Alexa merasakan tangan besar yang melingkar di pinggangnya. Ia mencoba untuk mencari sang empunya dan menemukan Alex yang tertidur dengan tenang.
Seketika Alexa menyentuh rahang kuat milik Alex dan mengusapnya lembut. Sudah lama sekali ia tidak melihat Alex tidur setenang ini.
" Kau sudah bangun? " tanya Alex ketika menerima sentuhan Alexa
" Hmm " balas Alexa singkat
" Yasudah cepat mandi dan bersiap. Aku akan menunggu di luar " balas Alex kemudian bangkit dari tidurnya
" Where are we? " tanya Alexa menyadari sekelilingnya yang asing
" My penthouse in Korea " balas Alex meninggalkan Alexa di kamar
Setelah mandi dan memoles wajahnya sedikit dengan make up, Alexa keluar dari kamar dan melihat Alex yang sudah memakai kemeja putih dan celana kain berwarna senada. Di sofa tersampir tuxedo putih yang merupakan pasangan dari baju yang telah dikenakan Alex.
Alex menyuruh Alexa untuk duduk di meja makan dan menikmati Pancake buatannya. Meski sederhana, Pancake buatan Alex memang sangat pas dengan Hot Chocolate dengan topping marshmellow.
Alexa menikmati breakfastnya dengan lahap. Keduanya sama-sama tak mengeluarkan pertanyaan untuk memulai obrolan karena keduanya sibuk dengan urusan masing-masing.
Alexa sibuk memikirkan bagaimana ia bisa tina di Korea dalam waktu yang cepat karena seingatnya ia tertidur di mobil dan tiba-tiba bangun di korea.
Sedangkan Alex tengah memperhatikan Alexa lekat memikirkan kemungkinan buruk yang terjadi pada rencananya hari ini.
" Is something wrong? " tanya Alexa menyadari tingkah Alex yang sedari tadi memandanginya
" No, I just forgot something " balas Alex kembali sadar dari lamunannya
" Apa? " tanya Alexa penasaran
Alex bangkit dari kursinya dan mencondongkan badannya ke arah Alexa. Ia mengusap bibir Alexa dengan ibu jarinya. Dengan cepat Alex menautkan mulutnya pada mulut Alexa. Ciuman yang Alex berikan sangat tenang dan menuntut.
Alex melepaskan ciuman mereka. Dengan ini ia bisa menjernihkan pikirannya dari hal-hal negatif yang sedari tadi ia pikirkan.
" Good Morning, Chèri " ucap Alex sambil tersenyum dan kembali duduk
" Good Morning Alex. Jadi yang kau lupakan adalah morning kiss ? " balas Alexa terkekeh
" Hmm " balas Alex singkat
" Cepat habiskan. Kita harus pergi " tambah Alex bangkit dari kursinya dan menyambar tuxedo nya di sofa
" Kemana? " tanya Alexa penasaran
" Somewhere " balas Alex tersenyum miring
" Ayo " balas Alexa bangkit dari kursinya dan mengikuti langkah Alex
Alex merasa bersalah karena lagi-lagi harus memberi Alexa obta tidur lagi. Meski obat tidur itu sudah aman dikonsumsi dengan dosis yang banyak, tetap saja ia khawatir dengan Alexa.
~
Daniel melihat Alex sedang menggendong Alexa dari kejauhan. Tawa kecil Daniel tak bisa ia sembunyikan lagi ketika melihat mereka semakin mendekat.
" Annyeonghaseo " ucap Daniel
" Dimana villa nya? Next time kau harus memberikan tempat ini transportasi agar tidak lelah berjalan dari kapal menuju kemari " gerutu Alex
" Hahaha, itu bisa diatur. Biar kutunjukkan tempatnya " balas Daniel kemudian mengantarkan Alex ke Villa yang sudah mereka pesan
Alex kemudian membaringkan Alexa di kasur dan menyuruh semua orang mulai bekerja. Setelahnya Alex keluar untuk menemui yang lain dan menyuruh Anna dan Rachel untuk menemani Alexa dan mempersiapkan semua kebutuhannya.
