiatan inilah yang ia sukai dari Kim Bum. Pelukan hangat dan kecupan di kepalanya saat mereka bertemu. Sejak So Eun di angkat menjadi wakil direktur, ia jarang sekali bertemu dengan Kim Bum. Ia hanya menyapanya melalui video call atau mengirim pesan singkat.

So Eun mendongak, ia kecup ujung dagu Kim Bum yang juga paling ia sukai.

"Bogoshipo, oppa... maaf kalau aku terlalu sibuk," sesal So Eun.

Kim Bum mengusap urai rambut So Eun lembut,"gwencana, oppa mengerti dengan posisimu saat ini," jawabnya lembut.

Hening. Tidak ada suara dari mereka, hanya saling menatap satu sama lain. Perlahan, wajah Kim Bum mendekat dan dapat So Eun rasakan nafas Kim Bum yang membuat wajahnya hangat. Hingga akhirnya, So Eun merasakan terdapat sesuatu di bibirnya. Kim Bum mencium sedikit pergerakan dan juga lembut. Pergerakan tersebut membuat So Eun terbuai dan membalasnya, untungnya keadaan kantor sudah sepi karena ini sudah jam waktu pulang, tak perlu mengkhawatirkan ada yang melihat atau tidak. Kim Bum menahan tekuk So Eun agar semakin dalam, dan gadis di hadapannya itu tidak melawan atau meronta, tapi ia menikmatinya. Rasa rindu, risau, takut, tercampur aduk. Tanpa disadari, air mata So Eun kembali membasahi wajahnya.

Kim Bum melepaskan ciumannya karena merasakan pipinya basah.

"Ada apa? Kenapa kau menangis?," tanya Kim Bum sambil mengusap air mata So Eun.

"Berjanjilah satu hal oppa," ujar So Eun.

"Apa?,"

"Jangan pernah tinggalkan aku, apapun yang terjadi," dengan tegas.

Kim Bum menyengit heran,"kenapa kau berbicara seperti itu? Katakanlah," tuntut Kim Bum.

So Eun diam, ia tidak berani menatap wajah kekasihnya itu.

"Jawablah saja oppa,"

Kim Bum menghela nafas dan mengangguk.

"Tanpa perjanjian itu, aku tidak akan meninggalkanmu... sampai ajal yang memisahkan kita," jawab Kim Bum.

Tuhan, tolong bantu aku untuk tetap terus percaya kepada Kim Bum oppa, dan semoga apa yang ia katakan benar, aku mohon Tuhan.

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 84.1K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
449K 8.4K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
108K 11.2K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
57.8K 2.2K 12
Rank in Random -192 (17-02-2018) -215 (18-02-2018) -252 (03-02-2018) -266 (13-02-2018) - 610 (perdana) cinta tak pernah tau kapan hadir dan pergi c...