Setelah semuanya selesai bekerja, Anna membangunkan Alexa untuk segera bersiap.
" Alexa " ucap Anna sambil mengguncang badan Alexa pelan sehingga membuat Alexa terbangun
" Oh.. Hei Anna " balas Alexa kemudian mengambil posisi duduk meliht adanya Anna dan Rachel
" Bangun dan pakai gaun itu. Sebentar lagi kita harus keluar " balas Anna sambil menunjuk pakaian yang dikenakan mannequin di dekat lemari.
" Untuk apa? " tanya Alexa kebingungan dan juga kagum dengan gaun anggun yang menurutnya sangat cantik dan pas di tubuhnya
" Pakai saja, nanti kau akan tahu. Mari kami bantu " balas Rachel kemudian bersama Anna melepaskan gaun tersebut dari mannequin dengan hati-hati dan membantu Alexa mengenakannya
Setelah gaun itu terpasang dengan sempurna di tubuh Alexa, Ia mencari-cari dimana handphone ataupun sesuatu yang bisa ia gunakan untuk melihat dirinya mengenakan gaun itu.
" Perfect Alexa. Kau sangat-sangat cantik " ucap Rachel
" Aku butuh kaca " ucap Alexa ragu dengan penampilannya
" Sudah tidak perlu, kau benar-benar sempurna. Ayo kita keluar " balas Anna kemudian menggandeng Alexa keluar
Saat keluar dari kamar tersebut, Alexa melihat Papi nya yang juga sudah memakai tuxedo tengah berdiri dengan senyuman lebar di wajahnya.
" Wow! Kau lebih cantik dari mami mu Alexa " ucap Johnson melihat kecantikan anaknya
" Thankyou pi. Memangnya ada acara apa sampai aku harus memakai gaun seperti ini? " tanya Alexa penasaran. Dari tadi ia hanya menuruti semua yang orang-orang sekitarnya suruh
" Acara yang sangat-sangat penting. Ayo, nanti kita terlambat " balas Johnson kemudian menarik tangan Alexa dan melingkarkannya di lengannya
Sementara itu para tamu sudah banyak berdatangan dan membuat Alex semakin gugup. Daniel memberi tahu semua orang untuk bersiap karena Alexa sebentar lagi akan dimulai.
Saat Alexa mulai mendekati venue, musik mulai mengalun.
" Wow! Is it Jangsado Island Dad? " tanya Alexa excited
" Yes honey. Alex membelinya " balas Johnson membuat Alexa terperangah
Semakin dekat, Alexa mendapat banyak tatapan kagum dari para tamu yang datang dan juga banyak kamera yang memotretnya saat ini sehingga membuat Alexa sedikit silau karena flash yang terlalu banyak.
" I can't believe you are going to married Alexa " ucap Johnson pada putri kesayangannya
" I'm still your daughter pi, aku masih menikah nanti " balas Alexa menenangkan papinya
" Oh my God Alexa, sejak kapan kau berubah menjadi bodoh? Apa yang kau kenakan ini tidak terlihat seperti wedding dress? Apakah tempat di depanmu ini tidak terlihat sudah di dekor untuk acara pernikahan? " balas Johnson kesal dengan Alexa
" Wait.. But why now? I don't even agree with all these things " balas Alexa kebingungan
" Alex ingin memberimu kejutan dan ingin segera menikah denganmu " balas Johnson
" I'm really surprised now " balas Alexa benar-benar tidak menyangka dengan apa yang terjadi
Kini tinggal beberapa jarak lagi, Alexa sampai di hadapan Alex. Tatapan Alex yang mematikan seolah-olah mengunci tatapan Alexa sehingga ia hanya bisa melihat Alex seorang.
Tuxedo yang dikenakan Alex benar-benar cocok demgan gaun yang tengah ia pakai. Dan tentunya sangat pas di tubuh Alex. Membuatnya semakin tampan meski ia sudah tampan dari sananya.
Johnson melepaskan tangan Alexa yang melingkar di lengannya dan memberikannya pada Alex. Ia melihat putrinya lekat dan tersenyum sembari meneteskan air mata. Alexa tersenyum melihat papinya dan ikut meneteskan air mata, dengan segera Alex menggandeng tangan Alexa dan menyeka air matanya dan membawanya ke altar.
" You look perfect Chèri " bisik Alex di telinga Alexa yang dihadiahi tatapan tajam Alexa karena ia masih harus menghujam Alex dengan berbagai macam pertanyaan
Sang pendeta menyuruh keduanya untuk saling berhadapan dan mengucapkan Wedding Vows.
" In the name of Jesus, I Alex Kenneth take you, Alexa Johnson to be my wife, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish, for as long as we both shall live " ucap Alex terus menatap Alexa lekat
" In the name of Jesus, I Alexa Johnsontake you, Alex Kenneth to be my husband, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish, for as long as we both shall live " ucap Alexa yang juga menatap Alex
Anak laki-laki yang berdiri dekat pendeta mendekati mereka dan menyodorkan kotak perhiasan berisi cincin pernikahan mereka.
Alex mengambil satu cicin dan menyematkannya di jari manis Alexa. Setelah selesai, ia menatap Alexa dengan senyum yang memiliki banyak arti.
" How can you even prepared this? " tanya Alexa pelan membuat Alex terkekeh
" It's easy Chèri " balas Alex
Alexa kemudian mengambil cincin yang tersisa dan menyematkannya pada jari manis Alex. Kini keduanya sudah memakai cincin pernikahan dan sudah terikat dalam janji pernikahan.
" You may now kiss the bride " ucap Pendeta yang membuat Alex menyeringai pada Alexa
" Kiss me on the head " pinta Alexa pelan
" No! That's not romantic " balas Alex kemudian langsung membungkam mulut Alexa dengan mulutnya sebelum Alexa mengoceh
Kini mereka berciuman di depan para tamu undagan dan juga keluarga besar mereka. Pipi Alexa sangat merah saat ini karena ciuman Alex yang menuntut disertai dengan tepun tangan semua orang yang menghadiri Wedding Ceremony ini.
Alex melepaskan ciuman mereka dan membisikkan sesuatu pada Alexa.
" I can't wait you at our bed tonight " ucap Alex dengan nada seraknya membuat Alexa ingin menjitak kepala Alex tetapi terhenti karena sang pendeta mendekati mereka berdua
" It is now my privilege to introduce to you for the first time Mr and Mrs Kenneth " ucap sang pendeta kemudian dihadiahi oleh tepun tangan semua orang yang menyaksikan.
~ THE END ~
Thankyouu semuaa readers untuk support cerita wattpad ini..
Author sangat berterimakasih buat semua readers yang setia untuk baca dan nunggu cerita ini dari awal sampe akhir
Author juga berterimakasih buat yang mau nyumbang bintang dan comment nya buat memotivasi author biar makin semangat ngelanjutin ceritanya dan akhirnya terselesaikan..
Hmm jadi gimana nih hehehe, kecewa nggak sih sama endingnya?
Perlu extra chapter nggak? Comment ya kalau kalian butuh next chapter hehehe
Oiyaa, akhir mei nanti bakalan ada sequelnya Mr and Mrs CEO lhooo🎉🎉
Jadi buat yang penasaran, tunggu dengan sabar yaa wkwk
Author jamin sequelnya bakalan lebih baik dari cerita ini karena itu cerita kedua yang author buat jadi pastinya kesalahan yang ada di cerita ini bakalan diperbaiki di cerita selanjutnya..
Dan author nggak akan pernah lupa bilang untuk..
Vote dan Comment nya jangan lupaa wkwkwkwk😂😂